Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

PENGENALAN SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA (DC DAN AC) MENGGUNAKAN EWB (ELECTRONIC WORKBENCH)

Oleh: Subhekti Hikmanto NIM AIH011024

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2012

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan pesat dalam perangkat lunak dan perangkat keras komputer banyak mempengaruhi pola pikir manusia. Di zaman sarat teknologi komputerisasi ini, seperti di dalam bidang Teknik Elektro, rangkaian listrik real dapat disimulasikan dengan menggunakan program komputer sehingga pada layar komputer dapat dilihat respons seperti apa yang dikehendaki pada rangkaian elektronik realnya. Perangkat lunak Electronics Workbench (EWB) diteliti untuk diaplikasikan sebagai program simulasi bagi alat-alat elektronik yang dirancang. Dalam hal ini diteliti mengenai seberapa akurat respons yang diperoleh dari simulasi EWB dibandingkan dengan respons dari beberapa alat elektronik real dan juga seberapa banyak jenis alat elektronik yang dapat disimulasikan atau seberapa banyak jenis komponen atau rangkaian terintegrasi yang terdapat dalam EWB. Aplikasi EWB ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktek. Biasanya pada suatu karya tulis ilmiah mengenai perancangan dan penganalisaan suatu alat elektronik hanyalah didasarkan pada studi literatur dan tidak melalui suatu pembuktian praktis. Pembuktian dengan komponen-komponen dan rangkaian-rangkaian terintegrasi fisik selain membutuhkan biaya pengadaan yang tinggi (untuk jenis dan jumlah besar), juga sering terjadi kerusakan pada komponen-komponen fisik tersebut. Penggunaan EWB dapat mengatasi kelemahan-kelemahan perangkat keras di atas dan membangkitkan kepercayaan diri para mahasiswa bahwa alat elektronik yang dirancang dapat bekerja seperti yang dikehendaki.

B. Tujuan

1. Mengenal lingkungan kerja Electronic WorkBench (EWB) 5.12.

2. Membuat dan menganalisis rangkaian menggunakan program Electronic WorkBench (EWB) 5.12.

II. TINJAUAN PUSTAKA

EWB (Electronic WorkBench) adalah salah satu jenis software elektronika yang digunakan untuk melakukan simulasi terhadap cara kerja dari suatu rangkaian listrik. Perlunya simulasi rangkaian listrik adalah untuk menguji apakah rangkaian listrik itu dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan pendekatan teori yang digunakan pada buku-buku elektronika tanpa harus membuat rangkaian listrik itu secara nyata. Electronic WorkBench (EWB) merupakan salah satu program Electrical Computer Aided Simulation yang digunakan untuk menghitung besarnya nilainilai dalam rangkaian elektronika. Dengan menggunakan program ini, kita dapat melakukan perancangan dan uji rangkaian elektronika analog dan digital menggunakan fituristik yang ada antara lain source, basic, transistor, diode, dan lain-lain. Electronic WorkBench (EWB) adalah software elektronika yang digunakan untuk melakukan simulasi terhadap cara kerja dari suatu rangkaian listrik. Perlunya simulasi rangkaian listrik adalah untuk menguji suatu rangkaian listrik itu dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan pendekatan teori yang digunakan pada buku-buku elektronika, tanpa harus menggunakan rangkaian listrik itu secara nyata. Perlu di ingat, simulasi yang dilakukan dengan menggunakan Electronic WorkBench (EWB) adalah simulasi yang menghasilkan keluaran yang ideal. Maksudnya keluaran yang tidak terpengaruh oleh faktorfaktor ketidakidealan seperti gangguan (dikenal dengan noise dalam elektronika) seperti halnya gangguan yang sering terjadi pada rangkaian listrik sebenarnya (nyata). Penggunaan Electronic WorkBench (EWB) haruslah didukung oleh pengetahuan dasar tentang elektronika. Tanpa pengetahuan dasar elektronika yang memadai seperti cara pemakaian alat ukur (osiloskop, multimeter dan lain sebagainya), tentu saja akan lebih sukar untuk memahami cara kerja dari software ini. Software ini menggunakan sistem GUI (Graphic User Interface) seperti halnya

windows sehingga pemakaian software yang sudah memahami pengetahuan dasar elektronika akan mudah menguasai penggunaan software ini. Software Electronic WorkBench (EWB) yang berada di Indonesia adalah kebanyakan software bajakan (telah di crack), usahakan jangan menggunakan software bajakan untuk menyelesaikan proyek besar yang berhubungan dengan lisensi penggunaan software. Selain itu terdapat beberapa keuntungan jika menggunakan simulasi software Electronics Workbench antara lain :

Anda tidak perlu menghabiskan banyak dana dan waktu untuk membeli IC atau komponen lain yang diperlukan.

Anda cukup duduk manis di depan komputer, tidak perlu susah payah keluar mencari IC di toko elektronik.

Tidak perlu menyolder sehingga waktu Anda tidak terbuang sia-sia. Jika Anda ingin melakukan pengukuran, instrumen pengukuran yang tersedia pada Electronics Workbench sudah mencukupi.

Anda tidak perlu lagi mengeluarkan dana untuk membeli instrumen pengukuran seperti multimeter, voltmeter, amperemeter dan osiloskop.

Anda juga tidak perlu susah payah membangun rangkaian pembangkit frekuensi karena semuanya tersedia. Anda tinggal mengklik dan enjoy learning using simulation.

III. METODOLOGI

A. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah Laptop atau Notebook dan software Electronic WorkBench (EWB) 5.12.

B. Prosedur Kerja

Langkah-langkah yang dilakukan dalam praktikum ini adalah : 1) Cara menginstall software Electronic WorkBench (EWB) 5.12 : Pada file software Electronic WorkBench (EWB) 5.12 terdapat file setup, kemudian double click pada file setup. Tentukan tempat Electronic WorkBench (EWB) 5.12 di install yaitu di C:\Program Files\EWB 5.12), kemudian click yes atau ok. Tunggu proses loading yang dilakukan hingga succes, kemudian click start menu, click all programs, pilih Electronic WorkBench, kemudian gunakan.

2) Penggunaan Electronic WorkBench (EWB) 5.12 secara singkat : Ada tiga cara yang digunakan dalam Electronic Work Bench (EWB) 5.12 yaitu cara pemakaian alat ukur yang disediakan, pemakaian komponen elektronika (mencakup komponen aktif dan pasif serta sumber sinyal atau sumber tegangan) dan pembentukan rangkaian listrik.Pemakaian alat ukur setelah membuka Electronic Work Bench (EWB) 5.12, terdapat tiga toolbar menu atau menubar (barisan toolbar file, edit ; toolbar gambar new, open ; dan toolbar komponen dan alat ukur).Pada barisan terakhir, klik toolbar yang paling kanan, kemudian pilih alat ukur yang ingin digunakan (osiloskop atau multimeter), drag simbol osciloscop atau multimeter ke bawah (ke layar putih). Pada tombol osiliskop terdapat empat titik kecil yang bisa dipakai yaitu channel A dan B serta dua node ground. Untuk merubah time/div dan volt/div seperti yang dilakukan pada osiloskop. Tampilan windows kecil akan muncul dan praktikan dapat

mengisi nilai time/div dan volt/div yang diinginkan ataupun mengubah hal-hal yang lain. Penggunaan multimeter juga hampir sama dengan osiloskop. Drag simbol multimeter, klik dua kali untuk mengubah modus pengukuran (pengukuran arus, tegangan ataupun hambatan).

3) Pemakaian komponen elektronika : Pada barisan terakhir, mulai dari toolbar gambar yang kedua sampai toolbar gambar yang ketigabelas adalah toolbar yang berisi simbol komponen. Pada praktikum elektronika dasar ini, praktikan hanya cukup memakai toolbar yang kedua sampai toolbar kelima. Mulai dari toolbar kedua sampai yang kelima,ada simbol komponen seperti simbol resistor, kapasitor, dioda, op-amp, batere, graund dan lain-lain. Cara memakai komponen ini hampir sama dengan pemakaian alat ukur.Untuk mengubah nilai komponen dilakukan dengan cara double click komponen tersebut lalu isi nilai komponen yang diinginkan pada tempat yang tersedia. (Simbol sinyal generator ada pada toolbar yang paling kanan atau toolbar alat ukur).

4) Pembentukan rangkaian listrik : Setelah mengambil beberapa komponen yang diinginkan untuk

membentuk suatu rangkaian listrik, praktikan perlu menyambung kaki-kaki dari suatu simbol ke simbol lainnya. Penyambungan kaki dapat dilakukan dengan mengarahkan pointer mouse ke ujung kaki simbol,hingga ujung kaki simbol berwarna terang, kemudian klik dan tahan mouse, tujukan ke ujung kaki simbol yang ingin disambungkan sampai ujung kaki simbol tersebut berwarna terang dan lepas mouse. Kedua komponen akan tersambung dengan suatu simbol kawat penghantar.

5) Simulasi : Setelah tiga hal tadi dikuasai,rangkaian listrik sudah dapat

dibentuk.Setelah rangkaian listrik dan alat ukur di pasang pada bagian yang akan di ukur (biasanya input dan output), praktikan memulai simulasi dengan menekan

simbol saklar yang terletak di pinggir kanan atas (klik tanda I untuk ON dan klik tanda O untuk OFF simulasi ; tanda PAUSE bisa juga digunakan terutama untuk mencatat nilai). Usahakan windows kecil alat ukur tetap terbuka, supaya grafik hasil pengukuran dapat di baca.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil

1.Rangkaian DC

1. Rangkaian AC

B Pembahasan

Electrical Computer Aided Simulation adalah suatu program yang digunakan untuk menghitung besarnya nilai-nilai dalam rangkaian elektronika. Juga berguna untuk melakukan simulasi pada rangkaian listrik yang tentunya jauh lebih efisien dibandingkan menggunakan cara manual. Ada banyak software dalam melakukan simulasi rangkaian elektronika. Salah satunya Electrical Workbench yang memiliki pengertian, EWB (Electronic WorkBench) adalah salah satu jenis software elektronika yang digunakan untuk melakukan simulasi terhadap cara kerja dari suatu rangkaian listrik. Perlunya simulasi rangkaian listrik adalah untuk menguji apakah rangkaian listrik itu dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan pendekatan teori yang digunakan pada buku-buku elektronika tanpa harus membuat rangkaian listrik itu secara nyata. Penggunaan Electronic WorkBench (EWB) haruslah didukung oleh pengetahuan dasar tentang elektronika. Tanpa pengetahuan dasar elektronika yang

memadai seperti cara pemakaian alat ukur (osiloskop, multimeter dan lain sebagainya), tentu saja akan lebih sukar untuk memahami cara kerja dari software ini. Software ini menggunakan sistem GUI (Graphic User Interface) seperti halnya windows sehingga pemakaian software yang sudah memahami pengetahuan dasar elektronika akan mudah menguasai penggunaan software ini. Dalam praktikum ini menggunakan Electronik WorkBanch dengan seri 5.12. Tidak hanyak EWB saja software untuk membuat rangkaian elektronika, ada DipTrace salah satunya. Dengan bantuan progranm DipTrace, proses pembuatan skema elektronik dapat lebih mudah, lebih cepat, dan lebih presisi sesuai dengan spesifikasi dan karakteristik komponen. Faktor kesalahan pun dapat dikurangi karena dapat dilakukan penganalisaan terlebih dahulu.

Kegunaan lain dari DipTrace ini adalah dapat membuat gambar jalur PCB dengan mudah (auto routing), dimana jalur-jalur PCB akan dibuatkan secara otomatis sesudah skema rangkaian elektronik selesai dibuat. Ukuran fisik setiap kaki komponen elektronik pun lebih tepat karena sudah diprogram sesuai spesifikasi pabrik. Adapun komponen-komponen yang disimulasikan dalam praktikum, antara lain : Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan . Fungsi dari Resistor adalah : 1. Sebagai pembagi arus 2. Sebagai penurun tegangan 3. Sebagai pembagi tegangan 4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain. Kemudian ada Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, lalu dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (diode termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas).

Dan ada komponen Oscilloscope, adalah suatu alat untuk mengukur besaran arus listrik dengan memetakannya dalam bentuk visualisasi gelombang signal.

Pada praktikum acara I, perhitungan rangkaian dc , hasil simulasi menggunakan multimeter diperoleh kuat arus I = 11,00 mA.

Perhitungan dengan teoritis dengan metode superposisi diperoleh yaitu sebagai berikut :

Jika V1 aktif, V2 mati maka : V1 = I1. R1 + I1. R3 12 = I1 1000 + I1 2000 12 = 3000 I1 I1 = I1 =


12 3000
4 A 1000

Jika V2 aktif, V1 mati, maka : V2 = I2.R5 + I2.R3 + I2.R2 + I2.R4 5 = I2.3000 + I2. 2000 + I2. 500 + I2. 1500 5 = 7000 I2 I2 =
5 A 7000

Sehingga diperoleh I = I1 I2 I= I=
5 4 x 1000 7000

28 5 7000

I=

23 7000

I = 3,28 x10-3 A I = 3,28 mA Jadi dapat disimpulkan, bahwa hasil simulasi dengan perhitungan secara teoritis berbeda dengan hasil perhitungan dengan multimeter. Hal ini disebabkan karena peletakan multimeter yang salah, sehingga perhitungan arusnya berbeda antara program EWB dan perhitungan secara teoritis. Resistor merupakan komponen elektronika yang bersifat menahan arus listrik. Resistor dibagi menjadi dua kategori, yaitu: fixed resistor (tetap) dan variable resistor (berubah-ubah). Resistor yang terbuat dari dari karbon terdiri dari kode warna yang menunjukan besarnya nilai dari hambatan itu sendiri. Tabel Warna dan nilai resistor

WARNA Hitam Coklat Merah Jingga (Oranye) Kuning Hijau Biru Ungu

1 0 1 2 3 4 5 6 7

Nilai warna pada gelang 2 3 4 0 0 10 1 101 2 102 3 103 4 104 5 105 6 106 7 107

Abu-abu Putih Emas Perak Tak Berwarna

8 9

8 9

108 109 5% 10% 20%

Generator adalah piranti pembangkit isyarat. Isyarat yang dihasilkan dapat berupa isyarat berbentuk sinusoida ataupun square yang dapat diatur frekuensinya. Generator fungsi adalah bagian dari peralatan atau software uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali yang dalam kasus ini semacam sumber pemicu diperlukan, secara internal ataupun eksternal. Tipe lain dari generator fungsi adalah sub-sistem yang menyediakan output sebanding terhadap beberapa input fungsi matematika. Contohnya, output berbentuk kesebandingan dengan akar kuadrat dari input. Alat seperti itu digunakan dalam sistem pengendali umpan dan komputer analog.Contoh generator fungsi yang sederhana. Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari semua outputnya. Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari sumber arus konstan. Hal ini menghasilkan ramp voltase menanjak dan menurun secara linier. Ketika voltase output mencapai batas atas dan batas bawah, proses pemuatan dan pelepasan dibalik menggunakan komparator, menghasilkan gelombang segitiga linier. Osciloscope adalah alat yang dapat mengukur besaran-besaran elektronika seperti tegangan AC ataupun DC, frekuensi suatu sumber tegangan AC dan beda fasa antara dua sumber tegangan yang berlainan, bahkan kita dapat melihat bentuk isyarat tegangan terhadap waktu. Pola-pola gelombangisyarat yang terlihat pada layer osciloscope sebenarnya adalah tumbukan-tumbukan elektron yang lepas dari sumber electron di dalam tabung dengan layer, yang diatur sedemikian rupa oleh medan-medan yang dihasilkan keeping-keping sejajar horizontal dan vertical. Keping-keping ini menimbulkan medan listrik yang besarnya tergantung pada tegangan inputnya, sehingga bila ada electron yang melewati diantara keduanya

akan dibelokkan sesuai dengan besar tegangan inputnya sehingga pada layer akan terlihat pola-pola dari isyarat masukan. Beberapa fungsi osiloskop antara lain untuk : Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu. Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi. Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik. Membedakan arus AC dengan arus DC. Mengetahui noise pada sebuah rangkaian listrik. Berdasarkan praktikum kali ini dan dapat dilihat dari tabel data dan grafik dapat dilihat hubungan perubahan frekuensi dengan Vpp out. Besar Vpp out tidak berubah meskipun frekuensi diubah berapapun. Hal ini menunjukan besar Vpp out tidak dipengaruhi oleh besar frekuensi.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari praktikum yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Electronics Workbench 5.12 adalah software yang digunakan untuk membuat suatu simulasi rangkaian elektronika. 2. Resistor merupakan komponen elektronika yang bersifat menahan arus listrik. 3. Generator adalah piranti pembangkit isyarat. Isyarat yang dihasilkan dapat berupa isyarat berbentuk sinusoida ataupun square yang dapat diatur frekuensinya. 4. Osciloscope adalah alat yang dapat mengukur besaran-besaran elektronika seperti tegangan AC ataupun DC, frekuensi suatu sumber tegangan AC dan beda fasa antara dua sumber tegangan yang berlainan, bahkan dapat melihat bentuk isyarat tegangan terhadap waktu. 5. Hasil pengukuran dengan multimeter I = 11,00 mA. Sedangkan pengukuran secara teoritis I = 3,28 mA. Faktor yang menyebabkan salah pengukuran yaitu salah meletakkan multimeter.

B. Saran

Saran yang dapat disampaikan : 1. Sebaiknya sarana dan prasarana khusus untuk praktikum ditambah, karena hal ini sangat mempengaruhi jalannya praktikum. 2. Dan pertahankan cara memberikan materi dari asisten yang sabar menghadapi praktikan yang sedang belajar. Sehingga praktikan memahaminya.

DAFTAR PUSTAKA

Milvino, Albert Paul. 2002. Prinsip-Prinsip Elektronika. Jakarta Salemba Teknika. Millman dan Halkias. 1997. Elektronika Terpadu Rangkaian dan Sistem Analog dan Digital jilid 1. Jakarta: Erlangga. Lab Dasar Teknik Elektro. 2007. Elektronic WorkBench 5.12. Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi : Departemen Fisika ITB. Tim Penyusun. 2011. Modul Praktikum Elektronika. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.

Anda mungkin juga menyukai