Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dalam kemajuan teknologi sekarang ini banyak dibuat peralatan-peralatan yang inovatif dan tepat guna. Salah satu contoh dalam bidang teknik Elektro terutama dalam bidang konversi energi dan pemanfaatan alam sebagai sumber energi. Diantaranya adalah pemanfaatan air yang bisa digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik. Alat tersebut adalah berupa turbin yang digerakan oleh air yang disambungkan dengan generator. Dalam konvesnsionalnya pada zaman dahulu air juga dimanfaat untuk pemnagkit tenaga listrik yaitu utuk meggerakan generator pembangkit digunakan sebuah kincir air, tetapi sekarang ini kincir air sudah ditinggalkan dan digunakanlan turbin air. Dalam suatu sistim PLTA, turbin air merupakan salah satu peralatan utama selain generator. Turbin air adalah alat untuk mengubah energi air menjadi energi puntir. Energi puntir ini diubah menjadi energi listrik oleh generator.

Tujuan
Dalam makalah ini dijelaskan tentang turbin air yang biasanya digunakan oleh pembangkit listrik yang berskala kecil atau daerah. Tujuan dari pembuatan makalah ini diantarana untuk mengemukakan beberapa paparan tentang turbin air yang berskala kecil dan ditujukan kepada pembaca yag ingin mengetahui apakan turbin air itu ?

TURBIN PADA PLTA(AIR) Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis. Energi mekanis diubah dengan generator listrik menjadi tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis. Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk tenaga industri untuk jaringan listrik. Sekarang lebih umum dipakai untuk generator listrik. Turbin kini dimanfaatkan secara luas dan merupakan sumber energi yang dapat diperbaharukan. Komponen PLTA PLTA yang paling konvensional mempunyai empat komponen utama sebagai berikut : 1. Bendungan, berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan tinggi jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk menyimpan energi. 2. Saluran_saluran air, yang berfungsi menyalurkan air dari bendungan ke turbin penggerak. 3. Turbine, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah energi kenetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik. 4. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA bekerja seperti halnya generator pembangkit listrik lainnya. 5. Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumahrumah dan pusat industri.

Skema Pembangkitan Tenaga air

Macam Turbin Air


Turbin air dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa cara, namun yang paling utama adalah klasifikasi turbin air berdasarkan cara turbin air tersebut merubah energi air menjadi energi puntir. Berdasarkan klasifikasi ini, maka turbin air dibagi menjadi dua yaitu 1. Turbin impuls 2. Turbin reaksi. Turbin Impuls Turbin yang dibuat sedemikian rupa sehingga sudu /runner bekerja karena aliran air. Dimana karakteristiknya mempunyai ruangan roda tidak penuh dengan air, air yang bekerja pada sekrup-sekrup roda tekanannya sama dengan tekanan atmosfer/udara, hanya energi yang di sunakan oleh roda. Contohnya Turbin Pelton. Turbin Pelton, Bekerja karena adanya beda ketinggian yang ditransformasikan menjadi kecepatan.

Komponen utama pada turbin Pelton yaitu Pipa Nozzle, sudu/runner, cassing.

Skema Turbin Pelton Turbin Reaksi 3

Yang dimaksud dengan turbin reaksi adalah turbin air yang cara bekerjanya dengan merubah seluruh energi air yang tersedia menjadi energi puntir. Turbin yang dibuat sedemikian rupa sehingga sudu/runner bekerja karena aliran air dengan tinggi terjun karena tekanan. Adapun jenis-jenis turbin reaksi, yaitu Turbin Kaplan, Turbin Perancis, Turbin Kipas, Turbin Pipa, Turbin Diagonal (DERIAZ). Turbin Kaplan Turbin Kaplan merupakan turbin rekasi aliran aksial. Turbin ini tersusun dari propeller seperti pada perahu.. Propeller tersebut biasanya mempunyai tiga hingga enam sudu.

Gambar turbin Kaplan Komponen Pendukung turbin: Katup Pintu Masuk Sambungan Turbin Generator Generator Katup Pintu Masuk : Katup Kupu Kupu Katup pintu Katup Bola Katup putar Katup Jarum Sambungan Turbin Generator: Langsung Dengan Memakai Satu poros Memakai Roda Gigi

Generator
Generator mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Tergantung pada karakteristik jaringan yang dipasok, produsen bisa memilih antara: Generator sinkronus yang dilengkapi dengan sistem eksitasi DC (rotasi atau statis) yang terkait dengan regulator tegangan, untuk memberikan tegangan, frekuensi dan control sudut fase sebelum generator disambungkan ke jaringan dan memasok energi reaktif yang diperlukan oleh sistem tenaga ketika generator telah disambungkan ke jaringan. Generator ansinkronus adalah motor induksi sederhana yang tidak menggunakan pengaturan voltase dan berjalan pada kecepatan yang secara langsung terkait dengan frekuensi sistem. Mereka menarik arus eksitasinya dari jaringan, sehingga menyerap energi reaktif dari magnetismenya sendiri. Efisiensi generator ansinkronus adalah 2 sampai 4 per sen di bawah efisiensi generator sinkronus selama seluruh kisaran operasi. Secara umum, ketika daya melebihi 5000 kVA maka generator sinkronus perlu dipasang. Tegangan kerja dari generator bervariasi sesuai dengan dayanya. Tegangan pembangkitan standard adalah 380 V atau 430 V sampai dengan 1400 kVA dan 6000/6600 untuk pembangkit yang lebih besar. Pembangkitan pada tegangan 380 V atau 430 V memungkinkan penggunaan transformer distribusi strandard sebagai transformer saluran keluar dan penggunaan arus buatan untuk memasok ke dalam sistem daya pembangkit. Sistem kontrol yang digunakan pada perencanaan menggunakan pengaturan beban sehingga jumlah output daya generator selalu sama dengan beban. Apabila terjadi penurunan beban di konsumen, maka beban tersebut akan dialihkan ke sistem pemanas udara (Air Heater Ballast Load) atau (Water Heater Ballast Load) yang dikenal sebagai ballast load (Elektronik Load Controller) atau dumy load. System transmisi daya yang dihasilkan terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain travo step-up kelas menengah, tiang, kabel, dll. Jaringan distribusi merupakan pendistribusian daya ke rumah-rumah atau konsumen yang dilengkapi dengan sebuah KWh meter, instalasi rumah, dll.

Hal Hal yang Dilakukan Pada Sistem Agar Tidak Slip

Pengecekan suhu & level oli Pengecekan filter saluran Pengecekan suhu lingkungan Pengecekan sambungan Penggantian oli

KESIMPULAN
6

Turbin air yang merupakan perkembangan dari kincir air, merupakan turbin yang teknologinya termasuk paling sederhana, dibandingkan dengan turbin gas maupun turbin uap. Kelebihan lain yang dimilikinya adalah sumber energi yang dimanfaatkan adalah energi alternative yang terbaharui, dan tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan secara langsung. Dari beberapa kelebihan yang dimilikinya, turbin air sangat ideal digunakan sebagai pusat pem-bangkit tenaga dari kapasitas kecil sampai besar, apabila tersedia sumber energi airnya. Dengan syarat bahwa tidak terjadi perusakan lingkungan yang berakibat kepada habisnya sumber energi air tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Wibowo Paryatmo, TURBIN AIR, Graha ilmu, Jakarta. 2007 Djoko Luknanto, Bangunan Tenaga Air. Materi Diklat Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Turbin Sumber. http://en.wikipedia.org/wiki/Kaplan_turbine

Anda mungkin juga menyukai