Sumur Gas :
Lapangan Gas Arun (LNG, pupuk urea dan ammonia) Lapangan Gas Badak/ Bontang (LPG, pupuk urea, ammonia, dan LNG) Lapangan lainnya, seperti Lapangan Gas Natuna
PRODUK-PRODUK PETROKIMIA
Industri petrokimia dibagi menjadi dua bagian besar : Industri Petrokimia Hulu (upstream petrochemical) Masih berupa produk dasar (produk primer) dan produk antara (produk setengah jadi) Industri Petrokimia Hilir (downstream petrochemical Berupa produk akhir dan atau produk jadi
Berdasarkan proses pembentukan dan pemanfaatannya, produk petrokimia dibagi menjadi empat jenis :
Produk Dasar : gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena, butadiene, benzene, toluene, xilena dan n-parafin. Produk Antara : ammonia, methanol, carbon black, urea, etanol, etil klorida, cumene, propilen oksida, butyl alkohol, isobutilen, nitrobenzene, nitrotoluena, PTA (Purified Terepthalic Acid), TPA (Terepthalic Acid), DMT (Dimethyl terepthalate), kaprolaktam, LAB (Linear Alkyl Benzene), dll. Produk Akhir : urea, carbon black, formaldehida, asetilena, polietilena, polipropilena, poli vinil klorida, polistirena, TNT (Trinitrotoluena), polyester, nilon, poliuretan, LAB sulfonat, dll. Produk Jadi : barang-barang yang banyak dipakai sehari-hari di rumah tangga.
pohon petrokimia
Carbon Black
* Bahan baku : gas alam, setiap 500 cuft gas alam menghasilkan 1 lb carbon black. * Diameter partikel besar, sehingga struktur partikelnya rendah * Derajat keasaman permukaannya (acidic surface pH) tidak aktif ,tidak bisa dipakai dalam vulkanisasi, permukaannya tidak tahan asam. * Pada saat ini produksinya telah ditutup karena tidak ekonomis.
Channel Black
Carbon Black
Thermal Black :
* Proses pembuatannya menggunakan thermal process, bahan baku gas alam maupun minyak cair (residu) * Diameter partikel besar, sehingga struktur partikelnya rendah * Baik dipakai pada campuran karet yang tahan lentur (hogh elongation) atau pada campuran karet tahan gores (high abrasion).
Carbon Black
Furnace Black :
* Bahan baku : gas alam atau minyak residu. * 1000 cuft gas alam menghasilkan 10 lb carbon black. 1 lb minyak residu menghasilkan 0,55 lb carbon black. * Diameter partikel kecil, sehingga struktur partikelnya kuat * Derajat keasaman permukaannya (acidic surface pH) sangat aktif sehingga sering dipakai dalam vulkanisasi, karena permukaannya sangat tahan asam.
Jika bahan baku yang digunakan adalah gas etana, maka reaksi cracking yang terjadi adalah sebagai berikut :
C2H6 2 C2H4 + H2 (cracking)
Karena di dalam umpan juga terdapat gas propana, maka terjadi pula reaksi cracking sebagai berikut :
C3H8 C3H6 + H2 (cracking) C3H8 C2H4 + CH4 (cracking) 2 C3H8 C4H8 + 2 CH4 2 C3H8 C2H6 + C2H6 + CH4
Hasil cracking tersebut akan mengalami cracking dan hidrogenasi lebih lanjut sebagai berikut :
C3H6 + 3 H2 3 CH4 C3H6 C4, C5, C6 + H2
Pembuatan LDPE
Dihasilkan dengan Medium (Phillips process) atau Low Pressure Process (Ziegler Low Pressure Process). Densitas sebesar 0,940-0,970 gr/cm3 Titik didih sebesar 122-131 oC. Produk ini dipergunakan untuk pembuatan botol plastik, kaleng plastik, ember dan kontainer.
Proses
Ziegler Phillips
Karet Polibutadiena
Pembuatan VCM
Polimerisasi Stirena
3. Jalur Aromatik
Senyawa hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan atom C siklis, berupa ikatan atom antara C6 C8, seperti benzena, toluena, xilena, dlL Sangat reaktif sehingga mudah bereaksi dan terpolimerisasi. Menghasilkan Benzena, Toluena dan Xilena(BTX) sebagai hasil utama, serta sikloheksana (CHX) sebagai produk samping.
Reaksi pembentukan toluena : isomerisasi hidrokarbon dimetil siklopentana disusul dengan dehidrogenasi
Reaksi pembentukan orto, meta dan para (o,m,p) xilena: reaksi isomerisasi hidrokarbon trimetilsiklopentana, disusul dengan dehidrogenasi.
Dihasilkan melalui reaksi oksidasi benzena, pada suhu 425oC, dan bantuan katalis V2O5 dan MoO3
O-xilena dioksidasikan dalam fasa cair untuk menghasilkan PA, lalu dilakukan pemurnian hingga maksimum 99,9%
Bahan baku pembentukan asam isopthalat adalah m-xilena, yang dioksidasi dengan sulfur di dalam sistem aqua NH3
Reaksi pembentukannya adalah dengan mereaksikan DMT dengan EG pada suhu 150-200oC, sehingga menghasilkan PET (bis (hydroxyethyl) terepthalate)
Karet sintetik yang digunakan untuk industri ban adalah SBR dan karet butil sebesar 20%.
Extrusion Process
Tahap proses ekstrusi :
Dry extrusion, dimana feed bahan baku plastik berbentuk bubuk dimasukkan ke extruder untuk dikeringkan Proses pendinginan Plastik lunak yang sudah ditambah aditif dimasukkan ke dalam molding
Positive Extrusion
Cooling
Cutting
Inspection
Marking
Packing
Pigment
Blending
Injection Molding
Surface Finishing
Foaming Agent
Product
Packing
Inspecting
Deburring
Cooling
Finishing
Printing
Drying
Packing
Labelling
Product
Calendering :menghasilkan barang plastik dalam bentuk film atau lembaran (plastic sheet) dengan alat pemanas dan alat penggulung yang dapat berputar. Terbatas untuk bahan termoplastik guna mengubahnya menjadi lembaran/ film plastik. Bahan plastik dilunakkan dengan pemanas dan dilewatkan antara sederetan roll berputar, sehingga didapatkan lembaran film plastik dengan ketebalan tertentu.
Proses Calendering
Proses Calendering
Proses Calendering
Cooling Roll Y
Calender Roll
Warming Roll