Anda di halaman 1dari 8

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Konseling

DALIL DAN HADIST MENGENAI KARAKTERISTIK PERSONAL KONSELOR

Disusun oleh:
Kelompok 1 Kelas 6E

Dyla Adiningtyas Maulidia Yuli Utami Arif Budi Utomo Annisatunnaimah (109070000224) Irma Mahrifa (109070000225)

FAKULTAS

PSIKOLOGI

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta


2011

KARAKTERISTIK PERSONAL KONSELOR


1.

Menghargai Diri Sendiri (Al Hujuraat: 11)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Serta janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
2.

Terbuka Terhadap Perubahan (Az-Zumar: 18)

[39:18] yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.
3.

Memiliki Kesadaran Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain Hadits

Sebaik-baik orang ialah yang paling berguna bagi orang lain. (HR. AthThabarani, Ad-Daruquthni, dll. Asy-Syaikh Al-Albani menghasankan hadits ini dalam Shahih Al-Jami no. 3289)

"Perumpamaan kaum mukminin antara satu dengan yang lainnya itu seperti satu tubuh. Apabila ada satu anggota tubuh yang sakit, maka anggota tubuh yang lain pun ikut merasakannya sebagai orang yang tidak dapat tidur dan orang yang terkena penyakit demam".[4]
4.

Memiliki Kemampuan dan Keinginan Untuk Mentoleransi Ambiguitas (Al-Hujurat: 12)

[10:36] Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran690. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (Yusuf : 83)

Dia ( Nabi Yaqub As)berkata: tetapi hanya dirimu sendirilah yang memandang baik suatu perkara (perbuatan yang buruk), maka kesabaran yang indah itulah (kesabaran diriku) Hadits

. : . : . . : 87.
Artinya: Hadits Abu Hurairah r.a.: Sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda: Berhatihatilah kalian dari buruk sangka, sesungguhnya buruk sangka adalah sedusta-dustanya cerita/berita. Janganlah menyelidiki, janganlah memata-matai hal orang lain, janganla tawar-menawar untuk menjerumuskan orang lain, jangan saling menghasut, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi, dan jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara. (Diriwayatkan Imam Bukhori, 78. Kitab Adab) 5. Aktif dan Dinamis (Ar Rad: 11)

[13:11] Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah767. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan768 yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Al Qashahs: 73). :) ) "Dan karena rahmatNya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karuniaNya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur".

Hadits

Bukhari meriwayatkan dari Zubair bin Awwam. Ia berkata: Rasulullah bersabda: Seseorang dari kalian yang mengambil talinya, lalu pergi mencari kayu bakar dan memanggulnya sendiri, lalu menjualnya, sehingga Allah menjaganya dari memintaminta, maka yang demikian ini lebih baik baginya daripada eminta-minta kepada orang lain, entah diberi atau tidak.

"Tidak selayaknya bagi orang yang tidak berpengetahuan itu berdiam diri dalam kebodohannya, dan demikian pula tidak selayaknya bagi orang yang berilmu berdiam diri dengan ilmunya." (HR. Thabrani, Ibnu Mardawih, Ibnu Suni dan Abu Nairn dari Jabir RA.) 6. Ikhlas (An-Nisa: 125)

[4:125] Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus ? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya. Hadits

7.

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu". [HR. Muslim] Jujur (Al-Maidah: 8)

[5:8] Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekalikali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Hadits

) )
Sesungguhnya kebenaran itu menunjukkan kepada kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada surga dan sesungguhnya seseorang yang benar-benar berkata benar hingga ia akan dicatat disisi Allah sebagai shidiq(orang yang benar); dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada kejahatan sedangkan kejahatan menunjukkan kepada neraka; dan sesungguhnya seseorang yang benar-benar selalu berdusta hingga iadicatat disisi Allah sebagai pendusta. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Maud RA).

"Sesungguhnya kebenaran itu menunjukkan kepada kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada surga dan sesungguhnya seseorang yang benar-benar berkata benar

hingga ia akan dicatat disisi Allah sebagai "shidiq" {orang yang benar); dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada kejahatan sedangkan kejahatan menunjukkan kepada neraka; dan sesungguhnya seseorang yang benar-benar selalu berdusta hingga iadicatat disisi Allah sebagai "pendusta". (HR. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Ma'ud RA).
8.

Mau Mengakui Kesalahannya (Ali Imran ; 147)

" Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa Kami dan tindakan-tindakan Kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami [235] dan tetapkanlah pendirian Kami, dan tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir". [235] Yaitu melampaui batas-batas hukum yang telah ditetapkan Allah s.w.t."
9.

Mau Berusaha Memperbaiki Kesalahannya (Annisa: 146)

[4:146] Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan369 dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. (Al-Maidah: 85)

Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya). (Al-Isra : 7)


Jika kamu mengadakan suatu perbaikan berarti kamu telah mengadakan suatu perbaikan untuk diri sendiri, dan jika kamu telah mengadakan kejahatan maka kejahatan itu untukmu sendiri Hadits


Artinya: Allah tidak menerima amal, kecuali amal yang dikerjakan dengan ikhlas karena Dia semata-mata dan dimaksudkan untuk mencari keridhaan-Nya (HR. Ibnu Majah).
10. Menghargai Pengaruh Budaya

(al-Hujurat: 13)

[49:13] Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

36. dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

Anda mungkin juga menyukai