Anda di halaman 1dari 3

22704 CONSUMER INSIGHT Didalam buku New Consument Marketing, Susan Baker mengatakan bahwa, insight is the capacity

to penetrate the human condition and see the hidden truth. Melihat pernyataan tersebut tentunya kita bisa melihat bahwa insight merupakan sebuah kemampuan untuk memasuki kondisi manusia dan melihat kebenaran yang tersembunyi. Didalam pernyataan ini kondisi manusia yang dimaksud adalah emosi, fantasi, keinginan, hasrat yang berada didalam diri seseorang. Namun, hal-hal tersebut tersembunyi karena hanya berada didalam benak konsumen yang paling dalam. Untuk mengetahui hal tersebut, maka dari itu perusahaan harus bisa melakukan riset secara mendalam untuk bisa menemukan insight yang ada didalam diri target konsumennya. Pasalnya, sebuah perusahaan harus bisa memahami konsumennya dari luar dan dalam, untuk itu mereka perlu mengetahui kebutuhan tersembunyi dalam diri konsumen. Didalam sebuah strategi pemasaran, mencari insight seorang konsumen merupakan salah satu hal yang sangat penting. Insight ini nantinya akan mempengaruhi bagaimana strategi perusahaan didalam memenuhi keinginan/kebutuhan yang ada didalam diri konsumen. Memahami konsumen dengan baik merupakan salah satu cara agar perusahaan dapat memberikan pelayanan yang dibutuhkan para konsumen sesuai dengan keinginannya agar perusahaan tersebut nantinya dapat memberikan kepuasan untuk para pelanggannya. Selain itu, melalui insight yang tepat tentunya perusahaan akan lebih mudah didalam pembentukan tingkah laku target audiens.1 Namun sering kali konsumen tidak mau bahkan tidak bisa mengemukakan alasan-alasan atau hal-hal yang dia inginkan di dalam dirinya. Oleh karena itu kecerdasan kita didalam menggali sebuah insight nantinya akan menentukan kehebatan kita didalam membuat strategi komunikasi. Contoh : Seperti yang kita ketahui Pantene merupakan salah satu produk shampo yang menekankan pada kesehatan dan kilau rambut. Hal ini didasarkan pada insight dari para target konsumen yang percaya bahwa rambut yang berkilau merupakan cerminann rambut sehat. Melalui insight tersebut, kemudian saat ini Pantene menggunakannya sebagai salah satu strategi komunikasi didalam kampanye pemasarannya. Untuk megetahui apa yang sebenarnya diinginkan seorang konsumen dan untuk mengungkap kebutuhan tersembunyi didalam diri konsumen bukanlah suatu hal yang mudah. Setiap perusahaan memiliki berbagai macam cara di dalam melaksanakan riset untuk mendapatkan insight konsumen. Salah satu resep mujarab untuk mendapatkan insight yaitu bergumullah sebanyak dan sedekat mungkin dengan pelanggan anda2. Hal ini dimaksudkan untuk bisa mendapatkan sebuah insight maka kita harus selalu bisa dekat berempati dan
1

Djito, Kasilo. 2008. Komunikasi Cinta. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia. Hal 24

Mussry, Jacky dkk. 2007. MarkPlus on Marketing The Second Generation. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Hal 84

memhami setiap persoalan para konsumen, dan dari situlah nantinya kita akan mendapatkan insight-insight yang berharga. Tidak hanya itu saja, didalam buku Marketing Venus karangan Hermawan Kertadjaya dikatakan bahwa, Saat ini Customer Insight merupakan salah satu alat terbaik yang dapat digubakan untuk mengetahui kebutuhan konsumen yang tersembunyi. Didalam buku tersebut dijelaskan customer insight merupakan sebuah survei yang dapat digubakan untuk menggali kebutuhan emosional pelanggan. Salah satunya dengan mengamati pelanggan secara seksama, dari sinilah kita bisa mendapatkan masukan-masukan dari pelanggan yang mungkin tidak akan didapatkan ketika kita mengadakan riset data kualitatif atau kuantitatif. Karena riset data merupakan kumpulan fakta-fakta yang terjadi dilapangan saja. Sedangkan untuk mendapatkan insight dibutuhkan trik-trik khusus lebih dari sekedar data-data hasil riset. Implikasi Insight didalam sebuah Kampanye produk/brand Insight ini merupakan sebuah kebutuhan, keinginan, emosi, hasrat yang tersembunyi didalam diri konsumen yang harus kita gali. Consumer Insight merupakan langkah awal yang perlu kita pahami yang nantinya akan dikomunikasikan melalui kampanye periklanan dan promosi agar terintegrasi3. Didalam sebuah proses kampanye periklanan maka insight merupakan element penting untuk membuat sebuah strategi komunikasi pemasaran yang tepat untuk konsumen. Melalui insight tentunya perusahaan akan mengetahui hal-hal yang diinginkan oleh konsumen, sehingga strategi komunikasi didalam sebuah kampanye tersebut bisa lebih fokus, efektif dan terarah sesuai dengan hal-hal yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen. Dengan penggalian insight konsumen yang mendalam dan tepat, maka insight itu dapat dijadikan sebagai landasan komunikasi pemasaran agar kampanye periklanan yang dibuat lebih mudah diterima oleh para konsumen. Karena keberhasilan didalam menggali insight konsumen nantinya akan sangat mempengaruhi suatu keberhasilan kampanye iklan yang dibuat. Contoh : Sampoerna Hijau sebelum membuat sebuah kampanye periklanan, mereka telah melakukan riset untuk mencari consumer insight dari target konsumennya. Mereka mencoba mengamati kebiasaan apa saja yang sering kali dilakukan oleh para target konsumennya serta hal-hal apa saja yang diinginkan secara emosional dari dalam diri para konsumennya. Kemudian mereka menemukannya yaitu Kebersamaan. Melalui insight ini akhirnya mereka tarik untuk dijadikan sebagai landasan strategi komunikasi didalam kampanye yang mereka buat yang tentunya mengkomunikasikan akan pentingnya nilai-nilai kebersamaan. Melalui insight ini akhirnya dibuat sebuah slogan yang sudah sangat familiar yaitu Ga ada loe Ga rame. Melalui penggalian insight yang kuat, kampanye sampoerna hijau ini terbilang sukses.

Rudi Jusup Sutiono. 2009. Visual Merchandising Attraction. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Hal 54

DAFTAR PUSTAKA Baker, Susan. 2003. New Consumer Marketing. England : John Wiley & Sons Ltd. Jusup ,Sutiono Sutiono. 2009. Visual Merchandising Attraction. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Kartajaya, Hermawan. 2006. Marketing in Venus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Kasilo, Djito. 2008. Komunikasi Cinta. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia Mussry, Jacky dkk. 2007. MarkPlus on Marketing The Second Generation. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai