Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KIMIA FISIKA Materi Tumbukan, Viskositas Gas Disusun Oleh : Fransiscus Adam Perkasa / 1106070842 TUMBUKAN Dalam

suatu teori kinetik gas ideal tumbukan itu terjadi karena adanya suatu tekanan yang menabrak suatu dinding. Misalkan suatu gas dengan N molekul, masing-masing bermassa m, terisolasi di dalam wadah yang mirip kubus bervolume V. Ketika sebuah molekul gas menumbuk dinding wadah yang tegak lurus terhadap sumbu koordinat x dan memantul dengan arah berlawanan pada laju yang sama (suatu tumbukan lenting ), maka momentum yang dilepaskan oleh partikel dan diraih oleh dinding adalah: di mana vx adalah komponen-x dari kecepatan awal partikel. Partikel memberi tumbukan kepada dinding sekali setiap 2l/vx satuan waktu (di mana l adalah panjang wadah). Kendati partikel menumbuk sebuah dinding sekali setiap 1l/vx satuan waktu, hanya perubahan momentum pada dinding yang dianggap, sehingga partikel menghasilkan perubahan momentum pada dinding tertentu sekali setiap 2l/vx satuan waktu.

gaya yang dimunculkan partikel ini adalah:

Kini perhatikan gaya keseluruhan yang menumbuk keenam-enam dinding, dengan menambahkan sumbangan dari tiap-tiap arah, kita punya:

di mana faktor dua muncul sejak saat ini, dengan memperhatikan kedua-dua dinding menurut arah yang diberikan. Misalkan ada sejumlah besar partikel yang bergerak cukup acak, gaya pada tiap-tiap dinding akan hampir sama dan kini perhatikanlah gaya pada satu dinding saja, kita punya:

Kuantitas dapat dituliskan sebagai , di mana garis atas menunjukkan ratarata, pada kasus ini rata-rata semua partikel. Kuantitas ini juga dinyatakan dengan di mana vrms dalah akar kuadrat rata- rata kecepatan semua partikel. Jadi, gaya dapat dituliskan sebagai:

Tekanan, yakni gaya per satuan luas, dari gas dapat dituliskan sebagai:

di mana A adalah luas dinding sasaran gaya. Jadi, karena luas bagian yang berseberangan dikali dengan panjang sama dengan volume, kita punya pernyataan berikut untuk tekanan di mana V adalah volume. Maka kita punya

Karena Nm adalah masa keseluruhan gas, maka kepadatan adalah massa dibagi oleh volume Maka tekanan adalah

VISKOSITAS GAS (g) Dalam suatu gas dan cairan (fluida), mempunyai sifat yang disebut dengan viskositas. Viskositas adalah gaya tahan suatu lapisan fluida terhadap gerakan lapisan, dan merupakan gaya gesekan dalam fluida (resistance) untuk mengalir. Jika viskositas bertambah maka masing-masing lapisan fluida mempunyai gaya gesek yang besar pada persinggungan lapisan, sehingga kecepatan akan menurun. Viskositas zat cair dapat ditentukan secara kuantitatif dengan besaran yang disebut koefisien viskositas. Satuan SI untuk koefisien viskositas adalah Ns/m2 atau pascal sekon (Pa s). HUKUM STOKES Pada tahun 1845Sir George Stokes menunjukkan bahwa untuk benda yang bentuk geometrisnya berupa bola nilai k = 6 r. Bila nilai k dimasukkan ke dalam persamaan, maka diperoleh persamaan seperti berikut

HUKUM POISEUILLE Banyaknya cairan yang mengalir pesatuan waktu melalui penampang melintang berbentuk silinder berjari-jari r, yang panjangnya l, selain ditentukan oleh beda tekanan pada kedua ujung juga ditentukan oleh viskositas dan luas penampang. . Hubungan tersebut dirumuskan oleh Poiseuille yang dikenal dengan Hukum Poiseuille

V=
Penentukan Viskositas dapat dilakukan dengan dua metoda yaitu metode Ostwald dan metode bola jatuh. 1. Metode Ostwald Metode ini ditentukan berdasrkan Hukum Poiseulle menggunakan alat Viskometer Ostwald. Penetapannya dilakukan dengan jalan mengukur wktu yang diperlukan untuk mengalirnya cairan dalam pipa kapiler dari a ke b. Sejumlah cairan yang akan diukur viskositasnya dimasukkan ke dalam viscometer. Cairan kemudian diisap dengan pompa sampai diatas batas a. Cairan dibiarkan mengalir ke bawah dan waktu yang diperluka dari a ke b dicatat menggunakan stopwatch. Viskositas dihitung menggunakan persamaan Poiselle.

2. Metode Bola jatuh Penentuan ini berdasarkan hokum Stokes. Bola dengan rapatan d dan jari-jari r dijatuhkan ke dalam tabung berisi cairan yang akan ditentukan viskositasnya. Waktu yang diperlukan bola untuk jatuh melalui cairan dengan tinggi tertentu kemudian dicatat dengan stopwatch. Gaya berat yang menyebabkan bola turun ke bawah sebesar: Fw = 4/3 r3(db dc) g

Anda mungkin juga menyukai