Anda di halaman 1dari 14

Pengantar Logika

Oleh: Abdul Rokhmat Sairah Z.

PENGERTIAN LOGIKA

Logika adalah kaidah berpikir secara tepat/ hukum penarikan kesimpulan untuk mencapai pengertian yang tepat (kebenaran pengetahuan)

Pembagian Umum Logika


LOGIKA-MATEMATIKA

LOGIKA

LOGIKA-STATISTIKA

LOGIKA MATEMATIK

Pola berpikir deduktif Menggunakan bahasa artifisial/buatan Lepas dari aspek emotif dan afektif Proses penarikan kesimpulan didasarkan pada premis-premis yang telah ditentukan kebenarannya

LOGIKA STATISTIK

Pola berpikir induktif Sistem penalaran yang menelaah prinsipprinsip penyimpulan yang sah dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan umum yang bersifat probable Penerapan umumnya pada metodologi ilmiah Statistika: pengetahuan yang dibangun dari penarikan kesimpulan berdasarkan peluang

PENALARAN DALAM LOGIKA

Penalaran adalah suatu proses penarikan kesimpulan dari satu atau lebih proposisi

Proposisi

Proposisi adalah bentuk pernyataan sebagai hasil dari suatu pemikiran atau proses akal dalam menelaah sesuatu

Bentuk Proposisi
Proposisi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

Proposisi Kategoris Proposisi Majemuk

Bentuk Penalaran

Penalaran langsung adalah penarikan kesimpulan dari sebuah proposisi dengan mengolah unsur-unsur proposisi yang sama Penalaran tak langsung adalah penarikan kesimpulan atas dua proposisi atau lebih dengan membandingkan antara proposisi yang satu dengan yang lain sehingga mewujudkan proposisi baru sebagai kesimpulannya

Penalaran Langsung
Penalaran langsung dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Penalaran eduksi, dan 2. Penalaran oposisi

Penalaran Tak Langsung


Penalaran tak langsung dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Penalaran deduksi, dan 2. Penalaran induksi

Catatan

Penalaran langsung dan tak langsung pada dasarnya untuk mengolah proposisi Penalaran yang mengolah proposisi kategoris disebut penalaran proposisi kategoris Penalaran deduksi menggunakan bentuk penyimpulan silogisme, yang dibedakan berdasarkan proposisinya, menjadi dua:

silogisme kategoris, dan silogisme majemuk

Kesimpulan
Proposisi Kategoris Oposisi Proposisi Majemuk Tautologi

Langsung

Kontingensi Eduksi Kontradiksi Silogisme Majemuk

Penalaran

Deduksi Tak Langsung Induksi

Silogisme Kategoris

Generalisasi

Penyimpulan Kausal

Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai