Anda di halaman 1dari 27

BAB III

PENGOLAHAN DATA

Pada percobaan ini terdiri dari kondisi aliran yakni laminar, transisi dan turbulen. Setiap
percobaan tersebut dilakukan pengolahan data yang sama. Adapun pengolahan data dilakukan
dengan 2 cara yakni dengan Twet dari percobaan dan Twet yang didapat dari Psychrometric
Chart. Adapun kondisi operasi percobaan adalah sebagai berikut:
Parameter

Kondisi

Diameter kolom

2 cm

Panjang kolom

142 cm

Kelembaban udara kering

64%

fluida manometer

0,766 gram/cm3

air

1 gram/cm3

3.1 Aliran Laminer


Laju aliran air = 12,5 cm3/detik, Re = 318,309
h (cm)

T in dry (oC)

1
2
3
4
5

25
25
25
25
25

T out dry
T out wet
%H
(oC)
(oC)
28.1
26.9
28.1
26.5
27.9
26.5
27.9
26.5
27.9
26.5

52
53
58
61
64

Contoh pengolahan data untuk Twet yang didapat dari percobaan :


Data yang digunakan sebagai contoh adalah data percobaan 1 dengan h = 1cm, pengolahan data
dilakukan dalam beberapa tahap yakni :
Tahap 1 : Mencari Tbulk dan Tint

Tahap 2 : Menghitung kelembaban absolut aliran udara masuk (Hin), kelembaban absolut
aliran udara keluar (Hout) dan kelembaban absolut aliran udara pada suhu interface (Hint).
Dengan

menggunakan

program

Psychrometric

Calculation

milik

SugarTech

(http://www.sugartech.co.za/psychro/index.php).

Gambar 1- contoh penggunaan Psychrometric Calculations (http://www.sugartech.co.za/psychro/index.php)

o Diperoleh Hin = 0.012705 kg/m3, Hout= 0.022045 kg/m3 dan Hint= 0.022635 kg/m3.
Tahap 3 : Menghitung fraksi mol uap air (yin, yout, yint)
o Persamaan yang digunakan:

o Dengan H digunakan masing masing(Hin ,Hout dan Hint),MA = 18 kg/mol dan MB = 29


kg/mol
o Didapatkan: yin = 0,020059, yout = 0,034299 , yint = 0,035184
Tahap 4 : Menghitung tekanan parsial (Pin, Pout, Pint)
o Persamaan yang digunakan:

[
o Dengan h dari percobaan, didapatkan :
Pin = 2033,942 ; Pout = 3477,896 ; Pint = 3567,702

Tahap 5 : Menghitung densitas udara, udara


o Persamaan yang digunakan :

Tahap 6 : Menentukan laju alir volume udara (Q) dalam m3/detik.


o Laju alir udara ditentukan dari grafik pada modul WWC di buku panduan praktikum
POT.
o Dengan menarik garis ke atas untuk setiap h, maka dapat diperoleh laju alir udara
(Liter/detik) di sumbu y yaitu untuk h = 1cm, maka laju alir volume udara sebesar
1,375 L/detik. Kemudian hasil dikonversi menjadi m3/detik yakni 0,001375 m3/detik.
Tahap 7 : Menghitung laju alir massa udara (G) dalam kg mol/detik
o Persamaan yang digunakan:

Maka,

Tahap 8 : Menghitung koefisien perpindahan massa (kG)


o Persamaan yang digunakan:
(

)(

Maka,

Tahap 9 : Menghitung laju udara, v


o Persamaan yang digunakan:
v

Q
A

o Maka didapatkan v = 0,700281 m/s


Tahap 10 : Perhitungan viskositas () dalam kg/m detik
o Persamaan yang digunakan (http://www.lmnoeng.com/Flow/GasViscosity.htm) :
(

o 0 = 0,01287 cp, T0 =524,07 R, C = 120 , a=0,555T0+C, b=0,555Tin dry +C


o Maka didapatkan,

(
(

)(

o Konversi menjadi 1,8625x10-5 kg/m detik


Tahap 11 :Menghitung difusifitas air di udara, DAB

D AB

Tint
3.64 x10 4
TCA.TCB

2.334

PCA .PCB 0.5


Pt

.TCA .TCB

o dengan:
TCA = temperatur kritis air = 647.35 K
TCB = temperatur kritis udara = 132.45 K
PCA = tekanan kritis air = 218.29 atm
PCB = tekanan kritis udara = 37.2465 atm
Pt = tekanan total (atm)
Dengan memasukkan nilai-nilai di atas, diperoleh:
DAB = 0,262971 cm2/detik

2.5

1
1
.

M A M B

0.5

Tahap 12 : Perhitungan bilangan Reynold


o Re =

.v.d

o Untuk tahap ini perhitungan Re dilakukan dengan perubahan densitas, viskositas dan
kecepatan udara selama percobaan

Tahap 13 : Menghitung PBM


o Persamaan yang digunakan:
(

o Dimana: PBL = (Pt Pout) dan PBi = (Pt Pin)


o Maka didapatkan, PBM = 98642,39 Pa
Maka berdasarkan contoh pengolahan data dari tahap 1 hingga tahap 13, diperoleh tabel lengkap
pengolahan data berikut:
dH
(cm)

T in dry
(oC)
1
2
3
4
5
H int
0.022635
0.022006
0.022027
0.022027
0.022027

25
25
25
25
25

T out dry T out wet %H T bulk T int


H in
H out
(oC)
(oC)
28.1
26.9
52
26.55 26.72462 0.012705 0.022045
28.1
26.5
53
26.55 26.52499 0.012705 0.021331
27.9
26.5
58
26.45 26.47499 0.012705 0.021417
27.9
26.5
61
26.45 26.47499 0.012705 0.021417
27.9
26.5
64
26.45 26.47499 0.012705 0.021417

y in
0.020059
0.020059
0.020059
0.020059
0.020059

y out
0.034299
0.033225
0.033354
0.033354
0.033354

y int
0.035184
0.03424
0.034272
0.034272
0.034272

Pt (Pa)
101400.1
101475.1
101550.2
101625.3
101700.3

P in
2033.942
2035.448
2036.953
2038.459
2039.965

P out
3477.896
3371.49
3387.133
3389.637
3392.141

P int
3567.702
3474.525
3480.299
3482.872
3485.445

rho u
Q udara
Q udara
G (kg
kg (kg
(kg/m3)
(L/s)
(m3/s)
mol/s)
mol/(Pa.m2.s)
1.375
0.001375 5.6275E-05
7.28055E-09
1.186888604
1.88
0.00188
7.7E-05
9.24017E-09
1.187767275
2.25
0.00225 9.2223E-05
1.14955E-08
1.188645947
2.55
0.00255 0.0001046
1.30282E-08
1.189524618
2.75
0.00275 0.00011288
1.405E-08
1.19040329
Dab (cm2/s)

Re

miu (cp)

0.262971207
0.262776669
0.262377869
0.262184057
0.261990531

2231.294
3053.046
3656.614
4147.226
4475.802

0.018625
0.018625
0.018625
0.018625
0.018625

miu
(kg/m.s)
1.8625E-05
1.8625E-05
1.8625E-05
1.8625E-05
1.8625E-05

v udara
(m/s)
0.70028175
0.957476138
1.14591559
1.298704336
1.400563499

PBM
(Pa)
98642.39
98770.16
98836.62
98909.69
98982.75

Tahap 14 : Menghitung harga K, a, b dalam hubungan antara Sh, Re dan Sc.


Menghitung bilangan Sherwood (Sh)
o Persamaan yang digunakan:
Sh

k G .PBM .R.Tint .d
Pt .D AB

Dengan memasukkan data-data yang didapat, maka dapat dihasilkan bilangan Sh selama aliran
laminar.
Menghitung bilangan Schmidt (Sc)
o Persamaan yang digunakan:

Sc = .D AB
Dengan memasukkan data-data yang didapat, maka dapat dihasilkan bilangan Sh selama aliran
laminar.
Sc
0.59673
0.59673
0.597195
0.597195
0.597195

Sh
33.55707
42.61595
53.08559
60.20815
64.97832

Sesuai dengan persamaan :

Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa nilai Sc hampir sama, oleh karena itu nilai Sc tersebut
dianggap konstan. Untuk nilai K dan Sc yang konstan:
misal: K.Scb = p

Persamaan di atas dapat disederhanakan menjadi : y = b + ax


Dengan

y = log(Sh)
b = log(p)
x = log(Re)
log Sh
1.525784053
1.629572136
1.724976688
1.779655271
1.812768468

log Re
3.348556744
3.484733291
3.563079118
3.617757701
3.650870898

Kemudian dilakukan plot log Sh vs Log Re, didapatkan grafik berikut :


1.85
y = 0.9656x - 1.7171
R = 0.9917

1.8
log Sh

1.75
1.7
1.65
1.6
1.55
1.5
3.3

3.35

3.4

3.45

3.5

3.55

3.6

log Re

Didapatkan persamaan garis ; y=0,965x-1,717


Maka: a = 0,965
Karena intercept = log p = log (K Scb), dengan b=0,33 (literatur)
Maka : K = 0,022744

3.65

3.7

Pengolahan data untuk Twet didapat dari Psychrometric Chart


Terdapat sedikit perbedaan dalam penentuan Twet out, Twet out didapatkan dari psychrometric
chart,

dalam

hal

ini

kami

menggunakan

psychrometric

calculation

(http://www.sugartech.co.za/psychro/index.php) dengan menginput Tdry dan relative humidity,


untuk mendapatkan Twet out :

Maka didapatkan hasil berikut :


dH
(cm)

T in dry
(oC)
25
25
25
25
25

1
2
3
4
5

T out dry
(oC)
28.1
28.1
27.9
27.9
27.9

T out wet
%H
(oC)
20.71368031
20.8904424
21.5855211
22.08989705
22.5849674

52
53
58
61
64

Kemudian selanjutnya dilakukan tahap pengolahan data yang sama persis yakni dari tahap 1
hingga tahap 14, hasil yang didapat adalah sebagai berikut :
T bulk
26.55
26.55
26.45
26.45
26.45
P in

T int
H in
H out
H int
23.51123 0.014775 0.012386 0.013959
23.60726 0.012705 0.012629 0.014212
23.93543
0.0135 0.013683 0.015154
24.20453
0.0129 0.014407 0.015822
24.46662
0.0129 0.015132 0.016446
P out

P int

y in
0.023251
0.020059
0.021287
0.02036
0.02036

y out
0.019565
0.019941
0.021569
0.022685
0.023799

y int
0.021995
0.022385
0.023833
0.024857
0.025812

Pt (Pa)
101400.1
101475.1
101550.2
101625.3
101700.3

rho u
Q udara
Q udara
G (kg
(kg/m3)
(L/s)
(m3/s)
mol/s)
2357.623 1983.872 2230.279 1.186888604
1.375
0.001375 5.6275E-05
2035.448 2023.515 2271.477 1.187767275
1.88
0.00188
7.7E-05

2161.7 2190.371 2420.236 1.188645947


2069.109 2305.342 2526.136 1.189524618
2070.637 2420.379 2625.13 1.19040329
kg (kg
mol/(Pa.m2.s)
-4.92527E-10
-1.52237E-10
2.02099E-09
3.64826E-09
5.22191E-09

v udara
(m/s)
0.70028175
0.957476138
1.14591559
1.298704336
1.400563499

Sc
0.59673
0.59673
0.597195
0.597195
0.597195

2.25
2.55
2.75

0.00225 9.2223E-05
0.00255 0.0001046
0.00275 0.00011288

Dab (cm2/s)

Re

miu (cp)

0.262971207
0.262776669
0.262377869
0.262184057
0.261990531

2231.294
3053.046
3656.614
4147.226
4475.802

0.018625
0.018625
0.018625
0.018625
0.018625

PBM
Sh
log Sh
(Pa)
99391.16 -2.26283
99445.65 -0.70004
99436.52 9.30989
99453.31 16.82415
99470.05 24.10636

miu
(kg/m.s)
1.8625E-05
1.8625E-05
1.8625E-05
1.8625E-05
1.8625E-05

log Re
0.968944563
1.225933022
1.382131656

3.348556744
3.484733291
3.563079118
3.617757701
3.650870898

Grafik log Re vs log Sh


1.6
y = 4.7058x - 15.798
R = 1

1.4
1.2
log Sh

1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
3.54

3.56

3.58

3.6

3.62

log Re

Didapatkan persamaan garis ; y=4,7057x-42,25


Maka: a = 4,7057
Karena intercept = log p = log (K Scb), dengan b=0,33 (literatur)
Maka : K = 1,88648x10-16

3.64

3.66

PBM
(Pa)
99391.16
99445.65
99436.52
99453.31
99470.05

3.2 Aliran Transisi


Laju aliran air = 36 cm3/detik , Re = 916,732
dH (cm)

T in dry (oC)

1
2
3
4
5

27.5
27
26
25.5
25.5

T out dry
T out wet
%H
(oC)
(oC)
28.5
27.7
28.5
27.5
28.2
27.2
28.1
27.1
28
27

73
71
60
59
58

Contoh pengolahan data untuk Twet yang didapat dari percobaan :


Data yang digunakan sebagai contoh adalah data percobaan 1 dengan h = 1cm, pengolahan data
dilakukan dalam beberapa tahap yakni :
Tahap 1 : Mencari Tbulk dan Tint

Tahap 2 : Menghitung kelembaban absolut aliran udara masuk (Hin), kelembaban absolut
aliran udara keluar (Hout) dan kelembaban absolut aliran udara pada suhu interface (Hint).
Dengan

menggunakan

program

Psychrometric

Calculation

milik

SugarTech

(http://www.sugartech.co.za/psychro/index.php).
o Diperoleh Hin = 0.014775 kg/m3, Hout= 0.02334 kg/m3 dan Hint= 0.023619 kg/m3.
Tahap 3 : Menghitung fraksi mol uap air (yin, yout, yint)
o Persamaan yang digunakan:

o Dengan H digunakan masing masing(Hin ,Hout dan Hint),MA = 18 kg/mol dan MB = 29


kg/mol
o Didapatkan: yin = 0,023251, yout = 0,036241 , yint = 0,036658

Tahap 4 : Menghitung tekanan parsial (Pin, Pout, Pint)


o Persamaan yang digunakan:

o Dengan h dari percobaan, didapatkan :


Pin = 2033,2357,623942 ; Pout = 3674,769 ; Pint = 3717,113
Tahap 5 : Menghitung densitas udara, udara
o Persamaan yang digunakan :

Tahap 6 : Menentukan laju alir volume udara (Q) dalam m3/detik.


o Laju alir udara ditentukan dari grafik pada modul WWC di buku panduan praktikum
POT.
o Dengan menarik garis ke atas untuk setiap h, maka dapat diperoleh laju alir udara
(Liter/detik) di sumbu y yaitu untuk h = 1cm, maka laju alir volume udara sebesar
1,375 L/detik. Kemudian hasil dikonversi menjadi m3/detik yakni 0,001375 m3/detik.
Tahap 7 : Menghitung laju alir massa udara (G) dalam kg mol/detik
o Persamaan yang digunakan:

Maka,
Tahap 8 : Menghitung koefisien perpindahan massa (kG)
o Persamaan yang digunakan:
(
Maka,

)(

Tahap 9 : Menghitung laju udara, v


o Persamaan yang digunakan:
v

Q
A

o Maka didapatkan v = 0,700281 m/s


Tahap 10 : Perhitungan viskositas () dalam kg/m detik
o Persamaan yang digunakan (http://www.lmnoeng.com/Flow/GasViscosity.htm) :
(

o 0 = 0,01287 cp, T0 =524,07 R, C = 120 , a=0,555T0+C, b=0,555Tin dry +C


o Maka didapatkan,
o Konversi menjadi 1,8748x10-5 kg/m detik
Tahap 11 :Menghitung difusifitas air di udara, DAB

D AB

Tint
3.64 x10
TCA.TCB
4

2.334

PCA .PCB 0.5


Pt

.TCA .TCB

o dengan:
TCA = temperatur kritis air = 647.35 K
TCB = temperatur kritis udara = 132.45 K
PCA = tekanan kritis air = 218.29 atm
PCB = tekanan kritis udara = 37.2465 atm
Pt = tekanan total (atm)
Dengan memasukkan nilai-nilai di atas, diperoleh:
DAB = 0,2659518 cm2/detik
Tahap 12 : Perhitungan bilangan Reynold

2.5

1
1
.

M A M B

0.5

o Re =

.v.d

o Untuk tahap ini perhitungan Re dilakukan dengan perubahan densitas, viskositas dan
kecepatan udara selama percobaan

Tahap 13 : Menghitung PBM


o Persamaan yang digunakan:
(

o Dimana: PBL = (Pt Pout) dan PBi = (Pt Pin)


o Maka didapatkan, PBM = 98382,39 Pa
Maka berdasarkan contoh pengolahan data dari tahap 1 hingga tahap 13, diperoleh tabel lengkap
pengolahan data berikut:
dH (cm)

T in dry (oC)

1
2
3
4
5

27.5
27
26
25.5
25.5
H int
0.023619
0.023344
0.022997
0.0299
0.022752

T out dry
T out wet
%H
(oC)
(oC)
28.5
27.7
28.5
27.5
28.2
27.2
28.1
27.1
28
27
y in
0.023251
0.020059
0.021287
0.02036
0.02036

y out
0.036241
0.035684
0.035051
0.037835
0.034635

y int
0.036658
0.036247
0.035727
0.045958
0.03536

T bulk
73
71
60
59
58
Pt (Pa)
101400.1
101475.1
101550.2
101625.3
101700.3

28
27.75
27.1
26.8
26.75
P in
2357.623
2035.448
2161.7
2069.109
2070.637

T int

H in

H out

27.84973 0.014775 0.02334


27.62481 0.012705 0.022968
27.14997
0.0135 0.022546
26.94972
0.0129 0.024407
26.87481
0.0129 0.022269
P out
3674.796
3620.995
3559.428
3844.956
3522.411

P int
3717.113
3678.124
3628.085
4670.526
3596.109

rho u
Q udara
Q udara
G (kg
kg (kg
v udara
(kg/m3)
(L/s)
(m3/s)
mol/s)
mol/(Pa.m2.s)
(m/s)
1.177014323
1.375
0.001375 5.6275E-05
8.92682E-09 0.70028175
1.179848827
1.88
0.00188
7.7E-05
1.17992E-08 0.957476138

1.184670542
1.187532115
1.188409315

2.25
2.55
2.75
Dab (cm2/s)

0.00225 9.2223E-05
0.00255 0.0001046
0.00275 0.00011288
Re

miu (cp)

0.265951839 2198.261 0.018748


0.265240206 3016.799 0.018723
0.263709076 3634.803 0.018674
0.262899853 4134.827

0.01865

0.26260355 4462.421

0.01865

miu
(kg/m.s)
1.87476E05
1.87231E05
1.86741E05
1.86495E05
1.86495E05

1.28664E-08 1.14591559
5.46407E-09 1.298704336
1.55553E-08 1.400563499
PBM
(Pa)
98382.39
98644.79
98687.99
98665.58
98902.04

Tahap 14 : Menghitung harga K, a, b dalam hubungan antara Sh, Re dan Sc.


Menghitung bilangan Sherwood (Sh)
o Persamaan yang digunakan:
Sh

k G .PBM .R.Tint .d
Pt .D AB

Dengan memasukkan data-data yang didapat, maka dapat dihasilkan bilangan Sh selama aliran
laminar.
Menghitung bilangan Schmidt (Sc)
o Persamaan yang digunakan:

Sc = .D AB
Dengan memasukkan data-data yang didapat, maka dapat dihasilkan bilangan Sh selama aliran
laminar.
Sc
Sh
0.598909 40.7289
0.598291 54.0423
0.597746 59.16091
0.597355 25.16045
0.597588 71.8095

Sesuai dengan persamaan :

Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa nilai Sc hampir sama, oleh karena itu nilai Sc tersebut
dianggap konstan. Untuk nilai K dan Sc yang konstan:
misal: K.Scb = p

Persamaan di atas dapat disederhanakan menjadi : y = b + ax


Dengan

y = log(Sh)
b = log(p)
x = log(Re)
log Sh
1.609902688
1.732733849
1.772034834
1.856181928

log Re
3.342079
3.479546
3.560481
3.649571

Kemudian dilakukan plot log Sh vs Log Re, didapatkan grafik berikut :


1.9
y = 0.7807x - 0.996
R = 0.9903

1.85

log Sh

1.8
1.75
1.7
1.65
1.6
1.55
3.3

3.35

3.4

3.45

3.5

3.55

3.6

log Re

Didapatkan persamaan garis ; y=0,780x-0,996


Maka: a = 0,780
Karena intercept = log p = log (K Scb), dengan b=0,33 (literatur)
Maka : K = 0,119594

3.65

3.7

Pengolahan data untuk Twet didapat dari Psychrometric Chart


Terdapat sedikit perbedaan dalam penentuan Twet out, Twet out didapatkan dari psychrometric
chart,

dalam

hal

ini

kami

menggunakan

psychrometric

calculation

(http://www.sugartech.co.za/psychro/index.php) dengan menginput Tdry dan relative humidity,


untuk mendapatkan Twet out :
Maka didapatkan hasil berikut :
dH (cm)

T in dry (oC)

1
2
3
4
5

27.5
27
26
25.5
25.5

T out dry
(oC)
28.5
28.5
28.2
28.1
28

T out wet
%H
(oC)
24.56815274
24.25209633
22.18289383
21.92721576
21.67134028

73
71
60
59
58

Kemudian selanjutnya dilakukan tahap pengolahan data yang sama persis yakni dari tahap 1
hingga tahap 14, hasil yang didapat adalah sebagai berikut :
T bulk
28
27.75
27.1
26.8
26.75
P in

T int
H in
H out
H int
26.24669 0.014775 0.017953 0.018842
25.96179 0.012705 0.017447 0.018451
24.55946
0.0135 0.014421 0.015859
24.28218
0.0129 0.014091 0.015601
24.12163
0.0129 0.013764 0.015297
P out

P int

2357.623 2850.476 2987.468


2035.448 2774.385 2929.43
2161.7 2305.78 2530.026
2069.109
2255.9 2491.716
2070.637 2206.313 2446.136

y in
0.023251
0.020059
0.021287
0.02036
0.02036

y out
0.028111
0.027341
0.022706
0.022198
0.021694

y int
0.029462
0.028868
0.024914
0.024519
0.024052

Pt (Pa)
101400.1
101475.1
101550.2
101625.3
101700.3

rho u
Q udara
Q udara
G (kg
(kg/m3)
(L/s)
(m3/s)
mol/s)
1.177014323
1.375
0.001375 5.6275E-05
1.179848827
1.88
0.00188
7.7E-05
1.184670542
2.25
0.00225 9.2223E-05
1.187532115
2.55
0.00255 0.0001046
1.188409315
2.75
0.00275 0.00011288

kg (kg
v udara
Dab (cm2/s) Re
miu (cp) miu
mol/(Pa.m2.s)
(m/s)
(kg/m.s)
3.89817E-09 0.70028175 0.265951839 2198.261 0.018748
1.87476E05
6.1111E-09 0.957476138 0.265240206 3016.799 0.018723
1.87231E05
2.06592E-09 1.14591559 0.263709076 3634.803 0.018674
1.86741E05

PBM
(Pa)
98795.81
99069.76
99316.45

2.75072E-09 1.298704336 0.262899853 4134.827

0.01865

2.27914E-09 1.400563499

0.01865

Sc
0.598909
0.598291
0.597746
0.597355
0.597588

0.26260355 4462.421

Sh
log Sh
17.76507
27.95484
9.477259
12.65502
10.49434

1.249567024
1.446457046
0.976682768
1.102262953
1.020955058

1.86495E- 99462.74
05
1.86495E- 99561.85
05

log Re
3.342079189
3.479546435
3.56048086
3.61645736
3.649570557

Grafik log Re vs log Sh


1.6
1.4
1.2
y = -0.9658x + 4.5682
R = 0.386

log Sh

1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
3.3

3.35

3.4

3.45

3.5

3.55

3.6

3.65

3.7

log Re

Didapatkan persamaan garis ; y=-0,965x+4,568


Maka: a = -0,965
Karena intercept = log p = log (K Scb), dengan b=0,33 (literatur)
Maka : K = 43843,50164

3.2 Aliran Turbulen


Laju aliran air = 162,886 cm3/detik , Re = 4147,873
Contoh pengolahan data untuk Twet yang didapat dari percobaan :
dH (cm)
1

T in dry (oC)

T out dry
T out wet
%H
(oC)
(oC)
27.5
28.5
28.1

69

2
3
4
5

25.5
24.2
24.1
24

28.5
28.4
28.4
28.5

28.1
28.1
28.1
28.1

67
62
60
60

Data yang digunakan sebagai contoh adalah data percobaan 1 dengan h = 1cm, pengolahan data
dilakukan dalam beberapa tahap yakni :
Tahap 1 : Mencari Tbulk dan Tint

Tahap 2 : Menghitung kelembaban absolut aliran udara masuk (Hin), kelembaban absolut
aliran udara keluar (Hout) dan kelembaban absolut aliran udara pada suhu interface (Hint).
Dengan

menggunakan

program

Psychrometric

Calculation

milik

SugarTech

(http://www.sugartech.co.za/psychro/index.php).
o Diperoleh Hin = 0.014775 kg/m3, Hout= 0.024092 kg/m3 dan Hint= 0.024286 kg/m3.
Tahap 3 : Menghitung fraksi mol uap air (yin, yout, yint)
o Persamaan yang digunakan:

o Dengan H digunakan masing masing(Hin ,Hout dan Hint),MA = 18 kg/mol dan MB = 29


kg/mol
o Didapatkan: yin = 0,023251, yout = 0,037365 , yint = 0,037654
Tahap 4 : Menghitung tekanan parsial (Pin, Pout, Pint)
o Persamaan yang digunakan:

o Dengan h dari percobaan, didapatkan :


Pin = 2357,623 ; Pout = 3788,722 ; Pint = 3818,132
Tahap 5 : Menghitung densitas udara, udara
o Persamaan yang digunakan :

Tahap 6 : Menentukan laju alir volume udara (Q) dalam m3/detik.


o Laju alir udara ditentukan dari grafik pada modul WWC di buku panduan praktikum
POT.
o Dengan menarik garis ke atas untuk setiap h, maka dapat diperoleh laju alir udara
(Liter/detik) di sumbu y yaitu untuk h = 1cm, maka laju alir volume udara sebesar
1,375 L/detik. Kemudian hasil dikonversi menjadi m3/detik yakni 0,001375 m3/detik.
Tahap 7 : Menghitung laju alir massa udara (G) dalam kg mol/detik
o Persamaan yang digunakan:

Maka,
Tahap 8 : Menghitung koefisien perpindahan massa (kG)
o Persamaan yang digunakan:
(

)(

Maka,

Tahap 9 : Menghitung laju udara, v


o Persamaan yang digunakan:

Q
A

o Maka didapatkan v = 0,700281 m/s


Tahap 10 : Perhitungan viskositas () dalam kg/m detik
o Persamaan yang digunakan (http://www.lmnoeng.com/Flow/GasViscosity.htm) :
(

o 0 = 0,01287 cp, T0 =524,07 R, C = 120 , a=0,555T0+C, b=0,555Tin dry +C


o Maka didapatkan,
o Konversi menjadi 1,8748x10-5 kg/m detik
Tahap 11 :Menghitung difusifitas air di udara, DAB

D AB

Tint
3.64 x10

TCA.TCB
4

2.334

PCA .PCB 0.5


Pt

.TCA .TCB

2.5

1
1
.

M A M B

0.5

o dengan:
TCA = temperatur kritis air = 647.35 K
TCB = temperatur kritis udara = 132.45 K
PCA = tekanan kritis air = 218.29 atm
PCB = tekanan kritis udara = 37.2465 atm
Pt = tekanan total (atm)
Dengan memasukkan nilai-nilai di atas, diperoleh:
DAB = 0,2659518 cm2/detik
Tahap 12 : Perhitungan bilangan Reynold
o Re =

.v.d

o Untuk tahap ini perhitungan Re dilakukan dengan perubahan densitas, viskositas dan
kecepatan udara selama percobaan

Tahap 13 : Menghitung PBM


o Persamaan yang digunakan:
(

o Dimana: PBL = (Pt Pout) dan PBi = (Pt Pin)


o Maka didapatkan, PBM = 98325,13 Pa
Maka berdasarkan contoh pengolahan data dari tahap 1 hingga tahap 13, diperoleh tabel lengkap
pengolahan data berikut:
dH (cm)

T in dry (oC)

1
2
3
4
5

27.5
25.5
24.2
24.1
24
H int
0.024286
0.024503
0.024657
0.024668
0.024668

T out dry
T out wet
%H
(oC)
(oC)
28.5
28.1
28.5
28.1
28.4
28.1
28.4
28.1
28.5
28.1
y in
0.023251
0.02036
0.019122
0.019009
0.018894

y out
0.037365
0.037365
0.037429
0.037429
0.037365

y int
0.037654
0.037978
0.038207
0.038224
0.038224

T bulk
69
67
62
60
60
Pt (Pa)
101400.1
101475.1
101550.2
101625.3
101700.3

T int

Re

miu (cp)

H out

28 28.04997 0.014775 0.024092


27 27.54634
0.0129 0.024092
26.3 27.19007
0.0121 0.024135
26.25 27.1645 0.012027 0.024135
26.25 27.1645 0.011953 0.024092
P in
2357.623
2066.052
1941.81
1931.745
1921.502

P out
3788.772
3791.577
3800.9
3803.71
3799.991

rho u
Q udara
Q udara
G (kg
kg (kg
(kg/m3)
(L/s)
(m3/s)
mol/s)
mol/(Pa.m2.s)
1.177014323
1.375
0.001375 5.6275E-05
1.00635E-08
1.185777715
1.88
0.00188
7.7E-05
1.18125E-08
1.191845532
2.25
0.00225 9.2223E-05
1.34631E-08
1.193128025
2.55
0.00255 0.0001046
1.51903E-08
1.194411382
2.75
0.00275 0.00011288
1.60105E-08
Dab (cm2/s)

H in

miu
PBM
(kg/m.s)
(Pa)
0.265951839 2198.261 0.018748
1.87476E- 98325.13
05

P int
3818.132
3853.803
3879.966
3884.501
3887.37
v udara
(m/s)
0.70028175
0.957476138
1.14591559
1.298704336
1.400563499

0.263698956 3043.918

0.01865

0.262071214 3674.216 0.018586


0.261775531 4169.697 0.018581
0.261582307 4502.761 0.018576

1.86495E- 98543.8
05
1.85857E- 98675.93
05
1.85807E- 98754.59
05
1.85758E- 98836.62
05

Tahap 14 : Menghitung harga K, a, b dalam hubungan antara Sh, Re dan Sc.


Menghitung bilangan Sherwood (Sh)
o Persamaan yang digunakan:
Sh

k G .PBM .R.Tint .d
Pt .D AB

Dengan memasukkan data-data yang didapat, maka dapat dihasilkan bilangan Sh selama aliran
laminar.
Menghitung bilangan Schmidt (Sc)
o Persamaan yang digunakan:

Sc = .D AB
Dengan memasukkan data-data yang didapat, maka dapat dihasilkan bilangan Sh selama aliran
laminar.
Sc
0.598909
0.596426
0.59503
0.594904
0.594546

PBM
(Pa)
98325.13
98543.8
98675.93
98754.59
98836.62

Sh
45.91878
54.34916
62.29183
70.36116
74.22176

Sesuai dengan persamaan :

Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa nilai Sc hampir sama, oleh karena itu nilai Sc tersebut
dianggap konstan. Untuk nilai K dan Sc yang konstan:
misal: K.Scb = p

Persamaan di atas dapat disederhanakan menjadi : y = b + ax


Dengan

y = log(Sh)
b = log(p)
x = log(Re)
log Sh
1.661990382
1.735192812
1.794431121
1.847333009
1.870531273

log Re
3.342079189
3.48343295
3.565164727
3.620104451
3.653478886

Kemudian dilakukan plot log Sh vs Log Re, didapatkan grafik berikut :


1.9
y = 0.6768x - 0.609
R = 0.9848

1.85

log Sh

1.8
1.75
1.7
1.65
1.6
3.3

3.35

3.4

3.45

3.5

3.55

3.6

3.65

3.7

log Re

Didapatkan persamaan garis ; y=0,676x-0,609


Maka: a = 0,676
Karena intercept = log p = log (K Scb), dengan b=0,33 (literatur)
Maka : K = 0,291866

Pengolahan data untuk Twet didapat dari Psychrometric Chart


Terdapat sedikit perbedaan dalam penentuan Twet out, Twet out didapatkan dari psychrometric
chart,

dalam

hal

ini

kami

menggunakan

psychrometric

calculation

(http://www.sugartech.co.za/psychro/index.php) dengan menginput Tdry dan relative humidity,


untuk mendapatkan Twet out :

Maka didapatkan hasil berikut :


dH (cm)

T in dry (oC)

1
2
3
4
5

27.5
25.5
24.2
24.1
24

T out dry
(oC)
28.5
28.5
28.4
28.4
28.5

T out wet
%H
(oC)
23.93218235
23.60838468
22.69366566
22.3563078
22.44303954

69
67
62
60
60

Kemudian selanjutnya dilakukan tahap pengolahan data yang sama persis yakni dari tahap 1
hingga tahap 14, hasil yang didapat adalah sebagai berikut :
T bulk
28
27
26.3
26.25
26.25

T int
25.9129
25.26626
24.45253
24.25108
24.29683

H in
0.014775
0.0129
0.0121
0.012027
0.011953

H out
0.016942
0.016438
0.015091
0.014593
0.01468

P in

P out

P int

2357.623
2066.052
1941.81
1931.745
1921.502

2694.22 2851.71
2618.075 2817.364
2410.413 2652.92
2334.422 2591.95
2349.752 2610.977

H int
0.017961
0.017725
0.01665
0.016245
0.016355

y in
0.023251
0.02036
0.019122
0.019009
0.018894

y out
0.02657
0.0258
0.023736
0.022971
0.023105

y int
0.028123
0.027764
0.026124
0.025505
0.025673

Pt (Pa)
101400.1
101475.1
101550.2
101625.3
101700.3

rho u
Q udara
Q udara
G (kg
(kg/m3)
(L/s)
(m3/s)
mol/s)
1.177014323
1.375
0.001375 5.6275E-05
1.185777715
1.88
0.00188
7.7E-05
1.191845532
2.25
0.00225 9.2223E-05
1.193128025
2.55
0.00255 0.0001046
1.194411382
2.75
0.00275 0.00011288

kg (kg
v udara
Dab (cm2/s) Re
miu (cp) miu
mol/(Pa.m2.s)
(m/s)
(kg/m.s)
2.91837E-09 0.70028175 0.265951839 2198.261 0.018748
1.87476E05
4.624E-09 0.957476138 0.263698956 3043.918 0.01865
1.86495E05
4.47783E-09 1.14591559 0.262071214 3674.216 0.018586
1.85857E05
4.43853E-09 1.298704336 0.261775531 4169.697 0.018581
1.85807E05
4.93493E-09 1.400563499 0.261582307 4502.761 0.018576
1.85758E05
Sc
Sh
log Sh
0.598909 17.76507

log Re
1.249567024 3.342079189

PBM
(Pa)
98874.05
99132.82
99373.91
99492.05
99564.56

0.598291
0.597746
0.597355
0.597588

27.95484
9.477259
12.65502
10.49434

1.446457046 3.479546435
0.976682768 3.56048086
1.102262953 3.61645736
1.020955058 3.649570557

Grafik log Re vs log Sh


1.6
y = 0.6589x - 1.0406
R = 0.7739

1.4
1.2
log Sh

1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
3.3

3.35

3.4

3.45

3.5

3.55

log Re

Didapatkan persamaan garis ; y=0,658x-1,040


Maka: a = 0,658
Karena intercept = log p = log (K Scb), dengan b=0,33 (literatur)
Maka : K = 0,108037

3.6

3.65

3.7

3.4 Grafik Hubungan Bilangan Sh dan Bilangan Re antara 3 aliran


3.4.a Dengan Metode Twet percobaan
80
70
60
Sh

50
40
30
20
10
0
0

1000

2000

3000

4000

5000

Re
Sh Eksperimen, Re air = 4147.873

Sh Model, Re air = 4147.873

Sh Eksperimen, Re air = 916.732

Sh Model, Re air = 916.732

Sh Eksperimen, Re air = 318.31

Sh Model, Re air = 318.31

3.4.b Dengan Metode Twet dari psychrometric Chart


30
25
20
Sh

15
10
5
0
-5

1000

2000

3000

4000

Re
Sh Eksperimen, Re air = 4147.873

Sh Model, Re air = 4147.873

Sh Eksperimen, Re air = 916.732

Sh Model, Re air = 916.732

Sh Eksperimen, Re air = 318.31

Sh Model, Re air = 318.31

5000

3.5 Grafik Hubungan N dengan laju alir (v) untuk semua aliran
3.5.a Dengan Metode Twet Percobaan
0.000012

N (kgmol/(m2.s))

0.00001
0.000008
0.000006
0.000004
0.000002
0
0

0.2

0.4

Re air = 318.31

0.6

0.8
v (m/s)

Re air = 916.732

1.2

1.4

1.6

Re air = 4147.887

3.5.b Dengan Metode Twet dari Psychrometric Chart


8E-10

N (kgmol/(m2.s))

7E-10
6E-10
5E-10
4E-10
3E-10
2E-10
1E-10
0
0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.2

1.4

v (m/s)
Re air = 318.31

Re air = 916.732

Re air = 4147.887

1.6

Anda mungkin juga menyukai