Anda di halaman 1dari 25

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.

01 TEKNIK KOMPUTER

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA Pengenalan Program Circuit Maker A.Tampilan Window Jika program Circuit maker sudah terinstal di dalam computer maka aplikasi dapat dijalankan dengan cara klic start menu pilih program pilih circuit maker , maka pada monitor akan terlihat jendela sbb: Pendahuluan Untuk memulai click pada file pada menu bar pilih new sehingga akan tampil jendela sebagai berikut: Gambar di bawah ini merupakan tampilan jendela pada circuit maker

Fungsi fungsi pada Jendela Circuit maker Pada jendela circuit maker terdapat: Title bar Menu bar Tool bar Scrool bar Drawing windows Analisis windows Title bar Berisikan nama aplikasi dan file yang sedang dibuka, berisikan minimize, maximize dan close. Menu bar Berisikan perintah-perintah yang terdapat pada circuit maker. Untuk menggaktifkan dapat dilakukan Tool bar Merupakan kumpulan dari ikon-ikon yang mewakili semua perintah-perintah yang mewakili menu bar, contoh: perintah (new) mewakili perintah file new. dengan cara mengarahkan mouse dan click pada menu, seperti: file berisikan new, open, reopen exit dll. Scrool bar Berfungsi untuk menampilkan bagian-bagian circuit maker yang tidak terlihat.

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

Drawing windows Merupakan lokasi/tempat membuat gambar rangkaian (skematic diagram) pada aplikasi circuit maker. Analisis windows Merupakan lokasi/tempat tampilan analisa gambar rangkaian (skematic diagram) pada aplikasi circuit maker. New New merupakan ikon untuk membuka jendela baru pada aplikasi circuit maker.Ikon new disimbolkan dengan: Open Open merupakan ikon untuk membuka contohB. Fungsi Tool Bar Save Save merupakan ikon untuk menyimpan hasil rancangan skematik diagram pada aplikasi circuit maker.Ikon save disimbolkan dengan: contohcontoh (sampel) dari skematik diagram pada aplikasi circuit maker.Ikon open disimbolkan dengan: Print Print merupakan ikon untuk mecetak hasil rancangan skematik diagram pada aplikasi circuit maker.Ikon Print disimbolkan dengan: Arrow Tool Arrow Tool merupakan ikon untuk memilih, Wire Tool Wire Tool merupakan ikon untuk menghubungkan komponen (konduktor), pada rancangan (skematik diagram) pada aplikasi circuit maker. Ikon Wire Tool disimbolkan dengan: memindahkan atau mengedit komponen hasil rancangan skematik diagram pada aplikasi circuit maker.Ikon Arrow Tool disimbolkan dengan: Text Tool Text Tool merupakan ikon untuk menambahkan text (tulisan) pada skematik diagram pada aplikasi circuit maker. Text Tool disimbolkan dengan: Delete Tool Delete Tool merupakan ikon untuk menghapus Zoom Tool Zoom Tool merupakan ikon yang berfungsi untuk memperbesar atau mengecilkan ukuran rangkaian. Zoom Tool disimbolkan dengan: komponen, wire atau text (tulisan) pada skematik diagram pada aplikasi circuit maker. Delete Tool disimbolkan dengan: Rotate

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER Rotate merupakan ikon yang berfungsi untuk memutar posisi komponen sejauh 90 atau lebih dalam jendela gambar. Rotate di simbolkan dengan: Digital/Analog Digital/analog ikon yang berfunsi untuk Reset Reset merupakan ikon yang berfungsi untuk inisialisasi rangkaian sebelum atau sesudah analisa. Ikon reset disimbolkan dengan: membedakan sinyal digital atau analog dalam analisarangkaian. Digital/analog disimbolkan dengan: Step Step merupakan ikon yang berfungsi untuk menjalankan analisa rangkaian secara bertahap. Ikon step dalam circuit maker digambarkan dengan: Run/stop Run/stop merupakan ikon yang berfungsi untuk Probe Tool Probe Tool merupakan ikon yang berfungsi untuk mengamati data komponen dalam rangkaian. Probe Tool digambarkan dengan: menjalankan analisa rangkaian secara otomatis. Ikon Run/stop dalam circuit maker digambarkan dengan: Parts Parts merupakan ikon yang berfungsi untuk memilih komponen dalam part browser. Parts disimbolkan dengan: Search Ikon Search mempunyai fungsi yang sama dengan Parts. Didalam circuit maker disimbolkan dengan: Untuk membuat rangkaian pada circuit maker lakukan langkah-langkah sbb: Buka jendela gambar. Pilih komponen-komponen yang di butuhkan C. Mendesain Rangkaian elektronika dengan cara klick pada Parts ikon. Hubungkan komponen-komponen dengan cara click pada ikon Wire Tool. Jika diperlukan tulisan pada skematik diagram dapat dibuat dengan bantuan Text Tool 1. Rangkaian penyearah gelombang penuh Contoh Aplikasi

Rangkaian diatas dapat dibuat dengan langkah-langkah sbb: ~ Pilih transistor dan dioda dengan bantuan Parts ikon. ~ Hubungkan Komponen-komponen tersebut sehingga menjadi rangkaian penyearah gelombang penuh dengan bantuan ikon Wire Tool.

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

2. Rangkaian 555 astable

3. Rangkaian Lampu Lalu Lintas

PERTEMUAN 11 ANALISA RANGKAIAN ELEKTRONIKA Analisa Rangkaian 1. Analisa Rangkaian 555 astable

Lembar data (Data Sheet)

Analisa Rangkaian a) Kaki 2 pada IC 555 merupakan kaki pemicu/trigger , pin ini merupakan salah satu kaki input comparator 1 yang terdapat dalam rangkaian dalam IC 555.(lihat blok diagram) b) Karena adanya proses pengisian dan pengosongn C1 (lihat gambar 11.1) maka level tegangan yang masuk lewat pin ini selalu berubah, tegangan ini akan dibandingkan oleh

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER comparator 1 dengan V3 yang dihasilkan oleh rangkaian pembagi tegangan di dalan NE 555. Kaki 6 pada IC 555 merupakan kaki voltage threshold (tegangan ambang) , pin ini merupakan salah satu kaki input comparator 2 yang terdapat dalam rangkaian dalam IC 555.(lihat blok diagram) Pin 6 terhubung ke kutub positif C1, karena adanya proses pengisian dan pengosongn C1 (lihat gambar 11.1) maka level tegangan yang masuk lewat pin ini selalu berubah, tegangan ini akan dibandingkan oleh comparator 2 dengan V2 yang dihasilkan oleh rangkaian pembagi tegangan di dalan NE 555. Output kedua comparator diatas menjadi input Flip-Flop yang terdapat di dalam NE 555. Output dari Flip-Flop Pin 3 NE 555 merupakan fulsa dimana besar periodanya dtentukan oleh:

c)

d)

e) f)

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

~ T = Tm+ T= 0.7 ( R1+ 2R2) C1 ~ Tm = 0.7 ( R1+ R2) C1 ~ T = 0.7 R2 C1 ~ f = 1/T T = Perioda (detik) F = frekensi ( hz)

Catatan : R1 Minimal 1kW R1 dan R2 maksimum 1MW

g) Dari rangkaian di atas kondisi LED akan hidup dan mati bergantian. h) R3 pada rangkaian diatas berfungsi sebagai pembatas arus yang mengalir ke LED 2. Analisa Rangkaian Lampu Lalu Lintas

Lembar Data (Data sheet)

Lembar Data (Data sheet)

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

Analisa Rangkaian a. Output yang dihasilkan oleh IC NE 555 (pin 3) berbentuk pulsa. b. Pulsa ini berfungsi sebagai pulsa pengerak rangkaian dalam IC CMOS 4017 (pin 14 clock) . c. IC 4017 merupakan IC pencacah/pembagi dengan 10 keluran. d. Pada saat rangkaian diaktifkan maka keluaran 4017 (Q0) akan aktif tinggi selama satu perioda pulsa masukan, pada saat (Q0) berubah dari aktif tinggi menjadi aktif rendah (Q1) berubah jadi aktif tinggi selama satu perioda pulsa masukan, pada saat (Q1) berubah dari aktif tinggi menjadi aktif rendah (Q2) berubah jadi aktif tinggi selama satu perioda pulsa masukan dan seterusnya sampai (Q9). e. Pada saat (Q0) berubah dari aktif tinggi menjadi aktif rendah (Q1) berubah jadi aktif tinggi selama satu perioda pulsa masukan.

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

f. Karena output (Q5), (Q6), (Q7),(Q8) diparalel dan dihubungkan dengan Led hijau , output (Q4) ,(Q9) g. Led-led di atas akan menyala secara bergantian menyerupai lampu pengatur lalu lintas. diparalel dihubungkan dengan Led Kuning dan (Q10) dihubungkan dengan Led merah.

PERTEMUAN 12 Alat Ukur Multimeter Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter. Umumnya sebuah multimeter elektronik mengandung elemen-elemen berikut : Penguat dc jembatan setimbang (balanced bridge dc amplifier) dan alat pencatat. Pelemah masukan atau saklar rangkuman (RANGE), guna membatasi tegangan masukkan pada nilai yang diinginkan. Rangkaian penyearah, untuk mengubah tegangan masukkan ac ke dc yang sebanding. Batere internal dan rangkaian tambahan, guna melengkapi kemampuan pengukuran tahanan. Saklar fungsi (FUNGSI), untuk memilih berbagai fungsi pengukuran dari instrument tersebut. Disamping itu umumnya instrument mempunyai sebuah sumber daya sudah terpasang untuk operasi jala-jala ac dan dalam kebanyakan hal, satu atau lebih batere yang telah terpasang untuk dipakai sebagai instrument uji yang portable Multimeter analog terdiri dari bagianbagian penting, diantaranya adalah sebagai berikut: I. MULTIMETER ANALOG 1. Papan skala 2. Jarum penunjuk skala 3. Pengatur jarum skala 4. Knop pengatur nol ohm 5. Batas ukur ohm meter 6. Batas ukur DC volt (dcv) 7. Batas ukur AC volt (acv) 8. Batas ukur ampere meter DC 9. Saklar pemilih (dcv, acv, ohm, ampere dc) 10. Test pin positif (+) 11. Test pin negatif (-) Adapun cara menggunakan multitester ini ialah sebagai berikut :

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

a) Jika saklar menunjuk pada ohm meter dapat digunakan mengukur: Transistor, Tahanan, Potensiometer, VR (Variabel Resistor), Kondensator, LS, Kumparan dan trafo, mengukur Kabel, dsb. b) Jika saklar menunjuk pada DC Volt (dcv) dapat digunakan mengukur : Mengukur (menguji) accu atau batere c) Jika saklar menunjuk pada AC Volt (acv) dapat dipakai untuk mengukur kuat tegangan AC, ada dan tidaknya arus listrik. d) Jika saklar menunjuk pada DC ampere dapat dipakai untuk mengukur berapa banyak ampere pada accu maupun batere atau catu daya (adaptor). MENGUJI RESISTOR Resistor atau tahanan bisa putus. Jika putus maka suatu rangkaian tak akan bisa bekerja atau setidak-tidaknya mengalami keadaan cacat. Nilai resistor berdasarkan kode warna.

Langkah-langkah pengujian resistor dengan multitester adalah sebagai berikut : a) Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter. b) Tempelkan probe masing-masing pada kawat resistor. Pengukuran jangan sampai tangan menyentuh kawat (salah satu kawat boleh tersentuh asal tidak keduanya). c) Perhatikan jarum pada papan skala. Jika bergerak berarti resistor baik, jika diam berarti resistor putus MENGUJI TRANSISTOR PNP a) Pastikan kaki kolektor, basis dan emitornya (anda harus mengetahui secara pasti) b) Saklar pemilih pada multitester harus menunjuk pada ohm meter c) Probe positif (berwarna merah) ditempelkan pada B (basis).

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

Probe negatif (hitam) ditempelkan pada E (Emitor), jika jarum bergerak maka pindahkan probe negatif pada kolektor. Jika pengukuran pertama dan kedua, jarum bergerak berarti transistor baik. Jika salah satu pengukuran, jarum tidak bergerak berarti transistor rusak MENGUJI TRANSISTOR NPN a) Pastikan kaki-kaki transistor, yang terdiri dari kolektor, emitor dan basis. b) Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter. c) Tempelkan probe negatif (hitam) pada basis. Probe positif pada kolektor. Jika bergerak berarti antara kolektor dan basis baik. d) Pindahkan probe negaif pada kaki emitor. Jika bergerak maka emitor dan basis baik. Jika salah satu pengukuran (atau keduanya) jarum tidak bergerak berarti transistor putus. MENGUJI KONDENSATOR ELCO a) Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter. b) Perhatikan tanda negatif atau positif yang ada pada badan elco dan lurus pada salah satu kaki. c) Probe hitam ditempel pada kaki positif (+) dan probe merah ditempel pada kaki negatif (-). Perhatikan gerakan jarum. d) Jika jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri berarti kondensator ELCO baik. e) Jika jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri namun tidak penuh berarti kondensator ELCO agak rusak. f) Jika jarum bergerak ke kanan kemudian tidak kembali ke kiri (berhenti) kondensator ELCO bocor. g) Jika jarum tak bergerak sama sekali berarti kondensator ELCO putus.

MENGUJI TEGANGAN PLN Multitester juga dapat dipakai untuk menguji atau mengukur tegangan listrik dari jaringan PLN, langkah-langkahnya : A. Putarlah saklar pemilih pada posisi ACV (perkirakan berapa volt yang diukur). Misalnya anda memperkirakan 220 v maka saklar pemilih harus lebih tinggi yaitu 250 v. B. Masing-masing probe di tempelkan pada lubang stop kontak. Selanjutnya amati gerakan jarum pada papan skala. Anda akan tahu seberapa besar tegangan listrik yang anda ukur. MENGUJI DIODA A. Putar saklar pemilih ke posisi ohm.

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

B. Probe merah (+) ditempelkan pada kutub katoda dan probe hitam (-) ditempelkan pada kutub anoda. Jika jarum pada papan skala bergerak berarti diode baik, jika diam berarti putus.

Selanjutnya dibalik : Probe hitam (-) ditempelkan pada kutub katoda dan probe merah (+) ditempelkan pada kutub anoda. Jika jarum diam, berarti dioda dalam kondisi baik, jika bergerak berarti dioda rusak.

MENGUKUR DC VOLT Perkirakan seberapa besar DC Volt yang anda ukur. Misalnya jika 10 volt, maka saklar penunjuk harus menunjuk angka lebih besar (50 DC) Probe merah ditempelkan pada kutub positif dan probe hitam ditempelkan pada kutub negatif. MENGUKUR AMPERE METER DC Besarnya arus listrik (DC) yang mengalir dalam suatu rangkaian bisa diketahui dengan menggunakan multitester. Terlebih dahulu perkirakan seberapa besar ampere yang diukur, baru kemudian saklar pemilih diposisikan pada angka yang lebih besar.

II. MULTIMETER DIGITAL Multimeter digital terdiri dari bagian-bagian penting, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Layar 2. Saklar penahan mode 3. Saklar penahan range 4. Saklar penahan data 5. Saklar power dan saklar pemilih (DCV, ACV, ohm, ampere DC) 2.1. Bagian Layar

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

MENGUKUR TEGANGAN AC DAN DC ACV ~ : tegangan maksimum 600 vac DCV : tegangan maksimum 600 vdc Aplikasi DCV : Mengukur baterai dan sirkuit dc ACV : Mengukur tegangan ac Batas pengukuran DCV : 5 batas dari 320 mv sampai 600 v ACV : 4 batas dari 3.2 mv sampai 600 v Prosedur pengukuran 1. atur saklar fungsi pada V dan pilih antara DCV atau ACV ~ dengan saklar Mode. 2. gunakan penunjuk pin merah dan hitam pada sirkuit untuk pengukuran. Untuk tegangan DC penunjuk pin merah untuk positif (+) dan penunjuk hitam negative (-), sedangkan tegangan AC boleh bolak-balik. 3. baca nilainya pada layar multimeter. 4. lepaskan penunjuk merah dan hitam setelah pengukuran selesai. MENGUKUR RESISTOR 1. Aplikasi Mengukur resistansi dari resistor dan pengukuran sirkuit. 2. Batas pengukuran 6 batas dari 320 _ sampai dengan 32 M_ 3. Prosedur pengukuran - atur saklar fungsi pada dan pilih saklar mode pada _. - gunakan penunjuk pin merah dan hitam pada objek yang diukur. - baca hasil pengukuran pada layar multimeter. 4. Lepaskan penunjuk merah dan hitam setelah pengukuran selesai.

MENGECEK KABEL (TERPUTUS/TIDAK) 1) atur saklar fungsi pada

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

2) tempatkan penunjuk pin merah dan hitam pada sirkuit atau konduktor untuk diukur/dicek. 3) kabel yang terhubung dapat di periksa dengan ada bunyi atau tidak. 4) setelah pengukuran lepaskan penunjuk pin merah dan hitam. - Besarnya tahanan suara pada saat resistansi dalam sirkuit dan pindahkan saklar mode ke yang diukur adalah kurang dari 20 4. - Input terminal melepaskan tegangan sekitar 1.3 V. MENGECEK DIODA 1) atur saklar fungsi pada, pindahkan saklar mode ke 2) tempatkan penunjuk pin merah pada anoda dan hitam pada katoda. 3) yakinkan bahwa gambar yang ditunjukkan adalah dioda forward bias. 4) tempatkan penunjuk pin merah pada anoda dan hitam pada katoda. 5) Pastikan hasil pada layar adalah sama seperti saat penunjuk pin test dilepaskan. 6) Setelah pengukuran lepaskan penunjuk pin merah dan hitam dari objek yang diukur. Input terminal melepaskan tegangan sekitar 3 V MENGUKUR ARUS DCmA : tegangan maksimum 320 ma dc ACmA ~ : tegangan maksimum 320 ma ac 1.Aplikasi DCmA ACmA ~ : pengukuran arus pada sirkuit a.c. 2.Batas pengukuran 2 batas dari 32 ma sampai 320 ma ( arus d.c dan a.c ) 3.Prosedur pengukuran 1) atur saklar fungsi pada mA dan pilih antara DC mA atau ACmA ~ dengan saklar mode. : pengukuran arus pada batere dan sirkuit d.c. 2) Bedakan bagian yang ditandai dengan X pada sirkuit untuk pengukuran dan gunakan pin merah dan hitam pada gambar yang ditandai dengan tulisan load. Untuk DCmA pin hitam pada posisi negatif dan pin merah pada posisi positif, sedangkan untuk pengukuran ACmA ~ pinnya boleh bolak-balik. 3) Baca nilainya pada layar. 4) Setelah pengukuran lepaskan penunjuk pin merah dan hitam dari objek yang diukur.

PENGETESAN KOMPONEN PADA RANGKAIAN Cara pengetesan komponen pada rangkaian ada 2 jenis, yaitu:

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

1) Pengukuran pada rangkaian aktif (on), yang dapat diukur adalah tegangan, arus pada rangkaian (PCB) 2) Pengukuran pada rangkaian pasif (catu daya off), yang dapat diukur adalah resistansi yang langsung di PCB atau dilepas dari PCB. ESSAY : I. Suatu alat yang digunakan untuk menguji atau mengukur komponen dan mengukur besar suatu tegangan maupun arus, disebut ? II. Untuk membatasi tegangan masukan pada nilai yang diinginkan, pada multimeter digunakan elemen ? III. Resistor dengan kode warna : coklat, hitam, hijau dan emas bernilai ? IV. Pada pengujian kondensator ELCO dengan multimeter analog, apabila jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri tapi tidak penuh, berarti ELCO ? V. Satuan Internasional untuk kuat arus listrik adalah ? VI. Satuan untuk hambatan dalam sistem satuan Internasional adalah ? PERTEMUAN 13 Alat Ukur Osiloskop Bentuk gelombang (Sinyal) Listrik GELOMBANG SINUS Gelombang sinus adalah gelombang yang berbentuk fungsi sinus seperti yang digunakan dalam trigonometri.

1) Perioda (T) : Waktu yang dibutuhkan satu siklus pengulangan secara lengkap. Perioda dapat diukur dengan cara mengukur waktu interval antara dua puncak gelombang yang berdekatan.

2) Frekuensi (f) : Jumlah siklus (gelombang) dalam satu detik, satuannya dinyatakan dalam hertz, Hz. 1 Hz = 1 siklus per detik. Bila diketahui perioda, maka dapat dihitung frekuensinya dengan persamaan: Frekuensi sinyal yang digunakan dapat bervariasi dari sekitar 0.1 Hz, kilohertz (kHz), atau orde megahertz (MHz) 3) Amplitudo adalah tingginya puncak gelombang sinus. Amplitudo ini dapat dinyatakan dengan beberapa cara. Amplitudo puncak (Vp), diukur dari sumbu X, 0 volt ke puncak tertinggi (terendah) dari gelombang.

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

Amplitudo puncak ke puncak (Vpp), diukur dari puncak tertinggi ke puncak terendah. Dalam praktek, mengukur Vpp lebih mudah dari pada mengukur Vp. Besarnya Vpp tepat 2 kali Vp. Walaupun Vpp pada osciloscop lebih mudah diukur, tetapi mengukur amplitudo rms lebih disukai karena tegangan rms menggambarkan tegangan efektif, yang biasa dicantumkan dalam informasi arus bolak-balik. Amplitudo rms dapat ditulis:

4. 4) Fasa : Gelombang sinus dibagi-bagi dalam sudut fasanya (dalam derajat) seperti berikut:

Bila dua buah gelombang sinus mempunyai frekuensi yang sama dan terjadi pada saat yang sama, maka kedua gelombang tersebut dikatakan se-fasa (in phase):

Sebaliknya, bila kedua gelombang tersebut terjadi pada waktu yang berbeda, maka dikatakan kedua gelombang tersebut tidak se-fasa (out of phase). Bila ini terjadi, perbedaan fasa tersebut dinyatakan dalam sudut fasa (). Pada gambar B di atas, beda sudut fasa kedua gelombang tersebut = 90. GELOMBANG KOTAK (SQUARE) Gelombang kotak merupakan bentuk umum gelombang yang lain. Pada dasarnya gelombang kotak adalah tegangan yang dihidupkan dan dimatikan (kondisi high dan low) pada interval yang teratur. Rangkaian elektronik digital, seperti pada komputer, TV, radio, dll, seringkali menggunakan gelombang kotak sebagai sinyal pewaktuan (timing signals). Seperti gelombang sinus, gelombang kotak juga diuraikan dalam perioda, frekuensi dan amplitudo:

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

Amplitudo puncak (Vp), amplitido puncak ke puncak (Vpp), diukur seperti pada gelombang sinus. Tetapi, amplitudo rms gelombang kotak adalah lebih besar dari amplitudo rms gelombang sinus. Walaupun gelombang kotak dapat berubah dengan cepat dari posisi minimum ke posisi maksimum, perubahan ini tetap memerlukan waktu. Didefinisikan rise time (waktu naik) suatu sinyal adalah waktu yang dibutuhkan nilai tegangan berubah dari 10% ke 90% nilai maksimumnya. Rise time ini biasanya sangat pendek, dalam orde nanoseconds (1 ns = 10-9 s), atau microseconds (1 s = 10-6 s), seperti terlihat pada gambar di atas. Gelombang persegi (rectangular) menyerupai gelombang kotak, hanya interval waktu kondisi high dan low tidak memiliki panjang yang sama. Kedua gelombang tersebut cukup penting untuk menganalisa rangkaian elektronik

GELOMBANG PULSA Gelombang pulsa mirip dengan gelombang kotak kecuali bahwa gelombang pulsa semuanya terletak di atas sumbu X. Pada awalnya, tegangan berubah mendadak dari level Low, dekat sumbu X, ke level High, biasanya dekat dengan tegangan catu daya

Adapun istilah 'frekuensi' pulsa didefinisikan sebagai laju pengulangan (repetition rate), yaitu jumlah siklus per detik (hertz, Hz). Waktu keadaan High dari pulsa gelombang disebut mark, dan waktu Low disebut space. Perbandingan kedua besaran tersebut disebut mark space ratio:

Mark space ratio = 1.0 berarti waktu Low = waktu High. Cara lain yang popular untuk menyatakan perbandingan waktu High dengan perioda gelombang adalah yang disebut duty cycle, yaitu:

Bila duty cycle kurang dari 50%, maka waktu High-nya lebih rendah waktu Low. GELOMBANG SEGITIGA DAN GIGI GERGAJI

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

Tegangan Ramp adalah tegangan yang naik atau turun seperti ditunjukkan pada gambar berikut : Ramp rate dinyatakan dalam volt per detik, V/s.

Gelombang segitiga terdiri dari gelombang ramp yang berubah-ubah dari positif ke negatif secara bergantian. Pada gelombang segitiga, laju perubahan tegangan dari ramp positif dan ramp negatif dalam tiap siklus sama besar, sedangkan pada gelombang gigi gergaji tidak sama besar. Pengertian Osiloskop Osciloscop adalah perlengkapan uji lengkap, terutama digunakan untuk mengukur dan menampilkan penunjukkan tegangan. Sebagai tambahan, osciloscop dapat memberikan informasi mengenai bentuk, periode waktu, dan frekuensi bentuk gelombang voltasenya. Contoh beberapa kegunaan osciloscop : Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu. Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi. Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaianlistrik. Membedakan arus AC dengan arus DC. Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan bahwa pada sumbu vertikal (Y) merepresentasikan tegangan V, pada sumbu horisontal (X) menunjukkan besaran waktu t. Layar osciloscop dibagi atas 8 kotak skala besar dalam arah vertikal dan 10 kotak dalam arah horizontal. Tiap kotak dibuat skala yang lebih kecil. Sejumlah tombol pada osciloscop digunakan untuk mengubah nilai skala-skala tersebut.

Osciloscop 'Dual Trace' dapat memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada saat yang sama. Cara ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk sinyal pada dua tempat yang berbeda dalam suatu rangkaian elektronik. Sinyal osciloscop juga dinyatakan dengan 3 dimensi. Sumbu vertikal (Y) merepresentasikan tegangan V dan sumbu horizontal (X) menunjukkan besaran waktu t. Sumbu Z merepresentasikan intensitas tampilan osciloscop. Tetapi bagian ini biasanya diabaikan karena tidak dibutuhkan dalam pengukuran.

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

ANALOG DAN DIGITAL Osciloscop dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan cara kerjanya, yaitu: osciloscop analog dan osciloscop digital. Osciloscop analog menggunakan tegangan yang diukur untuk menggerakkan berkas elektron dalam tabung gambar ke atas atau ke bawah sesuai dengan bentuk gelombang yang diukur. Pada layar osciloscop dapat langsung ditampilkan bentuk gelombang tersebut. Sebaliknya, osciloscop digital mencuplik bentuk gelombang yang diukur dan dengan menggunakan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah besaran tegangan yang dicuplik menjadi besaran digital. Isyarat digital ini kemudian direkaulang menjadi bentuk gelombang seperti aslinya yang hasilnya dapat ditampilkan pada layar.

CARA KERJA OSILOSKOP Pada saat osciloscop dihubungkan dengan sirkuit, sinyal tegangan bergerak melalui probe ke sistem vertikal. Pada gambar ditunjukkan diagram blok sederhana suatu osciloscop analog.

Bergantung kepada pengaturan skala vertikal (volts/div), attenuator akan memperkecil sinyal masukan sedangkan amplifier akan memperkuat sinyal masukan. Selanjutnya sinyal tersebut akan bergerak melalui keeping pembelok vertikal dalam CRT (Cathode Ray Tube). Tegangan yang diberikan pada pelat tersebut akan mengakibatkan titik cahaya bergerak (berkas elektron yang menumbuk fosfor dalam CRT akan menghasilkan

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

pendaran cahaya). Tegangan positif akan menyebabkan titik tersebut naik sedangkan tegangan negatif akan menyebabkan titik tersebut turun. Sinyal akan bergerak juga ke bagian sistem trigger untuk memulai sapuan horizontal (horizontal sweep). Sapuan horizontal ini menyebabkan titik cahaya bergerak melintasi layar. Jadi, jika sistem horizontal mendapat trigger, titik cahaya melintasi layar dari kiri ke kanan dengan selang waktu tertentu. Pada kecepatan tinggi titik tersebut dapat melintasi layar hingga 500.000 kali per detik. Secara bersamaan kerja sistem penyapu horizontal dan pembelok vertikal akan menghasilkan pemetaan sinyal pada layar. Trigger diperlukan untuk menstabilkan sinyal berulang. Untuk meyakinkan bahwa sapuan dimulai pada titik yang sama dari sinyal berulang, hasilnya bisa tampak pada gambar berikut :

Pada saat menggunakan osciloscop perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut: Tentukan skala sumbu Y (tegangan) dengan mengatur posisi tombol Volt/Div pada posisi tertentu. Jika sinyal masukannya diperkirakan cukup besar, gunakan skala Volt/Div yang besar. Jika sulit memperkirakan besarnya tegangan masukan, gunakan attenuator 10 x (peredam sinyal) pada probe atau skala Volt/Div dipasang pada posisi paling besar. Tentukan skala Time/Div untuk mengatur tampilan frekuensi sinyal masukan. Gunakan tombol Trigger atau hold-off untuk memperoleh sinyal keluaran yang stabil. Gunakan tombol pengatur fokus jika gambarnya kurang fokus. Gunakan tombol pengatur intensitas jika gambarnya sangat/kurang terang. SUMBER SINYAL Makna umum dari sebuah pola yang berulang terhadap waktu disebut gelombang, termasuk didalamnya gelombang suara, otak maupun listrik. Satu siklus dari sebuah gelombang merupakan bagian dari gelombang yang berulang. Sebuah bentuk gelombang (waveform) merupakan representasi grafik dari sebuah gelombang. Bentuk gelombang tegangan menunjukkan waktu pada sumbu horizontal dan amplitudo tegangan pada sumbu vertikal. Sebuah bentuk gelombang dapat menunjukkan berbagai hal tentang sebuah sinyal. Naik-turunnya gelombang menunjukkan perubahan tegangan. Sebuah garis yang datar menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan pada jangka waktu tersebut. Garis diagonal menunjukkan perubahan linear-meningkat atau menurunnya tegangan dengan laju tetap. Sudut yang tajam menunjukkan perubahan mendadak. ESSAY : I. Saklar putar yang digunakan untuk memilih lebar display pada CRO adalah ?

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

II. III. IV. V. VI.

Saklar yang digunakan untuk mengatur kecerahan bentuk gelombang atau jejak yang ditampilkan adalah ? Kontrol yang digunakan untuk memilih atau menentukan frekuensi yang tepat didalam range yang dipilih oleh range switch adalah : Pada osciloscop bagian yang digunakan untuk mengatur kecerahan bentuk gelombang yang ditampilkan adalah ? Fungsi trigger controls adalah ? Sebutkan bentuk gelombang yang dapat ditampilkan dalam osciloscop ?

PERTEMUAN 14 Alat Ukur Osiloskop (Lanjutan) FUNGSI PANEL OSILOSKOP PANEL KENDALI Bagian ini dibagi atas 3 bagian lagi yang diberi nama Vertical, Horizontal, and Trigger.

PENGATUR INTENSITAS DAN FOKUS Pada umumnya pengendali tampilan terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Pengendali intensitas digunakan untuk mengatur intensitas cahaya gambar gelombang yang ditampilkan pada monitor osciloscop. Bila ditambahkan kecepatan sapuan (sweep speed) pada osciloscop analog, maka harus meningkatkan pula tingkat intensitas. Pengendali fokus digunakan untuk mengatur ketajaman gambar gelombang. Pengendali ini hanya terdapat pada osciloscop analog. PENGENDALI VERTIKAL Pengendali ini digunakan untuk merubah posisi dan skala gelombang secara vertikal. Osciloscop memiliki pula pengendali untuk mengatur masukan coupling dan kondisi sinyal lainnya.

TOMBOL VOLTS/DIV

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

Tombol Volts/div mengatur skala tampilan pada arah vertikal. Misalkan tombol Volts/Div diputar pada posisi 5 Volt/Div, dan layar monitor terbagi atas 8 kotak (divisi) arah vertikal. Berarti, masing-masing divisi (kotak) akan menggambarkan ukuran tegangan 5 volt dan seluruh layar dapat menampilkan 40 volt dari dasar sampai atas. Jika tombol tersebut berada pada posisi 0.5 Volts/dDiv, maka layar dapat menampilkan 4 volt dari bawah sampai atas, dan seterusnya. Tegangan maksimum yang dapat ditampilkan pada layar adalah nilai skala yang ditunjukkan pada tombol Volts/Div dikali dengan jumlah kotak vertikal. Jika probe yg digunakan menggunakan faktor pelemahan 10 kali, maka tegangan yang terbaca harus dikalikan 10. Seringkali skala Volts/Div dilengkapi dengan tombol variabel penguatan (variable gain) atau fine gain control. Tombol ini digunakan untuk melakukan kalibrasi tegangan. ALTERNATE AND CHOP DISPLAY Pada osciloscop analog, misal dua kanal, ada dua cara untuk menampilkan sinyal gelombang secara bersamaan. Mode bolak-balik (alternate) menggambar setiap kanal secara bergantian. Mode ini digunakan dengan kecepatan sinyal dari medium sampai dengan kecepatan tinggi, ketika skala times/div di set pada 0.5 ms atau lebih cepat. Mode chop menggambar bagian-bagian kecil pada setiap sinyal ketika terjadi pergantian kanal. Karena pergantian kanal terlalu cepat untuk diperhatikan, sehingga bentuk gelombang tampak kontinu. Untuk mode ini biasanya digunakan dengan sinyal lambat dengan kecepatan sweep 1ms per bagian atau kurang.

MASUKAN COUPLING Coupling merupakan metoda yang digunakan untuk menghubungkan sinyal elektrik dari suatu sirkuit ke sirkuit yang lain. Masukan coupling merupakan penghubung dari sirkuit yang sedang di tes dengan osciloscop. Coupling dapat ditentukan/diset ke DC, AC, atau ground. Coupling AC menghalangi sinyal komponen DC sehingga terlihat bentuk gelombang terpusat pada 0 volts. Coupling AC berguna ketika seluruh sinyal (arus bolak balik dan searah) terlalu besar sehingga gambarnya tidak dapat ditampilkan secara lengkap.

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

PENGENDALI HORIZONTAL Digunakan untuk mengatur posisi dan skala pada bagian horizontal gelombang. Tombol posisi horizontal menggerakkan gambar gelombang dari sisi kiri ke kanan atau sebaliknya TOMBOL TIME / DIV ( TIME BASE CONTROL) Tombol kontrol Time/div memungkinkan untuk mengatur skala horizontal. Sebagai contoh, jika skala dipilih 1 ms, berarti tiap kotak (divisi) menunjukkan 1 ms dan total layar menunjukkan 10 ms (10 kotak horizontal). Jika satu gelombang terdiri dari 10 kotak, berarti periodanya adalah 10 ms atau frekuensi gelombang tersebut adalah 100 Hz. Mengubah Time/div dapat melihat interval sinyal lebih besar atau lebih kecil dari semula, pada layar osciloscop, gambar gelombang akan ditampilkan lebih rapat atau renggang. Skala Time/Div dilengkapi dengan tombol variabel (fine control) untuk mengatur skala horizontal. Tombol ini digunakan untuk melakukan kalibrasi waktu.

MEMPERSIAPKAN DAN MENGGUNAKAN OSCILOSCOP Pentanahan Grounding (pentanahan) osciloscop dibutuhkan untuk keamanan dari kejutan listrik dan melindungi rangkaian dari kerusakan. Kotak osciloscop, yang biasanya terbuat dari logam, seringkali dihubungkan dengan bagian netral dari jala-jala listrik. Probe Probe adalah kabel penghubung yang ujungnya diberi penjepit, dengan penghantar berkualitas, dapat meredam sinyal-sinyal gangguan, seperti sinyal radio atau noise yang kuat. Probe didesain untuk tidak mempengaruhi rangkaian yang diukur. Hambatan keluaran dari osciloscop mungkin saja membebani rangkaian yang akan diukur. Untuk meminimumkan pengaruh pembebanan, perlu menggunakan probe peredam (pasif) 10 kali. Probe pasif berguna sebagai alat untuk tujuan pengujian tertentu dan troubleshooting.

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

Amplitudo tegangan sinyal yang masuk akan diredam 10 kali, besarnya tegangan yang terukur oleh osciloscop harus dikalikan 10. Probe 10 kali dan osciloscop membentuk rangkaian pembagi tegangan, sedangkan di bawah ini ditunjukkan probe dengan tipikal pasif dan beberapa aksesoris yang digunakan bersama probe.

KALIBRASI Pada umumnya, tiap osciloscop sudah dilengkapi sumber sinyal acuan untuk kalibrasi. Sebagai contoh, osciloscop GW tipe tertentu mempunyai acuan gelombang persegi dengan amplitudo 2V peak to peak dengan frekuensi 1 KHz. Misalkan kanal 1 yang akan dikalibrasi, maka BNC probe dihubungkan ke terminal masukan kanal 1, seperti ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar di atas menggunakan probe satu kali, dengan ujung probe yang merah dihubungkan ke terminal kalibrasi. Capit buaya yang hitam tidak perlu dihubungkan ke ground osiloscop karena sudah terhubung secara internal. Pada layar osciloscop akan nampak gelombang persegi. Lalu atur tombol kontrol VOLTS/DIV dan TIME/DIV sampai diperoleh gambar yang jelas dengan amplitudo 2 V peak to peak dengan frekuensi 1 KHz, seperti ditunjukkan pada gambar berikut:

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

Cara pembacaan Grafik Hasil Pengukuran

Gambar di di bawah merupakan grafik atau gambar hasil pengukuran osiloskop. Jika sebelum pengukuran pengaturan panel osiloskop sbb: 1. Volt/div = 2V 2. Time/div = 2mS Pembacaan grafik : 1. Tegangan = 3 kotak = 3x5 skala =15 skala 2. Perioda (T) = 2 kotak = 2x5 skala = 10 skala Maka besarnya : 1..Tegangan(V) = Hasil Pembacaan grafik dikali Volt/div V = 15 Skala x 2 volt/5 Skala = 6 Volt 2. Perioda (T) = Hasil Pembacaan grafik dikali Time/div T = 10 Skala x 2 mS/5 Skala = 4 mS f = 1/T = 1/ 4ms = 1/4(10 S) = 0.24X1000 HZ = 250 Hz ESSAY : a) Saklar putar yang digunakan untuk memilih lebar display pada CRO adalah ? b) Saklar yang digunakan untuk mengatur kecerahan bentuk gelombang atau jejak yang ditampilkan adalah ?

MODUL ELEKTRONIKA DASAR DEFI YULIANTI 13.2C.01 TEKNIK KOMPUTER

c) Kontrol yang digunakan untuk memilih atau menentukan frekuensi yang tepat didalam range yang dipilih oleh range switch adalah : d) Pada osciloscop bagian yang digunakan untuk mengatur kecerahan bentuk gelombang yang ditampilkan adalah ? e) Fungsi trigger controls adalah ? f) Sebutkan bentuk gelombang yang dapat ditampilkan dalam osciloscop ?

Anda mungkin juga menyukai