BAB I
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di bab-bab sebelumnya telah dibahas sistem informasi strategik dapat diterapkan di internal maupun eksternal perusahaan. Jika diterapkan eksternal perusahaan, maka sistem informasi strategik ini ditarik keluar dari dalam organisasi menggunakan sistem telekomunikasi untuk menjangkau pelanggan-pelanggan, pemasok-pemasok dan perusahaan-perusahaan aliansi lainnya. Secara umum, jika dihubungkan ke perusahaan-perusahaan lain, bentuk sistem ini disebut dengan inter-organizational systems, yaitu sistem informasi yang menghubungkan dua atau lebih organisasi. Salah satu aplikasi dari inter-organizational systems adalah Electronic Data Interchange (EDI) yang sudah di bahas di bab 8. Dalam prakteknya aplikasi EDI dapat menggunakan jalur telpon biasa, value added network atau menggunakan internet sebagai jalur komunikasinya. Aplikasi EDI dengan internet mulai banyak diterapkan. Tidak hanya aplikasi EDI mulai menggunakan internet, tetapi hubungan ke pelangganpun mulai menggunakan internet. Aplikasi internet untuk kepentingan bisnis disebut dengan e-commerce. Ada yang tidak membedakan antara e-commerce dengan e-business dan banyak pula yang membedakan keduanya. Bab ini akan membahas internet, penerapannya ke e-commerce dan bedanya dengan e-business. B. RUMUSAN MASALAH : 1. Apa kegunaan dan pengertian internet? 2. Apa definisi E Commerce? 3. Apa saja tahap tahap dalam E Business? C. TUJUAN PENULISAN 1. Mengetahui kegunaan dan pengertian internet 2. Mengetahui definisi dari E Commerce 3. Mengetahui tahap tahap dalam E - Business
BAB II PEMBAHASAN A. INTERNET Internet merupakan singkatan dari interconnected network atau jaringanjaringan saling terkoneksi dari sistem-sistem komputer yang dapat saling diakses. Internet juga sering disebut dengan kependekannya yaitu Net. Internet diluncurkan pertama kali pada tahun 1969 sebagai proyek gabungan antara Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), yang merupakan agensi pemerintah untuk membangun internet untuk keperluan pertahanan militer, dengan empat universitas di Amerika Serikat. Internet menghubungkan sistem komputer di satu tempat dengan sistem komputer di tempat lain. Sistem komputer yang dihubungkan dapat berupa sebuah komputer tunggal atau jaringan komputer lokal atau local area network (LAN) di suatu lokasi. Komunikasi antar sistem komputer ini menggunakan media transmisi gelombang radio (microwave), satelit, jaringan telpon dan serat optik (fiber optic). Masing-masing sistem komputer yang dihubungkan dengan internet diberi alamat protokol internet (alamat PI) atau Internet Protocol address (IP address) yang unik. Alamat PI (IP Address) terdiri dari empat kelompok angka digit yang dipisahkan dengan titik dan masing-masing kelompok bernilai dari angka. 0-255, dengan format sebagai berikut: 999.999.999.999. Dengan demikian terdapat kombinasi alamat PI sebanyak (2564) alamat atau sebanyak 4,294,967,296 alamat PI. Untuk mengorganisasikan alamat PI lebih lanjut supaya lebih mudah ditemukan dan diakses, sistem komputer yang dihubungkan dengan internet juga dapat diberi protokol jasa nama. domain (Domain Name Service Protocol atau DNS Protocol). DNS dapat berupa .edu untuk institusi pendidikan (misalnya temple.edu), .gov untuk pemerintah (misalnya sec.gov), com untuk organisasi komersial (misalnya yahoo.com), .org untuk organisasi umum lainnya, .net untuk penyedia jasa jaringan dan .mil untuk militer. DSN dapat juga dikelompokkan berdasarkan negaranya, misalnya .id untuk Indonesia (misalnya bapepam.go.id), .ja untuk jepang dan lainnya. Misalnya suatu sistem komputer akan dihubungkan ke alamat PI temple.edu. Pertama kali komputer ini akan mencari di daftar alamatnya yaitu di memori utama apakah nama ini sudah pernah diakses. Jika sudah pernah diakses,
biasanya alamat PI masih ada disana atau dicari di hard disk nama-nama alamat PI favorit yang disimpan oleh komputer. Jika ditemukan alamat PI, maka komputer ini dapat langsung menghubungkan ke alamat PI ini. Jika alamat PI tidak ketemu, maka, akan dicari di komputer-komputer atasnya sampai ketemu. Jika semua komputer-komputer atasnya tidak menemukan alamat ini, maka akan dicari di komputer penyelenggara domain, yaitu server edu, karena semua nama dengan .edu didaftarkan di server tersebut. Penyelenggara domain yang pertama adalah Internet Assignment Numbers Authority (IANA). Lembaga ini dikontrol oleh pemerintah Amerika Serikat. Lembaga, ini bertanggung jawab mengontrol nama domain internet dan nomer alamat IP. Sekarang lembaga ini diganti dengan lembaga yang lebih luas dan bertaraf internasional, yaitu Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Lembaga ini menambah nama domain seperti .biz untuk business, .name untuk nama individual, .pro untuk profesional seperti akuntan, dokter dan lainnya, .aero untuk perusahaan penerbangan dan lainnya. i. Protokol Berita-berita elektronik (electronic message) dikirimkan di internet dalam bentuk paket-paket (packets). Internet membutuhkan suatu protokol (protocol) untuk mengontrol pengiriman paket-paket ini supaya dapat diterima dengan baik oleh komputer penerima. Protokol (protocol) adalah suatu kumpulan aturan-aturan yang mengendalikan sistem-sistem yang berhubungan sehingga dapat beroperasi dan berkomunikasi dengan kompatibel dan lancar. Protokol di internet diorganisasikan dalam bentuk lapisan-lapisan. Lapisan tingkat paling bawah adalah protokol internet (internet protocol atau IP) dan Transmission Control Protocol (TCP). Bersama-sama dengan Internet Protocol (IP), protokol-protokol ini disingkat menjadi TCP/IP yang mempunyai tugas meyakinkan bahwa paket-paket beritaberita elektronik dikirimkan dan diterima dengan benar dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain. Protokol yang tingkatannya lebih tinggi adalah File Transfer Protocol (FTP) yang digunakan untuk memuat (uploading) berkas-berkas (files) yang akan dikirim dan mengambil (downloading) berkas-berkas (files) yang sudah diterima. Protokol tingkat lebih tinggi lainnya adalah Simple Mail Transfer
Protocol (SMPT) untuk mengirim e-mail dan TELNET untuk emulasi terminal jaringan. ii. Teknologi Internet Nirkabel Teknologi internet nirkabel (wireless internet technology) mulai populer dan banyak digunakan dengan berkembangnya teknologi bergerak (mobile), yaitu alat telekomunikasi yang dapat dibawa-bawa (handphone atau cellular phone). Teknologi ini dapat berupa sebagai berikut ini. - Teknologi Bluetooth. Teknologi ini dapat menghubungkan suatu alat nirkabel (misalnya notebook computer atau Personal Digital Assistant atau PDA) ke alat telekomunikasi (misalnya handphone). Selanjutnya handphone dapat digunakan untuk mengakses ke internet dan notebook computer yang dihubungkan ke handphone atau PDA ini dapat mengakses internet tanpa kabel (jika PDA menjadi satu dengan handphone, maka dapat langsung mengakses ke internet). Kelemahan bluetooth adalah jaraknya yang pendek di bawah 20 meter dengan kapasitas transmisi dibawah 1 Mbps. - Teknologi jaringan generasi ketiga (3G). Teknologi jaringan generasi ketiga (third generation network atau 3G) merupakan teknologi yang diterapkan di cellular phone, misalnya adalah jasa imode yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi NTT DoCoNlo Inc. di Jepang. Dengan jasa i-mode ini, pelanggan dapat mengakses halaman-halaman web, e-mail dan video. - Teknologi WiFi, Teknologi WiFi mulai populer digunakan untuk mengakses internet di suatu lokasi tertentu tanpa kabel, misalnya di bandara, rumah sakit, perpustakaan, kampus dan lain sebagainya. Dengan menggunakan komputer notebook atau PDA yang dilengkapi dengan WiFi, maka alai ini dapat mengakses internet dengan menghubungkannya ke server LAN setempat tanpa kabel. Standar komunikasi yang digunakan oleh WiFi adalah IEEE 802.1111. WiFi dapat digunakan dalam radius sampai ratusan meter menggunakan sinyal radio dengan
kecepatan sampai 11 Mbps. WiFi yang lebih cepat adalah IEEE 802.11a dengan kecepatan transmisi sampai dengan 54 Mbps. iii. World Wide Web World Wide Web atau WWW atau W3 atau cukup disebut dengan Web (dalam bahasa Indonesia diusulkan menjadi JJJ atau Jelajah Jagad Jembar atau Jaringan Jagad Jembar) merupakan suatu sistem informasi multimedia yang memanfaatkan internet untuk mempublikasikan informasi. Informasi multimedia di WWW dibuat dengan menggunakan hypertext. Dokumen hypertext disimpan di server web (misalnya di geocities.com) dan diakses dengan menggunakan browser (misalnya Microsoft Internet Explorer). Dua hal yang berhubungan dengan hypertext adalah HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan HTML (Hypertext Markup Language). Informasi tentang web ini dapat diakses di www.w3.org. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol (kumpulan dari aturan-aturan komunikasi) yang mengatur komunikasi antara server web dengan web browser. Tiap-tiap dokumen web mempunyai sebuah alamat yang disebut dengan URL (Uniform Resource Locator). Untuk mengakses suatu dokumen web, maka dapat dituliskan URL misalnya sebagai berikut: http://temple.edu/index.htmI. Pertama kata http: menunjukkan bahwa URL akan diakses dengan menggunakan HTTP (halaman web dapat juga diakses dengan protokol lain misalnya menggunakan FTP: atau GOPHER:). Kata kedua setelah // adalah alamat dari server, yaitu temple.edu. Kata terakhir, yaitu /index-html adalah lokasi dari dokumen web. HTML (Hypertext Markup Language) merupakan bahasa yang digunakan untuk menentukan isi dan struktur dari halaman-halaman web. Bahasa HTML ini berkembang terus seiring dengan berkembangnya web-sites (situs-situs web yang semakin banyak dibuat). Generasi baru dari bahasa HTML ini adalah XML (eXtensible Markup Language) dan penerapannya di pelaporan akuntansi yaitu XBRL (eXtensible Business Reporting Language). Dengan XML (eXtensible Markup Language), nilai data dapat dituliskan di halaman web dengan menggunakan nama variabel. Misalnya statemen <LABAPERLEMBAR = Rp > 7500 < / LABA-PERLEMBAR> menunjukkan bahwa
laba per-lembar saham perusahaan yang laporan keuangannya di tampilkan di web ini adalah sebesar Rp7500,-. Dengan keluwesan seperti ini, maka search engine dapat diprogram untuk mencari situs-situs web yang menampilkan laporan keuangan untuk perusahaan-perusahaan dengan nilai LABA-PERLEMBAR yang tertentu (misalnya yang lebih besar dari Rp5000,-) dan kemudian nilainva dapat disimpan di basis data perusahaan perangkat lunak Microsoft dan IBM sedang bekerja sama dengan industri akuntansi, pelaporan-pelaporan keuangan untuk mengembangkan XML untuk pelaporan bisnis yang disebut dengan XBRL (eXtensible Business Reporting Language). XBRL ini gratis dan informasi lebih lanjut dapat dilihat di www.xbrl.org. iv. Wireless Access Protocol Wireless Access Protocol (WAP) merupakan protokol untuk mengakses informasi di web dengan lebih sederhana, yaitu dengan menghilangkan tampilantampilan grafik dan teks-teks tidak perlu yang membutuhkan banyak memori dan kecepatan untuk menampilkannya dan tidak cocok ditampilkan di layar handphone atau suatu PDA. WAP sebenarnya adalah alternatif dari Web yang dirancang untuk diakses lewat jalur komunikasi yang lebih lambat. B. DEFINISI E-COMMERCE Beberapa definisi telah diberikan untuk e-commerce (electronic commerce). Martin et al. (1999) mendefinisikan e-commerce sebagai penggunaan TI untuk melakukan kegiatan bisnis antara dua atau lebih organisasi, atau antara sebuah organisasi dengan satu atau lebih pelanggan akhir (end-customer), melalui satu atau lebih jaringan komputer. Dari definisi yang luas ini, maka e-commerce dapat diklasifikasikan kedalam dua aplikasi sebagai berikut ini. 1. Aplikasi electronic commerce antara organisasi-organisasi bisnis. Sistem aplikasi e-commerce yang melibatkan organisasi-organisasi bisnis ini sering disebut dengan sistem interorganisasi (inter-organizational system atau IOS) atau B2B (business to business). Dengan sistem inter-organisasi ini, memungkinkan suatu perusahaan untuk lebih efisien dan efektif melakukan
kegiatan bisnis dengan supplier, dengan langganan-langganan atau dengan dealer-dealer dan distributor-distributornya. Contoh sukses dari aplikasi ini misalnya adalah SABRE yaitu sistem reservasi tiket yang dimiliki oleh American Airline dan electronic data interchange riterchange (EDI). 2. Aplikasi electronic commerce antara organisasi bisnis dengan pelanggan akhir. Aplikasi e-commerce yang paling banyak dibicarakan sekarang ini adalah aplikasi e-commerce yang menggunakan jasa internet melalui jaringan World Wide Web (WWW). Aplikasi ini disebut juga dengan istilah B2C (business to customers). Dengan menggunakan internet, maka memungkinkan suatu perusahaan untuk menjangkau sampai ke pelanggan-pelanggan akhirnya di manapun, siapapun dan kapanpun. Konsep ini konsisten dengan konsep reach and range oleh Keen (1991.) yaitu mengusulkan perusahaan-perusahaan yang menggunakan TI supaya mendapatkan keunggulan strategik untuk menarik jangkauan dari TI sampai ke pelanggan-pelanggan akhir. Di akhir tahun 1990-an, e-commerce mulai menggunakan teknologi internet, terutama menggunakan teknologi web. E-commerce lewat internet-internet juga mempunyai keuntungan yang sama dengan yang dimiliki oleh EDI. Keuntungan yang lain lewat internet adalah pengurangan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan pengurangan biaya akibat penggunaan EDI, karena biaya akses internet lebih murah dibandingkan dengan biaya komunikasi dengan EDI. Tambahan keuntungan lainnya adalah penggunaan internet dapat menjangkau lebih jauh sampai ke pelanggan akhir. Lebih lanjut, Martin et al. (1999) mengutarakan tambahan keuntungan e-commerce lewat internet-internet dibandingkan dengan lewat EDI adalah sebagai berikut ini. 1. Distribusi yang lebih murah dari dokumen dan produk digital. 2. Kemampuan memberikan layanan dukungan kepada pelanggan. 3. Kanal pemasaran yang barn. 4. Mempunyai kemampuan, untuk menarik pelanggan baru. 5. Menyediakan satu titik lokasi kontak untuk bermacam-macam produk dan jasa. 6. Dapat digunakan sebagai media riset pasar. Selain keuntungan yang diperoleh e-commerce dari penggunaan internet, beberapa hambatan juga ditemui, seperti misalnya sebagai berikut ini.
1. Keamanan 2. Keamanan akses. 3. Keamanan transmisi. 4. Beban trafik yang terlalu banyak. 5. Kesulitan sensor. 6. Kesulitan mengukur kinerja dari situs, apakah keberhasilannya akan diukur dari jumlah orang yang mengunjungi atau diukur dengan cara lain. C. E-BUSINESS Tidak dapat dipungkiri bahwa peranan e-commerce sangat besar di dalam merubah model bisnis konvesional, merubah struktur biaya transaksi, dan merubah hubungan transaksi antara pembeli-pembeli, penjual-penjual dan setiap orang yang terlibat di dalamnya. Peranan e-commerce ini tidak hanya terjadi dalam sekejap, tetapi lewat beberapa tahapan sebagai berikut ini. 1. Tahap pertama (1994-1997). Tahapan ini merupakan tahapan awal e-commerce yang masih berbentuk website. Banyak perusahaan membangun situs jaringan yang memberikan informasi dan pengunjung dapat meninggalkan nama dan alamat untuk dihubungi kembali oleh perusahaan. 2. Tahap kedua (1997-2000). Pada tahap ini e-commerce sudah mulai digunakan untuk transaksi jual dan beli lewat media digital. Fokus dari e-commerce ini adalah melakukan order pembelian. 3. Tahap ketiga (2000-sekarang). Fokus dari e-commerce ini adalah untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan tidak hanya meningkatkan pendapatan kotor tetapi juga meningkatkan marjin kotor. Kalakota dan Robinson (2001) menyebutnya sebagai e-business yang berbeda dengan e-commerce. E-business tidak hanya jual dan beli lewat situs jaringan, tetapi lebih diarahkan ke strategi bisnis yang merubah model atau strukur bisnis, dengan bantuan teknologi internet memaksimumkan nilai kepada langganan dan
meningkatkan laba kepada perusahaan. Menurut Turban et al. (2002), e-business lebih luas dari