Anda di halaman 1dari 8

By: M.

Alpi Syahrin

A. ASAS ASAS KEWARGANEGARAAN


Setiap Negara berdaulat berwenang menentukan siapa- siapa saja yang menjadi warga Negaranya. Dalam menentukan kewarganegaraan seseorang dikenal dengan adanya asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan. kewarganegaraan adalah segala hal yang berhubungan dengan warga negara. Adapun asas-asas kewarganegaraan universal meliputi ius sanguinis, ius soli, dan campuran. Pengertian asas-asas tersebut adalah sebagai berikut : Ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran. Ius soli (law of the soil) adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran. Kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang. Kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam undang-undang.

1. 2. 3. 4.

B. KEWARGANEGARAAN
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau (contoh: khusus Kota Pekanbaru) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas yang bersangkutan dalam tata hukum internasional.

Negara Indonesia telah menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara . ketentuan tersebut tercantum dalam pasal 26 UUD 1945 sebagai berikut : 1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang Indonesia asli dan orangorang bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga Negara. 2. Penduduk ialah waraga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. 3. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undangundang Beradasarkan hal diatas , kita mengetahui bahwa orang yang dapat menjadi warga Negara Indonesia adalah : 1. Orang-orang bangsa Indonesia asli. 2. Orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang menjadi warga negara

Yang dimaksud dengan kewarganegaraan Indonesia menurut Undang-Undang No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan adalah sebagai berikut:
1. Setiap orang yang berdasarkan perundang-undangan dua/atau berdasarkan perjanjian Pemerintah RI dengan negara lain sebelum UU ini berlaku sudah menjadi WNI. 2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu WNI. 3, Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu WNA. 4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan ibu WNI. 5. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut. 6. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI. 7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI. 8. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sh dari seorang ibu WNA sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin. 9. Anak yang lahir di wilayah Negara RI yang pada waktu lahir tidak jelas ststus kewarganegaraan ayah dan ibunya. 10. Anak yang bearu lahir yang ditemukan di wilayah Negara RI selama ayah dan ibunya tidak diketahui. 11. Anak yang lahir di wilayah Negara RI apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya. 12. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Negara RI dari seorang ayah dan ibu WNI yang karena ketentuan dari negara setempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepadas anak yang bersangkutan. 13. Anak dari seorang ayah dan ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah dan ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah dan menyatakan jannji setia

C. Cara untuk memperoleh Kewarganegaraan


Berdasarkan UU No.12 Tahun 2006 telah disebutkan beberapa cara untuk memperoleh kewarganegaraan RI secara ringkas; 1. Memenuhi persyaratan pewarganegaraan RI. 2. Pemohon mengajukan permohonan pewarganegaraan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan materai secukupnya kepada Presiden melalui menteri yang disampaikan kepada pejabat. 3. Pemohon wajib menyerahkan dokumen atau surat-surat keimigrasian atas namanya kepada kantor imigrasi dalam waktu 14 hari kerja setelah pengucapan sumpah atau pernyataan jamji setia. 4. Menteri mengumunkan nama orang yang telah memperoleh kewarganegaraan dalam Berita Negara RI. 5. Ketentuan lebih lanjut tentang tata caara mengajukan dan memperoleh kewarganegaraan RI diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 2007.

D. Hilangnya Kewarganegaraan RI
Berdasarkan Undang-Undang No.12 Tahun 2006 seseorang warga negara Indonesia akan kehilangan kewarganegaraannya bila memenuhi hal-hal berikut: 1. Memilih kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri. 2. Tidak menolak dan tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang bersangkutan mendapatkan kesempatan untuk itu. 3. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin presiden. 4. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing. 5. Turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing.

E. Undang-Undang Kewarganegaraan di Indonesia

Beberapa peraturan perundang-undangan tentang kewarganegaraan RI setelah Indonesia merdeka antara lain sebagai berikut: 1. UUD 1945 pasal 26 2. Undang-Undang No.3 Tahun 1946 3. Hasil persetujuan Konfrensi Meja Bundar 4. Undang-Undang No.62 Tahun 1958 5. Undang-Undang No.3 Tahun 1976 6. Undang-Undang RI No.12 Tahun 2006

Anda mungkin juga menyukai