Anda di halaman 1dari 8

ARISTOTELES Negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya.

HUGO KRABBE Bahwa Negara seharusnya Negara Hukum (rechtsstaat) dan setiap tindakan Negara harus didasarkan pada hukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan pada hukum. F.R. Bothlingk De staat, waarin de wilsvrijheid van gezagsdragers is beperkt door grenzen van recht (negara, dimana kebebasan kehendak pemegang kekuasaan dibatasi oleh ketentuan hukum). Wirjono Prodjodikoro 1. Semua alat-alat perlengkapan dari negara, khususnya alat-alat perlengkapan dari pemerintah dalam tindakannya baik terhadap para warga negara maupun dalam negara saling berhubungan masing-masing, tidak boleh sewenang-wenang, melainkan harus memperhatikan peraturan-peraturan hukum yang berlaku; 2. Semua orang (penduduk) dalam hubungan kemasyarakatan harus tunduk pada peraturan-peraturan hukum yang berlaku. Di Eropa dikenal dua tipe pokok Negara Hukum, yaitu: 1. Type Anglo Saxon (Inggris, Amerika), berintikan Rule of Law 2. Type Eropa Kontinental (Jerman, Belanda, Belgia, Skandinavia), yang berdasarkan pada kedaulatan Hukum (Rechtsouvereiniteit); jadi berintikan Rechstaat (Negara Hukum) Pengertian Negara Hukum di Indonesia

Prof. R. Djokosutomo, SH Negara Hukum menurut UUD 1945 adalah berdasarkan pada kedaulatan hukum. Hukumlah yang berdaulat. Negara adalah merupakan subjek hukum, dalam arti rechtstaat (badan hukum republik). Karena negara itu dipandang sebagai subjek hukum, maka jika ia bersalah dapat dituntut didepan pengadilan karena perbuatan melanggar hukum. Prof. Dr. Ismail Suny, SH., M. CL dalam brosur beliau Mekanisme Demokrasi Pancasila mengatakan, bahwa negara hukum Indonesia memuat unsur-unsur: 1. Menjunjung tinggi hukum 2. Adanya pembagian kekuasaan 3. Adanya perlinduungan terhadap hak-hak asasi manusia serta remedi-remedi prosedural untuk mempertahankannya 4. Dimungkinkan adanya peradilan administrasi ARISTOTELES

Negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya. HUGO KRABBE Bahwa Negara seharusnya Negara Hukum (rechtsstaat) dan setiap tindakan Negara harus didasarkan pada hukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan pada hukum. F.R. Bothlingk De staat, waarin de wilsvrijheid van gezagsdragers is beperkt door grenzen van recht (negara, dimana kebebasan kehendak pemegang kekuasaan dibatasi oleh ketentuan hukum). Wirjono Prodjodikoro Semua alat-alat perlengkapan dari negara, khususnya alat-alat perlengkapan dari pemerintah dalam tindakannya baik terhadap para warga negara maupun dalam negara saling berhubungan masing-masing, tidak boleh sewenang-wenang, melainkan harus memperhatikan peraturanperaturan hukum yang berlaku; 2. Semua orang (penduduk) dalam hubungan kemasyarakatan harus tunduk pada peraturanperaturan hukum yang berlaku. Prof. R. Djokosutomo, SH Negara Hukum menurut UUD 1945 adalah berdasarkan pada kedaulatan hukum. Hukumlah yang berdaulat. Negara adalah merupakan subjek hukum, dalam arti rechtstaat (badan hukum republik). Karena negara itu dipandang sebagai subjek hukum, maka jika ia bersalah dapat dituntut didepan pengadilan karena perbuatan melanggar hukum. Prof. Dr. Ismail Suny, SH., M. CL dalam brosur beliau Mekanisme Demokrasi Pancasila mengatakan, bahwa negara hukum Indonesia memuat unsur-unsur: 1. Menjunjung tinggi hukum 2. Adanya pembagian kekuasaan 3. Adanya perlinduungan terhadap hak-hak asasi manusia serta remedi-remedi prosedural untuk mempertahankannya 4. Dimungkinkan adanya peradilan administrasi

Urutan Peraturan Perundangan diUrutan Peraturan Perundangan diIndonesia:Indonesia: Undang-Undang DasarUndang-Undang Dasar Ketetapan MPRKetetapan MPR Undang-undang, Peraturan PenggantiUndang-undang, Peraturan PenggantiUndang-undang (Perpu)Undang-undang (Perpu) Peraturan PemerintahPeraturan Pemerintah Keputusan PresidenKeputusan Presiden Peraturan-peraturan PelaksanaPeraturan-peraturan Pelaksana . Dan seterusnya. Dan seterusnya

KedudukanUUDDalamTataKedudukanUUDDalamTataHukum NegaraHukum Negara Sebuah negara memerlukan suatuSebuah negara memerlukan suatuaturan yang baku untukaturan yang baku untukmelaksanakan kehendak, mencapaimelaksanakan kehendak, mencapaitujuan, memiliki kewenangan,tujuan, memiliki kewenangan,mengatur sesamanya baik internalmengatur sesamanya baik internalmaupun eksternal, serta mengaturmaupun eksternal, serta mengaturtata hubungan timbal balik antaratata hubungan timbal balik antaradirinya dengan anggotanya dandirinya dengan anggotanya danantar sesama anggotanya.antar sesama anggotanya.

Aturan baku tersebut berupa suatuAturan baku tersebut berupa suatukonstitusi tertulis yang disebutkonstitusi tertulis yang disebutdengan UUD yang memuat tentangdengan UUD yang memuat tentangaturan dasar / pokok mengenai suatuaturan dasar / pokok mengenai suatunegara, tetapi di dalamnya belumnegara, tetapi di dalamnya belummengandung sanksi secara paksamengandung sanksi secara paksa(pidana) bagi yang melanggarnya.(pidana) bagi yang melanggarnya. Jadi diperlukan aturan yang lebih Jadi diperlukan aturan yang lebihrinci untuk pengaturan hal tersebut.rinci untuk pengaturan hal tersebut.

Undang-undang Dasar bukanUndang-undang Dasar bukanmerupakan suatu hukum biasamerupakan suatu hukum biasamelainkan hukum dasar tertulis,melainkan hukum dasar tertulis,yang merupakan hukum yangyang merupakan hukum yangmenjadi sumber hukum bagimenjadi sumber hukum bagiperaturan yang lebih rendah.peraturan yang lebih rendah. Urutan Peraturan Perundangan diUrutan Peraturan Perundangan diIndonesia:Indonesia: Undang-Undang DasarUndang-Undang Dasar Ketetapan MPRKetetapan MPR Undang-undang, Peraturan PenggantiUndang-undang, Peraturan PenggantiUndang-undang (Perpu)Undang-undang (Perpu) Peraturan PemerintahPeraturan Pemerintah Keputusan PresidenKeputusan Presiden Peraturan-peraturan PelaksanaPeraturan-peraturan Pelaksana . Dan seterusnya. Dan seterusnya KedudukanUUDDalamTataKedudukanUUDDalamTataHukum NegaraHukum Negara

Sebuah negara memerlukan suatuSebuah negara memerlukan suatuaturan yang baku untukaturan yang baku untukmelaksanakan kehendak, mencapaimelaksanakan kehendak, mencapaitujuan, memiliki kewenangan,tujuan, memiliki kewenangan,mengatur sesamanya baik internalmengatur sesamanya baik internalmaupun eksternal, serta mengaturmaupun eksternal, serta mengaturtata hubungan timbal balik antaratata hubungan timbal balik antaradirinya dengan anggotanya dandirinya dengan anggotanya danantar sesama anggotanya.antar sesama anggotanya.

Aturan baku tersebut berupa suatuAturan baku tersebut berupa suatukonstitusi tertulis yang disebutkonstitusi tertulis yang disebutdengan UUD yang memuat tentangdengan UUD yang memuat tentangaturan dasar / pokok mengenai suatuaturan dasar / pokok mengenai suatunegara, tetapi di dalamnya belumnegara, tetapi di dalamnya belummengandung sanksi secara paksamengandung sanksi secara paksa(pidana) bagi yang melanggarnya.(pidana) bagi yang melanggarnya. Jadi diperlukan aturan yang lebih Jadi diperlukan aturan yang lebihrinci untuk pengaturan hal tersebut.rinci untuk pengaturan hal tersebut.

Undang-undang Dasar bukanUndang-undang Dasar bukanmerupakan suatu hukum biasamerupakan suatu hukum biasamelainkan hukum dasar tertulis,melainkan hukum dasar tertulis,yang merupakan hukum yangyang merupakan hukum yangmenjadi sumber hukum bagimenjadi sumber hukum bagiperaturan yang lebih rendah.peraturan yang lebih rendah. PEMBAGIANHUKUMHUKUM Hukumdapat dilihat dari:dapat dilihat dari: 1.1. Sumber HukumSumber Hukum b.b. Undang-undangUndang-undang c.c. Hk.AdatHk.Adat d.d. Traktat Traktat e.e. Jurisprudensi Jurisprudensi f.f. Hk. AgamaHk. Agama

2.2.Menurut FormatnyaMenurut Formatnya a.a. Tertulis b. Tidak tertulis

3.Tempat Berlakunya Tempat Berlakunya a.a. Hukum NasionalHukum Nasional b.b. Hukum InternasionalHukum Internasional c.c. Hukum AsingHukum Asing d.d. Hukum GerejaHukum Gereja 4.Menurut SifatnyaMenurut Sifatnya a.a. Hukum yang MemaksaHukum yang Memaksa b.b. Hukum yang MengaturHukum yang Mengatur 5.Menurut WujudnyaMenurut Wujudnya a.a. Hukum Objektif Hukum Objektif b.b. Hukum Subjektif Hukum Subjektif 6.Menurut IsinyaMenurut Isinya a.a. Hukum PerdataHukum Perdata b.b. Hukum PidanaHukum Pidana c.c. Hukum Tata NegaraHukum Tata Negara d.d. Hukum Tata Usaha NegaraHukum Tata Usaha Negara e.e. Hukum InternasionalHukum Internasional 7.Menurut CaraMenurut CaraMempertahankannyaMempertahankannya a.a. Hukum MateriilHukum Materiil b.b. Hukum FormilHukum Formil

TataUrutanPeraturanPerundang-undanganPerundang-undangan Prinsip negara hukumPrinsip negara hukummenetapkan bahwa setiapmenetapkan bahwa setiapperaturan peerundang-undanganperaturan peerundang-undanganharus berdasarkan danharus berdasarkan danbersumber kepada peraturanbersumber kepada peraturanperundangan yang berlaku lebihperundangan yang berlaku lebihtinggi tingkatnyatinggi tingkatnya

Urutan Peraturan Perundangan diIndonesia:Indonesia: Undang-Undang DasarUndang-Undang Dasar Ketetapan MPRKetetapan MPR Undang-undang, Peraturan PenggantiUndang-undang, Peraturan PenggantiUndang-undang (Perpu)Undang-undang (Perpu) Peraturan PemerintahPeraturan Pemerintah Keputusan PresidenKeputusan Presiden Peraturan-peraturan PelaksanaPeraturan-peraturan Pelaksana . Dan seterusnya. Dan seterusnya

KedudukanUUDDalamTataHukum NegaraHukum Negara Sebuah negara memerlukan suatuSebuah negara memerlukan suatuaturan yang baku untukaturan yang baku untukmelaksanakan kehendak, mencapaimelaksanakan kehendak, mencapaitujuan, memiliki kewenangan,tujuan, memiliki kewenangan,mengatur sesamanya baik internalmengatur sesamanya baik internalmaupun eksternal, serta mengaturmaupun eksternal, serta mengaturtata hubungan timbal balik antaratata hubungan timbal balik antaradirinya dengan anggotanya dandirinya dengan anggotanya danantar sesama anggotanya.antar sesama anggotanya. Aturan baku tersebut berupa suatukonstitusi tertulis yang disebutkonstitusi tertulis yang disebutdengan UUD yang memuat tentangdengan UUD yang memuat tentangaturan dasar / pokok mengenai suatuaturan dasar / pokok mengenai suatunegara, tetapi di dalamnya belumnegara, tetapi di dalamnya belummengandung sanksi secara paksamengandung sanksi secara paksa(pidana) bagi yang melanggarnya.(pidana) bagi yang melanggarnya. Jadi diperlukan aturan yang lebih Jadi diperlukan aturan yang lebihrinci untuk pengaturan hal tersebut.rinci untuk pengaturan hal tersebut.

Undang-undang Dasar bukanUndang-undang Dasar bukanmerupakan suatu hukum biasamerupakan suatu hukum biasamelainkan hukum dasar tertulis,melainkan hukum dasar tertulis,yang merupakan hukum yangyang merupakan hukum yangmenjadi sumber hukum bagimenjadi sumber hukum bagiperaturan yang lebih rendah.peraturan yang lebih rendah.

NEGARA HUKUM INDONESIA

Di dalam negara hukum, setiap aspek tindakan pemerintahan baik dalam lapangan pengaturan maupun dalam lapangan pelayanan harus didasarkan pada peraturan perundang-undangan atau berdasarkan padalegalitas. Artinya pemerintah tidak dapat melakukan tindakan pemerintahan tanapa dasar kewenangan. Unsur-unsur yang berlaku umum bagi setiap negara hukum, yakni sebagai berikut :
o o

Adanya suatu sistem pemerintahan negara yang didasarkan atas kedaulatan rakyat. Bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya harus berdasar atas hukum atau peraturan perundang-undangan.

Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia (warga negara). Adanya pembagian kekuasaan dalam negara. Adanya pengawasan dari badan-badan peradilan (rechterlijke controle) yang bebas dan mandiri, dalam arti lembaga peradilan tersebut benar-benar tidak memihak dan tidak berada di bawah pengaruh eksekutif. Adanya peran yang nyata dari anggota-anggota masyarakat atau warga negara untuk turut serta mengawasi perbuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dilakukan oleh pemerintah. Adanya sistem perekonomian yang dapat menjamin pembagian yang merata sumberdaya yang diperlukan bagi kemakmuran warga negara.

Unsur-unsur negara hukum ini biasanya terdapat dalam konstitusi. Oleh karena itu, keberadaan konstitusi dalam suatu negara hukum merupakan kemestian. Menurut Sri Soemantri, tidak ada satu negarapun di dunia ini yang tidak mempunyai konstitusi atau undang-undang dasar. Negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Eksistensi Indonesia sebagai negara hukum secara tegas disebutkan dalam Penjelasan UUD 1945 (setelah amandemen) yaitu pasal 1 ayat (3); Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum (rechtsstaat). Indikasi bahwa Indonesia menganut konsepsi welfare state terdapat pada kewajiban pemerintah untuk mewujudkan tujuan-tujuan negara, sebagaimana yang termuat dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945, yaitu; Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia. Tujuan-tujuan ini diupayakan perwujudannya melalui pembangunan yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan dalam program jangka pendek, menengah, dan panjang. Menurut Philipus M. Hadjon, karakteristik negara hukum Pancasila tampak pada unsur-unsur yang ada dalam negara Indonesia, yaitu sebagai berikut :

Keserasian hubungan antara pemerintah dan rakyat berdasarkan asas kerukunan;

Hubungan fungsional yang proporsional antara kekuasaan-kekuasaan negara; Prinsip penyelesaian sengketa secara musyawarah dan peradilan merupakan sarana terakhir; Keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Berdasarkan penelitian Tahir Azhary, negara hukum Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berkut :

Ada hubungan yang erat antara agama dan negara; Bertumpu pada Ketuhanan Yang Maha Esa; Kebebasan beragama dalam arti positip; Ateisme tidak dibenarkan dan komunisme dilarang; Asas kekeluargaan dan kerukunan.

Meskipun antara hasil penelitian Hadjon dan Tahir Azhary terdapat perbedaan, karena terdapat titik pandang yang berbeda. Tahir Azhary melihatnya dari titik pandang hubungan antara agama dengan negara, sedangkan Philipus memandangnya dari aspek perlindungan hukum bagi rakyat. Namun sesungguhnya unsur-unsur yang dikemukakan oleh kedua pakar hukum ini terdapat dalam negara hukum Indonesia. Artinya unsur-unsur yang dikemukakan ini saling melengkapi.

Anda mungkin juga menyukai