Ciri-ciri Animalia: Metazoa-multiseluler, eukariotik, tidak berklorofil-heterotrof, tidak berdinding sel, hidup kosmopolit (air-darat dan parasit) Kriteria klasifikasi hewan meliputi: 1. simetri tubuh; simetri radial pada porifera, coelenterata dan echinodermata, sedangkan simetri bilateral pada filum lainnya. 2. lapisan tubuh: diploblastik: porifera, coelenterata triploblastik aselomata: platyhelmintes triploblastik pseudoselomata: nemahelmintes triploblastik selomata, punya rongga dan mesenteron, dibagi 2 kelompok: 1. protostomata: molusca, annelida dan arthropoda 2. deuterostomata: echinodermata dan chordata. 3. skeleton 4. segmentasi tubuh 5. sistem organ. Klasifikasi Kingdom Animalia dibagi menjadi 9 filum, yaitu: A. Filum Porifera Ciri-ciri: Metazoa diploblastik tingkat jaringan, simetri radial, berpori-pori (ostium/porosit), habitat di air laut, punya saluran air (ostium spongocoel/paragaster oskulum). Lapisan tubuh: Epidermis: sel-sel epitel (pinakosit) membentuk ostium. Mesoglea: sel amuboid untuk mengangkut nutrisi dan sisa metabolisme dan menghasilkan sel ovum, sel skleroblast untuk menghasilkan spikula. Endodermis: sel koanosit/sel leher untuk mencerna makanan dan menghasilkan spermatozoa. Respirasi dilakukan dengan cara difusi oleh sel-sel koanosit. 3 type saluran air Porifera: - Ascon, saluran tidak bercabang, exm: Leucosolenia sp - Sycon, saluran bercabang lurus, exm: Scypha sp - Leukon/ Rhagon, saluran bercabang rumit, exm: Spongilla sp. Reproduksi Porifera, dibagi 2: - Vegetatif: dengan pembentukan tunas/ Gemmulae (kondisi buruk) - Generatif: dengan anisogami, fertililasasi eksternal, seks hermafrodit. Klasifikasi Porifera dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan spikulanya, yaitu: 1. Calcarea: spikula dari zat kapur, pada laut dangkal, exm: Leucosolenia sp, Cerantia sp, Sycon sp, Clathrina sp. 2. Hexatinellida: spikula dari zat kersik, pada laut dalam, exm: Pheronema sp, Euplectalla sp, Hialonema sp. 3. Demospongia: tidak punya spikula, tetapi dilengkapi dengan serabut spongin, pada laut dangkal, exm: Euspongis sp, Spongilla sp, Haliciona sp, Calyspongia sp, Phylospongia sp. B. Filum Coelenterata Ciri-ciri: Metazoa diploblastik, simetri radial, punya rongga gastrovaskuler, habitat di air laut atau air tawar, punya 2 bentuk tubuh: Polip, bereproduksi vegetatif dan Medusa, bergerak bebas dan bereproduksi generatif. Pada lapisan ektoderm terdapat sel-sel knidoblast yang memiliki duri nematokist yang menghasilkan racun hipnotoxin. Pencernaan: intrasel pada sel-sel gastrodermis dan ekstrasel pada rongga gastrovaskuler, tidak punya anus. Reproduksi Coelenterata: - Vegetatif: dengan kuncup-kuncup strobila (pada polip) - Generatif: dengan anisogami, fertilisasi eksternal, seks diesis kecuali pada Hydra sp (hermafrodit) Klasifikasi Coelenterata dibagi 4 kelas, berdasarkan bentuk tubuhnya, yaitu: 1. Hydrozoa: tubuh dominan polip, exm: Hydra sp, Obelia sp, Physalia sp, Plumeria sp 2. Scyphozoa: tubuh dominan medusa, exm: Aurelia sp, Pericoepa sp, Pelagia sp 3. Anthozoa: tubuh selalu polip, rongga tubuh berisi endapan kapur CaCO3, exm: Metridium sp, Urticina sp, Dactylometra sp (Hexacoralia), Euplexaura sp, Fungia sp, Tubiphora sp, Acropora sp, Leptoria sp, Meandrina sp (Octocoralia) 4. Ctenophora: tubuh selalu medusa, tidak punya nematokist, bioluminisense, exm: Mnemiopsis sp, Hormiphora sp, Pleurobranchia sp, Beroecucumis sp, Venus girdle. Siklus hidup Aurelia aurita: Zygot larva Planula menempel Polip Skifistoma membentuk kuncup-kuncup strobila lepas menjadi Efira Medusa O dan Medusa O fertilisasi anisogami Zygot.
C. Filum Platyhelmintes Ciri-ciri: Metazoa triploblastik aselomata, tubuh pipih, simetri bilateral, tidak bersegmentasi kecuali cestoda, habitat: di air atau parasit pada MH lainnya. Eksresi: dengan sel-sel api bersilia (solenosit), sistem saraf berupa tangga tali. Reproduksi: - Vegetatif: dengan regenerasi pada Planaria sp/ dengan paedogenesis pada Fasciola sp. - Generatif: dengan anisogami, fertilisasi internal, ovipar, seks hermafrodit. Klasifikasi Platyhelmintes dibagi menjadi 3 kelas yaitu: 1. Turbelaria (cacing getar), hidup bebas, tubuh bersilia, exm: Planaria sp/ Dugesia sp, Bipalium sp, Geoplama sp, Beleloura sp, Stenostonum sp, Monocelis sp. 2. Trematoda (cacing hisap), hidup parasit, tidak bersilia, punya 2 alat penghisap, exm: Fasciola sp (c.hati), Clonorcis sp, Paragonimus sp, Schistoma sp, Opisthorchis sp. Daur hidup Fasciola sp: Telur dalam feses domba larva bersilia (Mirasidium) di dalam tubuh siput menjadi Sporokista paedogenesis I menjadi Redia paedogenesis II menjadi Serkaria keluar dan menempel di rumput menjadi Metaserkaria Kista tertelan lagi oleh domba menyerang hati domba menjadi Fasciola sp. 3. Cestoda (cacing pita), tubuh pipih panjang seperti pita, hidup parasit pada 2 inang, tubuh bersegmensegmen (proglotid), punya skolex yang dilengkapi rostelum dan alat penghisap. Exm: Taenia solium (pada babi), Taenia saginata (pada sapi), Choanotenia sp, Echinococus sp, Diphylobothrium sp. Daur hidup Taenia sp: Proglotid gravida telur dalam feses manusia embrio bersama rumput tertelan babi masuk dalam peredaran darah menjadi larva Hexsasan/ Oncospera masuk ke jaringan otot menjadi kista Sistiserkus dimakan manusia dalam usus berkembang menjadi Taenia sp. D. Filum Nemahelmintes Ciri-ciri: Metazoa triploblastik pseudoselomata, tubuh gilik, simetri bilateral, tidak bersegmen, tubuh dilapisi kutikula. Hidup bebas/ parasit dalam tubuh MH lain. Sistem pencernaan: mulut, kerongkongan, usus dan anus. Sistem eksresi oleh protonefridia.Reproduksi Nemahelmintes hanya dilakukan secara generatif dengan anisogami, fertilisasi internal, ovipar, sifat seks diesis. Klasifikasi Nemahelmintes dibagi menjadi 2 kelas, yaitu: 1. Nematoda, berkutikula tebal dan hidup parasit. Exm: Ascaris sp (c. gelang), Ancylostoma sp (c. tambang, infeksi melalui pori-pori kulit), Wuchereria sp (c.filaria), Trichiuris sp (c.cambuk), Oxyuris sp (c.kremi), Trichinella sp (c.otot), Loa sp (c.mata). 2. Nematomorpha, berkutikula tipis dan polos, hidup bebas di air. Exm: Gordius sp dan Nectonema sp. E. Filum Annelida Ciri-ciri: Metazoa triploblastik selomata, tubuh bersegmen-segmen (metameri), simetri bilateral, habitat bebas diair/ tempat lembab, pencernaan lengkap (tembolok), eksresi dengan nefridia, respirasi dengan kulit atau insang, peredaran darah tertutup dengan 5 jantung pembuluh, sistem saraf berupa serabut tangga tali dengan ganglion otak. Reproduksi Annelida: - Vegetatif dengan regenerasi - Generatif dengan anisogami, fertilisasi internal, seks hermafrodit kecuali pada Polichaeta, ovipar, larva bersilia (tokofor). Klasifikasi Annelida dibagi menjadi 3 kelas, yaitu: 1. Polychaeta: habitat di air laut, memiliki banyak rambut pada parapodia. Exm: Eunice sp (c. palolo), Lysidiceae sp (c. wawo), Nereis sp, Arabella sp. 2. Oligochaeta: habitat di air tawar/ tanah, berambut sedikit tanpa parapodia, dan memiliki klitelium. Exm: Lumbricus sp, Tubifex sp, Pheretima sp, Moniligaster sp. 3. Hirudinea: habitat di tempat lembab, tidak memiliki rambut, punya alat hisap dan mampu menghasilkan zat hirudin (antikoagulasi). Exm: Hirudo sp, Haemodipsa sp, Limnatis sp. F. Filum Molusca. Ciri-ciri: Metazoa triploblastik selomata, simetri bilateral, tubuh lunak dilindungi cangkang kecuali Cephalopoda dilengkapi kantong tinta, habitat di air/ darat, peredaran darah terbuka, respirasi dengan insang/ paru-paru, ekskresi dengan nefridia, sistem saraf dengan 3 pasang ganglion. Reproduksi Molusca hanya secara generatif dengan anisogami, fertilisasi internal, seks hermafrodit. Klasifikasi Molusca dibagi menjadi 5 kelas yaitu: 1. Gastropoda: kaki perut, habitat darat/air, punya lidah parut (radula), cangkang kerucut terpilin kecuali vaginula sp. Exm: Achatina sp, Lymnea sp, Melania sp, Vivipara sp, Vaginula sp.
2. Cephalopoda: kaki di kepala, habitat air laut, punya satu pasang mata sempurna, tidak bercangkang kecuali Nautilus sp, punya kemampuan kromatofora. Exm: Loligo sp, Sephia sp, Octopus sp, Nautilus sp. 3. Pelecypoda/Bivalvia: kaki pipih, punya 2 cangkang ber-umbo dan berlapis-lapis: Periostrakum, Prismatik dan lapisan Nakreas. Exm: Ostera sp, Corbicula sp, Meleagrina sp, Chima sp, Pinctada sp, Anodonta sp. 4. Scapopoda: kaki di mulut, cangkang seperti tanduk kerucut, habitat di air laut. Exm: Dentalium sp. 5. Amphineura: kaki pipih, cangkang bersegmen, habitat air laut. Exm: Chiton sp, Chaetopleura sp, Neomenia sp. G. Filum Arthropoda. Ciri-ciri: Metazoa triploblastik selomata, simetri bilateral, tubuh beruas-ruas terbagi atas chepal, thorax dan abdomen, punya eksoskeleton dari zat kitin dan dapat mengalami eksdisis, hidup bebas di air/darat, sistem peredaran darah terbuka. Ekskresi dengan tabung malpighi/kelenjar koksa/kelenjar hijau. Respirasi dengan insang/ trakea/paru-paru buku. Khusus insekta mengalami metamorfosis: - Holometabola (Endopterygota) Exm: kupu-kupu, lalat, pinjal, tawon, nyamuk, undur-undur, dll - Hemimetabola (Eksopterygota) Exm: capung, belalang, kecoak, jangkrik, anai-anai/rayap, dll - Ametabola (Apterygota) Exm: Lepisma sp (kutu buku). Reproduksi Arthropoda: - Vegetatif dengan partenogenesis pada rayap, lebah, semut dan kutu putih. - Generatif dengan anisogami, fertilisasi internal, ovipar, seks diesis. Klasifikasi Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas yaitu: 1. Crustacea: Chepalotorax-Abdomen, antena 2 pasang, kaki 1 pasang per-ruas, respirasi dengan insang, mata faset. Sub-kelas Malacostraca: Chambarus sp, Panulirus sp, Penaeus sp, Neptunus sp, Scylla sp, Parathelpus sp, Macrobium sp. Sub-kelas Entomostraca: Dapnia sp, Bernakel sp, Chylops sp, Argulus sp, Notostraca sp, Esteria sp. 2. Insecta: Chepal-Thorax-Abdomen, antena 1 pasang, kaki 3 pasang + sayap, respirasi dengan trakhea, mata faset. Sub-kelas Apterygota: O. Thysanura (Lepisma sp), O. Colembola (Entomorbrya sp) Sub-kelas Pterygota: O. Isoptera (capung, anai-anai), O. Neuroptera (undur-undur), O. Hemiptera (walang, kutu busuk), O. Homoptera (wereng, kutu manusia), O. Orthoptera (kecoak, belalang, jangkrik, gangsir), O. Coleoptera (samber, kepik, kumbang, kunang-kunang), O. Hymenoptera (lebah, semut), O. Diptera (nyamuk, lalat), O. Siphonoptera (pinjal), O. Lepidoptera (kupu-kupu, ngengat). 3. Arachnoidea: Kapitulum-Thoraxabdomen, tidak ada antena, punya pedipalpus, kelisera, dan spineret, kaki 4 pasang, respirasi dengan paru-paru buku, mata oceli. Exm: O. Acarina (caplak, tungau, kutu kudis) O. Arachnida (laba-laba, kemlandingan), O. Scorpionida (kalajengking, ketonggeng). 4. Myriapoda: Chepal-Thorax-Abdomen (banyak ruas), antena 1 pasang, kaki 1 atau 2 pasang per ruas, respirasi dengan trakhea, mata oceli. Exm: O. Chilopoda (kelabang), O. Diplopoda (kluwing). H. Filum Echinodermata Ciri-ciri: Metazoa triploblastik selomata, simetri radial, tubuh tidak bersegmen dan kulitnya berduri (zat kapur), habitat air laut, punya sistem ambulakral: madreporit, saluran batu, saluran cincin, saluran radial dan ampula. Respirasi dan ekskresi dengan papula dalam kaki ambulakralnya. Sistem saraf berupa cincin saraf melingkar. Pencernaan lengkap dengan mulut disisi oral (bawah) dan anus di sisi aboral. Reproduksi Echinodermata: - vegetatif dengan reganerasi pada Holothuroidea dan Asteroidea. - Generatif dengan anisogami, fertilisasi eksternal, seks diesis, larva auricularia. Klasifikasi Echinodermata dibagi menjadi 5 kelas, yaitu: 1. Asteroidea (bintang laut): tubuh terdiri 5 lengan kaku dengan duri pedicelaria, exm: Asterias sp, Linchia sp, Colcita sp, Pentaceros sp. 2. Ophiuroidea (bintang ular): tubuh terdiri 5 lengan lentur, tidak punya ampula dan anus. Exm: Ophiotrix sp, Oongono sp. 3. Crinoidea (lilia laut): lengan-lengan seperti daun (pinnula) dengan cakar (cirri), tidak punya madreporit dan ampula. Exm: Antedon sp, Holopus sp, Metaricanus sp. 4. Echinoidea (landak laut): tubuh oval tidak berlengan, duri panjang untuk membersihkan diri. Exm: Diadema sp, Echinos sp, Echinodiscus sp, Echinarachinius sp, Colobocentrotus sp. 5. Holothuroidea (timun laut): tubuh seperti timun, mulut bertentakel. Exm: Holothuria sp, Thyone sp, Cucumaria sp. I. Filum Chordata
Ciri-ciri: Metazoa triploblastik selomata, simetri bilateral, memiliki notokord (korda dorsalis), tubuh tidak bersegmen. Peredaran darah tertutup, pada Amphioxus tidak punya jantung. Sistem organ lengkap. Reproduksi chordata: - Vegetatif dengan budding pada Urochordata. - Generatif dengan oogami, fertilisasi internal/ eksternal (di air), seks diesis kecuali pada urochordata, Ovipar/ Ovovivipar / Vivipar. Klasifikasi Chordata dibagi menjadi 4 Sub-Filum, yaitu: 1. Urochordata (Tunicata): Acrania, notokord hilang pada masa perkembangan, habitat di air laut, reproduksi vegetatif dengan budding, seks hermafrodit. Exm: Molgula sp. 2. Hemichordata: Acrania, notokord dibagian anterior punggung, habitat di laut. Exm: Balanoglosus sp. 3. Cephalochordata: Acrania, notokord sepanjang anterior-posterior tubuh, memiliki insang, habitat di laut. Exm: Amphioxus sp. 4. Vertebrata: memiliki cranium dan columna vertebralis, dibagi menjadi 2 Super-Kelas, yaitu: a. Pisces, habitat di air, hewan poikiloterm, jantung 2 ruang, respirasi dengan insang, kulit bersisik dan berlendir, 4 type sisik: sikloid,stenoid, plakoid dan ganoid. Punya gurat sisi dan ototnya bersegmen (miotom). Super-kelas Pisces dibagi menjadi 3 kelas, yaitu: 1. Agnatha: tidak berahang, tidak bersisik, tulang rawan di air laut. Exm: Lamprey sp, Myxine sp. 2. Chondrichtyes: tulang rawan, tidak punya operculum, sisik type plakoid dan ganoid, fertilisasi internal dan carnivora. Exm: ikan pari, ikan hiu, narcina (ikan listrik), ikan cucut. 3. Osteichtyes: tulang keras, punya operculum, sisik type sikloid dan stenoid, fertilisasi eksternal dan herbivora, punya 5 macam sirip: dada, perut, punggung, belakang dan ekor. Tidak ada kelopak mata tapi diganti membran niktitans. Exm: Neoceratodus (dipnoi), Cypsilurus (ikan terbang), Hippocampus (kuda laut) dan Ordo Teleostei (tombro, lele, kakap, tenggiri, nila, tongkol, belut dan lain-lain). b. Tetrapoda, dibagi menjadi 4 Kelas, yaitu: 1. Amfibia: hidup di dua alam, metamorfosis, poikiloterm, jantung 3 ruang, peredaran darah ganda, vena porta: hepatika dan renalis. Ginjal type mesonefros, respirasi insang (muda) dan paruparu (dewasa), kulit berlendir, fertilisasi eksternal, ovipar, seks diesis. Kelas Amfibia dibagi menjadi 3 Ordo: Urodela/ Caudata (berekor, exm: salamander dan ranodon), Apoda (tidak berkaki, exm: salamander cacing), dan Anura (tidak berekor, exm: katak, kodok dan bancet). 2. Reptilia: hidup di darat / air, melata, poikiloterm, jantung 4 ruang belum sempurna (terdapat foramen penizzae), respirasi paru-paru, kulit bersisik kasar (karapaks dan plastron pd kura-kura), mampu melakukan mimikri, autotomi dan regenerasi organ tubuh, ekskufikasi pada ular. Reproduksi generatif dengan fertilisasi internal, ovipar/ ovovivipar pada kadal, seks diesis. Kelas Reptilia dibagi menjadi 4 ordo: Squamata, dibagi 2 sub ordo; Lacertilia (cecak, kadal, tokek, bunglon, biawak, komodo) dan Ophidia (kobra, phyton/ sanca), Testudinata/ Chelonia (penyu, kura-kura), Crocodilia/ Loricata (buaya, aligator, gavialis) dan Rhynchocephalia (punah: Sphenodon/ Tuatara). 3. Aves: hidup di darat, homoiterm, jantung 4 ruang sempurna, ginjal metanefros, pencernaan memiliki lambung otot (ventriculus), respirasi dengan paru-paru & 9 sacccus pneumatikus. Kulit berbulu, 3 macam bulu: filopluma, plumula & pluma. Letak bulu: remiges (sayap), rektrises (ekor), alula (jari sayap), tertrises (badan) dan paraterm (bahu). Reproduksi generatif dengan fertilisasi internal, ovipar, seks diesis. Exm: kasuari, kiwi, ayam, kalkun, merak, itik, angsa, belibis, bangau, rangkong, merpati, perkutut, kolibri, walet, jalak, kenari, gereja, cendrawasih, dll. 4. Mamalia: habitat di darat/ di air, homoioterm, jantung 4 ruang, ginjal metanefros, punya diafragma, kelenjar mmmae, kulit berambut (dilengkapi kelenjar minyak dan keringat), punya 4 tipe gigi (I-C-P-M), punya appendiks, tidak punya membran niktitans. Reproduksi dengan fertilisasi internal, vivipar kecuali Monotremata, seks diesis. Kelas mamalia dibagi beberapa ordo: - Monotremata: Ornitorincus platyphus dan Echidna. - Insectivora: tupai, celurut - Carnivora: singa, anjing, srigala, rubah, harimau, beruang. - Rodentia: tikus, marmut, hamster, landak. - Pholidota: trenggiling, armadillo - Marsupialia: kanguru, koala, kus-kus, walaby, opposum - Lagomorpha: kelinci - Cetacea: paus, pesut, lumba-lumba - Sirenia: sapi laut, dugong (duyung) - Chiroptera: kalong, kelelawar, dracula - Pinipedia: anjing laut, singa laut, gajah laut
Proboscidea: gajah, mamoth Perissodactyla (kuku ganjil): kuda, zebra, keledai, tapir, badak Artiodactyla (kuku genap): kuda nil, babi, sapi, banteng, bison, anoa, kambing, jerapah, unta, rusa, kancil Primata: Lemuroidea (kukang), Tarsioidea (tarsius), Antropoidea (kera, beruk, lutung, kalasi, bekantan, owa, gibbon, siamang, orang utan, gorilla, simpanse, manusia)
Evaluasi: Pilihlah satu jawaban yang paling benar! 1. Berikut sifat-sifat Vertebrata, kecuali: a. memiliki endoskeleton b. lapisan tubuh triploblastik c. Simetri radial d. Peredaran darah tertutup 2. Filum Animalia yang memiliki simetri tubuh radial dan bersifat triploblastik selomata adalah: a. porifera b. echinodermata c. platyhelmintes d. coelenterata 3. Sel tubuh pada Porifera yang berfungsi mencerna makanan dan menghasilkan spermatozoa adalah: a.amuboid b.koanosit c.skleroblast d.pinakosit 4. Leucosolenia sp, Scypha sp dan Clathrina sp punya spikula dari zat kapur sehingga termasuk kelas: a.calcarea b.hexatinellida c.demospongia d.rhagon 5. Hubungan yang benar antara kelas dari filum coelenterata dengan jenisnya: a.hydrozoa-Acropora sp b.scyphozoa-Obelia sp c.anthozoa-Aurelia sp d.ctenophora-Mnemiopsis
6. Siklus hidup Aurelia sp: Zygot ---- X ---- polip ---- Y ---- strobilla ---- Z ---- medusa. X, Y dan Z berturut-turut adalah: a.planula,efira,skifistoma c.efira,planula,skifistoma b.planula,skifistoma,efira d.efira,skifistoma,planula 7. Kelas dari filum Platyhelmintes yang tubuhnya bersegmen dan memiliki bentuk/fase kista sistiserkus a.turbelaria b.trematoda c.cestoda d.fasciola 8. Larva bersilia dari Fasciola hepatica yang dapat masuk ke dalam tubuh siput disebut: a.mirasidium b.redia c.serkaria d.metaserkaria 9. Berikut ciri-ciri filum Nemahelmintes, kecuali: a.triploblastik pseudoselomata c.ekskresi dengan protonefridia b.memiliki anus dan lapisan kutikula d.sifat seks hermafrodit. 10. Cacing Nemahelmintes yang infeksinya melalui gigitan nyamuk Culex sp dan dapat menyebabkan penyakit filariensis (kaki gajah): a. Ascaris sp b. Ancylostoma sp c. Wuchereria sp d. Oxyuris sp 11. Kelas dari filum Annelida yang hidup di air laut dan memiliki parapodia adalah: a.polychaeta b.nemathomorpha c.oligochaeta d.hirudinea 12. Hubungan yang benar antara jenis Annelida dan peranannya adalah: a.Eunice sp - indikator pencemaran c.Lumbricus sp zat antikoagulasi b.Haemodipsa sp dekomposer d.Lysidicea sp sumber protein 13. Kelas dari filum Molusca yang hidup di air laut memiliki mata oceli dan mampu mengubah warna tubuhnya sesuai lingkungannya adalah: a. gastropoda b. pelecypoda c. cephalopoda d. scapopoda 14. Ostrea sp, Meleagrina sp, Chima sp dan Pinctada sp adalah contoh molusca dari kelas: a. gastropoda b. pelecypoda c. cephalopoda d. scapopoda 15. Berikut adalah jenis Arthropoda yang dapat bereproduksi dengan cara partenogenesis, kecuali: a. nyamuk b. lebah c. semut d. rayap 16 Perbandingan kelas dari Arthropoda yang benar:
17. Berikut adalah kelompok serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah: a. kecoak, nyamuk, semut, kupu-kupu c. caplak, tungau, wereng, belalang b. lepis, undur-undur, kutu busuk, pinjal d. kepik, lebah, lalat, ngengat. 18. Berikut ciri-ciri filum Echinodermata, kecuali: a.punya peredaran darah terbuka b.simetri tubuh radial dan berkulit duri c.kuda, tapir, zebra, badak d.respirasi dengan papula didalam kaki ambulakral d. echinoidea e. crinoidea
19. Kelas dari Echinodermata yang tidak punya anus adalah: a. asteroidea b. ophiuroidea c. holoturoidea
20. Sub Filum dari filum Chordata yang tidak bercranium dan notochord yang hilang pada masa perkembangannya adalah: a. urochordata b. hemichordata c. cephalocordata d. vertebrata 21. Contoh ikan yang bertulang rawan, tidak berahang dan tidak bersisik adalah: a. Lamprey b. Belut c. Kuda Laut d. Hiu 22. Type sisik plakoid dan ganoid dimiliki oleh ikan: a. lamprey dipnoi b. belut lele c. kuda laut duyung 23. Berikut ciri-ciri kelas Amfibia, kecuali: a. jantung 3 ruang poikiloterm c. ovipar fertilisasi internal b. kulit berlendir ginjal type mesonefrosd. mengalami metamorfosis sempurna 24. Katak, kodok dan bancet adalah amfibia dari ordo: a.Urodela b.Caudata c.Apoda 25. Alat bantu respirasi pada penyu dan buaya: a. plastron b. labirin c. gurat sisi d.Anura d. pundi hawa e. kloaka d. hiu pari
26. Kelompok Reptilia berikut yg termasuk dlm 1 ordo: a. biawak, komodo, buaya, aligator c. salamander, phyton, kobra,, sphenodon b. kadal, komodo, cecak, bunglon d. penyu, kura-kura, bulus, tuatara 27. Berikut ciri-ciri yang dimiliki oleh kelas Aves: a. poikiloterm eritrosit berinti b. ginjal mesonefros jantung 4 ruang c. punya 2 lambung: L. kelenjar & L. Otot d. tidak punya membran niktitans & membran tympani 28. Type bulu yang dimiliki oleh anak aves yang baru menetas adalah: a.filopluma b.plumula c.pluma d.alula 29. Kelompok Mamalia berikut yg termasuk dalam 1 ordo: a.paus, lumba-lumba, duyung, anjing laut c.kuda, tapir, zebra, badak b.tupai, lemur, tikus, kelinci d.platyphus, kangguru, koala, armadillo 30. Jenis Mamalia berikut yang tidak memamah biak adalah: a. babi kuda nil c. unta jerapah b. kijang kambing d. badak tapir