Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAGAN EKSPERIMEN EFEK ANTI ARTHIRTIS PISANG AMBON DAN LIDAH BUAYA TERHADAP ARTHIRTIS TERHADAP TIKUS
UJI ADJUVANT INDUCED ARTHIRTIS PADA TIKUS 3O EKOR TIKUS SD DIBERI MAKAN DAN MINUM AD STANDART AD LIBITUM KONTROL 6 (PERLAKUAN 3)
Tabel 1. Perlakuan Jus Pisang Dan Lidah Buaya Terhadap Arthirtis Tikus Kelompok Perlakuan (n = 5) I II Perlakuan Pisang Ambon Lidah buaya
III
IV V
Hari 1 diberi CFA, hari diklofenak Hari 1 diberi CFA, hari 17-30 diberi 50 mg/kg BB
17-30 diberi Na
Hari 1 diberi CFA, hari 17-30 diberi 1 mg/kg BB
Hari 1 diberi CFA, hari Hari 1 diberi CFA, 17-30 diberi 100 hari 17-30 diberi 2 mg/khBB mg/khBB Hari 1diberi CFA, hari 17-30 diberi 200 mg/kg BB Hari 1 diberi CFA, hari 17-30 diberi 4 mg/kg BB
VI
Parameter Uji
Prinsip Eksperimen
Sama Beda Spesies hewan Dosis bahan uji uji Spesifikasi hewan uji Cara pemberian bahan uji Parameter uji Presentase indeks artritis
1.
2. 3. 4. 5. 6.
0,25
0,50 0,75 100 125 150
7.
175
8.
200
Tabel 3. Persentase (%) indeks artritis hari ke-17. Pisang ambon Kelompok (n=5) % Indeks artritis 1 hari ke-31 (XSE) Lidah buaya Kelompok (n=5) % Indeks artritis 1 hari ke-31 (XSE)
Kontrol 0,00 0,00 a,b normal Kontrol positif 100,00 0,00 a,c Kontrol 100,00 0,00 negatif b,c 50 mg/kg BB 100,00 0,00 a,c 100 mg/kg BB 100,00 0,00 a,c 200 mg/kg BB 100,00 0,00 a,c
Normal
Positif Negatif 1 mg/kg BB 2 mg/kg BB 4 mg/kg BB
Tabel 4. Persentase (%) dari indeks artritis hari ke-31. Pisang ambon Lidah Kelompok % Indeks Kelompok (n=5) artritis (n=5) 1 hari ke-31 (XSE) Kontrol 0,00 0,00 Normal normal a,b Kontrol positif Kontrol negatif 40,00 6,12 a,c 90,00 10,00 b,c Positif Negatif 1 mg/kg BB `2 mg/kg BB 4 mg/kg BB buaya % Indeks artritis 1 hari ke-31 (XSE) 0,00 0,00 a,b 40,00 6,12 a,c 90,00 10,00 b,c 50,00 0,00 a,c 50,00 0,00 a,c 52,00 2,00 a,c
50 mg/kg BB 5,00 5,00 a,b,c 100 mg/kg BB 200 mg/kg BB 40,00 6,12 a,c 25,00 0,00 a,c
a: berbeda bermakna dengan kelompok kontrol negatif (p<0,05) b: berbeda bermakna dengan kelompok kontrol positif (p<0,05) c: berbeda bermakna dengan kelompok kontrol normal (p<0,05)
Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan terjadinya suatu artritis reumatoid atau suatu skala yang digunakan untuk mengetahui apakah tikus menderita artritis reumatoid atau tidak, dilihat dari gejala gejala yang timbul dinyatakan sebagai indeks artritis. Tikus dapat dikatakan artritis reumatoid jika indeks yang terjadi 1 dan biasanya ditandai dengan bengkak, kemerahan, serta perubahan bentuk pada jari dan telapak kaki (Smit, 2000). Semakin tinggi persentase indeks artritis, maka artritis yang terjadi akan semakin parah dan apabila persentase artritis semakin rendah maka artritis yang terjadi tidak parah.
Kesimpulan Pemberian jus pisang ambon dan lidah buaya dapat menurunkan indeks artritis pada adjuvant-induced arthritic pada tikus. Dosis efektif jus pisang ambon adalah 50 mg/kg BB tikus, sementara jus lidah buaya adalah 1 mg/kg BB tikus.