KEPAILITAN
Berasal dr bahasa perancis Failite yg berarti kemacetan pembayaran. Pasal 1 (1)peraturan kepailitan lama, pailit :setiap debitur yg ada dlm keadaan berhenti membayar baik atas laporan sendiri maupun atas permohonan seseorangatau lebih kreditur, dgn putusan hakim dinyatakan pailit
Apabila seorang debitur dlm kesulitan keuangan, tentu sj para kreditur akan berusaha u/ menempuh jalan u/ menyelamatkan piutangnyadgn jalan menganjukan gugatan perdata kepada debitur ke pengadilan dengan disertai sita jaminan atas harta debitur atau menempuh jalan lain yaitu kreditur mengajukan permohonan kpd pengadilan agar si debitur dinyatakan pailit
Kalau dinyatakan pailit maka akan dilakukan sita umum Karena pelunasan utang yang debitur terhadap lebih dari satu kreditur Esensi pailit adalah :sita umum atas harta kekayaan debitur u/ kepentingan semua kreditur yg bersangkutan
Sejak saat adanya putusan pailit oleh hakim serta merta seluruh harta kekayaan pailit berada dalam sitaan umum. Semua sitaan jaminan sita eksekusi yg sebelumnya dilaksankan gugur, demikian pula eksekusi atas harta pailit yg baru mulai,dihentikan. Semua perkara perdata dlm lapangan harta kekayaan diambil alih kurator. Si pailit dibawah pengampuan kurator
Berakhirnya kepailitan
1. Akur (perdamaian) Si pailit mennawarkan kpd kreditur u/ membayar suatu presentase dan sisa di anggap lunas Akur likuidasi Debitur minta penundaan pembayaran Debitur menawarkan pembayaran tunai
2. Insolvensi Adalah keadaan dimana harta pailit harus dijual lelang dimuka umum dan hasilnya dibagikan Terjadi insolvensi apabila tidak ditawarkan akur 3. Homologasi akur Akur yg sdh diterima dan disahkan oleh hakim
PAILIT
Debitur sdh tdk mampu lagi u/ membayar utangnya scr penuh Msh cakap berbuat thd Kehilangan kecakapan harta bendanya thd harta bendanya