2
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
1
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Yohana E zalukhu (111101129) Cut Lilian Angela (111101130) Sururi Fatimah (111101131) Habibul (111101132) Friska (111101133) Chindy Cahtrina (111101134) Evira Agustina Putri (111101135)
PEMICU
Seorang ibu datang ke Poliklinik anak sakit RSUD dr. Pirngadi Medan dengan membawa anak perempuannya Quinta, usia 3 tahun. Keluhan utama ibu tersebut adalah Quinta batuk terus menerus. Batuk sering terjadi pada malam hari. Diakhir batuk terdengar suara whoping. Batuknya berdahak dan kental sehingga anak sering muntah. Hal ini sudah di alami Quinta sejak 2 minggu yang lalu. Apa yang dialami oleh Quinta ?
MORE INFO
RR = 23x/I, HR= 80x/I, TD= 70/40mmHg, suhu = 37,8 C. Pemeriksaan fisik yang dilakukan perawat ditemukan sianosis disekitar mulut. Auskultasi pada lobus bawah paru ditemukan bunyi ronkhi basah. LED = 25mm/jam; SDP: basofil = 120/L ; eusinofil = 0 ; limfosit = 4500/ L ; neutrofil : segmen = 7000/L ; batang = 600/L ; monosit = 930/L.
Pengertian Pertusis
Komplikasi Pertusis
Cara Mencegah
Pengertian Pertusis
Pertusis = Tussis Quinta = Whooping Cough = Batuk Rejan = Batuk 100 hari = Kinghuist.
infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh bakteri BORDETELLA PERTUSIS.
Menyebabkan batuk, biasanya disertai dengan suara melengking yang khas (whoping) Bisa terjadi pada usia berapa pun, namun lebih rentan pada anak-anak. Lebih dari 50% kasus ditemukan pada anak berumur < 4 tahun
Mekanisme / Patofisiologi
Bordetella pertusis masuk BP terikat pada silia epitel -fungsi silia terganggu -aliran mukus terhambat -akumulasi mukus
Kuman multiplikasi & keluarkan racun:endotoksi n pertusinogen
Hiperplasia jaringan limfoid peribronkhial dan nekrosis lapisan basal dan pertengahan epitel bronkhial
Komp: dapat terjadi perdarahan otak masif dan mengenai parenkim atau ruang subarachnoid dan atropi kortikal
PENGOBATAN
1. Terapi Kausal Antimikroba : Eritromisin dosis : 40-50mg/bb/hari, dibagi dalam 2-4 dosis selama 5-7 hari Kortikosteroid : Betametason, oral dosis : 0,05mg/bb/hari Sulbultamol dosis yg dianjurkan : 0,3-0,5 mg/bb/hari, dibagi dalam 3 dosis
PENGOBATAN
2. Terapi Suportif
Lingkungan perawatan yg tenang Hindari makanan yang sulit ditelan Perhatikan asupan nutrisi pasien Bila pasien muntah-muntah, sebaiknya berikan cairan dan elektrolit secara parental Oksigen, terutama saat serangan batuk yg hebat dan disertai sianosis
Tekanan Intratoraks Tekanan intra-abdomen Menyebabkan pendarahan konjungtiva dan sklera Tekanan Intracranial Alat Pernapasan dapat terjadi otitis media,bronkitis,bronkopneumonia, ateletaksis karena sumbatan mukus
Alat Percernaan
Muntah-muntah berat dapat menimbulkan prolapses rectum atau hernia yang mungkin timbul karena tekanan intra abdominal meningkat
Susunan Saraf Kejang dapat timbul karena gangguan keseimbangan elektrolit akibat muntah-muntah
KESIMPULAN
Quinta mengalami pertusis dan sudah pada stadium paroksismal yang ditandai dengan terdengarnya suara whooping saat batuk,sianosis, ronkhi basah, batuk yang sering terjadi pada malam hari dan batuk berdahak dan kental yang menyebabkan muntah.
Daftar Pustaka
Astuti, dkk.2009.Asuhan Keperawatan Anak Dengan Gangguan Sistem Pernapasan.Jakarta : TIM Behrman, dkk.2000. Ilmu Kesehatan Anak.Jakarta : EGC Ngastiyah.1997.Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC Rudolp, hoffman.2002.Buku Ajar Pediatri Rudoplh.Jakarta : EGC Widoyono.2005.Penyakit Tropis.Jakarta: Erlangga www.scrib.com/makalah-pertusis/. www.freddypanjaitan.wordpress.com/2012/01/03/pertusis/. www.bayisehat.com/immunization-mainmenu-36/.