Anda di halaman 1dari 15

Manusia, Sains, Teknologi dan Seni

A. Pengertian 1. Manusia Manusia adalah makhulk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terikat serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalamsebuah hubungan timbale balik, baik itu positif maupun negative. Manusia, adalah makhluk Allah yang paling sempurna penciptaannya. Di dalam diri manusia, terkandung dua dimensi sekaligus, yakni dimensi fujurohaa wa taqwaha (keburukan dan ketaqwaan). Inilah barangkali yang pada akhirnya membuat manusia yang satu dengan yang lain menjadi sangat unik, karena masing-masing memiliki kadar keburukan dan ketaqwaan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Setiap manusia yang hidup di alam ini, selain telah memiliki taqdir yang bersifat mutlak yang berlaku atas dirinya, juga memiliki dimensi yang bernama ikhtiar. Hal tersebutlah yang membedakannya dengan misalnya malaikat, di mana malaikat tidak memiliki hak untuk berikhtiar. Dari sisi inilah manusia dari satu jaman dengan jaman lain memiliki tingkat peradaban yang terus berkembang. Perkembangan ini cukup kompleks sifatnya, bukan saja dari sisi pemikiran dan perilaku namun sudah pada sekup yang lebih luas seperti pada kehidupan sosial, ekonomi, politik, seni dan budaya dan lain-lain. 2. Sains Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sisrematis, dan bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta fakta, konsep konsep, prinsip prinsip saja tetapi juga merupakan suatu penemuan. Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains adalah : ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan sesungguhnya) kebenarannya dan dikembangkan secara bersisitem dengan kaidah kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori. Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses untuk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui

pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hukum hukum alam. Sains memberi penekanan kepada sumbangan pemikran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses mencari kebenaran secara sistematik yang dinamakan pendekatan sainfitik dan ia menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsure terpenting peradaban manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanuisaa dan teknologi. 3. Teknologi Dalam kepustakaan teknologi terdapat aneka ragam pendapat yang menyatakan bahwa teknologi adalah transformasi (perubahan bentuk) dari alam, teknologi adalah realitas/kenyataan yang diperoleh dari dunia ide, teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan, sampai pernyataan bahwa teknologi adalah segala hal, dan segala hal adalah teknologi. Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti seseorang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik. Sampai pada permulaan abad XX ini, itulah teknologi telah dipakai secara umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses, dan ide di samping alatalat dan mesin mesin. Peluasan arti itu semua berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana atau aktivitas yang dengannya manusia berusaha mengubah atau menangani lingkungannya. Ini merupakan suatu pengertian yang sangat luas karena setiap sarana perlengkapan maupun cultural tergololng suatu teknologi. Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Kecendrungan ia pun mempunyai suatu akibat dimana kalau teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/bagian ilmu pengetahuan dan pengetahuan tentang teknologi perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu pengetahuan yang menjadi pasangannya. Ada tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu : a. Teknologi Modern Jenis teknologi modern mempunyai cirri ciri sebagai berikut di bawah : 1. Padat modal 2. Mekanis elektris 3. Menggunakan bahan impor 4. Berdasarkan penelitian mutakhir, dan lain-lain

b. Teknologi Madya Jenis teknologi madya mempunyai ciri cirri sebagai berikut : 1. Padat karya 2. Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat 3. Menggunakan alat setempat 4. Berdasarkan alat penelitian c. Teknologi Tradisional Teknologi ini mempunyai ciri cirri sebagai berikut : 1. Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja) 2. Menggunakan keterampilan setempat 3. Menggunakan alat setempat 4. Menggunakan bahan setempat 5. Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber sumber daya alam untuk memecahkan masalah masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan sustu system penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan tujuan praktis yang ditentukan. 4. Seni Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, dan sebagainya), seperti tari, lukisan, ukir, dan lain lain. Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni ialah proses atau upaya sadar antara manusia dengan sesama secara beradab, dimana pihak kesatu secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara manusiawi yaitu orang perorang. Oleh karena itu budi bahasa pun adalah suatu seni. Seni dan budaya sebagai bagian integral dari proses perkembangan kehidupan manusia tidak lepas pula dari proses perkembangan tersebut. Dari jaman ke jaman ada perubahan yang terjadi, baik dari sisi teknik maupun materi berkesenian yang ditampilkan manusia. Secara umum, trend yang berkembang dalam kesenian adalah, bahwa semakin ke sini, ternyata seni yang ada menjadi semakin kompleks. Artinya sebuah produk seni, saat ini bisa jadi mengandung muatan yang tidak satu dimensi. Di dalamnya bukan saja telah meluas makna dan kandungan tafsirnya, tapi bisa jadi juga telah mengalami revolusi dari sisi format dan style-nya.

B. MAKNA SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI BAGI MANUSIA 1. Perkembangan Teknologi Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya perkembagan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain : teknik modern, teknologi hutan, teknologi gedung (metalurgi), teknologi transportasi, dan lain lain. Dengan menggunakan cabang cabang ilmu pengetahuan baru tersebut, kita dapat memperoleh hasil, misalnya : 1. Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reactor nuklir yang dapat menghasilkan zat zat radio aktif, di mana zat ini dapat dimanfaatkan untuk maksud damai. Misalnya, untuk keperluan bidang kesehatan (sinar rontgen), di bidang pertanian untuk menghasilkan bibit unggul, untuk memperbaiki bibit, dan untuk memperoleh energy tinggi. 2. Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui. Hutan mempunyai banyak fungsi kertas, industry kayu lapis/bahan bangunan, berfungsi untuk tempat penyimpanan air, objek pariwisata dan lain lain. Sudah menjadi sifat dari kebanyakan manusia bila telah terpenuhi satu keinginan maka akan timbul keinginan yang lain atau menambah apa yang telah dicapai. Dan setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan, tetapi setiap orangakan berusaha dalam setiap langkah untuk mendapatkan kemudahan. Kemudahan itu didapatkan antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Misalnya antara lain : 1. Dengan teknik modern, dari teknik mengendalikan aliran sungai, petani mendapatkan kemudahan dalam memperolah air. Bendungan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Alat rumah tenaga elektronik membantu ibu ibu rumah tangga daplam melaksanakan tugasnya. 2. Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam macam media pendidikan, seperti slide, film, TV dan lain lain. Yang dapat mempermudah para pendidik untuk melaksanakan tugasnya. Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan : 1. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah. 2. Meningkatnya kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya.

2. IPTEK Dan Nilai Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak sangat cepat, sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Dalam menghadapi IPTEK masyarakat Indonesia harus memiliki kemampuan untuk beradaptsi dan memanfaatkannya. Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi, maka dituntut adanya keahlian untuk mengunakan, mengelolah, dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi teknolgi dan ilmu pengetahuan yang baru. Selain itu sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah terhadap nilai tersebut. Kesadaran yang timbu di Negara barat mengenai akibat akibat yang di tumbulkan teknologi memang dapat dimengerti. Mereka mulai mempersoalkan nilai nilai yang dipakai oleh masyarakat di Negara berkembang sebaiknya dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu perlu sekali Negara berkembang mempercepat proses pemindahan teknologi. Hal itu hanya dapat berjalan jika Negara tersebut masyarakatnya telah dapat memanfaatkan teknologi yang dikembangkan di Negara maju dan dipakai oleh Negara berkembang. Namun di pihak lain, baik di Negara maju maupun di Negara berkembang, akan merasa bahwa teknologi hanya menghabiskan sumber sumber daya alam, pembawa polusi atau pencemaran dan mengakibatkan terjadinya penganguran. Teknologi dapat membawa bencana. Contohnya, pada saat perang dunia, teknologi sangat berperan penting dalam perang tersebut. Sehingga menghasilkan kekacauan di beberapa Negara. Sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang dapat memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Teknologi mempunyai dua komponen utama, yaitu : Hardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan bentuk pola teknolgi sebagai objek fisikal atau material. Software aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan mengenai hal hal penjelasan fisik atau material tersebut.

C. PERAN IPTEK DALAM BERBAGAI BIDANG 1. Peran IPTEK Dalam Bidang Ekonomi Ekonomi adalah kebutuhan manusia, maka sipa yang dapat menguasai perekonomian, dialah yang memegang kekuasaan. Pada saat mata pencaharian utama manusia masih menyangkut soal tanah, kaum feodallah yang memegang kekuasaan. Sedangkan ketika industri memegang peranan penting dalam ekonomi maka kaum kapitalislah yang memegang peranan utama dalam penyediaan segala kebutuhan manusia. Sekarang kaum kapitalis industrialis telah banyak mengembangkan usahanya hingga melampaui batas negaranya yang disebut Multi National Corporation ( MNC ). Kadang kadang perusahaan perusahaan multinasional ini di negara negara berkembang ikut serta menentukan politik pemerintahan. Perusahaan besar semacam itu tidak mungkin berkembang tanpa dukungan teknologi. Walaupun sebagian penduduk dunia masih hidup di bawah garis kemiskinan namun sebagian besar sudah dapat merasakan manfaat dipergunakannya teknologi modern, karena kebutuhan hidupnya dapat dengan mudah diperoleh dengan harga yang relative lebih murah. Cara pembayarannya pun dapat dilakukan dengan tunai atau kredit. 2. Peran IPTEK Dalam Bidang Sosial Dengan berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang hidup dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka angka yang menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat sedangkan bekerja di sector pertanian makin menurun. Nilai social juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai negeri dinilai lebih tinggi status sosialnya dibandingkan para pedagang atau pengusaha. Sekarang menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga professional yang mempunyai nilai status yang tinggi. Makin berkembangnya teknologi menyebabkan industri memproduksi barang secara missal juga meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif seperti peniruan atau pemalsusan merek dagang dan sebagainnya. Kian majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya dan mudah melakukan tindakan yang tercela dan melanggar hukum.

3. Peran IPTEK Dalam Bidang Budaya Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu idea tau gagasan, tingkah laku atau tindakan dan benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian yang luas. Seperti telah diuraikan di atas, teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat. 4. Peran Iptek Dalam Mendukung Pertahanan Negara Implementasi dalam pelaksanaan pertahanan negara tidak terlepas dari aspek ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Kemajuan teknologi tetap merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi pertahanan negara. Untuk mencapai kemajuan tersebut perlu adanya suatu pemantauan secara berkelanjutan terhadap perkembangan teknologi pertahanan dari seluruh dunia dan meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang ada. Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi adalah adanya tuntutan untuk selalu meningkatkan bargaining power di segala bidang dalam era globalisasi ini karena negara-negara yang tidak menguasai atau bahkan tidak menerapkan kemajuan teknologi, akan tertindas dan terdikte oleh negara lain yang lebih menguasai teknologi. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap pihak luar dalam teknologi pertahanan maka diperlukan suatu penanganan yang serius terhadap kemajuan teknologi tersebut dan dihadapkan pada keberagaman teknologi yang telah berkembang, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat expert dan profesional di bidang Iptek sehingga dapat meningkatkan kinerja sesuai kepentingan pertahanan saat ini dan yang akan datang. Pertahanan negara pada hakekatnya merupakan upaya untuk mengatasi ancaman yang berasal dari dalam maupun luar negeri, dengan kata lain yakni untuk melindungi kepentingan nasional dan mendukung pencapaian pembangunan nasional. Ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung kepentingan pertahanan negara diartikan sebagai penerapan berbagai disiplin ilmu pengetahuan untuk menghasilkan produk teknologi yang berupa barang atau alat peralatan untuk mendukung kemampuan dan penyiapan kekuatan pertahanan negara. Dilihat dari perspektif pembangunan nasional yang mensyaratkan adanya keseimbangan yang harmonis antara aspek security dan prosperity nasional, maka dukungan Iptek dalam upaya pertahanan negara mutlak diperluaskan, dapat diartikan bahwa Iptek merupakan faktor pengganda kekuatan (force multiplier) kaitannya dengan peningkatan aspek-aspek antara lain efektifitas sista, mobilitas dan sebagainya. Walau sampai saat ini belum sampai pada tahap

pembuatan sista secara mandiri, namun dalam rangka mewujudkan kesiapan operasional sista yang dimiliki memerlukan penguasaan Iptek. Secara makro dapat dikemukakan bahwa peran Iptek yang menonjol dalam pembangunan pertahanan nasional antara lain adalah dapat memacu terwujudnya kemampuan dalam memenuhi kebutuhan peralatan pertahanan secara mandiri, khususnya dukungan tersedianya alat peralatan pertahanan secara berkesinambungan suku cadang dan pemeliharaan. D. MANUSIA SEBAGAI SUBJEK DAN OBJEK IPTEK Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan dengan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industry yang hasilnya dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain : 1. Dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti traktor, alat pemotong dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan alat alat tersebut diharapkan manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan efisen. Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga produksi pangan dapat ditingkatkan. Teknik teknik pemulihan dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan teknik pemulihan yang semakin canggih dapat ditemukan bibit unggul seperti jenis padi VUTW (varietas unggulan tahan wereng), kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah, dan bermacam macam jenis bibit unggulan lainnya. Teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah buahan yang besar serta tidak berbiji. Teknologi pengelolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah buahan, daging, dan teknik pengelolahan lainnya. Budidaya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.

2. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan Dengan hasilnya manusia menciptakan alat alat operasi mutakhir, bermacam macam obat, penggunaan benda radio aktif untuk pengobatan dan diagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat segera disembuhkan atau dipulihkan. Dan dapat menurunkan angka kematian atau mortalitas. Contoh obat yang mengandung unsure radio aktif adalah isoniazid yang mengandung c radio aktif, sangat efektif dan menyembuhkan penyakit TBC. 3. Dalam bidang telekomunikasi Manusia telah membuat televise, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh infoemasi dari daerah yang sangat jauh, sehingga pengunaan waktu sangat efisien. 4. Dalam bidang pertahanan dan keamanan Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik. E. PERKEMBANGAN IPTEK KEMASYARAKATAN TERHADAP BEBERAPA POLA

Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan alienasi Alienasi (keterasingan manusia) adalah suatu kondisi psikologis seorang individu yang dinafasi oleh kesadaran semu (tentang misteri keabadian termasuk Tuhan), keberadaan, dan dirinya sendiri sebagai individu serta komunitas. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan cenderung meniru budaya barat bisa jadi menciptakan sebuah alienasi budaya. Orang merasa asing dengan budayanya sendiri. Kaum muda tidak lagi at home dengan kebudayaan yang telah membentuk identitas sosialnya. Kemajuan-kemajuan memungkinkan banyaknya pilihan (multiple options) dan membuka kesempatan tumbuhnya materialisme dan rasionalisme dengan luar biasa. Tuntutan hidup begitu tinggi. Kemakmuran yang dicapai tidak terkendali, gaya hidup menjadi konsumtif dan hedonistik. Manusia pribadi yang menjadi begitu sibuk untuk mempertahankan hidup menyuburkan sosok individualistik. Kaya dan sukses dari segi materi jadi satu-satunya tujuan hidup. Persaingan demikian ketat, sehingga penghargaan manusia terhadap waktu mencapai titik tertinggi dibandingkan masa sebelumnya. Yang tersisa hanya wajah kehidupan tidak manusiawi dimana bahaya masa depan ialah manusia menjadi robot karena terjadi alienasi diri. Perkembangan teknologi yang melanda hidup manusia harus dikuasai pemanfaatannya. Jangan sampai

perkembangan media menjadikan manusia sebagai objek, menyeret dan memaksanya pada model kehidupan yang menyimpang. Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan heteronomi Heteronomi adalah prinsip pembiaran sesuatu selain hukum moral untuk menentukan apa yang mesti dilakukan. Ini mengganti kebebasan dengan sesuatu di luar akal praktis, semisal kesukaan. Tindakan ini sendiri nonmoral (bukan bermoral ataupun immoral) namun bisa immoral jika itu membuat orang tidak melakukan kewajibannya. Contoh heteronomi : Anak merasa bahwa yang benar adalah patuh pada peraturan dan harus menaati kekuasaan. Dalam masyarakat dengan teknologi maju cukup banyak contoh yang menunjukkan betapa heteronomi bisa mengakibatkan munculnya berbagai perwujudan perilaku menyimpang, bahkan bersifat ekstrem yang bisa berakibat pertentangan antar-lapisan dan antar-golongan dalam masyarakat. Beberapa perilaku menyimpang itu bisa berwujud pelarian untuk menghindar dari pengaruh budaya baru, mungkin berupa pencemoohan sambil memperkenalkan sumber nilai lain sebagai alternatif (misalnya mistik, metafisik). Kemajuan teknologi yang serba praktis serta budaya asing yang berpengaruh dominan terhadap satuan budaya asli bisa membangkitkan kesan sebagai model untuk ditiru. Kecenderungan meniru itu dalam kelanjutannya bisa terpantul melalui berkembangnya gayahidup (ljfestyle) yang dianggap superior dibandingkan dengan gaya hidup lama. Berkembangnya gaya hidup baru itu dapat menimbulkan kondisi sosial yang ditandai oleh heteronomi, yaitu berlakunya herbagai norma acuan penilaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Perubahan gayahidup yang ditiru dan budaya asing bisa berkelanjutan dengan timbulnya gejala keterasingan dan kebudayaan sendiri (cultural alienation).\ Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan hegemoni Hegemoni adalah dominasi oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainnya dengan atau tanpa ancaman kekerasan, sehingga ide-ide yang didiktekan oleh kelompok dominan terhadap kelompok yang didominasi diterima sebagai sesuatu yang wajar atau common sense. Jika dilihat sebagai strategi, maka konsep hegemoni bukanlah strategi eksklusif milik penguasa. Sebagai contoh, adalah kekuasaan dollar Amerika terhadap ekonomi global. Kebanyakan transaksi internasional dilakukan dengan dollar Amerika. Hegemoni juga terjadi di dunia satra Indonesia dimana media massa seperti koran sangat membatasi dan hanya memuat karya-karya ataupun tulisan dari pengirim yang dianggap layak dimuat dan sesuai dengan panduan kesusastraan Indonesia. Salah satu manfaat teknologi adalah kelahiran sastrawan cyber Indonesia tentu saja tak dapat dilepaskan dari kemunculan internet dalam

dunia komunikasi. Revolusi komunikasi yang dilakukan teknologi Internet telah menciptakan ruang-ruang alternatif baru di luar dunia media massa cetak yang ada. Revolusi ini sendiri sangat demokratis sifatnya, siapa saja dapat menggunakannya. Ruang-ruang alternatif baru yang tercipta karena Internet telah memungkinkan para penggunanya tidak berhenti hanya jadi pemakai yang pasif, seperti ketika seorang pembaca membaca koran, tapi sekaligus jadi pencipta message pada ruang-ruang tersebut. Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan hedonisme Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta pora dan rekreasi merupakan tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Mereka beranggapan hidup ini hanya satu kali sehingga mereka merasa ingin menikmati hidup senikmatnikmatnya. di dalam lingkungan penganut paham ini, hidup dijalani dengan sebebas-bebasnya demi memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Pandangan mereka terangkum dalam pandangan epikuris yang menyatakan Bergembiralah engkau hari ini, puaskanlah nafsumu karena besok engkau akan mati Globalisasi yang didorong oleh kemajuan di bidang iptek, telah memberi pengaruh amat besar pada setiap sendi-sendi kehidupan umat manusia di penjuru jagat raya. Sebuah lompatan perubahan zaman yang tak bisa dihentikan. Ia menerjang laksana gelombang pasang dan menarik siapa saja ke dalam pusarannya. Persoalannya, akankah ini membawa umat manusia kepada sebuah peradaban baru, atau malah sebaliknya mendorong pada titik nadir peradaban. Perlahan namun pasti, perubahan radikal tatanan budaya lokal, maupun tata nilai sosial yang dianut tengah terjadi. Dan salah satu sisi gelap gelombang perubahan zaman adalah sikap dan perilaku manusia yang semakin mendewakan materi dan terperangkap dalam pusaran kehidupan bendawi. Inilah yang disebut budaya hedonisme di mana kesenangan dan kenikmatan materi menjadi tujuan utama. Dalam masalah pemanfaatan iptek, Barat sangat pragmatis-materialistis, artinya hanya mencari keuntungan materi dan kesenangan duniawi semata. Bacon berpendapat bahwa iptek harus digunakan untuk memperkuat kemampuan manusia di bumi, iptek hanya berarti bila nampak dalam kekuasaan manusia: iptek manusia adalah kekuasaan manusia. Pendekatan pragmatis materialis ini telah menyebabkan iptek dikembangkan untuk memenuhi kesenangankesenangan materi (hedonis-materialistis) dan mengorbankan alam semesta. Menjamurnya produk-produk mainan (game) yang melampaui kebutuhan merupakan bukti pemenuhan hedonisme tersebut.

F. DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTEK BAGI KEHIDUPAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi dapat membantu atau mempermudah kinerja manusia dalam menjalankan usaha atau kreativitas dan aktivitas, akan tetapi disisi lain dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghancurkan moral atau akhlak manusia, karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari teknologi yang digunakan atau manusia menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi itu untuk kepentingan hasrat sesaat. Hasrat sesaat yang penulis maksud disini ialah menyalurkan kepentingan-kepentingan yang dapat atau bisa merusak atau merugikan diri sendiri dan orang lain. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini berkembang sesuai dengan tuntutan jaman. Tidak terasa jaman telah berganti dan sekarang manusia berada pada jaman era globalisasi, pusat-pusat informatika begitu mudah didapat, persaingan begitu ketat baik dibidang usaha atau pekerjaan maupun dibidang pendidikan. Proses globalisasi di satu sisi membuka peluang besar untuk perkembangan manusia, disisi lain membuka ketakutan-ketakutan dan ketidaksiapan manusia untuk menunjukkan skill yang dimiliki, sehingga manusia yang tidak siap menghadapi datangnya globalisasi menyatakan bahwa globalisasi sebagai sistem yang tidak manusiawi. Sebagai sistem pengetahuan, sains harus dibedakan dari cara berpikir yang berdasarkan ilmu pengetahuan yang saya sebut sainsisme. Paham ini mengandaikan bahwa sains merupakan satu-satunya norma dalam hidup, bahwa tidak ada sumber pengetahuan lain selain sains. Sainsisme juga mengandaikan bahwa semua persoalan dalam hidup dapat dipecahkan oleh sains dan teknologi. Sebagai contoh, ada orang berpendapat bahwa eksploitasi terhadap orang miskin dibenarkan berdasarkan pengamatan bahwa pada hakekatnya binatang berkembang melalui (prinsip) survival of the fittest (yang kuat yang menang). Ini disebut teori evolusi sosial dan jelas berbeda dengan teori ilmiah evolusi. Saya ingin menekankan bahwa sainsisme itu bukan merupakan konsekuensi sains. Seperti sudah saya jabarkan, para saintis dewasa ini sadar dengan baik akan keterbatasan sains itu sendiri. Perkembangan teknologi dan penelitian ilmiah merupakan kegiatan manusia dan mempunyai dimensi moral dan etika. Kita harus menghindari sainsisme yang menjadikan sains sebagai norma absolut kehidupan dan orang diijinkan untuk melakukan apa saja yang mungkin dalam sains dan teknologi. Manusia memiliki dua peranan yang harus dilakoni dalam kehidupan ini, yaitu manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai seorang individu manusia memiliki sifat egois, ambisius dan tidak pernah puas. Sedangkan dalam peranannya sebagai makhluk sosial mereka dituntut untuk bisa berbagi dan saling tolong menolong. Dari kedua sifat yang saling bertolak belakang itulah muncul teknologi. Singkat kata teknologi juga memiliki dua sifat yang berbeda, yaitu positif dan negatif. Kedua dampak tersebut pasti berjalan beriringan seiring dengan teknologi yang dihasilkan manusia. Karena akhir akhir ini banyak yang lebih mementingkan individualisme daripada sosial kemasyarakat, maka teknologi yang dihasilkanpun cenderung kepada sifat yang negatif. Banyak kerugian yang ditimbulkan daripada keuntungannya. Sebagai contoh penerapan teknologi nuklir yang diselewengkan menjadi senjata pemusnah masal dan pengerukan sumber

daya alam secara berlebihan yang berdampak pada hilangnya keseimbangan ekosistem di bumi. Kedua contoh tersebut merupakan dampak negatif yang muncul akibat sifat egois, ambisius dan tidak pernah puasnya manusia dalam kehidupannya. Dari kenyataan yang ada, kecuali dampak positif, kemajuan sains dan teknologi juga memberikan dampak negative bagi hidup manusia. Di sini disebutkan beberapa dampak negatif yang telah muncul antara lain dalam bidang (1) informatika, (2) persenjataan, (3) biologi, (4) medis, dan (5) lingkungan hidup. Informatika. Kemajuan teknologi komputer dan informasi, faktanya juga membuat dunia kejahatan makin canggih. Praktek-praktek pencurian melalui jaringan computer dan internet, seperti pembobolan bank, penipuan transaksi dagang via internet, bahkan pembocoran rahasia sebuah institusi atau negara, juga makin sering terjadi. Kemajuan teknologi komputer dan informasi ini, juga memungkinkan seseorang bisa dirusak kehidupan pribadinya dengan cara penyebarluasan informasi yang tidak benar dan gambar yang direkayasa menggunakan computer dan disebarkan melalui internet. Di beberapa tempat, adanya internet ternyata juga punya dampak negatif bagi banyak orang muda yang dengan mudah mengakses situs pornografi dan informasi yang provokatif dan menghasut dari kelompok-kelompok tertentu. Dan yang terburuk, terbukanya keran informasi akibat majunya teknologi komputer dan informasi ini, membuat mereka yang tak siap menjadi bingung menyikapinya. Persenjataan. Persenjataan yang canggih juga memiliki dampak negatif. Akibat yang ditimbulkan senjata modern dan canggih, bisa lebih menimbulakn kerusakan dan kerugian yang lebih besar atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata konvensional, juga karena dengan itu korban yang dibunuh dapat lebih banyak daripada perang tradisional. Senjata modern dan canggih juga bisa membuat beberapa negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada negara lain. Senjata modern dengan efek penghancur yang dahsyat, seperti senjata dengan uranium dan nuklir, bisa memicu persaingan dan pada tingkat tertentu juga bisa menyulut pecahnya perang. Dewasa ini bahkan banyak riset yang dilakukan untuk menciptakan senjata modern dan canggih dengan daya penghancur luar biasa. Para ahli yang melakukan riset penciptaan senjata itu, tentu juga berpikir untuk menguji senjata hasil buatan mereka. Ini jelas bisa menjadi ancaman. Dalam situasi normal dan tenang, mereka memang akan melakukan pengujian di darah aman dan tanpa penghuni. Tapi siapa yang bisa menjamin bahwa mereka tak pernah berkeinginan untuk menguji senjata mereka dalam kondisi sebenarnya, yakni menjadi mesin perang untuk menghancurkan suatu Negara yang dihuni jutaan manusia. Sebenarnya kita dapat bertanya, mengapa mereka membuat persenjataan yang makin canggih? Mengapa tidak membuat peralatan yang lebih berguna bagi kesejahteraan manusia?

Biologi. Teknologi rekayasa di bidang biologi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan teknologi ini, kalangan ahli biologi kini mampu mengembangkan apa yang disebut sebagai cloning yang bisa diterapkan pada tumbuhan, hewan, dan sangat mungkin juga pada manusia. Dengan rekayasa cloning ini, para ahli memang dapat menciptakan mahluk baru tanpa melalui pembiakan sebagaimana lazimnya. Termasuk dalam menciptakan organ manusia yang diperlukan untuk memperbaiki atau memperbarui organ yang rusak. Namun masalahnya tentu akan lain, juka praktek cloning itu dilakukan untuk menciptakan manusia baru. Keinginan untuk menciptakan manusia tanpa melalui perkawinan seperti ini, bahkan sudah memicu munculnya pro-kontra diantara para ahli yang mendukung dan yang menentangnya. Bila tidak disikapi secara kritis, praktek cloning manusia itu, bisa melahirkan dampak negatif dalam kehidupan manusia sendiri. Dampak terburuk yang bisa terjadi bila praktek cloning manusia itu dibiarkan adalah kemungkinan hilangnya kesadaran bahwa mereka adalah mahluk ciptaan Tuhan. Kenyataan bahwa mereka bisa menciptakan segalanya dengan cloning, bisa jadi justru akan membuat mereka melupakan Sang Pencipta sendiri. Dampak lainnya adalah kemungkinan munculnya sikap superioritas perempuan yang tidak akan membutuhkan laki-laki, karena dapat mencipta manusia sendiri dari dirinya. Hal ini akan mengganggu keseimbangan relasi manusia laki-laki dan perempuan yang diciptakan Tuhan untuk saling membantu dalam suatu perkawinan. Maka tata kehidupan baru akan bergolak. Lingkungan hidup. Dari banyak pengalaman, kerusakan lingkungan akibat pembangunan industri masih terus terjadi. Sistem pengelolaan limbah industri yang tidak ditata secara tepat dan baik, menyebabkan lingkungan bukan hanya kotor, tapi juga tercemar. Asap dari industri dan juga transportasi juga menyebabkan polusi udara yang mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon dan terjadinya pemanasan global. Pengambilan sumber alam secara besar-besaran menggunakan perangkat berteknologi canggih, melahirkan ancaman tidak tersedianya sumber alam bagi generasi mendatang. Penebangan hutan secara besar-besaran yang dilakukan tanpa memperhitungkan akibatnya, menyebabkan terjadinya penggundulan hutan yang juga mendorong makin meningkatnya suhu udara di muka bumi ini. Pembangunan reactor nuklir di tempat yang tidak tepat dan tidak secara teliti direncanakan telah ikut merusak lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup banyak orang. Dari sini tampak bahwa perkembangan teknologi di bidang industri pun perlu memperhatikan pengaturan terhadap lingkungan hidup manusia. Dalam lingkungan tertentu penggunaan teknologi canggih oleh kelompok masyarakat tertentu, juga bisa berakibat kelompok masyarakat yang lain terkalahkan dalam persaingan. Lihat bagaimana penggunaan pukat harimau oleh perusahaan besar telah menyingkirkan dan mematikan nelayan-nelayan tradisional. Akibatnya penduduk tidak dapat hidup layak lagi. Maka terjadi ketidakadilan yang berakibat menyengsarakan orang kecil.

Medis. Kemajuan teknologi kedokteran sangat pesat, banyak peralatan medis yang mutakhir ditemukan. Kecuali dampak yang positif, sudah tampak bahwa peralatan yang modern itu juga membawa dampak negatif. Beberapa rumah sakit yang mempunyai peralatan itu, sering secara mudah menganjurkan pasien, termasuk yang secara ekonomi tak mampu, untuk menjalani diagnosa dengan alat itu meski sebenarnya tidak perlu. Akibatnya mereka harus membayar mahal. Bahkan ada beberapa dokter memaksakan tindakan operasi dengan menggunakan peralatan yang canggih, hanya demi mengembalikan investasi pembelian peralatan tersebut. Jadi tindakan yang dilakukan terhadap pasien, tidak lagi didasarkan pada pertimbangan untuk membantu pasien, tapi justru pada alatnya.

Dari beberapa contoh di atas menjadi jelas bahwa kecuali dampak positif dari kemajuan sains dan teknologi, juga terdapat banyak dampak negatifnya. Maka kiranya diperlukan suatu aturan main, suatu pembatasan, suatu arah bagi perkembangan teknologi, terutama dalam penggunaan hasil teknologi.

Anda mungkin juga menyukai