Anda di halaman 1dari 3

Di perairan Nirit (NO2) biasanya ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit, lebih sedikit daripada nitrat karena

tidak stabil dengan keberadaan oksigen. Nitrit merupakan bentuk peralihan antara ammonia dan nitrat (nitrifikasi). Proses nitrifikasi ditunjukkan dalam Persamaan reaksi: N organic + O2 NH3 N + O2 NO2 N +O2 NO3 N Reduksi nitrat (denitrifikasi) oleh aktivitas mikroba pada posisi anaerob yang merupakan proses yang biasa terjadi pada pengolahan lombah juga menghasilkan gas ammonia dan gasgas lain (N2O, NO2, NO dan N2). Kadar nirit pada perairan relative lebih kecil karena dioksidasi menjadi nitrat. Senyawa nitrit yang berlebihan dapat mengakibatkan terganggunya proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin darah yang mengakibatkan tingkat kematian ikan/udang akan tinggi (Effendi, 2003; Trobos, 2007). Nitrat adalah bentuk utama nitrogen di perairan dan merupakan nutrient utama bagi pertumbuhan tanaman dan alga. Nitrat nitrogen sangat mudah laarut dalam air dan bersifat stabil (Bahri, 2006) Menurut Schimittou (1991) dalam Suharyanto et al., (1996) bahwa konsentrasi nitrit 0,1 mg/l dapat menyebabkan stress pada ikan dan udang serta dapat menyebabkan kematian bila konsentrasi nitrit mencapai 1,0 mg/l. Bahri, A.F. 2006. Analisis kandungan nitrat dan fosfat pada sedimen mangrove yang termanfaatkan di kecamatan Mallusetasi kabupaten barru. Studi kasus pemanfaatan ekosistem mangrove dan wilayah pesisir oleh masyarakat di desa bulucindea kecamatan bungoro kabupaten pangkep. Asosiasi konservator lingkungan. Makassar . Trobos. 2007. Bioremediasi dengan bakteri endogenous: upaya untuk menghidupkan kembali kejayaan budidaya udang windu. Artikel dan berita tentang Limnologi. Pusat penelitian limnology LIPI. Wardoyo (1982) dalam Resti (2002) mengatakan bahwa alga khususnya fitoplankton dapat tumbuh optimal pada kandungan nitrat sebesar 0,09-3,5 mg/l. Pada konsentrasi dibawah 0,01 mg/l atau diatas 4,5 mg/l nitrat dapat merupakan faktor pembatas. Resti, MR. 2002. Pemetaan Sebaran Klorofil a Terhadap sebaran kandungan Nitrat dan Fosfat di Perairan Kebupaten Brebes. [Skripsi]. Fakultas Perikana dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang, 71 Hlm.

Secara biologis, di alam sebenarnya terjadi perombakan amonia menjadi nitrat (NO3) yang merupakan hasil akhir dari serangkaian proses perombakan protein secara aerobik. Mekanisme yang digunakan adalah nitrifikasi dengan bantuan bakteri autotrof aerobik Nitrosomonas dan Nitrobacter. Reaksinya digambarkan sebagai berikut :

NH4+

NO2

NO3

Nitrifikasi

Lebih lanjut dijelaskan oleh Poernomo (1989) dengan reaksi yang lebih lengkap:

Nitrosomonas

29 NH4 + 37 O2 + 5 CO2 96 NO2 + 43 O2 + 5 CO2 + 2H2O Gambar 7. Reaksi Nitrifikasi

C5H7O2N + 28 NO2 + 57 H+ + 26 H2O


Nitrobacter

C5H7O2N + H+ + 96 NO3

Dari reaksi tersebut diatas menunjukkan bahwa nitrit merupakan hasil antara dari proses nitrifikasi, apabila proses perombakan tidak sempurna dan diperlukan karbon dan oksigen yang cukup sebagai energi perombakan. Penambahan bahan organik akan mampu meningkatkan jumlah bakteri Nitrosomonas dan Nitrobacter (Ahmad, dkk., 1998). Aerasi akan merangsang aktifitas kedua bakteri tersebut karena oksigen diperlukan dalam proses nitrifikasi. Konsentrasi nitrit meski belum melebihi ambang batas maksimum, tetapi sudah membahayakan kehidupan udang windu karena menurut Schmittou (1991) dalam Suharyanto, dkk. (1996) konsentrasi nitrit 0,1 ppm dapat menyebabkan stress pada ikan dan dapat menyebabkan kematian bila konsentrasi mencapai 1,0 ppm. Nitrat Nitrit

Nitrat (NO3) adalah bentuk utama nitrogen di perairan alami dan merupakan nutrient utama bagi pertumbuhan tanaman dan algae. Nitrat sangat mudah larut dalam air dan bersifat stabil. Senyawa ini dihasilkan dari proses oksidasi sempurna senyawa nitrogen di perairan. Nitrifikasi yang merupakan proses oksidasi ammonia menjadi nitrit dan nitrat adalah proses yang penting dalam siklus nitrogen dan berlangsung pada kondisi aerob. Oksidasi ammonia menjadi nitrit dilakukan oleh bakteri Nitrosomonas,sedangkan oksidasi nitrit menjadi nitrat dilakukan oleh bakteri Nitrobacter. Kedua jenis bakteri tersebut merupakan bakteri kemotrofik, yaitu bakteri yang yang mendapatkan energi dari proses kimiawi. Masuknya nitrat kedalam badan sungai disebabkan manusia yang menbuang kotoran dalam air sungai,kotoran banyak mengandung amoniak. Kemungkinan lain penyebab konsentrasi nitrat tinggi ialah pembusukan sisa tanaman dan hewan, pembuangan industri, dan kotoran hewan. Nitrat menyebabkan kualitas air menurun, menurunkan oksigen terlarut, penurunan populasi ikan, bau busuk, rasa tidak enak. Nitrit juga bersifat racun karena dapat bereaksi dengan hemoglobin dalam darah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen, Nitrat (NO3) dan nitrit (NO2) adalah ion-ion anorganik alami, yang merupakan bagian dari siklus nitrogen. Aktifitas mikroba di tanah atau air menguraikan sampah yang mengandung nitrogen organik pertama-pertama menjadi ammonia, kemudian dioksidasikan menjadi nitrit dan nitrat. Oleh karena nitrit dapat dengan mudah dioksidasikan menjadi nitrat, maka nitrat adalah senyawa yang paling sering ditemukan di dalam air bawah tanah maupun air yang terdapat di permukaan. Pencemaran oleh pupuk nitrogen, termasuk ammonia anhidrat seperti juga sampah organik hewan maupun manusia, dapat meningkatkan kadar nitrat di dalam air. Senyawa yang mengandung nitrat di dalam tanah biasanya larut dan dengan mudah bermigrasi dengan air bawah tanah.

Anda mungkin juga menyukai