Anda di halaman 1dari 3

Biografi Sang Ibu

Ibu saya bernama Darmining. Beliau lahir pada tanggal 19 April tahun 1972 di kota Surabaya, Jawa Timur. Ayahnya bernama Alm. Slamet dan ibunya bernama Sakini. Beliau anak kedua dari 4 bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya. Namun sebelum beliau lahir, beliau mempunyai kakak yang bernama Budi tapi kakanya meninggal ketika masih kecil. Beliau juga mempunyai dua adik, yang pertama adalah Darmaji dan yang kedua adalah Darmanto. Ketika umur 7 tahun, beliau bersekolah di SD Negeri Krembangan Selatan 21 Surabaya. Setelah lulus Sekolah Dasar, beliau melanjutkan sekolahnya di SMP Kepanjen 1 Surabaya. Kemudian, beliau melanjutkan sekolah di SMA Barunawati Surabaya, dimana dulu beliau satu komplek ( dalam lingkup sekolah ) dengan adik suaminya. Setelah lulus SMA, beliau bercita-cita ingin menjadi seorang guru. Beliau juga menginginkan untuk menjadi orang yang sukses dalam kehidupan. Namun dikarenakan kondisi ekonomi yang kurang memadai, beliau memutuskan untuk bekerja di sebuah pabrik yaitu Pabrik Sepatu Cinderella pada tahun 1991 dan itu dilakukan hanya dalam waktu kurang dari satu bulan. Kemudian, beliau mencari pekerjaan dan mendapat pekerjaan di Toko Baju Pasar Atom Surabaya dan itu hanya dilakukan dalam waktu tiga bulan saja. Kemudian beliau berpindah agama menjadi Kristen dan menikah pada tahun 1992 dengan ayah saya yang bernama Elias Andreas Agustinus Prosi yang lahir di Banyuwangi pada tanggal 30 Agustus 1971. Tidak lama setelah menikah, tepatnya di Surabaya pada tanggal 28 Februari 1992 beliau dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Rhesa Harris Julianda Prosi. Setelah melahirkan satu anak, ibu saya mencoba bekerja di sebuah PT yaitu PT Kasa Husada pada tahun 1993 dan bekerja hanya dalam waktu enam bulan saja dikarenakan beliau sudah diketahui menikah dan mempunyai anak sebelum bekerja ditempat tersebut. Pada tanggal 11 Januari 1995 di Surabaya, beliau dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Candra Ayu Dewi Andrianing Prosi ( saya sendiri ). Tahun berikutnya, beliau sekeluarga mengikuti suaminya bekerja di Mojokerto tepatnya pada tahun 1996. Pada tahun itu juga beliau ditinggal

oleh sang ayah dan pada waktu itu, saya masih kecil dan ayah beliau tidak sempat melihat saya karena pada saat ayah beliau meninggal, saya masih diperjalanan menuju Rumah Sakit tersebut di Surabaya dengan ditemani oleh ibu dari ayah saya. Pada tahun 1997, beliau sekeluarga mengikuti suaminya kembali untuk pindah ke Solo karena suaminya bekerja disana. Tahun 2001, beliau diminta oleh kedua orang tua suaminya untuk kembali ke Mojokerto. Karena rasa saying kepada mertua, beliau sekeluarga memutuskan untuk pindah ke Mojokerto. Selama di Mojokerto, beliau banyak mengahadapi pro kontra dalam keluarga kecil maupun besar. Dengan adanya pro kontra, beliau semakin tegar menghadapi masalah yang ada. Dengan ketegaran dan kesetiaan terhadap keluarga, beliau mampu membuat keluarganya menjadi utuh. Dengan rasa saying pula beliau mampu mendidik anak-anaknya untuk sekolah hingga sekarang. Beliau juga berharap agar anak-anaknya menjadi sukses dan dapat meraih cita-cita mereka. Nama idola Tempat, Tanggal Lahir Nama Orang Tua Cita-cita Pekerjaan Nama Suami Nama Anak : Darmining ( mama saya ) : Surabaya. 19 April 1972 : Alm. Slamet Sakini : Guru : Ibu rumah tangga : Elias Andreas Agustinus Prosi : 1. Rhesa Harris Julianda Prosi 2. Candra Ayu Dewi Andrianing Prosi

Pertanyaan : 1. P : Mengapa ibu bisa menikah dengan suami ibu? N : Sebelumnya, suami saya tidak boleh menikah dengan saya karena suami saya dulunya sudah dijodohkan dengan kakak teman saya. Namun karena kami saling mencintai, akhirnya kami menikah. 2. P : Apa yang ibu rasakan ketika ayah ibu meninggal? N : Pastinya saya sedih, karena pada saat itu saya berada disamping ayah saya dan saya belum sempat mempertemukan ayah saya dengan anak saya yang kedua. 3. P : Apakah menurut ibu di Mojokerto lebih baik daripada di Solo ? N : Menurut saya, lebih baik di Solo karena orang-orang disana baik-baik dan dapat mengahargai kehadiran seseorang. Disana keluarga saya juga lebih bahagia dan kami semua sudah dianggap saudara sendiri sama mereka semua yang kami tahu baik yang sudah benar-benar akrab maupun yang belum akrab. 4. P : Apa yang membuat ibu mampu dan tegar untuk menghadapi masalah dalam keluarga? N : Karena rasa cinta dan kesetiaan terhadap keluarga sehingga saya mampu menhadapi masalah dalam keluarga.

Keterangan

P : Pewawancara N: Narasumber

Nama Kelas No Absen

: Candra Ayu Dewi A.P : XI-IS2 : 07

Anda mungkin juga menyukai