Anda di halaman 1dari 2

JARAK PANDANGAN Difinisi : jarak pandangan: panjang bagian jalan di depan pengemudi yang masih dapat dilihat dengan

jelas diukur dari titik kedudukan pengemudi. Jarak pandangan ada 2 hal : a. jarak yang dibutuhkan untuk berhenti untuk semua jalan raya -- jarak pandangan henti b. jarak yang dibutuhkan untuk menyusul kendaraan lain untuk jalan raya 2 jalur dan 3 jalur tanpa median --- jarak pandangan menyiap Jarak Pandangan Henti. jarak yang diperlukan oleh pengemudi untuk menghentikan kendaraan yang sedang berjalan dengan kecepatan maksimum setelah melihat adanya rintangan pada jalur yang dijalani jarak pandangan henti terdiri dari 2 bagian jarak : 1. jarak yang ditempuh oleh kendaraan saat pengemudi melihat benda atau penghalang hingga pengemudi menginjak rem 2. jarak yang diperlukan untuk berhenti dari saat menginjak rem sampai kendaraan berhenti factor yang berpengaruh pada jarak pandangan henti : 1. Waktu PIEV - waktu sadar dan kemudian timbul reaksi dari pengemudi PIEV : P= Perception daya penglihatan / pandangan rangsangan luar melalui mata telinga dan badan I = Intellection kemahiran/ proses pemikiran thd rangsangan tersebut E = Emotion perasaan / proses emosi V = Villition kemauan untuk mengambil tindakan sesuai dengan pertimbangan yang diambil Waktu PIEV ( waktu sadar ) tergantung dari : -, jarak benda -, daya penglihatan pengemudi -, tipe dan kondisi jalan -, warna benda Waktu PIEV dari hasil penelitian sebesar= 1,5 detik 2. Brake reaction time ( reaksi mengerem) * Pengaruh landai jalan Pada jalan dengan landai tertentu maka perlu adanya koreksi dengan memasukkan harga komponen sejajar pada permukaan jalan dari tekana roda kedalam rumus jarak mengerem : G . fn . dr G . L . dr = . m . V2 G . ( fn L ) dr =

Dari hasil penelitian dan pengamatan rata-rata = 0,5 dt s/d 4 dt. - untuk keamanan diambil 2,5 dt. Jarak PIEV + Brake Reaction Distance = Jarak Pandangan Henti ( Jh) Jarak PIEV dihitung dengan rumus mekanika: S=V.t atau dp = 0,278 . V . t keterangan: dp = jarak PIEV ( meter) V = Kecepatan rencana ( km/jam ) 0,278 = koreksi satuan t = waktu PIEV ( detik ) Brake reaction distance = jarak mengerem : gaya x jarak = perubahan energi kinetic G . fn . dr = . m . v2

G . fn . dr = .

G g

. v2

dr

V2 2.g . fn
( meter )

dr = keterangan: dr V fn

V2 254. fn

= jarak mengerem ( meter ) = kecepatan pe kendaraan ( km/jam) = koefisien gesekan normal antara ban dengan permukaan jalan

Jarak pandangan henti ( Jh) = dp + dr = 0,278 . v . t + .t1 V .m .a

V2 254. fn

( meter)

= waktu PIEV antara ( 3,7 dt - 4,3 dt ) = kecepatan rata-rata kendaraan menyiap = perbedaan kecepatan 15 km/jam = percepatan rata-rata antara 2,26 2,36 km/jam/dt

G.V 2 2.g ( fn L)
V2 254( fn L)

d2 =0,278 .V . t2 V .t2 = kecepatan rata-rata kendaraan menyiap = waktu dimana kendaraan menyiap berada pada jalur lawan, hasil penyelidikan besarnya antara 9,3 10,4 dt.

dr =

keterangan L = landai jalan ( % ) + = berarti jalan naik _ = berarti jalan turun Sama dengan rumus di atas : Jh = dp + dr

.d3

= jarak antara / jarak bebas besarnya antara 30 100 meter = 2/3 d2

.d4

Jarak pandangan menyiap ( Jd ) = d1 + d2 + d3 + d4 (mtr) untuk 2 jalur Jarak pandangan menyiap Menghitung jarak pandangan menyiap ( Jd ) pada jalan 2 jalur diambil beberapa anggapan : 1. kendaraan yang disiap berjalan dengan kecepatan tetap 2. waktu memasuki daerah penyiapan/penyusulan, kendaraan yang akan menyiap telah mengurangi kecepatannya dan mengikuti kendaraan yang akan di siap 3. kendaraan yang menyiap mempercepat gerakan menyiap dengan kecepatan rata-rata selama pada jalur lawan 10 mph atau 15 km/jam lebih tinggi dari kendaran yang disiap. 4. Penyusulan dilaksanakan dengan istilah start terlambat artinya segera bergegas cepat kembali ke jalur asal 5. harus masih ada jarak antara kendaraan yang menyiap masuk kejalur asal dengan kendaraan pada jalur lawan 6. kendaran pada jalur lawan dianggap berjalan dengan kecepatan sama dengan kendaraan yang menyiap. Berdasarkan pendekatan ,maka jarak pandangan menyiap dapt ditentukan oleh 4 macam jarak : d1 = jarak yang ditempuh selama waktu PIEV oleh kendaran yang menyiap Keterangan: .d1 = 0,278. t1( V - m + a. d2 = jarak yang ditempuh oleh kendaraan yang menyiap selama di jalur lawan d3 = jarak bebas d4 = jarak yang ditempuh oleh kendaraan lawan selama gerakan menyiap

t1 2

) meter

Tc R tan 1 2 Lc 2R 3600 R Ec R cos 2 Ec Tc tan 1 4

TS = titik dari tangen ke spiral ST = titik dari spiral ke tangen SC = titik dari spiral ke circle CS = titik dari circle ke spiral Xs = Xc = absis titik SC pada garis tangen, jarak dari titik TS ke SC (jarak lurus dari lengkung peralihan) Ys = Yc = ordinat titik SC pada garis tegak lurus garis tangen Ls = panjang lengkung peralihan Ts = panjang tangen dari titik PI ke titik TS atau dari titik PI ke titik ST Es = jarak dari PI ke busur lingkaran s = sudut lengkung spiral Rc = jari-jari lingkaran p = pergeseran tangen terhadap spiral k = absis dari p pada garis tangen spiral

Anda mungkin juga menyukai