Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 4 : 1. Ani purwantini 2. Fachrizal Fajrin 3. Risnawati Sarifa Y. 4. Chaidir M.M. 5. Zahidah Zahra 6.

Andi Fitia Novitasari

UNSUR LOGAM ALKALI TANAH


1. Be ( BERILLIUM )

a. Anggota / Golongan Unsur Berillium adalah unsur kimia dengan simbol Be dan nomor atom 4. Mempunyai massa atom 9,0122 amu. berillium merupakan salah satu logam alkali tanah. Terletak di golongan II A dan periode II. b. Sifat Fisis dan Sifat Kimia - Sifat Fisis Logam ini berwarna seperti baja, keabu-abuan. Ia memiliki sifat yang sangat menarik. Sebagai salah satu logam yang sangat ringan, unsur ini memiliki salah satu titik cair yang tinggi di antara logam-logam ringan. Modulus elastisitasnya sekitar sepertiga lebih besar dibanding baja. Berilium memiliki konduktivitas kalor yang sangat bagus, nonmagnetik, dan tahan serangan konsentrasi asam nitrat. Unsur ini juga memiliki sifat transparan (permeability) terhadap sinar X dan jika dibombardir oleh partikel-partikel alpha, seperti dari radium atau polonium, netron-netron terproduksi dalam jumlah sekitar 30 netron/sejuta partikel alpha. Beberapa Sifat Umum Logam Alkali Tanah Sifat Umum Be Mg Nomor Atom 4 12 [Ne] 3s2 923 1383 Konfigurasi Elektron [He] 2s2 Titik Leleh Titik Didih 1553 3043

Ca 20 [Ar] 4s2 1111 1713

Sr 38 [Kr] 5s2 1041 1653

Ba 56 [Xe] 6s2 987 1913

Jari-jari Atom (Angstrom) Jari-jari Ion (Angstrom)

1.12 0.31

1.60 0.65 740 1450 1.31 -2.37

1.97 0.99 590 1150 1.00 -2.87

2.15 1.13 550 1060 0.95 -2.89

2.22 1.35 500 970 0.89 -2.90

Energi Ionisasi I (KJ 900 mol-1) Energi Ionisasi II (KJ 1800 mol-1) Elektronegativitas 1.57 Potensial Elektrode (V) M2+ + 2e M Massa Jenis (g mL-1) 1.86 -1.85

1.75

1.55

2.6

3.6

- Sifat Kimia Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan. Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat baik, tak magnetik dan tahan karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa, (seperti radium dan polonium [lebih kurang 30 neutron-neutron/juta partikel alfa]). Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi). 1. Reaksi dengan Air. Sifat reaksi dengan air dalam satu golongan dari atas ke bawah makin reaktif dan eksotermis (spt.gol I-A). Mg (s) + 2 H2O (l) Mg(OH)2 (aq) + H2 (g) , reaksinya lambat. Ca (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + H2 (g) , reaksi lebih cepat. Sr (s) + 2 H2O (l) Sr(OH)2 (aq) + H2 (g) , reaksi cepat. 2. Reaksi dengan Asam. Be (s) + HCl (aq) BeCl2 (aq) + H2 (g) 3. Reaksi dengan basa, hanya Be sebagai logam amphoter yaitu : Be (s) + NaOH (aq) Na2BeO2 (aq) + H2 (g) 4. Reaksi Logam Alkali Tanah ( M = Be s.d Ba ) dengan Udara. 2 M (s) + O2 (g) 2MO (s) 3 M (s) + N2 (g) M3N2 (s) 5. Reaksi Logam Alkali Tanah ( M ) dengan Halogen ( X2 ). M (s) + X2 (g) MX2 (s) Contoh : Mg (s) + Br2 (g) MgBr2 (s) 6. Reaksi Logam Alkali Tanah ( M ) dengan Hidrogen ( H2 ) M (s) + H2 (g) MH2 (s)

Contoh : Ca (s) + H2 (g) CaH2 (s)

c. Terdapatnya di Alam Berilium ditemukan di dalam 30 jenis mineral, yang paling penting di antaranya adalah bertandite, beryl, chrysoberyl, dan phenacite. Digunakan sebagai komponen aloy tembaga-berilium yang secara luas di pakai untuk per, kontak listrik, elektroda, dan juga sebagai komponen bahan untuk pesawat udara berkecepatan tinggi, peluru kendali, pesawat ruang angkasa, dan satelit komunikasi. Beryl dan bertrandite merupakan sumber komersil yang penting untuk unsur berilium dan senyawa-senyawanya. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].

d. Pengolahannya Berilium dibuat dengan mengektrolisis berilium klorida cair, yang ditambah NaCl sebagai pengantar arus listrik karena berikatan kovalen. BeCl(l) -> Be(l) + Cl2(g)

e. Kegunaannya Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik. Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi. Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi. Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu mikroskopik. Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan logam ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.

Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi. Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik. Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu floresens, tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis. 2. Mg ( MAGNESIUM )

a. Anggota / Golongan Unsur Magnesium adalah unsur kimia dengan simbol Mg dan nomor atom 12. Mempunyai massa atom 24,312 amu. Magnesumi merupakan salah satu logam alkali tanah. Terletak di golongan II A dan periode III. b. Sifat Fisis dan Sifat Kimia Magnesium merupakan logam yang ringan, putih keperak-perakan dan cukup kuat. Ia mudah ternoda di udara, dan magnesium yang terbelah-belah secara halus dapat dengan mudah terbakar di udara dan mengeluarkan lidah api putih yang menakjubkan. Mg berkristal hexsagonal susunan rapat(cph) mempunyai kekuatan tarik 19,0 kgf/mm setelah penganilan , kekuatan mulur 9,8 kgf/mm perpanjangannya 16 % , kira-kira 2-3 kali lebih kuat dari Al. bidang gesernya pada temperature bisa terbatas pada bidang (0001) ,karena itu getas , tetapi pada temperature 200 C atau lebih terjadi bidang geser (1011) (bidang pyramid) dan bidang geser (1010) (bidang prisma), hal ini membuat logam lebih liat dan lebih mudah di olah pada temperature tinggi. c. Terdapatnya di Alam Magnesium tidak ditemukan di alam dalam unsure bebas tetapi dalam bentuk senyawa. Senyawa-senyawa magnesium telah lama diketahui. Black telah mengenal magnesium sebagai elemen di tahun 1755. Davy berhasil mengisolasikannya di tahun 1808 dan Busy mempersiapkannya dalam bentuk yang koheren di tahun 1831. Magnesium

merupakan elemen terbanyak kedelepan di kerak bumi. Ia tidak muncul tersendiri, tapi selalu ditemukan dalam jumlah deposit yang banyak dalam bentukmagnesite, dolomite dan mineral-mineral lainnya. Magnesium juga terdapat dalam air laut sekitar 3,7 % dan dalam sayuran bayam. d. Pengolahannya Cara yang paling murah untuk membuat magnesium adalah dengan proses elektrolitik. Pada masa Perang Dunia II, magnesium dibuat juga dengan dua proses lain, yaitu proses silikotermik atau proses ferosilikon dan proses reduksi karbon. Proses reduksi karbon ternyata tidak pernah dapat beroperasi secara memuaskan, sehingga sejak lama tidak lagi dipakai. Proses silikotermik masih banyak digunakan saat ini. Langkah-langkah proses silikotermik terdiri dari pencampuran dolomit gilingan yang dijadikan slake dengan ferosilikon sebanyak 70-80% dan fluorspar 1% dan kemudian dijadikan pelet. Pelet itu diumpankan ke dalam tanur. Tanur kemudian divakumkan dan dipanaskan sampai 1170 derajat celsius. Kalsium oksida (CaO) yang terdapat di dalam dolomit bakaran itu membentuk dikalsium silikat yang tak melebur dan dikeluarkan dari reaktor pada akhir proses. Reaksi pokok proses silikotermik ini adalah sebagai berikut. 2(MgO.CaO) + 1/6FeSi6 --> 2Mg + (CaO)2SiO2 + 1/6Fe

Pada akhir proses, tanur didinginkan sedikit dan magnesium dikeluarkan dari kondensor dengan suatu prosedur yang berdasarkan atas perbedaan kontraksi antara magnesium dan baja. e. Kegunaannya Magnesium digunakan di fotografi, flares, pyrotechnics, termasukincendiary bombs. Ia sepertiga lebih ringan dibanding aluminium dan dalam campuran logam digunakan sebagai bahan konstruksi pesawat dan missile. Logam ini memperbaiki karakter mekanik, fabrikasi dan las aluminium ketika digunakan sebagai alloying agent. Magnesium digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast iron, dan digunakan sebagai bahan tambahan conventional propellants. Ia juga digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksi uranium murni dan logam-logam lain dari garam-garamnya. Hidroksida (milk of magnesia), klorida, sulfat (Epsom salts) dan sitrat digunakan dalam kedokteran. Magnesite digunakan untuk refractory, sebagai batu bata dan lapisan di tungku-tungku pemanas.

3. Ca ( KALSIUM )

a. Anggota / Golongan Unsur Kalsium adalah sebuah elemen kimia dengan simbol Ca dan nomor atom 20. Mempunyai massa atom 40.078 amu. Kalsium merupakan salah satu logam alkali tanah. Terletak di golongan II A dan periode IV. b. Sifat Fisis dan Sifat Kimia - Sifat Fisis No. Atom Jari-Jari atom (pm) Jari-jari ion M2+ (pm) : 99 Titik leleh (oC) : 839 Titik didih (oC) : 1.484 3 Kerapatan ( g/cm ) Kekerasan (skala Mohs) Warna nyala Fase Massa jenis (mendekati suhu kamar) Massa jenis cairan pada titik didih Kalor peleburan Kalor penguapan Kapasitas kalor : 20 : 174

: 1,55 : 1,5 : merah : solid : 1,55 gcm3 : 1,378 gcm3 : 8,54 kJmol1 : 154,7 kJmol1 : (25 C) 25,929 Jmol1K1

- Sifat Kimia Konfigurasi Elektron : [Ar] 4s2 Energi ionisasi pertama(kJ/mol) : 590 Keelektronegatifan : 119,0 Potensial elektrode standar (volt) : -2,87 - Mudah bereaksi dengan air membentuk basa dengan gas hidrogen Ca + 2H2O CaOH2 + H2 - Mudah bereaksi dengan gas halogen membentuk senyawa halida Ca + Br2 CaBr2 - Mudah bereaksi dengan gas hidrogen (H2) membentuk senyawa hidrida 2Ca + 2H2 2CaH2 - Dapat bereaksi dengan gas nitrogen (N2) membentuk senyawa nitrida 3Ca + N2 Ca3Na2

c. Terdapatnya di Alam Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF]. Kalsium adalah logam metalik, unsur kelima terbanyak di kerak bumi. Unsur ini merupakan bahan baku utama dedaunan, tulang belulang, gigi dan kerang dan kulit telur. Kalsium tidak pernah ditemukan di alam tanpa terkombinasi dengan unsur lainnya. Di alam Kalsium (Ca) ditemukan dalam bentuk senyawa-senyawa seperti CaCO3 dalam batu kalsit, pualam dan batu kapur, CaSO4 dalam batu pualam putih atau gypsum( CaF2) dalam fluorit, serta Ca3(PO4) dalam batuan fosfat dan silikat.

d. Pengolahannya Kalsium telah tersedia secara komersial dan tidak perlu dilakukan pembuatan kalsium di laboratorium. Secara komersial, kalsium dibuat dengan melakukan elektrolisis leburan kalsium klorida (CaCl2). Untuk memeroleh kalsium dengan metode elektrolisis, dilakukan dengan mereaksikan CaCO3 dengan HClagar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi (Anonymous, 2009) : CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O + CO2 Setelah mendapatkan CaCl 2, d i l a k u k a n e l e k t r o l i s i s a g a r m e n d a p a t k a n kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi (Anonymous, 2009): Katoda : Ca2+ + 2e-Ca Anoda : 2Cl- Cl2+ 2e Dalam skala kecil, kalsium juga dapat dibuat dengan cara mereduksi CaO dengan Alumunium atau dengan mereduksi CaCl 2dengan Na. Reaksi reduksiCaO oleh Al adalah (Anonymous, 2009): 6CaO + 2Al 3 Ca + Ca3Al2O6 Sedangkan reaksi reduksi CaCl2 oleh Na adalah (Anonymous, 2009): CaCl2 + 2 Na Ca + 2NaCl e. Kegunaannya

Mengaktifkan saraf Melancarkan peredaran darah Melenturkan otot Menormalkan tekanan darah

Menyeimbangkan tingkat keasaman darah Menjaga keseimbangan cairan tubuh Mencegah osteoporosis (keropos tulang) Mencegah penyakit jantung Menurunkan risiko kanker usus Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik Mengatasi keluhan saat haid dan menopause Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas) Dipadukan dengan timbal sebagai elektroda dalam aki CaO (kapur tohor) digunakan untuk pengikat pengotor (fluks) padaindustri baja dan dapat dijadikan slake lime (kapur mati) d e n g a n c a r a mereaksikannya dengan air. CaCl2 menetralkan sifat asam pada proses pengolahan tebu, pengolahangula tebu, pengendalian pencemaran, pengeringan alkohol P e m b u a t a n g i b s ( C a S O 4.2H2O ) u n t u k p e m b a l u t t u l a n g d a n m e m b u a t cetakan termasuk cetakan gigi. CaC2untuk membuat asetilen CaOCl2(kaporit) untuk desinfektan Ca3(Po4)2digunakan untuk pupuk Ca(CN)2untuk membuat racun tikus Kalsium siklamat untuk pemanis minuman

4. Sr ( STRONSIUM )

a. Anggota / Golongan Unsur Stronsium adalah unsur kimia dengan simbol Sr dan nomor atom 38. Mempunyai massa atom 87,62 amu. Stronsium merupakan salah satu logam alkali tanah. Terletak di golongan II A dan periode V.

b. Sifat Fisis dan Sifat Kimia

- Sifat Fisis Strontiumberwarna putihkeperakan, logam mengkilap yang sangat reaktif. Bila terkena/besentuhandenganudara, logam ini akan berubah menjadi kuning dan berubah menjadi selestit dan stronsianit. Strontium memiliki titik leleh sekitar757 C (1395 F) dan titik didih 1.366 C (2491 F) . Densitasnya adalah 2,6 gram per sentimeter kubik. - Sifat Kimia Oleh sebab kereaktifan yang keterlaluan dengan oksigen dan air, unsur ini terjadi hanya semula jadinya dalam sebatian dengan unsur lain, sebagaimana dalam strontianit galian dan selestit. Strontium lebih lembut berbanding kalsium bahkan lebih reaktif di dalam air dengan sentuhan serta-merta menghasilkan strontium hidroksida dan gas hidrogen. Ia membakar di dalam udara untuk menghasilkan strontium oksida and strontium nitrida tetapi sebelum itu ia tidak akan bertindak balas dengan nitrogen di bawah 380 C dengan cuma membentuk oksida secara spontan pada suhu bilik. Ia hendaklah disimpan di bawah minyak tanah untuk menghalang pengoksidaan; logam strontium yang baru terdedah menjadi warna kekuningan dengan pantas dengan pembentukan oksida. Logam strontium yang dilumat halus akan menyala secara spontan dalam udara pada suhu bilik. Garam strontium yang mudah meruap memberikan warna merah lembayung untuk menyala dan garam ini digunakan dalam piroteknik dan penghasilan suar. Strontium asli adalah campuran empat isotop radiostabil. Beberapa Sifat Umum Logam Alkali Tanah Sifat Umum Be Mg Nomor Atom 4 12 [Ne] 3s2 923 1383 1.60 0.65 740 1450 1.31 -2.37 Konfigurasi Elektron [He] 2s2 Titik Leleh Titik Didih Jari-jari Atom (Angstrom) Jari-jari Ion (Angstrom) 1553 3043 1.12 0.31

Ca 20 [Ar] 4s2 1111 1713 1.97 0.99 590 1150 1.00 -2.87

Sr 38 [Kr] 5s2 1041 1653 2.15 1.13 550 1060 0.95 -2.89

Ba 56 [Xe] 6s2 987 1913 2.22 1.35 500 970 0.89 -2.90

Energi Ionisasi I (KJ 900 mol-1) Energi Ionisasi II (KJ 1800 mol-1) Elektronegativitas 1.57 Potensial Elektrode (V) M2+ + 2e M -1.85

Massa Jenis (g mL-1) 1.86

1.75

1.55

2.6

3.6

c. Terdapatnya di Alam Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Stronsium di alam bersenyawa dengan sulfat dan karbonat membentuk senyawa selestit (SrSO4) dan senyawa strontianit (SrCO3) Selesit (SrSO4) Stronsianit (SrCO3) d. Pengolahannya 1. Digunakan pada pembuatan kembang api, petasan dan lampu jalan kereta api. 2.Stronsium oksida digunakan pada proses pembuatan gula pasir. 3. Isotop stronsium-85 digunakan untuk mendeteksi kanker tulang. 4. Isotop stronsium-90 digunakan sebagai senjata nuklir. 5. Dapat memberi warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api. 6. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer. 7. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterei nuklir RTG (Radioisotop Thermoelectric Generator). e. Kegunaannya 1. Kegunaan terbesar strontium pada saat ini adalah dalam produksi gelas kaca untuk tabung TV bewarna. Strontium juga digunakan dalam memproduksi magnet ferrite dan dalam penyulingan seng. Strontium titanate merupakan bahan menarik untuk aplikasi optik karena memiliki indeks pantul yang tinggi dan dispersi optik yang lebih besar daripada berlian. Senyawa tidak ditemukan secara alami di alam dan telah digunakan sebagai batu permata, tetapi sangat lunak. 2. Sebagaimana logam strontium tulen yang digunakan dalam strontium 90%-aluminium 10% pancalogam dalam kandungan eutektik bagi pengubahsuaian silikon aluminium tuangan pancalogam. Kegunaan utama sebatian strontium adalah di dalam kaca bagi tiub sinar katod televisyen warna bagi mencegah pengeluaran sinar X.

5. Ba ( BARIUM )

a. Anggota / Golongan Unsur Barium adalah unsur kimia dengan simbol Br dan nomor atom 56. Mempunyai massa atom 137,34 amu. Barium merupakan salah satu logam alkali tanah. Terletak di golongan II A dan periode VI.

b. Sifat Fisis dan Sifat Kimia - Sifat Fisis SIFAT FISIS Nomor atom Fase Densitas ( g/cm3 ) Energi Ionisasi I, kJ/ mol Energi Ionisasi II, kJ/ mol Elektronegatifitas Potensi Reduksi Standar Jari-jari atom, A0 Kapasitas panas, J/gK Potensi ionisasi, Volt Konduktivitas listrik, ohmcmMassa jenis ( suhu kamar ) Massa jenis cair pada titik lebur Titik lebur Titik didih Kalor peleburan Kalor penguapan Kapasitas kalor 56 Solid 3,59 453 908 0,89 -2,90 2,22 0,204 5,212 2,8 x 106 3,51 g/cm3 3,338 g/cm3 1000 K 2170 K 7,12 kJ/ mol 140,3 kJ/ mol 28,07 J/mol-K

- Sifat Kimia Bereaksi Konfigurasi elektron Sifat Oksida Kestabilan Peroksida Ikatan Warna Nyala Kestabilan Karbonat Energi ionisasi pertama (kJ/mol) Dapat bereaksi dengan air, klor, hidrogen,udara, dan asam [Xe] Basa Makin stabil sesuai dengan arah panah Ion Hijau (suhu pemanasan antara 550o 1400oC) 502

c. Terdapatnya di Alam Barium berada di kerak bumi sebanyak0,04%. Dibandingkan logam yang lain, kelimpahan Barium di alan sangatlah sedikit, yaitu terdapat sebagai barit (BaSO4) dan witerit ( BaCO3 ). d. Pengolahannya Barium dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburan barium klorida. Barium juga dapat diperoleh dari reduksi BaO dengan Al 6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6 Barium sulfat secara umum diproduksi dari hasil samping industri hidrogen peroksida (H 2 O 2 ), pengolahan tambang barite, proses pengendapan (blanc fixe) dari larutan barium klorida, barium sulfida atau barium karbonat .

a. Metode Elektrolisis Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi : Katode : Ba2+ +2e- Ba Anode : 2Cl- Cl2 + 2eb. Metode Reduksi Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi : 6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6.

e. Kegunaannya Logam barium digunakan sebagai pelapis konduktor listrik. Barium sulfat digunakan dalam industry karet, cat dan linolium Barium nitrat digunakan untuk membuat petasan dan kembang api. Digunakan untuk pengujian system gastroinstinal sinar X. BaSO4 untuk pembuatan foto sinar X pada perut Dalam industri perminyakan Bahan pengisi dan pengembang (filler dan extender), dan agregat semen. Sebagai agen menimbang dalam gas-alam dan minyak yang mengebor Lithopone, pigmen yang mengandung barium sulfat dan seng sulfida memiliki sifat penutup yang kuat dan tidak menjadi gelap atau hitam oleh sulfida. Barite sering digunakan sebagai agen pemberat dalam fluida pengebor sumur minyak dan digunakan dalam pembuatan karet. Barium karbonat digunakan dalam racun tikus. Pembersih boiler, pada industri gula, memperbaiki minyak hewan dan nabati, melunakkan air, membuat gelas, lukisan langit-langit. Pembuat kertas foto, pengisi untuk karet, untuk diagnosa dengan sinar X dipakai barium sulfat extra pure Dalam industri kimia barium sulfat digunakan pada pembuatan kertas fotografik dan berwarna, fiber dan resin, bahan pengisi karet, cat dan tekstil, penahan radiasi pada bangunan, pemberat pada pengeboran minyak, sebagai fluks untuk meningkatkan titik leleh pada industri gelas dan keramik, sebagai peredam dalam industri karpet.

6. Ra ( RADIUM )

a. Anggota / Golongan Unsur Radium adalah unsur kimia dengan simbol Ra dan nomor atom 88. Radium merupakan salah satu logam alkali tanah. Terletak di golongan II A dan periode VII.

b. Sifat Fisis dan Sifat Kimia - Sifat Fisis Massa Atom : (226,0 g/mol) Titik leleh : 700,0 C (973,15 K, 1292,0 F) Titik didih : 1737,0 C (2010,15 K, 3158,6 F) Jumlah Proton / Elektron : 88 Jumlah Neutron : 138 Klasifikasi : Alkali Tanah Struktur Kristal : Kubus Massa jenis @ 293 K : 5.0 g/cm3 Warna : ke perak perakan Kalor peleburan :8,5 kJ/mol Kalor penguapan :113 kJ/mol

Radium adalah sebuah unsur kimia yang mempunyai simbol Ra dan nomor atom 88 (lihat tabel periodik). Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos kepada udara dan berubah menjadi hitam. Radium mempunyai tingkat radioaktivitas yang tinggi. Isotopnya yang paling stabil, Ra-226, mempunyai waktu paruh selama 1602 tahun dan kemudian berubah menjadi gas radon.

- Sifat Kimia Radium memiliki empat isotop di antaranya ada yang bersifat radioaktif, yaitu isotop 226Ra, 228Ra, 234Ra, dan 223Ra. Yang dimaksud radium secara umum adalah radionuklida dengan nomor massa 226 dan nomor atom 88 yang dinyatakan 88Ra226 atau biasanya ditulis 226Ra. Radionuklida tersebut merupakan anak luruh thorium-230 (230Th) dari deret uranium-238 (238U). Radium merupakan luminescent (memberikan warna biru samar), bereaksi hebat dengan air dan minyak untuk membentuk radium hidroksida dan sedikit lebih tidak stabil daripada barium. Fase normal radium adalah padat. Dalam bentuk senyawa kimia, radium dapat membentuk garam asam kuat, seperti RaCl2, BaBr2, dan Ra(NO3)2 . Garam sulfat, karbonat, dan fosfat radium adalah lebih sedikit dapat larut dibanding dengan nitrat dan khlor. Orde daya larut relatif bervariasi dengan anion. Untuk sulfat, daya larutnya menurun dalam orde Ca2+< Sr2+< Pb2+< Ra2+ .

c. Terdapatnya di Alam Fr (bijih Uranium) Zat Radioaktif

Pada mulanya, radium diambil dari bijih pitchblende yang ditemukan di Joachimsthal, Bohemia. Pasir carnotite di Colorado juga menghasilkan radium, tetapi bijih yang kaya akan unsur ini ditemukan di Congo (dulunya Republik Zaire) dan Danau Besar (Great Lake) di Kanada. Radium terkandung di dalam mineral uranium dan bisa diambil dari sampah hasil pemrosesan uranium. Deposit uranium yang besar terletak di Ontario, Kanada, negara bagian New Meksiko dan Utah di AS, dan di Australia. Radium merupakan unsur radioaktif . Radium sangat jarang sekali, tetapi keberadaannya dapat di deteksi dengan mudah oleh sinar radioaktif. Karena intinya membelah dengan spontan , mengemisi partikel sehingga terbentuk radon. Sumber Ra adalah biji Uranium (U3O8). Kelimpahan rata-rata dari kerak bumi kurang dari .

Logam ini ditemukan dalam jumlah kecil dalam bijih uranium dan thorium dalam batu pitchblende. Diperkirakan bahwa setiap kilometer persegi permukaan bumi (hingga kedalaman 40 cm) berisi 1 gram radium. Jumlah radium dalam bijih uranium bervariasi antara 150 dan 350 mg/ton. Dan juga terkandung dalam bijih Zaire . Radium dapat ditemukan dalam berbagai matriks lingkungan, seperti batubatuan, tanah, air (air tanah, air laut, air mineral, dan air dari sumber air panas), tanaman (tanaman darat dan tanaman air), hewan (hewan darat dan hewan air), udara, dan manusia.

d. Pengolahannya Radium dibuat dengan menggunakan timbal pitchblende yang merupakan bijih mineral yang dihasilkan oleh uranium. e. Kegunaannya Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang menyala dengan sendirinya, sumber netron dan dalam kedokteran. Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit tubercolusis serta penyakitpenyakit lainnya. Digunakan untuk membuat cat berbahaya (luminous paint) yang digunakan piringan jam, tombol pintu atau benda-benda lain agar tampak berbahaya (berpijar) dalam kegelapan. Radium juga dimasukkan ke dalam beberapa makanan untuk mempertahankan rasa dan sebagai pengawet, namun dampaknya banyak orang terkena radiasi. Radium yang digunakan sebagai sumber alpha untuk menyelidiki struktur atom emas. Radium (biasanya dalam bentuk radium klorida) digunakan dalam obat-obatan untuk menghasilkan gas radon yang digunakan sebagai pengobatan kanker,

Radium digunakan dalam senyawa api warna merah tua merah (kaya merah atau warna merah dengan warna ungu) dan memberikan karakteristik spektrum. Karena pendek yang secara geologis setengah hidup dan intens radioaktivitas, radium merupakan senyawa cukup langka, terjadi hampir secara eksklusif dalam bijih uranium.

Anda mungkin juga menyukai