Anda di halaman 1dari 4

Pada dasarnya asal usul kehidupan dari mana serta kapan asal usul kehidupan di bumu ini mulai

ada belum terjawab secara tuntas sampai sekarang. Namun beberapa teori asal usul kehidupan berikut ini bisa sedikit menjelaskan tentang asal usul kehidupan di muka bumi ini:

# TEORI ABIOGENESIS / GENERATIO SPONTANEA (Aristoteles) terjadi begitu saja atau secara spontan. Oleh sebab itu, paham atau teori abiogenesis ini disebut juga paham generation spontaneae. Jadi, kalau pengertian abiogenesis dan generation spontanea kita gabungkan, maka pendapat paham tersebut adalah makhluk hidup yang pertama kali di bumi tersebut dari benda mati / tak hidup yang terkjadinya secara spontan, misalnya : 1. ikan dan katak berasal dari Lumpur. 2. Cacing berasal dari tanah, dan 3. Belatung berasal dari daging yang membusuk. TEORI BIOGENESIS (F. Redi, Spalanzani, L Pasteur) Teori Biogenesis merupakan teori yang mengemukakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Teori ini berhasil mematahkan teori abiogenesis atau Generatio Spontanea (kehidupan berasal dari materi mati) yang telah muncul sebelumnya. Beberapa tokoh terkenal yang mengemukakan mengenai teori biogenesis adalah: 1. Fransisco Redy (1688) Untuk mempertahankan pendapatnya bahwa makhluk hidup tidak berasal dari benda mati tetapi makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga, ia melakukan percobaan dengan menggunakan sepotong daging yang dimasukkan dalam 3 buah labu. 1) Labu pertama diisi sepotong daging, kemudian labu ditutup rapat. 2) Labu kedua diisi sepotong daging, kemudian labu ditutup dengan kain kasa. 3) Labu ketiga diisi sepotong daging, dan labu dibiarkan terbuka.

Dari hasil percobaan tersebut Redy menyatakan bahwa jika lalat dicegah jangan sampai meletakkan telurnya pada daging, maka makhluk hidup (belatung) tidak akan muncul dari daging tersebut (Michael Ruse, 1982). Jadi menurut Redy makhluk hidup berasal dari telur (Omne vivum ex ova). 2. Lazzaro Spallazani (1750) Lazzaro Spallazani melakukan percobaan yang lebih baik dari percobaan yang telah dilakukan Fransisco Redy. Ia menggunakan 3 buah tabung yang masing-masing diisi dengan air kaldu yang kemudian diberi perlakuan sebagai berikut: 1) tabung pertama tanpa dipanasi, ditutup rapat; 2) tabung kedua dipanaskan sampai mendidih, dibiarkan terbuka; 3) tabung ketiga dipanaskan sampai mendidih, dan ditutup rapat. Dari hasil percobaan tersebut Spallazani menyatakan, apabila kaldu dididihkan dan kemudian ditutup rapat tidak akan membusuk sehingga tidak dijumpai makhluk hidup (Michal Ruse, 1982) 3. Louis Pasteur (1862) Beberapa orang tetap keberatan terhadap hasil eksperimen yang telah dilakukan oleh Redy dan Spallazani. Mereka berpendapat bahwa untuk dapat timbul kehidupan secara spontan dari benda tak hidup diperlukan gaya hidup dan gaya hidup pada percobaan Spallazani tidak ada karena labu ditutup rapat. Untuk itu, Louis Pasteur berusaha memperbaiki percobaan Spallazani dengan menggunakan labu yang mempunyai tutup berbentuk leher angsa (seperti huruf S). Dengan tutup labu huruf S maka kaldu yang ada dalam labu masih tetap dapat berhubungan dengan udara luar, tetapi makhluk hidup dari luar tidak dapat masuk ke dalam labu. Labu percobaan diisi dengan air kaldu, kemudian dipanaskan sampai mendidih. Setelah itu, labu ditutup, dengan tutup yang mempunyai pipa berbentuk huruf S. Setelah diamati beberapa hari ternyata kaldu yang terdapat dalam labu percobaan tidak menunjukkan adanya perubahan. Dari percobaannya, Louis Pasteur akhirnya mengambil kesimpulan bahwa adanya kehidupan berasal dari kehidupan lain, yang kemudian terkenal dengan slogan Omne vivum ex vivo (Michael Ruse, 1982).

TEORI KOSMOZOA (Cosmozoic Theory) Teori ini menyatakan bahwa kehidupan di dunia berasal dari angkasa atau datang dari meteor yang jatuh dari angkasa luar (kosmos) ke bumi. Hal itu diperkuat dengan hasil analisis peninggalan peradapan Inca. TEORI UREY (Evolusi Kimia) Teori ini dikemukakan oleh Harold Urey. Teori ini menyatakan bahwa asalusul kehidupan diawali dengan adanya senyawa organik di atmosfer yang berupa gas-gas seperti metana (CH4), Hidrogen(H2), Uap air (H2O), dan amonia (NH3) yang bereaksi dengan bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan listrik halilintar sehingga terbentuk asam amino yang merupakan bahan dasar pembangunan kehidupan. TEORI PENCIPTAAN (Special Creation Theory)

Teori ini menyatakan bahwa segala sesuatu itu diciptakan oleh Tuhan. Segala species mahluk hidup yang sekarang ini sudah ada sejak dahulu dan diciptakan sendiri-sendiri sebagaimana adanya saat ini.

ASAL MULA KEHIDUPAN

Disusun oleh : NUR ANNISA AMELIA OLII 0311 11 062

FKIP BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS PAKUAN PEMBIMBING :LILIS S.Pd,

Anda mungkin juga menyukai