Anda di halaman 1dari 2

Jika kalian bersyukur maka akan Ku-tambahkan untuk kalian Sungguh Allah tiada pernah mengingkar janji.

Dia lah yang Mahabenar dengan setiap kalam-Nya. Bersyukur, maka akan ditambah. Sungguh janji yang menggiurkan. Siapa yang tak ingin bertambah nikmat? Bukankah manusia selalu ingin diberi lebih? Sungguh telah banyak nikmat yang mengalir kepada kita. Kehidupan ini adalah pemberianNya, menikmati hangatnya keluarga, cinta seorang ibu, kasih seorang ayah dengan kerja kerasnya. Betapa enaknya makanan setiap harinya, lembutnya udara yang mengisi setiap desir aliran darah ini. Subhanallah... Lalu Allah pilih kita dari segenap manusia pada iman. Sungguh nikmat yang besar. Keyakinan akan Dia sebagai pelindung, hingga tidak ada lagi kekhawatiran di hati ini. Keyakinan bahwa Dia adalah penentu kehidupan, dan selalu memilihkan yang terbaik untuk hamba-Nya, hingga berkurang keluh kesah kita. Dia-lah yang patut disembah, satu-satunya, tiada diduakan dengan apapun. Indahnya iman yang menentramkan jiwa, menumbuhkan optimisme dalam segala perkara. Dia-lah Allah yang telah memuliakan sebagian manusia dengan iman, dan kita adalah bgian dari itu. Segala puji bagi-Mu, Ya Allah... Kemudian, dari sekian mereka yang beriman. Ada lagi mereka yang dipilih-Nya untuk lebih mulia dari yang lainnya, dengan dakwah dan jihad. Wahai para mujahidin, wahai para duat, kalian adalah pilihan dari pilihan. Allah memuliakan kalian sebagai jundi-jundi-Nya. Menyelimuti kalian dengan semangat dan kegigihan, membela iman dan kaum beriman. Allah telah memilih Islam sebagai satu-satunya agama yang diridhai, lalu memilih kalian untuk melindunginya. Sayangnya, seringkali kita tidak menikmati nikmat ini. Terlalu sering kita menggerutu, mengeluh. Saat ini, ketika kita masih berdiri di arena juang ini, semoga Allah masih melihat kita dengan kasih sayang-Nya. Menetapkan kita berdiri di sini, bersama mereka yang berjuang. Dengan cinta-Nya, tetap menyelimuti kita dengan nikmat ini. Mengizinkan kita bersyukur atas kemuliaan ini, bersyukur bukan mengeluh. Hingga Ia menambahkan, kemudian menambahkan, kemudian menambahkan keteguhan, kesungguhan dan kekuatan. Tibalah saat-saat akhir dari kehidupan, dan Allah masih memilih pilihan-Nya. Memberikan nikmat tertinggi. Diantara mereka yang berjuang, ada yang dipilih-Nya untuk menikmati senikmat kematian. Mereka menemui sang maut dalam perjuangannya, menghembus napas akhirnya dengan senyum bahagia. Arsy Ar-Rahman bergetar. Pintu-pintu langit terbuka, malaikat-malaikat menyambut. Ya Rabb, jadikan kami pantas menjadi bagian dari mereka... Begitulah Saudaraku... yang kucinta karena Allah... Betapa Dia telah memberikan banyak nikmat untuk kita. Seiring dengan kesyukuran, maka nikmat itu bertambah. Mereka yang bersyukur dengan iman, berbahagia dengan keimanan, maka ditambah dengan nikmat jihad dan dakwah.

Semoga kita termasuk yang bersyukur atas nikmat dakwah dan jihad ini, bersyukur bukan mengeluh, menikmati bukan menggerutu. Hingga Allah yang Mahaperkasa menambahkan untuk kita nikmat tertinggi, al-mautu fi sabilillah. Zubair Al-Alkhalidy.

Anda mungkin juga menyukai