Anda di halaman 1dari 2

Sumber: http://pustakaku.

net/science-technology-news/ketentuan-pangan-prebiotik-probiotik-dansinbiotik/ By: mikroza,2012

Karakteristik prebiotik adalah suatu komponen pangan fungsional yang tidak dapat dicerna, berperan dalam merangsang secara selektif pertumbuhan sejumlah bakteri yang terdapat di dalam kolon, sehingga akan meningkatkan kesehatan inang. Contoh prebiotik salah satunya adalah oligosakarida dan polisakarida. Kriteria yang harus dipenuhi oleh komponen pangan prebiotik adalah:

1. Tidak dapat dihidrolisa dan diserap oleh saluran pencernaan bagian atas sehingga dapat mencapai kolon. 2. Berbentuk substrat selektif untuk satu atau sejumlah mikroflora baik dalam kolon, sehingga memicu pertumbuhan bakteri untuk aktif melakukan metabolisme 3. Mampu mengubah mikroflora kolon menjadi komposisi yang menguntungkan bagi kesehatan, 4. Membuat efek luminal atau sistemik yang menguntungkan bagi kesehatan inang

By: Vrese & Marteau, 2007 Sumber: Vrese, M. D., & Marteau. P. R. (2007). Probiotics and Prebiotics : Effects on Diarrhea. The Journal of Nutrition 0022-3166/70. Pp. 803S-811S. Karakteristik utama dari prebiotik adalah tahan terhadap enzim pencernaan dalam usus manusia tetapi difermentasi oleh koloni mikroflora, dan bifidogenik dan efek dari pH rendah. Dengan efek ini prebiotik dapat menghalangi bakteri yang berpotensi sebagai patogen, terutama Clostridium dan untuk mencegah diare. Simbiotik dari kombinasi inulin ditambah oligofruktosa dengan L. plantarum ditambah B. bifidum dapat meningkatkan pertumbuhan dari bifidobacteria tetapi dihalangi oleh kemampuan bakteri patogen manusia dari Campylobacter jejuni, E. coli, dan Salmonella enteritidis secara invitro daripada pengujian karbohidrat lainnya. Dengan cara yang sama maka kombinasi trans-galactooligosaccharides ditambah dengan bifidobacteria akan melindungi tikus dari infeksi penyebab kematian dengan Salmonella enterica seroval typhimurium.

Sumber: http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=nutrition&y=cybermed|0|0|6|287 By: Nirmala, 2004 Secara alami senyawa prebiotik terdapat dalam makanan yang banyak mengandung serat seperti biji-bijian; sayuran seperti brokoli, kembang kol, dan sayuran daun hijau; serta buah-buahan. Produk olahan kedelai seperti tempe, tahu, dan taoco, kaya akan senyawa prebiotik. Senyawa prebiotik tersebut juga banyak terdapat dalam tepung terigu dari gandum berkulit ari (whole wheat flour), bawang bombai, dan bawang putih. contoh prebiotik adalah inulin dan fructooligosaccharide (prebiotik FOS). Contoh prebiotik yang sudah dikenal adalah frukto-oligosakarida (FOS). Dalam tepung beras, tepung gandum, tepung jagung dan tepung yang terbuat dari pisang yang masih mentah ada bahan yang namanya resistant starches(RS) dan berfungsi sebagai prebiotik. Biskuit yang terbuat dari tepung jagung dan tepung pisang muda (mentah) mengandung RS lebih banyak dari yang terbuat dari tepung gandum.

Sumber: Health secret of Kefir. Gramedia. Jakarta Oleh: Pangkalan ide, 2008 Berbagai jenis umbi, seperti ubi jalar, talas, singkong, kedelai, pisang dan onion mengandung prebiotik. Karena kandungan kelompok oligosakarida dalam bahan pangan ini, seperti rafinosa, stakiosa, galakto-oligosakarid, fruktooligosakarida, inulin, serta beberapa jenis peptida dan protein.

Anda mungkin juga menyukai