Anda di halaman 1dari 12

PENGGUNAAN ARCVIEW GIS 3.

3 PADA PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI SEKOLAH DI WILAYAH KOTA BOGOR

Yuni Puspita Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya, 100, Pondok Cina, Depok E-mail: noey.asuknow@gmail.com

ABSTRAK
Kota Bogor merupakan sebuah kota yang sedang berkembang menjadi kota besar dengan pertumbuhan penduduknya yang cukup tinggi. Potensi Kota Bogor sebagai kota pelayanan jasa pendidikan telah dibuktikan dengan tersedianya sarana pendidikan yang memadai meliputi jumlah sekolah negeri dan swasta yang ada di wilayah Kota Bogor itu sendiri. Keberadaan sekolah-sekolah tersebut tersebar cukup merata di berbagai tempat, namun informasi yang ada di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpor) Kota Bogor saat ini belum terdapat suatu fasilitas yang dapat menggambarkan letak-letak keberadaan atau lokasi dari sekolah-sekolah yang ada di Kota Bogor. Dengan mengolah data pendidikan (data pokok) yang terdiri dari data pokok Sekolah Menengah Atas (SMA) dan data pokok Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat dibuat suatu aplikasi mengenai pemetaan lokasi sekolah di wilayah Kota Bogor dengan menggunakan perangkat ArcView GIS 3.3.

Kata kunci : Sistem Informasi Geografis, ArcView GIS, Aplikasi

PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan utama dalam merupakan faktor pribadi

pendidik. Sebagai pengajar, guru bertugas menuangkan sejumlah bahan pelajaran kepada anak didik. Sebagai pendidik, guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia mandiri. Guru memegang peranan sentral dalam proses belajar mengajar, mutu pendidikan di suatu sekolah sangat ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Kota Bogor merupakan sebuah kota yang sedang berkembang menjadi kota besar dengan pertumbuhan

pembentukkan

manusia, yang sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia. Pemerintah Pusat bersama

dengan Pemerintah Daerah pun sangat serius menangani bidang pendidikan,

dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus

bangsa yang berkualitas. Dalam proses pendidikan di sekolah, guru memegang tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan

penduduknya yang cukup tinggi. Potensi Kota Bogor sebagai kota pelayanan jasa

pendidikan tersedianya

telah sarana

dibuktikan pendidikan

dengan yang

Lapangan

untuk

mencari

dan

mengumpulkan data pokok mengenai sekolah SMA dan SMK melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

memadai meliputi jumlah sekolah negeri dan swasta yang ada di wilayah Kota Bogor itu sendiri yang tersebar cukup merata di berbagai wilayah.

(Disdikpor) Kota Bogor, Badan Pusat Statistik (BPS) serta browsing internet untuk mencari tambahan informasi.

Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang penelitian di atas, dapat disampaikan rumusan masalah yaitu Bagaimana Konsep Dasar Sistem Informasi Ludwig mendefinisikan Von sistem Bartalanfy merupakan LANDASAN TEORI

menyajikan informasi lokasi-lokasi SMA dan SMK yang ada di Kota Bogor dalam bentuk peta dan menampilkan informasi tambahan tersebut. mengenai sekolah-sekolah

seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsurunsur tersebut dengan lingkungan. Anatol

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah mengolah data pendidikan (data pokok) untuk membangun suatu aplikasi mengenai pemetaan lokasi sekolah di wilayah Kota Bogor, yang memungkinkan pengguna dapat melakukan

Raporot menyatakan sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat

hubungan satu sama lain. Menurut L. Ackof, sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya, sedangkan menurut Jerry FithGerald, sistem adalah suatu jaringan yang kerja saling dari prosedur-

pengembangan terhadap informasi yang ada.

prosedur Metodologi Penelitian Metode yang digunakan antara lain Studi Pustaka, yaitu dengan membaca buku mengenai SIG, mempelajari dan memahami perangkat lunak ArcView GIS dengan prinsip-prinsip kerjanya, dan Studi berkumpul melakukan

berhubungan, untuk atau

bersama-sama suatu kegiatan

menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Secara garis besar, sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan

unsur/elemen yang saling berkaitan dan

saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan syarat-syarat sistem yaitu Sistem harus dibentuk untuk

lagi. Relevan berarti informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Sistem informasi adalah entity (kesatuan) formal yang terdiri dari

berbagai sumber daya fisik maupun logika. Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut: Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

menyelesaikan masalah. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. Adanya hubungan diantara elemen sistem. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem. Tujuan organisasi lebih penting daripada tujuan elemen.

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. John Burch dan Gary Grudnitski menyatakan bahwa sistem informasi terdiri atas blok

Sumber dari informasi yaitu data. Data adalah kenyataan yang

komponen-komponen

yakni

masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, dan blok basis data. Sebagai suatu sistem blok-blok tersebut saling berintegrasi satu dengan lainnya

menggambarkan suatu kejadian. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang diolah menjadi lebih berguna dan lebih

bermanfaat bagi yang menggunakannya. Setiap informasi memiliki kadar kualitas informasi yang bergantung pada tiga, yaitu keakuratan, relevansinya. informasi maksudnya. ketepatan Akurat harus Tepat waktu berarti dan bahwa

membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu dunia nyata yang dapat direpresentasikan di atas monitor

mencerminkan waktu maksudnya

informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai

komputer. Sebagaimana halnya sebuah lukisan di atas sehelai kertas dapat merepresentasikan sesosok manusia. Akan tetapi SIG mempunyai kemampuan lebih

dan fleksibel dibandingkan dengan lukisan di atas kertas ataupun lembaran-lembaran peta. Pada masa sekarang, saat segala sesuatu di dunia ini berkembang dengan sedemikian pesatnya, informasi

tersambung dalam suatu rantai untuk menggambarkan bentuk dan jarak suatu penampakan. Poligon: suatu area tertutup yang disusun oleh satu garis atau lebih. Biasanya poligon diberi label atau tanda khusus (arsir, warna, dsb.) untuk membedakan dan membatasi antara satu poligon dengan

memegang peranan yang sangat penting di berbagai kalangan masyarakat. Dalam hal ini, informasi menjadi sebuah pijakan atau dasar bagi seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau membuat sebuah keputusan. Maka kemudian

polygon lainnya.

berkembanglah suatu sistem teknologi informasi yang menjadi sarana penunjang untuk mengolah dan menyajikan informasi secara cepat, mudah dimengerti dan aplikatif. Salah satu dari sekian banyak jenis teknologi informasi ini yang adalah

Terdapat dua model data atau gambar yang digunakan dalam SIG, yakni Vektor: pengolahan Melakukan data atau proses gambar

menggunakan garis dan kurva, yang memuat informasi warna, dimensi bersifat serta posisi. Vektor

berkembang

dewasa

Geographic Information System (GIS) atau dalam bahasa dengan Indonesia Sistem sering

resolution-independent

atau tidak tergantung pada resolusi. Artinya, vektor dapat diubah-ubah baik bentuk, ukuran, posisi atau warnanya pada resolusi berapapun tanpa mengubah kualitas

disebut

Informasi

Geografis (SIG). Secara umum dikenal tiga jenis data. Ketiganya merupakan abstraksi

sederhana dari objek-objek nyata yang lebih rumit. Titik: sebagai koordinat tunggal (x,y) yang digunakan untuk berbagai

tampilannya. Vektor dapat pula berupa satu titik tunggal. Raster: bitmap, juga adalah disebut gambar dengan yang

menggambarkan

komposisinya terdiri atas titik-titik berbentuk bujur sangkar, yang dinamakan dengan pixel, yang disusun pada suatu grid. Setiap

penampakan geografi. Merupakan jenis data yang paling sederhana. Garis: sebagai rangkaian koordinat (sekumpulan titik) yang

titik-titik

pada

grid

tersebut

2.

Perangkat lunak (Software): sistem modul yang berfungsi menyimpan untuk dan

masing-masing mengandung warna tersendiri. Memodifikasi raster

memasukkan,

berarti memodifikasi tiap pixel. Raster bersifat resolution3.

mengeluarkan data yang diperlukan. Intelegensi kemampuan manusia (Brainware): dalam

dependent atau bergantung pada resolusi. Artinya data

manusia

pengelolaan dan pemanfaatan SIG secara efektif. Bagaimanapun juga manusia merupakan subjek (pelaku) yang mengendalikan seluruh sistem, sehingga sangat dituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan teknologi mutakhir. Selain itu

menampilkan gambar yang terpaku pada resolusi tertentu. Jadi, ketika gambar tersebut diperkecil atau diperbesar, kualitas gambar akan berubah.

Komponen-komponen dalam SIG, yaitu 1. Perangkat keras (Hardware): berupa komputer beserta instrumennya

diperlukan pula kemampuan untuk memadukan pengelolaan dengan

pemanfaatan SIG, agar SIG dapat digunakan secara efektif dan efisien. Adanya koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat dan akurat.

(perangkat pendukungnya). Data yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras

dalam SIG terbagi menjadi tiga kelompok yaitu a. Alat masukan (input) sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer. b. Alat sistem pemrosesan, dalam merupakan yang

SIG menyimpan semua informasi deskriptif unsur-unsurnya sebagai atributatribut di dalam basis data. Kemudian, SIG membentuk dan menyimpannya di dalam tabel-tabel relational. Setelah itu, SIG menghubungkan unsur-unsur di atas dengan tabel-tabel yang bersangkutan.

komputer

berfungsi mengolah, menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan. c. Alat keluaran (ouput) yang

Dengan demikian atribut ini dapat diakses melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta dan sebaliknya unsur-unsur peta juga dapat diakses melalui atribut-atributnya. Karena

berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai data dalam proses SIG.

itu unsur-unsur tersebut dapat dicari dan ditemukan berdasarkan atribut-atributnya. SIG menghubungkan sekumpulan unsurunsur peta dengan atribut-atributnya di dalam satuan-satuan yang disebut layer. Sungai, bangunan, jalan, laut, batas-batas administrasi, merupakan Kumpulan dari perkebunan, dan hutan layer. ini akan 2.

menyimpan

informasi-informasi

pilihan pengguna (user preferences) untuk project-nya (ukuran, simbol, warna dan sebagainya). Semua

dokumen yang terdapat di dalam sebuah project dapat diaktifkan,

dilihat, dan diakses melalui project window. Theme: suatu bangunan dasar sistem ArcView. kumpulan Themes dari yang merupakan layer

contoh-contoh layer-layer

membentuk basisdata SIG.

beberapa

Pengenalan ArcView GIS ArcView GIS merupakan salah satu perangkat lunak dekstop Sistem Informasi Geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI. Dengan ArcView GIS, pengguna dapat memiliki kemampuan-kemampuan melakukan visualisasi untuk meng-explore, 3.

ArcView

membentuk suatu

tematik tertentu. Sumber data yang dapat direpresentasikan sebagai theme adalah shapefile, coverage (ArcInfo), dan citra raster. View: representasi grafis informasi spasial beberapa dan dapat menampung atau theme

layer

menjawab query (baik basis data spasial maupun non spasial), menganalisis data secara geografis dan sebagainya. Arcview GIS mengorganisasikan sistem perangkat lunaknya sedemikian rupa sehingga dapat dikelompokkan ke dalam beberapa komponen-komponen 4.

informasi spasial (titik, garis, poligon, dan citra raster). Table: berisi informasi deskriptif

mengenai layer tertentu. Setiap baris data (record) mendefinisikan sebuah entry (misalnya informasi mengenai salah satu poligon batas propinsi) di dalam basisdata spasialnya; setiap kolom (field) mendefinisikan atribut atau karakteristik dari entry (misalnya nama, luas, keliling atau populasi suatu propinsi) yang bersangkutan. 5. Chart: hasil suatu query terhadap suatu tabel data. Bentuk chart yang

penting sebagai berikut : 1. Project: suatu unit organisasi tertinggi di dalam ArcView GIS. Sebuah project berisi pointers yang merujuk pada lokasi fisik (direktori dalam disk) di mana dokumen-dokumen tersebut disimpan, selain juga

didukung oleh ArcView adalah line, bar, column, xy scatter, area, dan pie. 6. Layout: untuk menggabungkan semua dokumen (view, table, dan chart) ke dalam suatu dokumen yang siap cetak (biasanya dipersiapkan untuk

PEMBAHASAN PERANCANGAN

DAN

Pengumpulan Kebutuhan Pengumpulan kebutuhan dilakukan untuk mempercepat penulisan akhir.

pembuatan hardcopy). 7. Script: bahasa (semi) pemrograman sederhana (makro) yang digunakan untuk ArcView. mengotomasikan ArcView kerja

Dalam penulisan akhir ini, pengumpulan kebutuhannya penelitian, terdiri objek dari penelitian, subjek dan

pengumpulan data. Lima tahap kegiatan penelitian yang dilakukan yaitu

menyediakan

bahasa sederhana ini dengan sebutan Avenue. Dengan Avenue, pengguna dapat memodifikasi tampilan (user interface).

Avenue Avenue adalah sebuah script atau bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP/Object Oriented Programming).
Gambar 1. Diagram Alir Kegiatan Penelitian

1. Tahap Pertama: pengumpulan data dan informasi, melakukan studi lapangan ke Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpor) Kota Bogor dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor dan mencari informasi melalui internet yang relevan dengan tema yang diambil. 2. Tahap Kedua: melakukan pemrosesan data, dengan digunakan. yang dikelompokkan yang sesuai akan

Dengan Avenue ini dapat dibentuk sebuah interface baru pada ArcView GIS, otomasi pekerjaan-pekerjaan yang bersifat

berulang (repetitif), ataupun membuat sebuah alur analisis spasial khusus yang belum terdapat pada ArcView GIS

tersebut. Avenue banyak digunakan untuk membentuk sebuah sistem informasi

aplikatif pada suatu lembaga atau instansi dengan basis ArcView GIS.

kebutuhan

3. Tahap Ketiga: pembuatan aplikasi, yaitu merancang aplikasi dengan

antarmuka (Interface) banner awal dan akhir, rancangan antarmuka (Interface) window project, rancangan antarmuka (Interface) Peta, rancangan antarmuka (Interface) Tabel, rancangan antarmuka (Interface) antarmuka Grafik, (Interface) dan rancangan menu

membuat project berupa layout-layout dari form menu berlanjut pada

pembuatan (mendigitalisasi data

lapisan-lapisan spasial) dari

setiap tempat yang akan ditampilkan (theme) berdasarkan peta digital Kota Bogor, merancang tabel atribut, dan merancang menu serta modifikasi tampilan. 4. Tahap Keempat: implementasi untuk membuat aplikasi secara keseluruhan mulai dari menu sampai informasi yang ditampilkan sesuai dengan

untuk

Informasi Struktur tampilan ArcView GIS setelah aplikasi dibuka, dapat dilihat pada gambar 2.

rancangan yang dibuat. 5. Tahap Kelima: melakukan evaluasi, yaitu menguji apakah aplikasi telah sesuai.

Gambar 2. Struktur Tampilan Aplikasi

Rancangan

Antarmuka

(Interface)

Banner Awal dan Akhir Banner awal adalah layar yang

Perancangan (Interface)

Tampilan

Antarmuka

pertama kali muncul ketika aplikasi ini dibuka, berisi pesan sederhana berupa judul aplikasi dan hanya muncul selama beberapa detik (gambar 3).

Tampilan antarmuka (Interface) pada aplikasi harus mudah dimengerti dan menarik sehingga siapapun yang

menggunakan dapat mengetahui apa yang harus dilakukan. Dengan menggunakan script Avenue, tampilan antarmuka
Gambar 3. Rancangan Banner

ArcView GIS dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Pada aplikasi SIG ini terdapat beberapa rancangan antarmuka (Interface) yang saling terkait satu sama lain yang terdiri dari: rancangan Rancangan Antarmuka (Interface) Window Project Antarmuka Project ini merupakan suatu file kerja yang dapat digunakan

untuk

mengorganisasikan semua

dan

Rancangan Grafik

Antarmuka

(Interface)

mengelompokan

komponen-

komponen program dalam aplikasi ini yaitu terdiri dari Peta, Tabel, dan Grafik (gambar 4).

Antarmuka Grafik adalah tampilan yang menampilkan data SMA dan SMK berdasarkan data yang diperoleh disajikan dalam bentuk grafik agar mempermudah dalam proses pembacaan data (gambar 7).

Gambar 4. Rancangan Tampilan Window Project

Rancangan Antarmuka (Interface) Peta Antarmuka Peta berfungsi untuk mempersiapkan data spasial dari peta yang akan dibuat atau diolah. Dari view ini dapat dilakukan input data dengan digitasi atau pengolahan (editing) data spasial (gambar 5).

Gambar 7. Rancangan Tampilan Window Grafik

Rancangan

Antarmuka

(Interface)

untuk Menu Informasi Pada menu Informasi, ketika

submenu di klik, maka akan muncul layar yang berisi informasi sesuai submenu yang dipilih (gambar 8).

Gambar 5. Rancangan Tampilan Window Peta

Gambar 8. Rancangan Tampilan Layar Submenu dari Informasi

Rancangan Tabel

Antarmuka

(Interface) IMPLEMENTASI Pembuatan perancangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi

Antarmuka Tabel adalah layar yang tampilannya berisi tentang informasi tabel dari data spasial yang ada (gambar 6).

Sekolah di wilayah Kota Bogor ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak ArcView GIS 3.3. Pembuatan project dimulai dengan pembuatan theme

kemudian dilanjutkan dengan pengisian


Gambar 6. Rancangan Tampilan Window Tabel

tabel atribut, pembuatan banner dan

pembuatan script dengan menggunakan bahasa Avenue, bahasa yang telah

berusaha menemukan kesalahan dalam fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, mengetahui fungsi yang diharapkan seperti output yang dihasilkan benar dari input dan database yang diakses dengan cara

terintegrasi langsung dengan perangkat lunak ArcView GIS.

Evaluasi Selanjutnya melakukan pengujian terhadap aplikasi, hal ini dilakukan guna

yang benar dan menguji apakah aplikasi tersebut berjalan dengan benar setelah aplikasi telah dibuat.

Tampilan Window Aplikasi Banner akan menampilkan pesan sederhana pada user aplikasi ketika membuka dan menutup aplikasi. Saat project dibuka akan muncul banner awal selama lima detik tergantung settingan awal dari program (gambar 9). Setelah banner awal selesai tampil selama lima detik kemudian tampil halaman window project (gambar 10).

Gambar 9. Tampilan Banner Awal

Gambar 10. Tampilan Window Project/Aplikasi Secara Keseluruhan

Kesimpulan Dengan mengolah data pendidikan (data pokok) yang terdiri dari data pokok Sekolah Menengah Atas (SMA) dan data pokok (SMK) Sekolah dapat Menengah dibuat suatu Kejuruan aplikasi

suatu

hak

otorisasi

untuk

menggunakan aplikasi tersebut. Akan lebih baik jika dapat

dilakukan koneksi terhadap basis data yang besar. Memanfaatkan dan menggunakan file-file extension ArcView 3.x. Mengupayakan agar file aplikasi dapat dibuat menjadi file *.exe, sehingga untuk menjalankan

mengenai pemetaan lokasi sekolah di wilayah digunakan Kota oleh Bogor, Dinas yang dapat

Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga (Disdikpor) Kota Bogor sebagai salah satu media untuk memberikan informasi lokasi sekolah secara visual kepada masyarakat. Aplikasi pengguna ini dapat memungkinkan melakukan

aplikasi ini tidak perlu menginstal perangkat ArcView GIS. Mengembangkan aplikasi menjadi berbasis menggunakan pemrograman berbasis web, dengan bahasa web,

pengembangan terhadap informasi yang ada. Dari segi visualisasi warna sudah menarik mata karena telah menggunakan berbagai macam warna seperti batasanbatasan wilayah baik kelurahan dan kecamatan serta titik-titik lokasi sekolah tersebut. Informasi yang disediakan pada aplikasi ini pun sudah cukup lengkap.

sehingga dapat di upload dan mudah diakses.

DAFTAR PUSTAKA

Prahasta, Eddy, Ir., MT. 2002. Sistem Informasi Geografis : Konsep-Konsep

Saran Untuk berharap agar selanjutnya, aplikasi menjadi ini lebih Penulis dapat baik

Dasar.

Edisi

Revisi.

Informatika.

Bandung. Oktober.

dikembangkan

Prahasta, Eddy, Ir., MT. 2009. Sistem Informasi Geografis : Tutorial ArcView. Cetakan Kelima. Informatika. Bandung. Mei.

sehubungan dengan keterbatasan data yang diperoleh, seperti: Mengupayakan data yang detail dan lengkap, sehingga dapat dibuat

Budiyanto, Eko. 2006. Avenue untuk Pengembangan Sistem Informasi

Anonim. Nasional.

2008.

Sistem

Pendidikan

http://perpustakaan-

Geografis, Andi Offset, Yogyakarta.

online.blogspot.com/2008/05/sistempendidikan-nasional.html. 12Mei 2009.

Widjaja, Kurikulum

Wisnu.

2007.

Sejarah Indonesia. Simbolon, Pormadi Sebuah ,SS. 2007.

http://abinissa.wordpress.com/2007/11/20/ sejarah-kurikulum-indonesia/. 2009. 12 Mei

Homeschooling: Alternatif.

Pendidikan

http://pormadi.wordpress.com/2007/11/12 /homeschooling/. 9 Juni 2009.

Avi.

Pengertian

Analisis

Sistem. Hartati. Perspektif Psikologi Program Akselerasi Akademik.


http://pusdiklatdepdiknas.net/dmdocument

http://avi.staff.gunadarma.ac.id/Download s/files/11895/Pengertian+Analisis+Sistem. pdf. 19 Mei 2009.

Bagi

Anak

Berbakat

Dra.

Romenah.

Sistem

Informasi

s/Akselerasi-Hartati.pdf. 9 Juni 2009.

Geografi. http://elcom.umy.ac.id/elschool/muallimin _muhammadiyah/file.php/1/materi/Geogr afi/SISTEM%20INFORMASI%20GEOGR AFI.pdf. 19 Mei 2009. Majalah Komunitas. 2009. Pengertian Homeschooling.
http://www.bangimam.blog.dada.net/. 26

Juni 2009.

Fenni Agustina. Pengertian Sistem dan Analisis Sistem.

http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downlo ads/files/7724/Pengertian+Sistem+dan+A nalisis+Sistem.pdf. 19 Mei 2009.

Jefrrey. 2006. Kelas Akselerasi.. Good or Bad????. http://jefrrey.blog.friendster.com/2006/09/ kelas-akselerasigood-or-bad/. 9 Juni 2009.

Anda mungkin juga menyukai