Anda di halaman 1dari 20

KEBUTUHAN NUTRISI

PADA IBU HAMIL

Tugas penyuluhan ini untuk melengkapi tugas


yang diampu oleh
Jatuningsih Yulianti, SST

Disusun Oleh :
HERIT FATMAWATI
NIM : 2006018

AKADEMI KEBIDANAN YAPPI


SRAGEN – JAWA TENGAH
TAHUN 2006/2007
PENDAHULUAN

Kehamilan itu masa yang penting, karena di sini mutu seorang anak
ditentukan. Jauh sebelum itu, dibutuhkan benih yang unggul dari ayah dan ibunya,
benih unggul dari ayah dan ibu saja belum cukup. Bibit yang unggul ini butuh
persemaian yang subur. Untuk itulah pemeliharaan kehamilan dimulai dari
perencanaan menu yang benar, pemeliharaan, kesehatan, pemeliharaan
kebersihan, asupan gizi yang optimal.
Salah satu upaya memelihara kehamilan adalah dengan menjaga
kecukupan makanan. Makakan untuk membantu tulang dan otot, membangun
alat-alat tubuh, perkembangan otak dan susunan syaraf. Jika makanan sangat
penting selama kehamilan sehingga janin sangat tergantung pada ibunya. Untuk
pernapasan, pertumbuhan dan untuk melindunginya dari penyakit, peran ibu
sangat menentukan. Perhatian dan kasih sayang ibu sangat berarti bagi
perkembangannya.
Mutu anak dalam kandungan banyak ditentukan oleh mutu makanan
ibunya. Jika makanan ibu kurang, pertumbuhan anak juga kurang dan jika itu
terlampau banyak makan, anak juga akan tumbuh terlalu besar, dan ini tidak sehat.
Namun banyaknya makanan yang dikonsumsi harus tetap sesuai kebutuhan.
Selain memperhatikan makanannya, ibu juga perlu melakukan komunikasi dengan
anaknya. Ungkapan kasih ibu akan berpengaruh baik pada anak yang
dikandungnya.
LATAR BELAKANG

Berdasarkan pengamatan ibu hamil pada tahun sebelumnya banyak ibu hamil
yang meninggal atau bayi mati dikarenakan kekurangan gizi pada masa
kehamilan.
Kehamilan itu adalah yang masa yang penting, oleh sebab itu ibu hamil
sangat memerlukan gizi yang sangat banyak demi janin yang dikandungnya. Jika
janin yang dikandung tidak mendapatkan gizi yang baik dapat dipastikan janin
yang dilahirkan pun akan kurang sehat dan kurang baik.
Berdasarkan pada uraian di atas, saya membuat makalah tentang
"NUTRISI YANG DIBUTUHKAN IBU HAMIL" agar ibu hamil pada saat ini
memahami betapa pentingnya Nutrisi.
TUJUAN

Seorang ibu hamil harus mengerti dan memahami tentang kebutuhan


nutrisi. Untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan / bayi mati dengan
mengkonsumsi asupan gizi yang optimal. Nutrisi sangat penting bagi ibu hamil,
karena seorang ibu hamil sangat membutuhkan gizi untuk pertumbuhan janin
dalam kandungannya. Maka sedini mungkin ibu hamil harus diberikan
penyuluhan tentang nutrisi dan gizi yang dapat memenuhi kebutuhan janin dan
dirinya selama masa kehamilan.

Penyuluhan ini akan dilakukan ditempat-tempat pos pelayanan ibu hamil


yang diadakan 1 bulan sekali untuk mengecek keadaan ibu hamil dari bulan ke
bulan sampai akan melahirkan, agar bayinya nanti lahir dengan sehat. Dan akan
dilaksanakan pada :
Tanggal : 09 April 2007
Hari : Senin
Tempat: Pos Pelayanan Kesehatan (Posyandu) didesa Bremi

Mudah-mudahan dalam penyuluhan ini bagi ibu-ibu hamil dapat


memahami dan mengerti tentang pentingnya asupan gizi. Saya mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Jatuningsih Y, SST selaku dosen yang memberikan
bimbingan dan kepada semua pihak yang memberi dukungan.

Mahasiswa

(HERIT FATMAWATI)
ISI

A. Menu Yang Dibutuhkan Ibu Hamil


Ibu hamil perlu makan yang bermutu, tidak berlebihan dan tidak
kekurangan. Ibu yang sedang hamil jangan hanya mengikuti selera makan
sendiri saja. Mengapa ? Karena, selera makan ibu belum tentu sesuai dengan
kebutuhan tubuh ibu dan anak ibu. Dengan demikian ibu hamil
membutuhkan menu yang seimbang.
Menu seimbang adalah menu yang pas takaran semua zat gizinya
yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Dalam menu seimbang, perbandingan
antara karbohidrat, protein dan lemak dalam menu harian harus senantiasa
sesuai dengan kebutuhan tubuh.

B. Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil


Makanan orang modern tidak semuanya aman untuk tubuh. Justru
semakin banyak bahan tambahan makanan yang berbahaya seperti zat warna,
pengawet, dan penyedap makanan, tidak semuanya aman bagi kesehatan dan
tidak semua yang aman bagi tubuh aman juga bagi ibu hamil. Bagi ibu hamil
berpengaruh buruk bagi anak yang dikandungnya. Bahan kimiawi dalam obat
pun tidak seluruhnya aman bagi ibu hamil. Sekarang sering menjadi kabur
mana yang sering menjadi kelompok obat dan mana yang termasuk
kelompok makanan. Kita mengenal health food. Jenis makanan ini sering
digolongkan sebagai obat juga : ginseng, masakan "ayam arak" untuk
penguat kehamilan, royal jelly, dan sejenisnya banyak di konsumsi, namun
saat ini belum jelas efek buruknya bagi ibu hamil.
Diantara bahan berbahaya, ada juga yang dapat menimbulkan
kecacatan anak dalam kandungan. Ibu hamil yang banyak minum alkohol
dapat melahirkan anak yang cacat kepalanya, kecil, mata, wajah, dan tulang
belulangnya tidak normal.
C. Zat-zat Makanan yang Dibutuhkan Ibu Hamil
1. Energi
Berat badan ibu hamil akan bertambah sampai 12,5 kg, tergantung
berat badan sebelum hamil. Untuk tambahan berat sebanyak itu
dibutuhkan sekitar 80.000 kalori. Dari jumlah tersebut, 36.000 kalori
untuk pembakaran tubuh, 44.000 kalori sisanya untuk pembuatan
jaringan baru.
Jika rata-rata, ibu hamil membutuhkan tambahan 300 kalori / hari
atau sekitar 15% lebih dari normal maka tersebut membutuhkan 2.800 -
3.000 kalori makanan sehari.
Setiap gram zat pati atau protein menghasilkan 4 kalori. Sedang
dalam setiap gram zat lemak memberikan 9 kalori. Namun, untuk
memperoleh tambahan 300 kalori, tidak boleh diambil dari 75 g nasi
yang memang setara 300 kalori. Dalam tambahan 3000 kalori itu harus
ada juga protein, lemak dan zat patinya.

2. Protein
Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak dari biasanya,
paling sedikit 60 g/hari. Protein penting untuk pertumbuhan anak.
Hampir 70% protein dipakai untuk kebutuhan anak yang dikandungnya.
Kebutuhan protein hewani lebih besar daripada protein nabati. Ikan,
daging, susu dan telur perlu lebih banyak dikonsumsi dibanding tahu,
tempe, dan kacang.
Protein bagi ibu hamil digunakan untuk pertumbuhan anak yang
sangat laju. Protein dipakai untuk membangun badan anak, dimulai dari
sebesar sel sampai menjadi tubuh seberat 3,5 kg. Bayangkan betapa
banyak protein yang dipakai dan itu diperoleh dari makanan ibu.
Protein juga digunakan untuk membuat ari-ari. Jika protein tidak
mencukupi, pembentukan ari-ari menjadi tidak lengkap. Padahal ari-ari
berfungsi untuk menunjang, memelihara, dan menyalurkan makanan
bagi anak.
Bagi ibu hamil protein berguna untuk menambah jaringan tubuh
ibu, seperti jaringan dalam payudara dan rahim. Diperkirakan, sebanyak
300-500 ml darah akan hilang sewaktu melahirka sehingga cadangan
darah diperlukan sehabis melahirkan. Darah dibuat dari protein juga.
Cairan darah ibu bertambah sampai 50% selama kehamilan
sehingga dibutuhkan protein juga untuk menambah unsur-unsur dalam
cairan darah, terutama haemoglobin dan plasma darah. Kedua unsur ini
penting untuk menunjang kehamilan, karena kebutuhan zat asam selama
hamil bertambah. Kedua unsur darah membantu dalam mengangkut zat
asam lebih banyak dan meningkatkan aliran darah.
Protein digunakan juga untuk pembuatan cairan ketuban. Cairan
ini merupakan tempat anak berlindung. Cairan ketuban banyak
mengandung protein.
Ibu hamil membutuhkan cadangan makanan juga. Untuk itu,
dibutuhkan tambahan protein. Cadangan itu dipakai untuk persiapan
persalinan, masa sehabis melahirkan, dan masa menyusui.
Protein bagi ibu hamil diperoleh antara lain dari susu, telur dan
keju sebagai sumber protein terlengkap. Dalam makanan inipun
terkandung banyak zat kapur, zat besi dan vitamin B.
Tambahan protein juga diperoleh dari gandum, kacang-kacangan,
dan sumber protein nabati lainnya. Memang tubuh kita membutuhkan
protein hewani lebih banyak daripada protein nabati.

3. Vitamin
Ada beberapa vitamin yang penting untuk ibu hamil. Asam folat
dibutuhkan lebih banyak untuk pembuatan sel darah dan ari-ari.
Kebutuhannya mencapai dua kali lipat dari biasanya. Jika ibu hamil
sampai kekurangan vitamin, pembentukan sel-sel tubuh anak akan
kurang. Anak bisa kurang darah, cacat bawaan, kelainan bentuk, bahkan
ibu bisa keguguran.
a. Vitamin B6
Vitamin B6 penting untuk pembuatan asam amino, yaitu bahan
protein di dalam tubuh. Jika kekurangan vitamin ini, nilai rapor
anak yang dilahirkan akan rendah (baca : nilai apgar). Anak yang
lahir dengan nilai apgar rendah akan buruk pula pertumbuhannya.
Mungkin otaknya kurang berkembang.
Vitamin Bjuga diberikan kepada ibu hamil untuk mengurangi
keluhan mual-mual. Beberapa jenis obat antimual pada ibu hamil
dicampur dengan vitamin ini.
b. Vitamin C
Vitamin C lebih penting lagi. Jika sampai kekurangan dapat saja
timbul keracunan kehamilan. Ibu hamil yang kurang vitamin C
cenderung mengalami ketuban pecah dini. Keadaan ini
membahayakan anak, karena bisa terjadi infeksi dalam kandungan.
Setelah ketuban pecah dapat masuk ke dalam kandungan sehingga
terjadi infeksi di dalam kandungan dan anak dapat meninggal.
c. Vitamin A
Vitamin A dibutuhkan semua ibu hamil, namun tidak boleh
berlebihan. Bila berlebihan dapat menimbulkan cacat bawaan. Ibu
hamil yang berobat jerawat dengan vitamin A asam, cenderung
kelebihan vitamin ini. Akibatnya akan terbentuk cacat pada tulang
muka dan kepala, otak, jantung, serta kelenjar leher. Jadi, ibu hamil
jangan sampai kelebihan vitamin A. kuning telur, hati dan mentega
tergolong makanan yang banyak mengandung vitamin A. selain itu,
sayur mayur berwarna hijau dan buah-buahan berwarna kuning,
terutama wortel, cabai hijau, tomat dan nangka juga banyak
mengandung vitamin ini.
d. Vitamin D berkaitan dengan zat kapur. Vitamin ini dapat menembus
ari-ari sehingga dapat memasuki tubuh bayi. Jika ibu hami
kekurangan vitamin d, anak akan kekurangan zat kapur.
Pembentukan gigi-geliginya tidak normal. Lapisan luar gigi anak
tampak buruk. Namun, jika berlebihan pun berbahaya. Makanan
yang banyak mengandung vitamin d diantaranya susu, hati,
mentega, kuning telur, dan margarin. Selain itu, vitamin D juga
dapat diperoleh dari minyak ikan laut.
e. Vitamin E
Kebutuhan vitamin E, cukup dipenuhi dari makanan sehari-hari.
Jarang sampai terjadi kekurangan vitamin ini. Binatang percobaan
yang kekurangan vitamin ini mengalami keguguran.
f. Vitamin K
Vitamin K juga cukup diperoleh dari menuh harian normal. Jarang
terjadi kekurangan. Jika kekurangan, dapat terjadi gangguan
perdarahan pada anak.

4. Mineral
a. Zat Kapur
Zat kapur sangat penting karena sangat dibutuhkan anak. Dari 30g
zat kapur, 25 g untuk pembentukan tulang anak, dan 2 g untukmasa
menyusui. Setiap hari dibutuhkan tambahan 400 mg zat kapur. Ibu
yang sudah sering hamil, cenderung kekurangan zat kapur.
Akibatnya, anak yang dikandung menderita kelainan tulang dan
gigi-geligi.
Sumber zat kapur yang tinggi diperoleh dari semua makanan yang
berasal dari susu, seperti keju, es krim, dan kue. Zat kapur juga
banyak terdapat dalam kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dan
makanan laut.
Metabolisme zat kapur memerlukan vitamin D yang cukup. Oleh
karena itu, selain kecukupan zat kapur, ibu hamil juga butuh
vitamin yang memadai.
b. Fosfor
Mineral ini cukup diperoleh dari makanan sehari-hari. Fosfor
berhubungan erat dengan zat kapur. Jika jumlahnya tidak seimbang
di dalam tubuh, timbul gangguan. Paling sering terjadi kram pada
tungkai.
c. Zat besi
Sel darah merah ibu hamil bertambah sampai 30%. Berarti
tubuhnya memerlukan tambahan zat besi. Setiap hari, ibu hamil
membutuhkan 700-800 mg zat besi. Jika kekurangan, buruk
akibatnya, bisa terjadi perdarahan sehabis melahirkan. Mungkin
juga terjadi infeksi. Bila kurang darah berarti daya angkut zat asam
menurun.
Sumber makanan berzat besi tinggi diperoleh dari hati. Itu
sebabnya, ibu hamil perlu banyak makan hati. Pilihan lain diperoleh
dari daging, telur, kacang-kacangan
Kebutuhan zat besi ibu hamil lebih meningkat pad akehamilan
trimester II dan III. Pada masa tersebut kebutuhan zat besi tidak
dapat diandalkan dari menu harian saja. Walaupun menu hariannya
cukup mengandung zat besi, ibu hamil tetap perlu tambahan tablet
besi atau vitamin yang banyak mengandung zat besi.
- Zat besi bukan saja penting untuk memelihara kehamilan, ibu
hamil yang kekurangan zat besi dapat terganggu proses
persalinannya. Mungkin terjadi perdarahan sehabis persalinan.
- Zat besi juga penting saat menyusui. Zat besi pada masa ini
banyak dikeluarkan melalui keringat, air seni, dan kulit, selain
lewat air susu.
Tabel 1
Rata-rata Kebutuhan Zat Besi pada Wanita Hamil
Umur kehamilan Massa Sel Darah merah Janin dan Plasenta
Jumlah (mcg/kg/hari) (mcg/kg/hari) (mcg/kg/hari)
Trimester I 0 0 14
Trimester II 50 15 80
Trimester III 50 50 114
Sumber : FAO/WHO

- Ibu menyusui setidaknya membutuhkan 1 mg zat besi sehari


selama 6 bulan menyusui. Artinya, paling sedikit perlu
tambahan zat besi sebesar itu agar tubuh ibu tak terganggu, dan
mutu ASI tetap baik.
- Kekurangan zat besi berat ibu hamil, meningkatkan resiko
kematian ibu hamil. Itu berarti mengancam keselamatan anak
yang dikandungnya juga. Kebutuhan zat besi dan zat gizi
lainnya pada ibu hamil dapat dilihat di Tabel 2 dan Tabel 3.
Tabel 2
Kebutuhan Zat Gizi Ibu Hamil
Kebutuhan
Zat Gizi Fungsi Sumber Makanan
Tak hamil Hamil
Protein 40g 60 mg - pertumbuhan janin yang - susu
lain.
- cairan amnion - keju
- pertumbuhan dan - telur
perkembangan plasenta
- pertumbuhan jaringan ibu: - daging
payudara dan rahim.
- kenaikan sirkulasi ibu : Hb - biji-bijian
dna protein plasma
- cadangan ibu untuk proses - kacang-kacangan
melahirkan dan menyusui.

Kalori 2.250 2.550 - kenaikan metabolisme - karbohidrat


- keperluan tenaga - kenaj
- penghematan protein - protein

Kalsium 500 mg 900 mg - pembentukan rangka janin - susu


- pembentukan gigi janin - keju
- kenaikan metabolisme - bijian utuh
kalsium ibu.

Fosfor 450 mg 650 mg - pembentukan rangka janin - susu


- pembentukan gigi janin - keju
- kenaikan metabolisme - daging
kalsium ibu.

Zat besi 26 mg 56 mg - kenaikan sirkulasi darah - hati


ibu, kenaikan Hb
30-60 mg - simpanan zat besi di hati
hilang saat persalinan - daging, telur
- berat utuh, sayuran,
- kacang-kacangan,
- buah kering

Iodium 150 ug 175 ug - kenaikan metabolisme - garam


basal - iodium
Magnesium 250mg 280 mg - koenzim untuk - kacang
metabolisme energi dan
protein.
- aktivator enzim - tahu
- pertumbuhan jaringan - kakao
metabolisme sel. - hasil laut, beras
- penguat otot utuh, kacang kering
Kebutuhan
Zat Gizi Fungsi Sumber Makanan
Tak hamil Hamil
Protein 40g 60 mg - pertumbuhan janin yang - susu
lain.
- cairan amnion - keju
- pertumbuhan dan - telur
perkembangan plasenta
- pertumbuhan jaringan ibu: - daging
payudara dan rahim.
- kenaikan sirkulasi ibu : Hb - biji-bijian
dna protein plasma
- cadangan ibu untuk proses - kacang-kacangan
melahirkan dan menyusui.

Vitamin A 500 RE 700 RE - pertumbuhan sel dan - mentega


jaringan
- pertumbuhan gigi - krim
- pertumbuhan tulang - sayuran kuning dan
hijau.
Vitamin D <23 tahun 400 IU - penyerapn Cl & P - susu
= 200 IU - mineralisasi tulang dan gigi - margarine yang
diperkaya

Vitamin E >23 tahun 14 IU - pertumbuhan jaringan dan - minyak sayur


=0 sel
12 IU - integrasi sel darah merah. - sayuran, gandum,
telur, susu
Vitamin C 60 mg 70 mg - pembentukan jaringan ikat - tomat
- bahan semen jaringan ikt - selon
dan pembuluh darah. - sayuran, lada,
- brokoli
- kentang
Asam folat 160 ug 310 ug+ - kenaikan metabolisme - hati
selama hamil
200-400 - pencegahan anemia - sayuran
mcg
- kenaikan pembentukan sel - daging, biji-bijian
darah
- produksi inti sel - kacang, beras utuh

Niasin 10 mg 11 mg - faktor untuk metabolisme - daging, hati


energi dan protein.

Riboflavin 1,0 mg 1,7 mg - faktor untuk metabolisme - daging, hati


energi dan protein. - beras utuh, kacang
(B6) 2,0 mg 2,5 mg - faktor untuk metabolisme - gandum
Piridoksin protein.
- pertumbuhan janin - jagung, hati,daging
B12 1,0 ug 1,3 ug - faktor pada metabolisme - susu
protein.
- pembentukan sel darah - telur, daging, keju,
hati

f. Seng
Mineral ini dibutuhkan dalam jumah yang sangat kecil. Biasanya
cukup dari makanan sehari-hari. Namun, jika sampai kekurangan,
pada binatang tikus dapat menimbulkan cacat bawaan pada anak
yang dikandungnya. Pada manusia hal ini belum jelas. Yang jelas
seng berkaitan dengan pembentukan tulang-belulang dan selubung
saraf tulang belakang.

g. Fluor
Mineral fluor juga tak perlu banyak. Dalam air minum normal
cukup mengandung fluor. Fluor penting untuk pembentukan gigi-
geligi. Jika kekurangan gigi tidak terbentuk sempurna. Jika
berlebihan, gigi juga tidak normal. Warna dan bangunan gigi
menjadi abnormal.
h. Iodium
Iodium cukup diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan
laut. Ibu hamil yang kekurangan iodium akan melahirkan anak yang
cebol. Jika kekurangannya baru terjadi kemudian, pertumbuhan
anak akan terhambat.
Kekurangan iodium di masyarakat ditanggulangi dengan pemberian
garam beriodium. Negara akan rugi jika anak-anak rakyatnya
kekurangan iodium, anak menjadi kurang cerdas. Anak yang
terlanjur kurang cerdas begini tidak mungkin diperbaiki dengan
cara apa pun.
Itu sebabnya, pencegahan lebih penting artinya. Pemberian garam
beriodium pada ibu hamil dan bayi di wilayah yang tanahnya
kurang unsur iodiumnya. Bayi yang kekurangan iodium dapat
dideteksi dengan tes khusus untuk mengetahui apakah bayi
kekurangan hormon gondok.

D. Menu Seimbang untuk Ibu Hamil


Sebagai orang normal, ibu hamil juga perlu menu seimbang, yaitu
menu yang lengkap dan sesuai kebutuhan tubuh. Tidak sekedar cukup kalori
dan protein. Ibu tak cukup hanya makan nasi saja. Kebutuhan proteinnya
yang 60g/hari itupun tidak hanya dari 60 g tempe atau tahu. Mengapa?
Karena ibu hamil juga butuh protein hewani. Protein hewani diperoleh dari
ikan, daging, dan susu. Sumber kalori tidak hanya dari nasi jagung, sagu, ubi
atau roti saja. Tubuh ibu hamil juga butuh lemak sebagai kalori.
Jadi, menu seimbang itu terdiri dari 5 bagian zat pati, 3 bagian zat
lemak dan 2 bagian protein. Jika tidak sesuai takarannya maka menu
dikatakan tidak seimbang. Orang yang hanya makan nasi dengan sambal,
tidak memenuhi menu seimbang, meskipun makan nasinya banyak. Dalam
hal ini yang terpenuhi hanya kebutuhan kalori ibu, sedangkan kebutuhan
protein dan lemaknya tidak terpenuhi.
Ibu hamil membutuhkan sekitar 2.550 kalori setiap hari. Kalori
sebesar itu harus dipenuhi dari menu hariannya. Bukan saja agar tercukupi
kebutuhan kalorinya, tetapi sesuai pula takarannya. Untuk itu mari kita
menghitung.
Ibu hamil paling sedikit membutuhkan 60 g protein. Jumlah kalori
60g protein sama dengan 60 x 4 kalori, atau 240 kalori. Sedangkan kebutuhan
lemak umumnya 20% dari seluruh kalori (2.550 kalori) atau 510 kalori. Jika
510 kalori ditukar dengan lemak, porsi lemak, porsi lemak yang perlu ibu
hamil makan seharinya kurang lebih sebanyak :

510 kalori : 9 kaori = 57 g lemak (1 g lemak = 9 kalori)

Jadi porsi nasi atau karbohidrat makanan pokok lainnya yang perlu ibu hamil
makan menjadi:

2.550 kalori – 240 kalori (protein) – 510 kalori = 1.750 kalori karbohidrat

Atau jika diterjemahkan ke dalam takaran rumah tangga sama dengan

1.750 : 4 kalori = 437,5 g nasi/ubi/kentang/jagung/sagu

Sekarang tinggal menukar porsi kebutuhan zat gizi tersebut ke dalam takaran
rumahl. Berapa banyak 437,5 g nasi, 60 g protein, dan 57 g lemak itu. Dan,
apabila menu ibu hamil sesuai dengan takaran masing-masing kelompok zat
gizi tersebut, berarti menunya sehat dan seimbang.
Untuk menterjemahkan kebutuhan gizi ibu hamil, pada Tabel 4 dapat
kita lihat dalam takaran rumah tangga. Jumlah makanan yang akan
dikonsumsi ini perlu diatur pemberiannya dalam porsi kecil, tetapi sering.
Setiap jenis menu dapat ditukar dengan menu pengganti. Nasi dapat ditukar
dengan mi, kentang, atau roti. Ikan dan daging dapat diganti dengan telur.

E. Nutrisi Terbaik Bagi Ibu Hamil


Bagi ibu hamil dalam mengkonsumsi makanan yang harus
diperhatikan adalah vitamin dan mineral karena penting bagi kesehatan
dirinya dan janin. Nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan antara lain :
- protein, sangat besar peranannya dalam memproduksi sel-sel darha.
- Karbohidrat, dibutuhkan untuk energi tubuh sehari-hari.
- Kalsium, dimasa kehamilan, kalsium penting untuk membantu
pertumbuhan si jabang bayi.
- Asam folik, berdasar beberapa temuan para pakar kesehatan, wanita
hamil yang kekurangan asam folik besar resikonya mengalami
keguguran ataupun kerusakan pada janin.
- Lemak, bagi wanita hamil, lemak besar sekali manfaatnya untuk
cadangan energi tubuh, agar sebentar-sebentar tubuh tidak terasa lelah.

Tabel 3
Kebutuhan Makanan Ibu Hamil Per Hari
Jenis Makanan Jumlah yang Dibutuhkan Jenis Zat Gizi
Sumber zat tenaga - 10 porsi nasi / pengganti - karbohidrat
- 2 sdm gula
- 4 sdm minyak goreng
Sumber zat pembangun - 7 porsi terdiri dari: - protein, vitamin, &
mineral - 2 ptg ikan/daging, @ 50 g
- 3 ptg tempe/tahu, @ 50-75 g
- 1 porsi kc. Hijau / kc. Merah
Sumber zat pengatur - 7 porsi terdiri dari: - vitamin dan mineral
- 4 porsi sayuran berwarna @
100 g
- 3 porsi buah-buahan @ 100 g
Susu - 2 – 3 gelas - karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, dan
mineral.
Catatan : untuk ibu menyusui yang berbeda hanya sumber zat tenaga, harus
11 porsi.
Tabel 4
Tanda Kecukupan dan Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil

Bagian Tubuh Tanda Cukup Gizi Tanda Kurang Gizi


1 2 3
Keadaan umum - Gesit, responsif - Lesu, apatis
Berat badan - Normal sesuai tinggi dan - Lebih atau kurang (sering
bentuk tubuh kurang)
Postur - Tegak, tungkai dan lengan lurus - Bahu menurun, dada cekung,
bungkuk
Otot - Kuat, kenyal, sedikit lemak di - Lemah, lunak, jalan tidak tegak
bawah kulit
Saraf - perhatian baik tak mudah - Kurang perhatian, mudah
tersinggung, reflek normal, tersinggung, bingung, menurun
mental stabil kesadaran & refleks
Pencernaan - Nafsu makan baik, pencernaan - Kurang nafsu makan,
baik, tak teraba tumor/ benjolan pencernaan kurang baik, diare,
pembesaran hati/ limpa. sembelit
Jantung - Detak irama normal, tekanan - Detak jantung lebih
darah normal untuk usianya Tak ada bising, cepat, jantung
membesar, irama abnormal,
tekanan darah meningkat
Vitalitas umum - Ketahanan baik, energetik, - mudah letih, kurang tenaga,
cukup tidur, penuh semangat mudah ngantuk, kelihatan lesu
Rambut - Mengilat, keras, tak mudah - Seperti serabut tak mengilat,
rontok, kulit kepala normal kurus, jarang, mudah rontok
Kulit - licin, cukup lembab, warna - Kasar, kering, pucat, banyak
segar pigmen, kering, bintik – bintik
darah
Muka dan leher - warna seragam, licin, tampak - Keabuan, bersisik bengkak,
sehat kehitaman di bawah mata dan
pipi, sisik di sekitar hidung dan
mulut.

1 2 3
Bibir - Licin, warna bagus, lembap, - kering, bersisik, merah dan
bengkak bengkak, luka di sudut bibir
serta bibir pecah-pecah.
Mulut dan selaput - Lapisan dalam mulut merah - Bengkak dan dalam mulut kotor
Gusi - Merah normal, tak ada - Seperti busa mudah berdarah,
perdarahan merah di tepi gusi, meradang
dan mengerut.
Lidah - merah, normal, licin, jonjot di - Bengkak merah tua jonjot
permukaan lidah, jelas, tak ada membesar atau mengecil.
bekas luka
Gigi-geligi - Tak berlubang, tak nyeri, - Lubang tak tambal, gigi
mengilat, lurus, dagu normal ompong, warna-warni posisi tak
bersih tak ada perubahan warna beraturan.
gigi.
Mata - Bersinar, bersih, selaput besar - Selaput dalam mata pucat,
merah, tak ada pelebaran merah, kering, tanda-tanda
pembuluh darah atau perubahan infeksi, bintik, bitot, merah di
warna di selaput putih. sudut mata, selaput mata kering,
keruh dan lunak (keratomalacia
Leher (kelenjar) - Tak ada pembesar - pembesaran gondok
Kelenjar-kelenjar gondok
Kuku - keras kemerah-merahan sendok - bentuk seperti rapuh
dan
Tungkai kaki - Tak bengkak, normal - Bengkak, nyeri betis lemah
PENUTUP

Dengan terselesainya makalah tentang "Nutrisi' Yang Dibutuhkan Ibu


Hamil", betapa pentingnya fungsi gizi untuk ibu hamil dan janin. Karena
bagaimanapun gizi merupakan bagian yang sangat penting untuk kesehatan ibu
maupun janin yang dikandung di dalam perut. Jika janin yang dikandung kurang
mendapatkan gizi maka bayi yang akan dilahirkan pun kemungkinan mengalami
cacat. Maka dari itu untuk menghindari hal tersebut ibu hamil haruslah pandai
untuk memilih makanan yang banyak mengandung gizi yang baik bagi kesehatan
ibu hamil maupun janin. Dengan demikian ibu hamil dapat memahami
pentingnya nutrisi.
Kritik dan saran sangat saya perlukan untuk kesempurnaan makalah ini.
Karena saya yakin tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini.

Referensi :
- dr. Handrawan Nadesul. 2004. Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil. Cetakan ke
XI. Jakarta : Puspa Swara.
- Varny, Helen; JanM. Kriebs, Carolyn L. Gegor. Buku Saku Bidan; editor edisi
bahasa Indonesia, Alfrina Hany.- Jakarta : EGC, 2001.
- I Dewa Nyoman Supariasa, MPS;Bachyar Bakri, SKM.Mkes;Ibnu Fajar,
SKM. Penerbit buku kedokteran. Jakarta;2002
- Salimah, S.Kp.M. Kes.2006 “Asuhan Kebidanan Antenatal” EGC, Jakarta
- www.google.co.id
Mata Kuliah : Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan
Judul Materi : Nutrisi Pada Ibu Hamil
Pokok Bahasan : Nutrisi Pada Ibu Hamil
Sub Pokok Bahasan : A. Menu yang Dibutuhkan Ibu Hamil
B. Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil
C. Zat Makanan yang Dibutuhkan Ibu Hamil
D. Menu seimbang untuk Ibu Hamil
Audien : Ibu-ibu Hamil di Desa Cantel
Tempat : Puskesmas Desa Cantel
Waktu : 08.00-09.00
: A. Ibu Hamil Mengetahui Kebutuhan Gizinya
B. Ibu Hamil

Penyuluh/ mahasiswa

HERIT FATMAWATI

Anda mungkin juga menyukai