Anda di halaman 1dari 15

TATA UDARA Ir.

Prasasto Satwiko

PENGARUH VENTILASI TERHADAP KEAWETAN MATERIAL DI DAPUR


ANDRA YULIANTO YONATAN CH. P. THEO SAMUDRA DANNY ANTARA F. 100113681 100113686 1001137 1001137 1001137

a ABSTRAK

Pembangunan di Indonesia semakin berkembang. Apabila ditinjau dari sisi iklim tropis, faktor suhu dan kelembapan udara turut menyumbang peranan penting dalam mempengaruhi tingkat ketahanan material bangunan. Selain itu, faktor serangga dan jamur juga dapat muncul apabila keadaan suhu dan kelembabannya memadai. Aliran udara ini dipengaruhi juga dengan peranan ventilasi. Untuk mencapai tingkat keawetan material yang tinggi, maka kami maka dapat dilakukan dengan penempatan dan bentuk ventilasi yang baik pada dapur bangunan tropis basah. Diharapkan dapat membawa pengaruh yang baik bagi bangunan ini dan pengguna bangunan itu sendiri.

Tata Udara Kelas A

a LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara beriklim tropis. Indonesia juga merupakan negara yang sedang berkembang dalam sumber daya alam dan teknologi. Sebagai negara berkembang, Indonesia tidak luput dengan kegiatan pembangunan. Pembangunan yang dilakukan tentu membutuhkan bahan bangunan untuk memenuhi kebutuhan dari konstruksi bangunan tersebut. Bahan bangunan itu sendiri disediakan oleh alam, tetapi tentu saja penyediaan sumber daya alam oleh alam juga mempunyai angka keterbatasan. Melihat banyaknya sumber daya yang telah dieksploitasi untuk memenuhi kebutuhan manusia dan pembangunan sendiri, konsep pembangunan berkelanjutan merupakan alternatif terbaik saat ini sehingga energi dapat dihemat. Konsep pembangunan berkelanjutan menawarkan penyeimbangan antara pemeliharaan kelestarian alam dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang semakin berkembang pada masa depan. Salah satu hal yang selalu diperhatikan dalam pembangunan berkelanjutan dalam suatu bangunan adalah bukaan. Bukaan seperti jendela dan ventilasi merupakan hal vital yang menjadi perhatian penting dalam proses pembangunan yang berkelanjutan. Ventilasi dalam bangunan merupakan tempat terjadinya pertukaran udara dari luar bangunan kedalam bagunan. Sirkulasi udara ini selalu terjadi antara udara diluar bangunan dan didalam bangunan. Keberadaan ventilasi berpengaruh terhadap tingkat ketahanan material-material yang ada di sekitarnya. Peran dapur sangatlah penting dalam suatu rumah tinggal. Sehingga juga diperlukan juga perhatian yang lebih untuk ruangan ini agar tetap nyaman untuk ditinggali. Pengaruh ventilasi terhadap material bangunan di dapur yang ada inilah yang akan menjadi pokok bahasan dalam jurnal ini.

Tata Udara Kelas A

a KEADAAN IKLIM DI INDONESIA

Indonesia mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun timur. Dari bulan November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara Barat Laut membawa banyak uap air dan hujan di kawasan Indonesia; dari Juni hingga Oktober angin bertiup dari Selatan Tenggara kering, membawa sedikit uap air. Suhu udara di dataran rendah Indonesia berkisar antara 23 derajat Celsius sampai 28 derajat Celsius sepanjang tahun.

Masalah umum dan masalah bangunan:


1. Panas bangunan tidak menyenangkan 2. Penguapan sedikit karena gerakan udara lambat 3. Perlu perlindungan terhadap radiasi matahari, hujan dan serangga 4. Di sekitar lautan juga diperlukan perlindungan terhadap angin keras

Tata Udara Kelas A

a PENGERTIAN VENTILASI Ventilasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai tempat udara dapat keluar masuk secara bebas.

Tata Udara Kelas A

a HUBUNGAN VENTILASI DAN KELEMBABAN

Kelembaban udara adalah kondisi yang menyatakan banyaknya uap air dalam udara. Ketika udara mengandung banyak air, Kelembapan dapat dikatakan tinggi. Tingginya jumlah air di udara terjadi karena uap air. Jumlah uap air yang ditampung di udara tersebut sangat dipengaruhi oleh temperatur. Ketika temperatur udara rendah, uap air yang dibutuhkan untuk menjenuhkan udara sedikit. Kondisi tersebut terjadi ketika udara mulai jenuh.

Tata Udara Kelas A

a HUBUNGAN VENTILASI DAN TEMPERATUR

Tata Udara Kelas A

a MATERIAL BANGUNAN UNTUK DAPUR

BATAKO BATA

SEMEN

KAYU

KACA

DINDING
KAYU KERAMIK ACIAN SEMEN GIPSUM

LANTAI

DAPUR

PLAFOND
TRIPLEK

Tata Udara Kelas A

a PEMILIHAN MATERIAL

Dalam pemilihan material perlu juga diperhatikan aspek-aspek sebagai berikut: 1. Tahan cuaca (seperti kayu berkelas, batu alam, dan bahan komposit seperti semen dan asbes) 2. Mampu membuang panas dengan baik (khususnya atap) seperti genteng tanah dan keramik. 3. Tahan terhadap asam (menyangkut curah hujan tinggi) seperti semen composit dan aspal. 4. Tak mudah lekang oleh matahari (seperti alumunium, PVC, fiber dsb)

http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/a rs/article/shop/15754/15746

Tata Udara Kelas A

a PENGARUH TEMPERATUR

Tata Udara Kelas A

a PENGARUH KELEMBABAN

Tata Udara Kelas A

a PENGARUH SERANGGA DAN JAMUR

Tata Udara Kelas A

a SOLUSI

Tata Udara Kelas A

a DAFTAR PUSTAKA

Tata Udara Kelas A

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai