SEL EKSITABEL
= sel peka rangsang
-
sel yang bila diberi rangsangan mampu menimbulkan terjadinya potensial aksi. yaitu : sel saraf dan sel otot
dendrit penerima rangsang soma (perikarion, tubuh sel) sedia bahan makanan untuk hidup sel akson penghantar impuls
BAGIAN-BAGIAN NEURON
BIPOLAR mis : retina mata MULTIPOLAR mis : saraf motorik PSEUDOUNI POLAR mis : saraf sensorik
Neuron sensorik (afferent): berfungsi menerima rangsang dan meneruskan ke saraf pusat Neuron konektor / interneuron: menghubungkan antara neuron sensorik dan motorik Neuron motorik (efferent): mengirimkan respon dari saraf pusat ke efektor
Menghantarkan rangsangan dari reseptor sensoris ke sistem saraf pusat. Reseptor terdapat di dendrit atau badan sel yang menerima rangsangan fisik atau kimiawi.
Membawa informasi keluar dari SSP ke organ sasaran (sel otot atau kelenjar). SARAF SOMATIK SARAF OTONOMIK
Menyampaikan pesan antara s. sensorik dan s. motorik. Terletak di SSP dengan jumlah hampir 90% dari seluruh neuron.
mielin --- > isolator listrik. konduksi pada node of ranvier (simpul ranvier). saltatory conduction
lebih efisien
kecepatan : lebih cepat dibanding akson tak bermielin saraf bermielin : 120m/detik
PENGHANTARAN IMPULS
Itulah salah satu keajaiban dari otak. Walaupun semua impuls itu berupa arus listrik, tetapi otak dapat membedakan rangsangan tersebut sebenarnya berupa apa.
2.
3.
Terminologi
Polarisasi : keadaan istirahat, bagian dalam membran lebih negatif daripada bagian luar membran Depolarisasi : keadaan terangsang, bagian dalam membran lebih positif dari bagian luar membran Hiperpolarisasi Repolarisasi : keadaan kembalinya neuron ke keadan istirahat/ polarisasi
Depolarisasi
Polarisasi
SINAPSIS
Impuls akan dirambatkan di sepanjang neuron sampai ke saraf pusat untuk diolah. Akan tetapi antara neuron yang satu dengan yang lain itu tidak bersambung/ menempel, tetapi ada celah. Kalau ada celah maka impuls tidak akan bisa sampai ke saraf pusat. Jadi diperlukan suatu struktur khusus agar impuls bisa tetap sampai ke saraf pusat. Struktur itu adalah SINAPSIS
NEUROTRANSMITER
bahan yang disintesis oleh badan sel dan disekresi oleh ujung akson bertugas membawa impuls dalam sinapsis dapat bersifat eksitasi dan inhibisi
zat transmiter eksitasi misal ; asetilkolin, zat p nor adrenalin adrenalin, glutamat.
zat transmiter inhibisi misal ; serotonin, dopamin gaba, glisin, aspartat.
SISTEM SARAF
Sistem Saraf
Saraf Pusat -Otak
-Medula Spinalis
Saraf tepi
-Nn Cranialis(12 psg) -Nn Spinalis (31 psg) -Saraf Simpatis & Parasimpatis
Konduksi Impuls saraf sensoris (aferen) saraf motorik (eferen)
STRUKTUR OTAK
Otak terdapat & dilindungi oleh tengkorak yang keras Selain tengkorak, otak juga dibungkus oleh 3 lapisan (meninges): a. Durameter b. Piameter c. Arachnoid Juga dilengkapi dengan cairan cerebrospinal yang bertugas melindungi otak dari goncangan
Cerebrospinal Fluid
subdural 2. arachnoid tipis dan lunak subarachnoid 3. piamater tipis dan lunak
CAIRAN SEREBROSPINAL
terdapat di dalam ventrikel otak dibentuk oleh : plexus choroideus Direabsorpsi di rongga Sub arachnoid penimbunan HIDROCEPHALUS, karena Obstruksi Penurunan reabsorpsi fungsi : - bantalan pengaman - metabolisme jaringan SSP
terbentuk dari sel-sel endotel yang saling berikatan erat di kapiler otak.
Lobus temporalis intepretasi bau , memori Lobus frontalis gerakan motorik Lobus parietalis pendengaran, taktil Lobus oksipitalis visual
CEREBRUM
B. DIENCEPHALON THALAMUS Menerima rangsang nyeri EPITHALAMUS terdapat choroid plexus tempat pembentukan cairan serebrospinal
hipothalamus
fungsi khusus hipothalamus; 1. pengaturan kardiovaskular 2. pengaturan suhu tubuh 3. pengaturan air tubuh 4. pengaturan makan 5. pengendalian rasa terangsang dan marah 6. pengendalian fungsi endokrin
FUNGSI HIPOTHALAMUS
C. MESENCEPHALON = otak tengah D. RHOMBENCEPHALON = otak belakang * metencephalon : - cerebellum = otak kecil fungsi : keseimbangan. - pons
MIENCEPHALON : - medulla oblongata sebagai : - pusat respirasi - pusat reflek batuk, menelan, muntah, salivasi
Cervical
Thoracic Lumbar
Sacral
SARAF PERIFER
Saraf pusat bertugas mengolah informasi. Sedangkan yang bertugas menangkap/ menerima rangsang & meneruskan tanggapan adalah SARAF TEPI / PERIFER
Sistem saraf
1. Sistem saraf pusat
a.
b.
Cranial Nerves
SARAF PERIFER
Neuron afferen / sensoris Neuron efferen / motoris Neuron somatis Neuron otonom Parasimpatis Simpatis
fungsi : homeostasis, melalui regulasi aktivitas otot jantung, otot polos dan kelenjar. terdiri dari dua bagian : saraf simpatis saraf parasimpatis
2. efek perangsangan terhadap organ saling berlawanan. 3. jenis zat transmiter. s : preganglionik : acetilkolin post ganglionik : nor adrenalin p : preganglionik : acetilkolin post ganglionik : acetilkolin
Pengendalian derajat vasokonstriksi di kulit Pengendalian kecepatan pengeluaran keringat Pengendalian frekwensi denyut jantung Pengendalian tekanan darah penghambatan sekresi dan gerakan gastrointestinalis. Meningkatkan metabolisme sel
Mengendalikan pengfokusan mata dan dilatasi pupil. Mengendalikan sekresi kelenjar ludah, denyut jantung, sekresi lambung, sekresi pankreas.
SERAT KOLINERGIK :
sekresi : acetilkolin
reseptor : tipe muskarinik - otot polos - otot jantung - sel kelenjar tipe nikotinik - neuromuscular junction
SERAT ADRENERGIK :
sekresi : nor adrenalin, adrenalin reseptor : tipe (alpha) nor adrenalin - pembuluh darah tipe (beta) adrenalin - 1 miokard - 2 bronchus, vasa coronaria
Refleks
Mekanisme kerja dasar sistem saraf Busur refleks : Rangsangan Reseptor Saraf Sensoris Saraf Pusat Saraf Motorik Efektor (organ pelaksana)