Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK Herlina (2012): Penggunaan Metoda Pembelajaran Kooperatif Kodel Team Games Tournament pada Materi Rukun Shalat

terhadap Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 8 Buri Barat Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam selama ini masih dirasa kurang ada peningkatan, hal ini terbukti dengan prestasi belajar siswa yang masih mempunyai nilai batas kriteria ketuntasan minimum. Pembelajaran PAI selama ini masih cenderung konvensional, dimana dalam proses pembelajarannya masih mengedepankan individualisme dan penyampaian materi yang cenderung monoton, sehingga membuat siswa tidak tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang diberikan yang akhirnya berdampak pada prestasi belajar siswa yang rendah atau biasa-biasa saja. Salah satu model pembelajaran yang dapat memfasilitasi sebuah pembelajaran yang menarik siswa untuk lebih tertarik pada pelajaran PAI adalah model pembelajaran kooperatif dengan tipe TGT (Teams Games Tournament). Dalam pembelajaran dengan model ini, siswa diajak untuk belajar sambil bermain. Hal ini sangat sesuai dengan karakter untuk siswa dengan usia sekolah dasar, dalam pembelajaran ini juga siswa diajak untuk memberikan kontribusi yang positif bagi kelompoknya, sehingga siswa terlatih untuk berinteraksi sosial dan tampil berani untuk mengungkapkan pendapatnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan melihat penerapan dalam penggunaan model ini. Penelitian ini menggunakan desain penelitian penelitian tindakan kelas (PTK) pada kelas IV SDN 8 Duri Barat tahun ajaran 2011/2012 Dari penelitian didapat bahwa setelah proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe team games tournament dalam pembelajaran PAI pada pokok bahasan Rukun Sholat menunjukan hasil yang positif, dimana siswa menjadi antusias dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan. Peningkatan prestasi belajar siswa dan hasil kerja kelompok siswa pada setiap siklusnya yakni pada siklus 1 terdapat peningkatan sebesar 7,26% dan pada siklus 2 terdapat peningkatan sebesar 20,20%. Sedangkan untuk hasil kerja kelompok siswa diperoleh peningkatan 20,5% dari siklus pertama dan siklus kedua. Sedangkan faktor-faktor penghambat yang dialami selama proses pembelajaran adalah siswa yang masih kurang berani untuk mengungkapkan pendapat yang dimilikinya.

Kata Kunci : Pembelajaran kooperatif tipe TGT, Rukun sholat

ii

Anda mungkin juga menyukai