Sambungan Memanjang Balok Kunci Sambungan Bergigi Sambungan dengan Pen Bulat (Dowel)
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN UNIVERSITAS GUNADARMA 2011
Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang datar atau bidang dua dimensi. Dalam menyusun suatu konstruksi kayu pada umumnya terdiri dari dua batang atau lebih masing-masing dihubungkan menjadi satu bagian hingga kokoh. Untuk memenuhi syarat kekokohan ini maka sambungan dan hubungan-hubungan kayu harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam, karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu berukuran besar, yang merupakan pemborosan. b. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan tarikan. c. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gayagaya yang bekerja.
Sambungan yang baik adalah sambungan dengan ciriciri sebagai berikut : 1. Pengurangan luas kayu yang digunakan untuk penempatan alat sambung relatif kecil bahkan nol. 2. Memiliki nilai banding antara kuat dukung sambungan dengan kuat ultimit batang yang disambung tinggi. 3. Menunujukkan perilaku pelelehan sebelum mencapai keruntuhan (daktail). 4. Memiliki angka penyebaran panas yang rendah. 5. Murah dan mudah di dalam pemasangannya.
1. Sambungan Memanjang Balok Kunci. Sambungan balok kunci ini digunakan pada konstruksi kuda-kuda untuk menyambung kaki kuda-kuda maupun balok tarik. Kedua ujung balok yang disambung harus saling mendesak rata. Dalam perhitungan kekokohan, bantuan baut tidak diperhitungkan. Ketahanan tarik dihitung sebagai berikut:
a. Daya tahan tarik pada penampang bagian batang yang ditakik yaitu: (Ta) x L x tr
tr = tegangan tarik yang diizinkan pada kayu. Untuk kayu jati tr = 100 kg/cm2. b. Daya tahan tekan dari kait sebesar : a x L x tk Untuk kayu jati tk = 100 kg/cm2.
Dari ke tiga hasil daya tahan tersebut di atas yang diambil yang terkecil ialah daya tahan batang tarik. Pengaruh baut-baut tidak dihitung, hanya untuk menjepit. Pada umumnya panjang kunci 100 cm dan panjang takikan 25 cm, dalam takikan 2 cm. Jika tepat pada ke dua ujung batang dihubungkan dengan sebuah tiang kuda-kuda (makelar), memerlukan lubang untuk pen yang berguna untuk penjaga-an menyimpangnya batang. Bila terdapat lubang untuk pen maka disitulah bagian tarik terlemah.
2. Sambungan Bergigi Sambungan Bergigi dikerjakan dengan mesin profil pada sisi tebal papan dengan bentuk yang saling berpasangan satu dengan yang lain, sehingga apabila disambungkan
dengan diberi lem maka kedua papan bisa bertemu dengan baik. Sambungan Bergigi ini bisa digunakan untuk sambungan pelebaran papan pada mebel maupun bangunan interior.
3. Sambungan dengan Pen Bulat (Dowel) Sambungan dengan Pen Bulat (Dowel) ini merupakan sambungan pelebaran papan yang menggunakan alat sambung pen bulat (dowel). Ukuran diameter dowel antara 2/5 sampai 3/5 dari tebal papan yang akan disambung. Sedangkan panjang dowel antara 2 sampai 2 tebal papan yang akan disambung. Dalamnya lubang diberi toleransi 3 mm lebih panjang dari panjangnya dowel, hal ini digunakan untuk tempat lem yang memperkuat dowel tersebut.
Gambar 3. Sambungan dengan Pen Bulat (Dowel) Membuat sambungan pen bulat dapat dikerjakan dengan mesin bor tangan dan mesin bor horizontal atau dengan mesin dowel atau mesin dowel otomatis. Dowel yang
berbentuk bulat memanjang berfungsi sebagai alat penyambung yang masuk ke dalam dua sisi lubang yang diberi lem pada kayu yang disambung dengan ukuran yang akurat. Maka dari itu pembuatan lubang dowel harus tepat ukurannya satu dengan yang lain.
Sumber : Budi Martono. Teknik Perkayuan. 2008 Tim Fakultas Teknik Universitas Negri Yogyyakarta. Menggambar Sambungan Kayu. 2001.