STRUKTUR NEFRON
Unit anatomi melakukan 3 proses pembentukan urine. Setiap ginjal 1 juta nefron Glomerulus jaringan kapiler yang menyerupai jumbai terdapat unit penyaring jumbai glomerulus berada dalam Capsula Bowman. Capsula Bowman Tubulus Kontortus Proksimal terdiri dari: Tub. Rectus Proksimal dan lengkung Henle (Hansa Henle) Lengkung Henle : - Pars. Descendens - Pars. Ascendens tipis - Pars. Ascendens tebal
6
KOMPOSISI URINE
Bervariasi tergantung makanan, keadaan tubuh, metabolisme, perubahan fungsi organ Sifat urine Volume Normal 600-2500 ml/hari Berat jenis Normal 1,003-1,030 g/ml Reaksi urine biasanya asam pH <6,0 Normal 4,7-8. Warna kuning pucat atau hambar Bau: Urine segar beraroma, baunya dapat berubah oleh zat makanan.
Zat Organik. Urea Amonia Kreatinin Asam Urat Asam-asam amino Allantoin Zat Anorganik: Cl, SO4, Na, K, Ca, Mg Vitamin, hormon dan enzim.
10
Protein (Proteinuria, Albuminuria) Glukosa (Glukosuria) Badan-badan keton Bilirubin Darah Porfirin
11
ZAT AMBANG
Zat-zat tertentu bila konsentrasinya dalam plasma dalam batas normal diserap seluruhnya oleh kerja tubulus. Tetapi bila konsentrasinya dalam plasma dilampaui akan terdapat dalam urine (tidak diserap kembali seluruhnya). Ini disebut zatzat ambang. Zat ambang rendah diserap kembali dalam jumlah kecil atau tidak sama sekali (kreatinin, urea, asam urat) Zat ambang tinggi diserap kembali secara efisien (zat yang diperlukan tubuh, glukosa, asamasam amino).
12
FILTRASI
Merupakan langkah awal pembentukan urine Filtrasi plasma darah 1L/ mnt mengalir melalui ginjal difiltrasi oleh 2 juta nefron ginjal. Laju filtrasi Jumlah aljabar dari selisih tekanan hidrostatik dengan tekanan onkotik transkapiler Persamaan Starling SGNFR = Kf x a{(Pg- Pt)- (TTg-TTt) } SGNFR : Laju filtrasi Kf : Koefisien permeabilitas a : Luas membran Pg : Tekanan hidrostatik dalam
13
PERSAMAAN STARLING
Kapiler glomerulus. Pt : Tekanan pada ruang capsula bowman TTg : Daya onkotik dalam kapiler glomerulus. TTt : Daya dalam ruang capsula bowman. Tekanan darah yang adekuat: langkah penting bagi proses filtrasi. Filtrat glomerulus: cairan ekstra sel yang bebas protein dan filtrat seluruh darah yang bebas protein dan sel
14
15
AUTOREGULASI
Aliran darah ke glomerulus relatif konstan karena penyesuaian tonus arteriole afferen. System syaraf intrinsik / faktorfaktor humoral intrinsik. Angiotensin II vasokonstrintor pengeluaran Renin oleh juxtaglomerulus. Prostaglandin vasodilator yang poten. Vasopresin vasodilator yang aktif di juxta glomerulus. Shock (TD 50 60 mmHg), daya filtrasi tidak berarti filtrasi terhenti anuria.
16
Obstruksi jalan arteri ke glomerulus. Kenaikan tekanan interstitial proses peradangan. Kenaikan resistensi untuk mengalir dalam sistem tubulus Kerusakan membran glomerulus.
17
REABSORBSI
6080 % intra filtrat glomerulus direabsorbsi di tubulus proksimal. Yang direabsorbsi filtrat glomerulus: air, glukosa, elektrolit. Diatur oleh ADH (Anti Diuretik Hormon). Reaksi tubulus terhadap ADH Mekanisme homeostatik paling sensitif dari ginjal.
18
Verney: Mekanisme reabsorbsi melalui ADH hipofisis diatur osmoreseptor (anterior hipotalamus)
Bila darah diencerkan osmolaritas darah osmoreseptor menghantar rangsang ke hipofisis posterior penghambatan sekresi ADH hipofisis ADH ekskresi air ke tubulus distal dan kolligens urine encer dan banyak.
19
21
PROSES SEKRESI
Di tubulus Proksimal dan distal serta tubulus kolligens. Sekresi zat oleh tubulus dari darah ke lumen tubulus Ekskresi ke dalam urine Zat yang diekskresi seperti urea, kreatinin, asam urat dll (normal dijumpai dalam urine). Fungsi utama nefron distal untuk menyerap kembali air bebas dalam batas yang diperlukan. Ginjal dapat menghasilkan urine yang bersifat basa melalui proses penghentian sekresi ion H dan meng-ekskresi-kan ion K.
22
PENGASAMAN URINE
pH darah dipertahankan normal Ruang ekstra sel dan intra sel mengandung banyak sistem buffer. Dalam cairan ekstra sel satu pasang buffer khusus yaitu sistem karbondioksidbikarbonat yang konjugat asamnya (H2CO3) diatur oleh pusat pernafasan dan paru-paru(CO2) dan basanya (HCO3-) oleh ginjal.
23
new reabsorbed
24
+ H2O
26
Dalam sel CO2 dan H20 bereaksi dengan adanya enzim Carbonat Anhidrase Asam Karbonat berdisosiasi H+ dan HCO3-. Ion H+ akan dieksresi ke lumen tubulus (ditukar dengan Na) bereaksi dengan HCO3membentuk H2CO3 dengan adanya enzim karbonat anhidrase. Hanya sedikit HCO3 tersisa yang dibawa ke nefron distal berdisosiasi menjadi CO2 dan H2O. Na+ dan HCO3- akan diserap kembali
27
28
Semua bikarbonat diserap kembali. Sekresi ion H berlangsung melawan Na2HPO4 Pertukaran ion Na dan ion H yang disekresi mengubah Na2HPO4 menjadi NaH2PO4 pengasaman urine Penurunan pH dicegah dengan : sekresi amonia dan kerja dapar ion HPO42- filtrat
29
30
31
Kemampuan ginjal membersihkan plasma dari zat yang tidak diperlukan . Yang dibersihkan urea, creatinin, asam urat, dan ion Na, K, Cl, H yang cenderung bertumpuk dalam tubuh dalam jumlah yang berlebihan. Test fungsi ginjal Test klierens Test pemekatan Tubular Sekretory maksimum.
32
Thank you..?!
See..You..Hiii..Hiii
33