Rowland dan Rowland menyatakan bahwa pengarahan berhubungan erat dengan kepemimpinan.

Mereka menganjurkan gaya kepemimpinan oleh manajer merupakan factor utama dalam latihan fungsi pengarahan. Diantara aktifitas pengarahan adalah sebagai berikut : pendelegasian, komunikasi, pelatihan dan motivasi. Korn menggunakan istilah imlementasi sebagai sinonim pengarahan, aktivitas dalam proses ini meliputi pengawasan, membuat penugasan dan memberikan pengarahan, observasi, evaluasi dan kepemimpinan serta hubungan interpersonal antara teman sejawat, desimeniasi, perjanjian tentang perawatan pasien, pemberian motivasi kepada karyawan dan mempertahankan moral. Douglas memberikan definisi sebagai berikut : Pengarahan adalah pengeluaran penugasan, pesanan dan intruksi yang memungkinkan pekerjan memahami apa yang diharapkan darinya, dan pedoman serta pandangan pekerja sehingga ia dapat berperan secara efeketif dan efisien untuk mencapai objektif organisasi. Douglas mempertimbangkan hubungan interpersonal dan komunikasi merupakan fungsi pengarahan, kepemimpinan dan manajemen mempunyai efek melalui komunikasi. Menurut Douglas ada dua belas aktifitas teknis atau objektif yang berhubungan dengan fungsi pengarahahn pada manajemen tingkat pertama atau rendah. Aktivitas-aktivitas ini adalah bagian dari fungsi pengarahan manajer perawat dan mencakup: 1. Merumuskan tujuan perawatan yang realistis untuk teknik kesehatan, pasien dan personal perawaatan. 2. Memberikan prioritas utama untuk kebutuhan pasien atau klien sehubungan dengan tugastugas staf karyawan. 3. Melaksanakan koordinasi untuk efisiensi pelayanan yang diberikan oleh bagian penunjang. 4. Mengidentifikasi tanggungjawab untuk seluruh kegiatan yang dilakukan oleh staf perawatan. 5. Memberikan perawatan yang aman dan berkesinambungan. 6. Memberikan kebutuhan terhadap tugas-tugas yang bervariasi dan pengembangan staf karyawan. 7. Memberikan kepemimpinan terhadap anggota staf untuk bantuan dalam hal pengajaranm konsultasi dan evaluasi. 8. Mempercayai anggota untuk mengikuti perjanjian yang telah mereka sepakati. 9. Menginterpretasikan protocol untuk berespons terhadap hal-hal incidental. 10. Menjelaskan prosedur yang harus diikuti dalam kedaan darurat. 11. Memberikan laporan ringkas dan jelas. 12. Menggunakan proses control manajemen untuk mengkaji kualitas pelayanan yang diberikan dan mengevaluasi penampilan kerja individu dan kelompok staf karyawan.

Fulmer dan Franklin mendefinsikan manajer dan penyelia sebagai seseorang yang bertanggungjawab untuk pengarahan kinerja satu atau lebih karyawan, sehingga organisasi dapat mempercayai tujuannya. Rubin, Fly dan Plovnick, menulis tentang pengarahan dalam konteks teori tentang konsep

kepemimpinan yang efektif, bekerja dengan tim, manajemen dalam tim organisasi. Barret merujuk ke pengembangan personal dan pengawasan kerja; Alexander merujuk ke komunikasi, pelaksanaan tugastugas dan pengaturan staf. Menurut Denovan, standar-standarnya adalah suatu dasar untuk pengarahan dan pengendalian. Sumber-sumber lain untuk pengarahan adalah prosedur dan manual. Perawat manajer mengorientasikan perawat baru, untuk menggunakan manual tersebut dan memfasilitasi untuk mengikuti standar kerja perawatan. Sumber lain dari standar adalah deskripsi kerja yang diturunkan dari analisis kerja. Hal-hal tersebut kemudian membentuk dasar dari evaluasi personal. Donovan menunjukkan rencana perawatan, konferensi pelayanan perawatan, konferensi pelayanan pasien, adalah mesin untuk pengarahan pelayanan perawatan. Pengarahan juga dipengaruhi oleh bangunan fisik dan bagaiamana fasilitas diorganisasikan serta didistribusikan sesuai dengan derajat sakitnya.