Disusun Oleh :
HERIT FATMAWATI
NIM : 2006018
Kehamilan itu masa yang penting, karena di sini mutu seorang anak
ditentukan. Jauh sebelum itu, dibutuhkan benih yang unggul dari ayah dan ibunya,
benih unggul dari ayah dan ibu saja belum cukup. Bibit yang unggul ini butuh
persemaian yang subur. Untuk itulah pemeliharaan kehamilan dimulai dari
perencanaan menu yang benar, pemeliharaan, kesehatan, pemeliharaan
kebersihan, asupan gizi yang optimal.
Salah satu upaya memelihara kehamilan adalah dengan menjaga
kecukupan makanan. Makakan untuk membantu tulang dan otot, membangun
alat-alat tubuh, perkembangan otak dan susunan syaraf. Jika makanan sangat
penting selama kehamilan sehingga janin sangat tergantung pada ibunya. Untuk
pernapasan, pertumbuhan dan untuk melindunginya dari penyakit, peran ibu
sangat menentukan. Perhatian dan kasih sayang ibu sangat berarti bagi
perkembangannya.
Mutu anak dalam kandungan banyak ditentukan oleh mutu makanan
ibunya. Jika makanan ibu kurang, pertumbuhan anak juga kurang dan jika itu
terlampau banyak makan, anak juga akan tumbuh terlalu besar, dan ini tidak sehat.
Namun banyaknya makanan yang dikonsumsi harus tetap sesuai kebutuhan.
Selain memperhatikan makanannya, ibu juga perlu melakukan komunikasi dengan
anaknya. Ungkapan kasih ibu akan berpengaruh baik pada anak yang
dikandungnya.
LATAR BELAKANG
Berdasarkan pengamatan ibu hamil pada tahun sebelumnya banyak ibu hamil
yang meninggal atau bayi mati dikarenakan kekurangan gizi pada masa
kehamilan.
Kehamilan itu adalah yang masa yang penting, oleh sebab itu ibu hamil
sangat memerlukan gizi yang sangat banyak demi janin yang dikandungnya. Jika
janin yang dikandung tidak mendapatkan gizi yang baik dapat dipastikan janin
yang dilahirkan pun akan kurang sehat dan kurang baik.
Berdasarkan pada uraian di atas, saya membuat makalah tentang
"NUTRISI YANG DIBUTUHKAN IBU HAMIL" agar ibu hamil pada saat ini
memahami betapa pentingnya Nutrisi.
TUJUAN
Mahasiswa
(HERIT FATMAWATI)
ISI
2. Protein
Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak dari biasanya,
paling sedikit 60 g/hari. Protein penting untuk pertumbuhan anak.
Hampir 70% protein dipakai untuk kebutuhan anak yang dikandungnya.
Kebutuhan protein hewani lebih besar daripada protein nabati. Ikan,
daging, susu dan telur perlu lebih banyak dikonsumsi dibanding tahu,
tempe, dan kacang.
Protein bagi ibu hamil digunakan untuk pertumbuhan anak yang
sangat laju. Protein dipakai untuk membangun badan anak, dimulai dari
sebesar sel sampai menjadi tubuh seberat 3,5 kg. Bayangkan betapa
banyak protein yang dipakai dan itu diperoleh dari makanan ibu.
Protein juga digunakan untuk membuat ari-ari. Jika protein tidak
mencukupi, pembentukan ari-ari menjadi tidak lengkap. Padahal ari-ari
berfungsi untuk menunjang, memelihara, dan menyalurkan makanan
bagi anak.
Bagi ibu hamil protein berguna untuk menambah jaringan tubuh
ibu, seperti jaringan dalam payudara dan rahim. Diperkirakan, sebanyak
300-500 ml darah akan hilang sewaktu melahirka sehingga cadangan
darah diperlukan sehabis melahirkan. Darah dibuat dari protein juga.
Cairan darah ibu bertambah sampai 50% selama kehamilan
sehingga dibutuhkan protein juga untuk menambah unsur-unsur dalam
cairan darah, terutama haemoglobin dan plasma darah. Kedua unsur ini
penting untuk menunjang kehamilan, karena kebutuhan zat asam selama
hamil bertambah. Kedua unsur darah membantu dalam mengangkut zat
asam lebih banyak dan meningkatkan aliran darah.
Protein digunakan juga untuk pembuatan cairan ketuban. Cairan
ini merupakan tempat anak berlindung. Cairan ketuban banyak
mengandung protein.
Ibu hamil membutuhkan cadangan makanan juga. Untuk itu,
dibutuhkan tambahan protein. Cadangan itu dipakai untuk persiapan
persalinan, masa sehabis melahirkan, dan masa menyusui.
Protein bagi ibu hamil diperoleh antara lain dari susu, telur dan
keju sebagai sumber protein terlengkap. Dalam makanan inipun
terkandung banyak zat kapur, zat besi dan vitamin B.
Tambahan protein juga diperoleh dari gandum, kacang-kacangan,
dan sumber protein nabati lainnya. Memang tubuh kita membutuhkan
protein hewani lebih banyak daripada protein nabati.
3. Vitamin
Ada beberapa vitamin yang penting untuk ibu hamil. Asam folat
dibutuhkan lebih banyak untuk pembuatan sel darah dan ari-ari.
Kebutuhannya mencapai dua kali lipat dari biasanya. Jika ibu hamil
sampai kekurangan vitamin, pembentukan sel-sel tubuh anak akan
kurang. Anak bisa kurang darah, cacat bawaan, kelainan bentuk, bahkan
ibu bisa keguguran.
a. Vitamin B6
Vitamin B6 penting untuk pembuatan asam amino, yaitu bahan
protein di dalam tubuh. Jika kekurangan vitamin ini, nilai rapor
anak yang dilahirkan akan rendah (baca : nilai apgar). Anak yang
lahir dengan nilai apgar rendah akan buruk pula pertumbuhannya.
Mungkin otaknya kurang berkembang.
Vitamin Bjuga diberikan kepada ibu hamil untuk mengurangi
keluhan mual-mual. Beberapa jenis obat antimual pada ibu hamil
dicampur dengan vitamin ini.
b. Vitamin C
Vitamin C lebih penting lagi. Jika sampai kekurangan dapat saja
timbul keracunan kehamilan. Ibu hamil yang kurang vitamin C
cenderung mengalami ketuban pecah dini. Keadaan ini
membahayakan anak, karena bisa terjadi infeksi dalam kandungan.
Setelah ketuban pecah dapat masuk ke dalam kandungan sehingga
terjadi infeksi di dalam kandungan dan anak dapat meninggal.
c. Vitamin A
Vitamin A dibutuhkan semua ibu hamil, namun tidak boleh
berlebihan. Bila berlebihan dapat menimbulkan cacat bawaan. Ibu
hamil yang berobat jerawat dengan vitamin A asam, cenderung
kelebihan vitamin ini. Akibatnya akan terbentuk cacat pada tulang
muka dan kepala, otak, jantung, serta kelenjar leher. Jadi, ibu hamil
jangan sampai kelebihan vitamin A. kuning telur, hati dan mentega
tergolong makanan yang banyak mengandung vitamin A. selain itu,
sayur mayur berwarna hijau dan buah-buahan berwarna kuning,
terutama wortel, cabai hijau, tomat dan nangka juga banyak
mengandung vitamin ini.
d. Vitamin D berkaitan dengan zat kapur. Vitamin ini dapat menembus
ari-ari sehingga dapat memasuki tubuh bayi. Jika ibu hami
kekurangan vitamin d, anak akan kekurangan zat kapur.
Pembentukan gigi-geliginya tidak normal. Lapisan luar gigi anak
tampak buruk. Namun, jika berlebihan pun berbahaya. Makanan
yang banyak mengandung vitamin d diantaranya susu, hati,
mentega, kuning telur, dan margarin. Selain itu, vitamin D juga
dapat diperoleh dari minyak ikan laut.
e. Vitamin E
Kebutuhan vitamin E, cukup dipenuhi dari makanan sehari-hari.
Jarang sampai terjadi kekurangan vitamin ini. Binatang percobaan
yang kekurangan vitamin ini mengalami keguguran.
f. Vitamin K
Vitamin K juga cukup diperoleh dari menuh harian normal. Jarang
terjadi kekurangan. Jika kekurangan, dapat terjadi gangguan
perdarahan pada anak.
4. Mineral
a. Zat Kapur
Zat kapur sangat penting karena sangat dibutuhkan anak. Dari 30g
zat kapur, 25 g untuk pembentukan tulang anak, dan 2 g untukmasa
menyusui. Setiap hari dibutuhkan tambahan 400 mg zat kapur. Ibu
yang sudah sering hamil, cenderung kekurangan zat kapur.
Akibatnya, anak yang dikandung menderita kelainan tulang dan
gigi-geligi.
Sumber zat kapur yang tinggi diperoleh dari semua makanan yang
berasal dari susu, seperti keju, es krim, dan kue. Zat kapur juga
banyak terdapat dalam kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dan
makanan laut.
Metabolisme zat kapur memerlukan vitamin D yang cukup. Oleh
karena itu, selain kecukupan zat kapur, ibu hamil juga butuh
vitamin yang memadai.
b. Fosfor
Mineral ini cukup diperoleh dari makanan sehari-hari. Fosfor
berhubungan erat dengan zat kapur. Jika jumlahnya tidak seimbang
di dalam tubuh, timbul gangguan. Paling sering terjadi kram pada
tungkai.
c. Zat besi
Sel darah merah ibu hamil bertambah sampai 30%. Berarti
tubuhnya memerlukan tambahan zat besi. Setiap hari, ibu hamil
membutuhkan 700-800 mg zat besi. Jika kekurangan, buruk
akibatnya, bisa terjadi perdarahan sehabis melahirkan. Mungkin
juga terjadi infeksi. Bila kurang darah berarti daya angkut zat asam
menurun.
Sumber makanan berzat besi tinggi diperoleh dari hati. Itu
sebabnya, ibu hamil perlu banyak makan hati. Pilihan lain diperoleh
dari daging, telur, kacang-kacangan
Kebutuhan zat besi ibu hamil lebih meningkat pad akehamilan
trimester II dan III. Pada masa tersebut kebutuhan zat besi tidak
dapat diandalkan dari menu harian saja. Walaupun menu hariannya
cukup mengandung zat besi, ibu hamil tetap perlu tambahan tablet
besi atau vitamin yang banyak mengandung zat besi.
- Zat besi bukan saja penting untuk memelihara kehamilan, ibu
hamil yang kekurangan zat besi dapat terganggu proses
persalinannya. Mungkin terjadi perdarahan sehabis persalinan.
- Zat besi juga penting saat menyusui. Zat besi pada masa ini
banyak dikeluarkan melalui keringat, air seni, dan kulit, selain
lewat air susu.
Tabel 1
Rata-rata Kebutuhan Zat Besi pada Wanita Hamil
Umur kehamilan Massa Sel Darah merah Janin dan Plasenta
Jumlah (mcg/kg/hari) (mcg/kg/hari) (mcg/kg/hari)
Trimester I 0 0 14
Trimester II 50 15 80
Trimester III 50 50 114
Sumber : FAO/WHO
f. Seng
Mineral ini dibutuhkan dalam jumah yang sangat kecil. Biasanya
cukup dari makanan sehari-hari. Namun, jika sampai kekurangan,
pada binatang tikus dapat menimbulkan cacat bawaan pada anak
yang dikandungnya. Pada manusia hal ini belum jelas. Yang jelas
seng berkaitan dengan pembentukan tulang-belulang dan selubung
saraf tulang belakang.
g. Fluor
Mineral fluor juga tak perlu banyak. Dalam air minum normal
cukup mengandung fluor. Fluor penting untuk pembentukan gigi-
geligi. Jika kekurangan gigi tidak terbentuk sempurna. Jika
berlebihan, gigi juga tidak normal. Warna dan bangunan gigi
menjadi abnormal.
h. Iodium
Iodium cukup diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan
laut. Ibu hamil yang kekurangan iodium akan melahirkan anak yang
cebol. Jika kekurangannya baru terjadi kemudian, pertumbuhan
anak akan terhambat.
Kekurangan iodium di masyarakat ditanggulangi dengan pemberian
garam beriodium. Negara akan rugi jika anak-anak rakyatnya
kekurangan iodium, anak menjadi kurang cerdas. Anak yang
terlanjur kurang cerdas begini tidak mungkin diperbaiki dengan
cara apa pun.
Itu sebabnya, pencegahan lebih penting artinya. Pemberian garam
beriodium pada ibu hamil dan bayi di wilayah yang tanahnya
kurang unsur iodiumnya. Bayi yang kekurangan iodium dapat
dideteksi dengan tes khusus untuk mengetahui apakah bayi
kekurangan hormon gondok.
Jadi porsi nasi atau karbohidrat makanan pokok lainnya yang perlu ibu hamil
makan menjadi:
2.550 kalori – 240 kalori (protein) – 510 kalori = 1.750 kalori karbohidrat
Sekarang tinggal menukar porsi kebutuhan zat gizi tersebut ke dalam takaran
rumahl. Berapa banyak 437,5 g nasi, 60 g protein, dan 57 g lemak itu. Dan,
apabila menu ibu hamil sesuai dengan takaran masing-masing kelompok zat
gizi tersebut, berarti menunya sehat dan seimbang.
Untuk menterjemahkan kebutuhan gizi ibu hamil, pada Tabel 4 dapat
kita lihat dalam takaran rumah tangga. Jumlah makanan yang akan
dikonsumsi ini perlu diatur pemberiannya dalam porsi kecil, tetapi sering.
Setiap jenis menu dapat ditukar dengan menu pengganti. Nasi dapat ditukar
dengan mi, kentang, atau roti. Ikan dan daging dapat diganti dengan telur.
Tabel 3
Kebutuhan Makanan Ibu Hamil Per Hari
Jenis Makanan Jumlah yang Dibutuhkan Jenis Zat Gizi
Sumber zat tenaga - 10 porsi nasi / pengganti - karbohidrat
- 2 sdm gula
- 4 sdm minyak goreng
Sumber zat pembangun - 7 porsi terdiri dari: - protein, vitamin, &
mineral - 2 ptg ikan/daging, @ 50 g
- 3 ptg tempe/tahu, @ 50-75 g
- 1 porsi kc. Hijau / kc. Merah
Sumber zat pengatur - 7 porsi terdiri dari: - vitamin dan mineral
- 4 porsi sayuran berwarna @
100 g
- 3 porsi buah-buahan @ 100 g
Susu - 2 – 3 gelas - karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, dan
mineral.
Catatan : untuk ibu menyusui yang berbeda hanya sumber zat tenaga, harus
11 porsi.
Tabel 4
Tanda Kecukupan dan Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil
1 2 3
Bibir - Licin, warna bagus, lembap, - kering, bersisik, merah dan
bengkak bengkak, luka di sudut bibir
serta bibir pecah-pecah.
Mulut dan selaput - Lapisan dalam mulut merah - Bengkak dan dalam mulut kotor
Gusi - Merah normal, tak ada - Seperti busa mudah berdarah,
perdarahan merah di tepi gusi, meradang
dan mengerut.
Lidah - merah, normal, licin, jonjot di - Bengkak merah tua jonjot
permukaan lidah, jelas, tak ada membesar atau mengecil.
bekas luka
Gigi-geligi - Tak berlubang, tak nyeri, - Lubang tak tambal, gigi
mengilat, lurus, dagu normal ompong, warna-warni posisi tak
bersih tak ada perubahan warna beraturan.
gigi.
Mata - Bersinar, bersih, selaput besar - Selaput dalam mata pucat,
merah, tak ada pelebaran merah, kering, tanda-tanda
pembuluh darah atau perubahan infeksi, bintik, bitot, merah di
warna di selaput putih. sudut mata, selaput mata kering,
keruh dan lunak (keratomalacia
Leher (kelenjar) - Tak ada pembesar - pembesaran gondok
Kelenjar-kelenjar gondok
Kuku - keras kemerah-merahan sendok - bentuk seperti rapuh
dan
Tungkai kaki - Tak bengkak, normal - Bengkak, nyeri betis lemah
PENUTUP
Referensi :
- dr. Handrawan Nadesul. 2004. Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil. Cetakan ke
XI. Jakarta : Puspa Swara.
- Varny, Helen; JanM. Kriebs, Carolyn L. Gegor. Buku Saku Bidan; editor edisi
bahasa Indonesia, Alfrina Hany.- Jakarta : EGC, 2001.
- I Dewa Nyoman Supariasa, MPS;Bachyar Bakri, SKM.Mkes;Ibnu Fajar,
SKM. Penerbit buku kedokteran. Jakarta;2002
- Salimah, S.Kp.M. Kes.2006 “Asuhan Kebidanan Antenatal” EGC, Jakarta
- www.google.co.id
Mata Kuliah : Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan
Judul Materi : Nutrisi Pada Ibu Hamil
Pokok Bahasan : Nutrisi Pada Ibu Hamil
Sub Pokok Bahasan : A. Menu yang Dibutuhkan Ibu Hamil
B. Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil
C. Zat Makanan yang Dibutuhkan Ibu Hamil
D. Menu seimbang untuk Ibu Hamil
Audien : Ibu-ibu Hamil di Desa Cantel
Tempat : Puskesmas Desa Cantel
Waktu : 08.00-09.00
: A. Ibu Hamil Mengetahui Kebutuhan Gizinya
B. Ibu Hamil
Penyuluh/ mahasiswa
HERIT FATMAWATI