Persentasi 1
Persentasi 1
FAJAR MAULANA
TEKNIK KONVERSI ENERGI POLITKNIK NEGERI JAKARTA
FATHAN MUBHINA
FEBBY ATRIDYA
Turbin uap adalah pesawat dengan aliran tetap (steadyflow). Turbin uap mendapat energi uap yang bertemperatur dan bertekanan tinggi yang berekspansi melalui sudu-sudu turbin, dimana uap melalui nosel diekspansikan ke sudusudu turbin dengan penuruna tekanan yang drastis sehingga terjadi perubahan energy kinetik pada uap. Energi kinetik uap yang keluar dari nosel diberikan pada sudu-sudu turbin. Akibatnya, poros turbin berputar dan menghasilkan tenaga.
Boiler : Boiler yang umumnya disebut ketel uap merupakan satu bagian utama dari PLTU yang fungsinya adalah untuk memproduksi uap yang selanjutnya uap tersebut dialirkan ke turbin. Kondensor : Kondensor adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin menjadi air. Kondensor terbuat dari plat baja berbentuk silinder yang diletakkan secara mendatar dan didalamnya dipasang pipa-pipa pendingin yang terbuat dari kuningan paduan.
Generator : generator adalah suatu alat untuk merubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik. turbin : Turbin adalah auatu alat untuk merubah tenaga potensial yang terkandung dalam uap menjadi tenaga listrik.
Prinsip kerja dari suatu instalasi turbin uap secara umum adalah dimulai dari pemanasan air pada ketel uap. Uap air hasil pemanasan yang bertemperatur dan bertekanan tinggi selanjutnya digunakan untuk menggerakkan poros turbin. Uap yang keluar dari turbin selanjutnya dapat dipanaskan kembali atau langsung disalurkan ke kondensor untuk didinginkan. Pada kondensor uap berubah kembali menjadi air dengan tekanan dan temperatur yang telah menurun. Selanjutnya air tersebut dialirkan kembali ke ketal uap dengan bantuan pompa. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa turbin uap adalah mesin pembangkit yang bekerja dengan sistem siklus tertutup.
System turbin uap didasari siklus rankine : Siklus ideal yang terjadi didalam turbin adalah siklus Renkine ; Air pada siklus 1 dipompakan, kondisinya adalah isentropik s1 = s2 masuk ke boiler dengan tekanan yang sama dengan tekanan di kondenser tetapi Boiler menyerap panas sedangkan kondenser melepaskan panas, kemudian dari boiler masuk ke turbin dengan kondisi super panas h3 = h4 dan keluaran dari turbin berbentuk uap jenuh dimana laju aliran massa yang masuk ke turbin sama dengan laju aliran massa keluar dari turbin, ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram T-s berikut:
1-2 Proses pemompaan isentropis di dalam pompa 2-3 Proses pemasukan kalor atau pemanasan pada tekanan konstan di dalam ketel 3-4 Proses ekspansi isentropis di dalam turbin atau mesin uap lainnya 4-1 Proses pengeluaran kalor atau pengembunan pada tekanan konstan di dalam kondensor
Dari gambar siklus rankine dan diagram T-S di atas maka akan di ambil asumsi bahwa siklus steady state, energi potensial dan energi kinetik diabaikan maka akan diperoleh persamaan :
(qin qout) + (win wout) = he hi
Pada boiler dan kondensor tidak ada kerja, sedangkan pada pompa dan turbin diasumsikan terjadi proses isentropik. Dengan menggunakan hukum kekekalan energi bisa didapatkan persamaan dari tiap bagian yaitu :
Pompa (q = 0) w pump, in = h2 h1 = v (P2 P1) Boiler (w = 0) qin = h3 h2 Turbin (q = 0) w turb, out = h3 h4 Kondensor (w = 0) q out = h4 h1
P =
h . ms . i . m
dalam KW
Dimana : h : selisih entalpi dari ekspansi esentropik antara uap baru masuk kedalam turbin dengan uap bekas yang keluar dari turbin , dalam KJ/Kg. Ms : kapasitas uap (massa uap yang masuk kedalam turbin persatuan waktu). I : Rendemen dalam turbin. m : Rendamen mekanis dari turbin.
http://www.top-alternative-energy-sources.com. Menggunakan energi panas bumi http://www.top-alternative-energy-sources.com. Menggunakan energi panas bumi. Studi Pembangkitan Listrik Tenaga Uap dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Aplikasi PPT. MUSIM MAS KIM II MEDAN : Ronny Samuel Sianturi; Universitas Sumatera Utara