Anda di halaman 1dari 3

SARAN UNTUK PEMERINTAH, RUMAH SAKIT RUJUKAN DAN DINAS KESEHATAN

A. Saran untuk pemerintah : 1. Untuk mengurangi dampak bencana selanjutnya agar tidak terjadi karusakan atau korban yang terlalu besar diharapkan pemerintah mengupayakan adanya peringatan dini kepada masyarakat dan penyebarluasan informasi bencana dilakukan secara efektif dengan menggunakan sarana telekomunikasi. 2. Pemerintah mengidentifikasi, mengkaji, dan memantau risiko bencana serta menerapkan system peringatan dini. 3. Pemerintah mengurangi risioko cakupan bencana dan korban bencana yang luas dengan peringatan dini bagi masyrakat yang yang tempat tinggalnya tidak jauh dari tempat terjadinya bencana alam tersebut seperti bagi masyarakat Ngawi, madiun, Kediri, trenggalek, magetan, pacitan, blitar dan Surabaya yang juga merasakan gempa tersebut. Masyarakat harus dininformasikan tentang cara penyelematan diri saat terjadi gempa jika terjadi gempa selanjutnya. 4. Koordinasi antar lembaga yang menangani bencana yang terjadi harus adekuat : Lembaga tingkat nasional ( Bakornas PBP) tinkat provinsi (satkorlak PBP) tingkat kabupaten ( satlak PBP) tingkat kecamatan (Satgas PBP) tingkat desa/ kelurahan (Hansip//KMPB) 5. Pemerintah memberikan pelatihan bagi masyarakat tentang penanganan bencana. 6. Pemerintah harus segera memperbaiki gangguan jaringan komunikasi melalui jaringan komunikasi lah komunikasi dapat dilakukan dengan baik dan informasi tentang bencana dapat diperoleh sehingga tim kesehatan dapat memprediksi jumlah perawat yang dikirim, peralatan yang dibutukan, dll. 7. Jika terjadi gangguan jaringan komunikasi, pemerintah disarankan untuk

menggunakan ORARI karena ORARI menggunkan gelombang elektromagnetik dalam penyaluran jaringan komunikasi. Dengan komunikasi yang memadai maka bagian petugas informasi di tempat kejadian dapat berkomunikasi dengan : a. Pusat komunikasi ambulan gawat darurat

b. Pihak rumah sakit terdekat dan rujukan c. Berkomunikasi dengan pihak kepolisian

Melaui jaringan komunikasi yang memadai maka pusat komunikasi pihak dapat : 1) Menerima permintaan pertolongan 2) Mengirim ambulan terdekat 3) Mengatur dan memonitor rujukan penderita gawat darurat 4) Memonitor kesiapan rumah sakit yang menjadi tempat rujukan

B. Saran untuk rumah sakit rujukan : 1. Menyedikan mobil ambulance yang didalamnya diperlengkapi dengan peralatan medis yang memadai dan menyediakan tenaga medis untuk untuk memonitor keadaan korban dan menolong korban yang harus di rujuk dan mendapatkan penangananyang masksimal untuk dapat bertahan hidup. 2. Rumah sakit rujukan harus dalam keadaan siap untuk menerima korban yang dirujuk. 3. Komunikasi antara rumah sakit rujukan dan pos pelayanan kesehatan di tempat kejadian bencana harus terkoordinasi dengan baik dan adekuat sehingga tidak ada penyimpangan informasi yang diberi dengan yang diterima.

C. Saran untuk dinas Kesehatan :

1. Untuk organisasi penenganan bencana dari bagian medis yang telah dipersiapkan di terjunkan ke lapangan bencana gempa bumi dengan segera. 2. Tim pengganti petugas kesehatan yang akan dikirim selanjutnya merupakan tim yang juga sudah terlatih dan dipersiapkan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai