Anda di halaman 1dari 4

Pengkajian Komunitas Dengan Hipertensi Di Desa Bawat Kecamatan Mepawah Hulu Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat Pengkajian

Inti Komunitas Riwayat : Riwayat wilayah Pemekaran wilayah Temuan Dulunya wilayah ini hutan belantara Pernah dilakukan pemekaran wilayah dari kabupaten pontianak menjadi kebupaten landak pada tahun 2004 Usia yang paling tua di desa ini 98 tahun Tingkat pendidikan di desa ini SD 30%, SMP 60% dan SMA 10% Diwilayah ini terutama desa bawat pekerjaan penduduknya hampir semua petani dan berkebun Penghasilan di desa ini rata-rata Rp. 800.000 dengan UMR Rp. 1.200.000 1. Hipertensi 61,7% 2. asma 12,3% 3. Rhematoid artritis 19,5% 4. DM 5% 57 orang atau 12 orang atau 18 orang atau 5 orang atau

Usia penduduk yang paling tua

Demografi : Tingkat pendidikan Status pekerjaan

Tingkat penghasilan masyarakat

Statistik vital : Angka prevalensi masalah kesehatan di komunitas

Nilai dan kepercayaan : Latar belakang budaya yang mempengaruhi perilaku masyarakat Bagunan tempat ibadah

Keyakinan terhadap suatu penyakit

Kepercayaan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan

Masyarakat mengkonsumsi minuman keras setiap saat tidak hanya pada saat pesta atau upacara adat seperti gawai dan pesta padi Di daerah ini terutama desa bawat hanya terdapat 3 gereja khatolik dan 2 gereja protestan Masyarakat mengangap hipertensi merupakan suatu hal yang biasa saja karena tidak menimbulkan gejala yang parah, demikian juga penyakit lain yang tidak menimbulkan gejala yang parah Masyarakat lebih memilih obat alternatif seperti makan timun, rebussan daun belimbing dan buah mengkudu di banding harus pergi ke puskesmas karena harus bayar lagi.

Pengkajian sub sistem lingkungan Inspeksi : Adanya pasar

Temuan Diwiayah ini ada pasar dadakan seperti pedagang yang datang dari luar, kondisi sayuran yang dijual sudah agak layu karena jauh dari pusat sayurnya, demikian juga daging ikan maupun ayam sudah kurang bagus Iklim tetap, cuaca lebih cenderung cuaca panas sehingga dapat menyebab emosi meningkat Lingkungan kotor penuh dengan sampah bertebaran

Tanda vital : Kondisi iklim/cuaca

Kondisi lingkungan dan rumah

Pengkajian pelayanan kesehatan dan sosial Pelayanan kesehatan : Pelayanan kesehatan yang diberikan Harga Waktu pelayanan Siapa pemberian pelayanan / tenaga kesehatan Karakteristik pengguna pelayanan

Temuan

Pelayanan kesehatan yang diberikan di posyandu kurang maksimal Tidak terjangkau oleh masyarakat Waktu pelayanan terkadang datang, terkadang tidak Terkadang perawat, terkadang bidan Mereka datang kepelayanan kesehatan jika kondisi sudah agak parah Jalan untuk menuju daerah tersebut sudah bagus, tetapi fasilitas yang diterima terbatas dari obat, tenaga kesehatan,dll Biasanya sering dilakukan setiap tanggal 21 setiap bulannya, penyuluhan yang biasa dilakukan hanya berfokus pada penyakit mewabah, misalnya diare, tb, dll.

Keadekuatan aksesibilitas dan penerimaan fasilitas oleh pengguna pelayanan Kegiatan posyandu (waktu, kegiatan, penyuluhan)

Pengkajian sub sistem ekonomi

Temuan

Pekerjaan penduduk Kategori pekerjaan penduduk

Kemampuan menyediakan makanan bergizi

Tabungan kesehatan

Rata-rata usia produktif 20 tahun samapai semampu mereka bekerja Rata-rata pekerjaan petani, berkebun, sedangkan pns masih terbatas Masih kurang hanya bagi kalangan tertentu saja yag mampu menyediakan makanan bergizi, kebanykan masyarakat sering mengkonsumsi makanan cepat saji seperti indomi, sarden, ikan asin dan lain-lain Hanya bagi kalangan tertentu yang bisa menabung untuk kesehatan mereka

Pengkajian sub sistem keamanan dan transportasi Keamanan : Kualitas air Keamanan makanan jajanan

Temuan

Kualitas air tebilang bagus karena langsung dari mata air gunung Cara pengolahannya masih kurang bersih dan tidak terjaga keamanannya Kebanyakan menggunakan motor dan mobil angkutan masyarakat Lancar, karena jasa ojek sudah banyak dan beroperasi sampai jam 5 sore Sudah bagus

Transportasi : Jenis transportasi yang digunakan oleh masyarakat Pelayanan transportasi

Kondisi jalan

Pengkajian sub sistem komunikasi dan pendidikan Komunikasi : Media komunikasi yang dimiliki oleh keluarga (televisi, koran, radio) Alat komunikasi Media komunikasi dimasyarakat

Temuan

Hampir semua masyarakat sudah memiliki televisi, radio Kebanyakan menggunakan handphone Mengadakan arisan, perkumpulan dharma wanita , pkk Hanya orang-orang/keluarga tertentu

Konsultasi dengan tenaga kesehatan dalam mengatasi masalah Pendidikan :

Persentase keluarga yang buta huruf Fasilitas pendidikan atau infomasi yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga seperti koran dinding dan perpustakaan

Hampir tidak ada keluarga yang buta huruf kecuali lansia yang sudah tua sekali Hanya terdapat perpustakaan sekolah di desa tersebut

Pengkajian sub sistem rekreasi Kebiasaan makan bersama di luar rumah Kebiasaan rekreasi

Kebiasaan rekreasi Sarana rekreasi Jenis rekreasi yang ada di keluarga maupun masyarakat

Temuan Jarang sekali dilakukan, hanya pada saat-saat tertentu Masyarakat jarang rekreasi sehingga masalah stres dapat terjadi Di saat hari raya natal, lebaran, pesta adat dan tahun baru Sarana rekreasi yang ada yaitu air terjun mini. Rekreasi pantai

Anda mungkin juga menyukai