Anda di halaman 1dari 7

Categorized | Articles

Sang Juara Safety 1: 3,5 Juta Jam Tanpa Lost-Time Incident


Posted on 18 October 2011 by admin
Sepeti apa kondisi safety di perusahaan dengan 3,5 Juta Jam Tanpa Lost-Time Incident ini. EHS Magazine, sebuah majalah yang mendedikasikan temanya seputar K3 di Amerika Serikat telah memilih 12 Perusahaan dengan kategori Americas Safest Companies in 2010. Insya Allah, satu per satu akan diulas dalam seri artikel Sang Juara Safety ini. Pada seri 1 ini akan diulas mengenai salah satu perusahaan konstruksi dengan 600 karyawan dari Minneapolis, Amerika Serikat bernama Adolfson & Peterson Construction. Berikut ini adalah poin poin mengenai kondisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di perusahaan tersebut :

EHS Magazine menyatakan bahwa mereka dinilai pantas menyandang predikat perusahaan yang sehat dan aman untuk bekerja karena faktor training safety yang cukup dan tepat, APD dan Safety Tools yang selalu dilengkapi, dan dukungan penuh manajemen terhadap K3 di perusahaan. Fokus dan dedikasi perusahaan terhadap K3 dibuktikan dengan diraihnya prestasi 3,5 Juta Jam Tanpa Lost-Time Incident Adolphson & Peterson ,menciptakan suatu budaya dimana zero injuries dijadikan tujuan setiap pribadi karyawan dari semua level (Fred Rippy, National Safety Director Adolphson & Peterson) Standar K3 di area kerja perusahaan adalah aggressive, adding, dan Safety is the first priority. Komunikasi K3 direncanakan dengan matang dan disampaikan dengan efektif melalui orientasi K3 untuk karyawan, toolbox talks mingguan, safety topics bulanan, berita dan informasi K3 yang disampaikan kepada karyawan melalui email perusahaan via jaringan intranet. Semua tim lapangan harus memiliki 30 jam training dari OSHA sebelum mereka dipromosikan menjadi project managers, foremen, assistant superintendents atau superintendents, dan memastikan bahwa mereka sudah menyampaikan intruksi K3 dengan akurat kepada para karyawan di lapangan. Safety life style dipromosikan melalui kesehatan, kesehatan fisik, pencegahan kecelakaan diluar kerja, dan aktivitas yang melibatkan keluarga. Elemen kunci Safety Process perusahaan adalah adanya surat dari wakil direktur operasional kepada para karyawan yang menunjukkan empatinya mengenai K3 yang sangat penting bagi perusahaan, rencana tanggap darurat sudah disiapkan untuk menghadapi suatu kondisi yang berbahaya, laporan kecelakaan dan

investigasi, fleet safety policy, zero injury philosophy, job hazard analysis, program komunikasi potensi bahaya, dan project safety audits. Catatan K3 perusahaan sangat berperan dalam proses pemilihan kontraktor oleh developer atau pemilik property yang menuntut kontraktor yang bisa menangani berbagai aspek K3 dalam proses kerjanya. Perbedaan antara sebuah near-miss dan kecelakaan adalah 1 detik. Maka sangat penting untuk menciptakan pola pikir anti toleransi terhadap semua potensi bahaya yang ditemui. (Fred Rippy, National Safety Director Adolphson & Peterson)

Semoga para rekan Pro Safety dapat terinspirasi. Salam Safety untuk Anda dan Keluarga di Rumah Sumber: safetyposter.co.id dan diadaptasi juga dari berbagai sumber

Sang Juara Safety 2: Prestasi Satu Abad


Posted on 18 October 2011 by admin
Perusahaan ini telah sukses menjaga keselamatan dan kesehatan kerja para karyawannya dari sejak tahun 1913. Artikel ini adalah lanjutan dari seri artikel yang membahasa salah satu Juara Safety dari 12 Perusahaan dengan kategori Americas Safest Companies in 2010 versi EHS Magazine. Armstrong World Industries adalah perusahaan yang memproduksi lantai, langit-langit dan lemari. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1913 ini berpusat di Lancaster , Amerika serikat. 11.000 karyawannya tersebar pada 36 pabrik yang tersebar di seluruh dunia. Hampir satu abad sejak didirikannya, perusahaan ini tercatat dari laporan laporannya bahwa mereka telah sukses menjaga keselamatan dan kesehatan kerja para karyawannya. Berikut ini adalah poin poin mengenai kondisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di perusahaan tersebut :

Perusahaan memiliki filosofi secara umum bahwa cedera/ kematian akibat kecelakaan kerja adalah sesuatu yang tidak dapat diterima (dan harus dihindari) dan setiap karyawan yang bekerja berhak untuk tetap sehat dan selamat selama bekerja. Pihak manajemen berdedikasi terhadap proses produksi yang aman melalui tindakan yang fokus pada risk assessments, risk, reduction, root cause analyses untuk semua kecelakaan yang tercatat, risk control and elimination, dan lain lain. Contoh dedikasi pihak manajemen untuk proses produksi yang aman adalah: semua fasilitas pabrik harus sudah direncanakan, dan dianggarkan untuk dilakukan pemeliharaan secara rutin, risk assessments dan risk reduction; setiap kecelakaan kerja harus direview dan diselidiki; perusahaan selalu melakukan proses audit K3

pada seluruh cabang perusahaannya di seluruh dunia, fasilitas pabrik dikondisikan berdasarkan behavior-based safety, dll. Filososfi khusus tentang Safety dari pendiri perusahaan, Thomas Armstrong, yaitu: Kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan akibat kerja dapat dicegah; Secara logis, paparan yang terjadi pada proses produksi dapat dicegah dengan penjagaan yang ketat; Safety memberikan suatu nilai pada karyawan, konsumen dan para pemegang saham; Pihak manajemen bertanggungjawab terhadap tersedianya lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para karyawan; Safety adalah priorotas utama diatas kualitas dan produktivitas. Para manager dan supervisor adalah pihak yang paling berwenang untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat serta memastikan bahwa setiap karyawan sudah diberikan pengetahuan, keahlian dan alat terkait keselamatan kerja. Safety adalah ketiadaaan dari suatu resiko lebih daripada ketiadaaan terhadap suatu kecelakaan kerja. Tujuan utama perusahaan adalah menciptakan lingkungan kerja dimana kecelakaan kerja (diusahakan) tidak akan pernah terjadi. Secara berkelanjutan, kami terus melakukan pengurangan resiko pada proses produksi untuk mencapai angka kecelakaan kerja nihil. Pada akhirnya, semua upaya itu adalah untuk membuat setiap karyawan pulang kepada keluarga mereka di rumah dengan selamat (Steve Pfeiffenberger, vice president of environmental, health and safety) Safety adalah nilai inti organisasi perusahaan. Safety Culture kami dibangun atas tiga pilar yaitu safety leadership yang kuat, akuntabilitas di semua level dan sistem K3 yang efektif. (Steve Pfeiffenberger, vice president of environmental, health and safety)

Semoga para rekan Pro Safety dapat terinspirasi.

Categorized | Articles

Sang Juara Safety 3: Safety adalah Sebuah Jalan Hidup


Posted on 04 November 2011 by admin
Perusahaan ini mengukuhkan safety sebagai jalan hidup mereka. Artikel ini adalah lanjutan dari seri artikel yang membahasa salah satu Juara Safety dari 12 Perusahaan dengan kategori Americas Safest Companies in 2010 versi EHS Magazine. EuroKera North Americas (EKNA) adalah perusahaan di Amerika yang memproduksi berbagai fasilitas memasak berbahan kaca keramik. Safety Process di perusahaan yang menjadi salah satu Juara Safety dengan kategori Americas Safest Companies in 2010 versi EHS Magazine ini dijadikan contoh keksuksesan safety process dalam sebuah buku yang berjudul Removing Obstacles to Safety yang ditulis oleh Judy Agnew. Berikut ini adalah poin poin mengenai kondisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di

perusahaan tersebut : Prinsip Removing obstacles yang juga dibahas dalam buku Removing Obstacles to Safety artinya adalah tidak memasang fasilitas berupa peralatan atau perlengkapan apapun di perusahaan sebelum dilakukan safety evaluation termasuk inspeksi yang dilakukan oleh South Carolina Occupational Safety and Health Administration terhadap peralatan/ perlengkapan tersebut. Safety adalah jalan hidup pilihan perusahaan kami. Kami menerapkan prisnisp Zero Tolerance terhadap perilaku yang tidak menutamakan keselamatan saat berada di pusat produksi kaca keramik kami. Kami juga melarang berkendaraan sambil mabuk akibat konsumsi minuman keras. Kelalaian akan membawa kita dan keluarga dalam sebuah resiko yang berbahaya. (Dawn Scott, vice President of Human Resources) Safety adalah kunci indikator dan faktor terpenting untuk kesuksesan perusahaan. Kami menghabisakan banyak waktu dengan semua karyawan yang sudah seperti keluarga sendiri. BBS program kami (program dengan hal utama mengenai LOTO dan pengurangan kebisingan) sudah berhasil mengurangi angka insiden yang terjadi di perusahaan. (Bill Mountain, Presiden Direktur) Presiden Direktur bertanggungjawab terhadap program K3 di EKNA untuk mencegah terjadikan kecelakaan kerja dan kerusakan fasilitas perusahaan. (David Andrews, QEHS Supervisor) Konsultan South Carolina OSHA menyebut program LOTO di EKNA (untuk setiap peralatan di perusahaan ) sebagai LOTO Kelas Dunia. Pengurangan kebisingan menjadi fokus di EKNA untuk menghapuskan kebutuhan menggunakan APD pelindung pendengaran di area manapun. EKNA telah menghabiskan ratusan hingga ribuan dolar untuk membeli peralatan dengan kebisingan sangat rendah, hingga kini karyawan di area produksi tidak perlu memakai APD pelindung pendengaran. Semoga para rekan Pro Safety dapat terinspirasi

Categorized | Articles

Sang Juara Safety 4: Setiap Karyawan adalah Safety Officer


Posted on 15 November 2011 by Lorco
Perusahaan ini memiliki moto Setiap Karyawan Adalah Safety Officer/ Safety Professional. Artikel ini adalah lanjutan dari seri artikel yang membahasa salah satu Juara Safety dari 12 Perusahaan (yang kali ini untuk periode tahun 2011) dengan kategori Americas Safest Companies in 2011 versi EHS Magazine.

Buffalo Gap Instrumentation and Electrical Co. Inc.s (BGI&E) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang listrik dan instrumentasi (sistem distribusi listrik, proyek otomatisasi, konsultasi bidang listrik dan instrumentasi, pembangunan instalasi listrik di proyek EPC, dll). Perusahaan yang memiliki 350 orang karyawan ini membuktikan prestasinya dalam bidang safety dengan 6 tahun tanpa lost-time injury dan telah bekerja lebih dari 4.25 juta jam tanpa lost-time incident . Hingga akhirnya menjadi salah satu perusahaan yang menyandang prestasi Americas Safest Companies in 2011 versi EHS Magazine. Berikut ini adalah poin poin mengenai kondisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di BGI&E :

Setiap karyawan diberi tanggungjawab pada setiap project untuk berperilaku dan mengingatkan setiap orang agar selalu mengutamakan safety. Moto kami adalah Setiap Karyawan Adalah Safety Officer/ Safety Professional. Safety bukan hanya hasil usaha individu, namun sebuah hasil usaha tim dan kita merayakan setiap keberhasilan pun sebagai suatu tim. (Troy A. Bonar, Safety Manager) Setiap karyawan dibolehkan untuk melaporkan atau memberikan saran langsung kepada koordinator safety kapanpun mereka bisa. Para karyawan disemangati untuk bertanggungjawab terhadap keselamatan mereka sendiri. Jajaran Manajemen sangat berkomitmen mendukung budaya safety di BGI&E. Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai pikiran dan tindakan yaitu :

Memandang bahwa safety bukanlah biaya namun adalah sebuah investasi jangka panjang untuk masa depan karyawan Aktif mengikuti training rutin/ tahunan Aktif mengikuti safety audit Langsung menghadapi klien yang tidak memperhatikan keselamatan kerja Mendukung penuh setiap program K3 dan program kerja lainnya.

BGI&E memiliki Field/Floor Assistant Safety Team (F.A.S.T.) safety mentoring program yang menjadi sarana menyampaikan instruksi K3 pada setiap karyawan di luar kelas training. Pada program ini setiap paryawan dibimbing oleh seorang supervisor atau safety officer dan bersama sama menjalani proses inspeksi, behavior-based observations, job safety analyses atau tugas tugas yang berhubungan dengan K3 lainnya. F.A.S.T. sangat berdampak pada kepercayaan diri, menciptakan pribadi yang saling mempercayai satu sama lain, memperbaiki komunikasi individu, dan menguatkan keakraban hubungan antara karyawan dan supervisor. BGI&E menggunakan Neuro Linguistic Programming (NLP salah satu pengertian dalam Wikipedia adalah model komunikasi interpersonal dan merupakan pendekatan alternatif terhadap psikoterapi yang didasarkan kepada pembelajaran

subyektif mengenai bahasa, komunikasi, dan perubahan personal) sebagai teknik komunikasi karyawan dan pada setiap training safety agar karyawan, manajemen, dan klien memfokuskan pikiran mereka agar selalu mengutamakan K3. Para Karyawan adalah benar benar menjadi Sumber Daya ketika kita memberdayakan mereka. Para karyawan yang diberikan training, pemberdayaan, dan latihan kepemimpinan akan terbiasa mengambil tanggungjawab dalam setiap pekerjaan dan selalu meningkatkan kesempurnaan diri dan hasil pekerjaannya (Troy A. Bonar, Safety Manager)

Semoga para rekan Pro Safety dapat terinspirasi.

Sang Juara Safety 5: Janji Safety di Awal Tahun


Posted on 22 November 2011 by Lorco
Para karyawan perusahaan ini diminta untuk menandatangani sebuah perjanjian safety di setiap awal tahun. Artikel ini adalah lanjutan dari seri artikel yang membahasa salah satu Juara Safety dari 12 Perusahaan (yang kali ini untuk periode tahun 2011) dengan kategori Americas Safest Companies in 2011 versi EHS Magazine. EnPro Indutries adalah perusahaan di Amerika Serikat yang bergerak dalam produksi dan pemasaran berbagai segel untuk kepentingan industri dan pekerjaan berat, komponen kompresor, serta mesin diesel. Perusahaan dengan 5000 karyawan yang beroperasi di wilayah Amerika Utara, Eropa dan Asia ini sudah menjadi salah satu Juara Safety versi EHS Magazine untuk kedua kalinya. Berikut ini adalah poin poin mengenai kondisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di EnPro Indutries:

Setiap permulaan awal tahun, setiap karyawan diminta untuk berkomitmen terhadap K3 di perusahaan dalam bentuk penandatanganan sebuah surat perjanjian yang berisi pernyataan diri:

Saya berjanji bahwa saya pribadi akan ikut berperan serta dalam menciptakan tempat kerja yang bebas dari kecelakaan kerja. Dedikasi saya dalam menciptakan tempat kerja yang bebas dari kecelakaan kerja adalah mutlak dan secara nyata akan selalu dibuktikan dalam setiap perilaku kerja saya .

Safety adalah sebuah nilai inti. Kami melihat bahwa setiap kecelakaan kerja dapat dicegah dan motivasi kami tidak lain adalah tulus untuk kesejahteraan semua orang. Visi utama kami adalah sebuah budaya dimana setiap karyawan

saling menjaga dan mengingatkan di tempat kerja tentang K3 antara satu sama lainnya serta membawa budaya K3 mereka hingga ke rumah (Steve Macadam ,CEO EnPro Indutries.)

Surat Perjanjian Safety yang ditandatangani para karyawan adalah bentuk parisipasi mereka untuk memperbaharui komitmen pribadi dan publik terhadap K3. Secara berkelanjutan kami selalu mencari berbagai cara untuk meningkatkan kepedulian kami terhadap K3. Bahkan setiap karyawan baru segera kami perkenalkan etika K3 di perusahaan kami. K3 digalakan untuk menciptakan tempat kerja yang luar biasa. (Joe Wheatley, director of risk management and EHS affairs) Kami ingin membuat proses mengenali potensi bahaya menjadi mudah bagi para karyawan. Perusahaan kami melakukan proses membengkokan, memotong dan menggerinda besi dengan kunci kebiasaan kami yaitu Jangan Rasakan Besinya. Jika karyawan menyentuh besi, berarti mereka ada dalam resiko bahaya dan zero injuries adalah tujuan utama kita (Erin Rafter, EHS Project Leader) Sebagai bagian dari budaya K3 EnPro, perusahaan mengadakan Kids Safety Day, dimana anak anak karyawan melihat langsung pekerjaan orang tua mereka dan melakukan identifikasi potensi bahaya untuk lebih memberikan semangat agar orang tua mereka pulang ke rumah dengan selamat. Manajamen EnPro juga mengkomunikasikan praktek K3 terbaik seperti dalam hal kebijakan berpakaian untuk karyawan maupun tamu perusahaan yang meliputi penggunaan kacamata safety berstandar ANSI, penggunaan sepatu safety berlapis besi di ujungnya, melepaskan semua perhiasan yang melekat di tubuh, tidak boleh ada pakaian yang terlalu longgar sehingga menjuntai, mengikat rambut yang terurai melebihi bahu, dll.

Semoga para rekan Pro Safety dapat terinspirasi.

Anda mungkin juga menyukai