Anda di halaman 1dari 18

RESUME PEMROGRAMAN KOMPUTER

NI KADEK DWI ASRI 1108605048

ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2012
1

BAB I PENYELEKSIAN KONDISI

1.1. Pengertian Penyeleksian Kondisi Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses atau diperlukan untuk membuat suatu keputusan. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain. Untuk keperluan penyeleksian kondisi secam itu, C menyediakan beberapa jenis pernyataan, berupa: Pernyataan if Pernyataan if - else Pernyataan if-else-if-else Pernyataan Nested if Pernyataan Switch Case

Pernyataan-pernyataan tersebut memerlukan suatu kondisi, berupa benar dan salah. 1.2. Pernyataan if Pernyataan if mempunyai bentuk umum : if (kondisi) { pernyataan }

Bentuk ini menyatakan: Jika kondisi yang diseleksi adalah benar (bernilai logika = 1 ), maka pernyataan yang mengikutinya akan diproses. Sebaliknya jika kondisi yang diseleksinya adalah tidak benar (bernilai logika = 0), maka pernyataan yang mengikutinya tidak akan diproses.

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh program dibawah ini:

/* Contoh program IF #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void main() { int input;

*/

printf("Masukkan nilai : "); scanf("%d",&input); if (input >= 90) { printf("Selamat grade anda adalah 'A' (Sangat Baik) !!! "); } }

Contoh eksekusi : Masukkan nilai : 98 Selamat nilai anda adalah 'A' (Sangat Baik) !!!

Penjelasan program : Saat user memasukkan input 98 yang disimpan dalam variabel input, maka program akan mencetak "Selamat grade anda adalah 'A' (Sangat Baik) !!! ". 1.3. Pernyataan if else Pernyataan if else menyerupai pernyataan if, namun disini memiliki dua pernyataan. Bentuk umum if else sebagai berikut:

if (kondisi) { Pernyataan 1 } else { Pernyataan 2 } Pernyataan if else: Jika kondisi benar, maka pernyataan yg mengikuti akan dijalankan. Sedangkan bila kondisi bernilai salah, maka pernyataan ke-2 yang akan dijalankan.

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh program dibawah ini: /* Contoh program IF-ELSE #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void main() { int input; printf("Masukkan nilai : "); scanf("%d",&input); if (input >= 90) { printf("Selamat grade anda adalah 'A' (Sangat Baik) !!! "); } else { printf("Grade anda adalah 'B' (Baik)! "); } } */

Contoh eksekusi : Masukkan nilai : 76 Grade anda adalah 'B' (Baik)!

Penjelasan program : Saat user memasukkan input 76 yang disimpan dalam variabel input, maka program akan mencetak "Grade anda adalah 'B' (Baik)!". Namun jika user memasukkan input lebih dari/sama dengan 90 maka program akan mencetak "Selamat grade anda adalah 'A'(Sangat Baik) !!!". 1.4. Pernyataan if else if else Seperti halnya Pernyataan if dan if else, pernyataain inpun memiliki kondisi benar dan salah. Bentuk umum if else if else sebagai berikut:

if (kondisi 1) { Pernyataan 1 } else if (kondisi 2) { Pernyataan 2 } else if (kondisi 3) { Pernyataan 3 } . . . else { Pernyataan }

Pernyataan if else if else memiliki lebih dari dua pernyataan. Jika kondisi pertama yang memenuhi syarat, maka pernyataan pertama yang akan dijalankan, Jika kondisi kedua yang memenuhi syarat, maka pernyataan kedua yang akan dijalankan, demikian seterusnya. Saat pernyataan tidak terpenuhi (bernilai salah), maka pernyataan setelah else yang akan dijalankan.

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh program dibawah ini: /* Contoh program IF-ELSEIF-ELSE #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void main() { int input; printf("Masukkan nilai : "); scanf("%d",&input); if (input >= 90) { printf("Selamat grade anda adalah 'A' (Sangat Baik)!! "); } else if (input >= 75 && input < 90) { printf("Grade anda adalah 'B' (Baik)!! "); } else if (input >= 50 && input < 75 ) { printf("Grade anda adalah 'C' (Cukup)!! "); } else if (input >= 25 && input < 50 ) { printf("Grade anda adalah 'D' (Kurang)!! "); } else { printf("Grade anda adalah 'E' (BURUK)!! "); } } */

Contoh eksekusi : Masukkan nilai : 0 Grade anda adalah 'E' (BURUK)!

Penjelasan program : Saat user memasukkan input 0 yang disimpan dalam variabel input, maka program akan mencetak "Grade anda adalah 'E' (BURUK)!!".

Namun jika user memasukkan input lebih dari/sama dengan 90 maka program akan mencetak "Selamat grade anda adalah 'A'(Sangat Baik) !!!", dan seterusnya.

1.5. Pernyataan Nested if Di dalam suatu pernyataan if (atau if else) bisa saja terdapat pernyataan if (atau if else) yang lain. Bentuk seperti ini dinamakan sebagai Nested if. Secara umum bentuk dari pernyataan ini adalah :

if (kondisi 1) if (kondisi 2) . . if (kondisi n) Pernyataan; Else Pernyataan; . . else Pernyataan; else pernyataan;

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh program dibawah ini:

/* Contoh program NESTED IF #include <stdio.h> #include <stdlib.h> int main() { void input,aktif;

*/

printf("Masukkan nilai UAS : "); scanf("%d",&input); printf("Masukkan nilai keaktifan : "); scanf("%d",&aktif); if (input >= 90) { printf("Selamat grade anda adalah 'A' (Sangat Baik) !!! "); } else if (input >= 55 && input < 90) { printf("Grade anda adalah 'B' (Baik) !!! "); } else if (input < 55 ) { if ( aktif >= 60 ) { printf("Grade anda adalah 'B'(Baik)!"); } else { printf("Grade anda adalah 'E'(BURUK)!); } } }

Contoh eksekusi : Masukkan nilai : 50 Masukkan nilai keaktifan : 80 Grade anda adalah 'B'(Baik)!

Penjelasan program : Saat user memasukkan input 0 yang disimpan dalam variabel input, maka program akan mencetak "Grade anda adalah 'E' (BURUK)!!".

Namun jika user memasukkan input lebih dari/sama dengan 90 maka program akan mencetak "Selamat grade anda adalah 'A'(Sangat Baik) !!!", dan seterusnya.

1.6. Pernyataan Switch Case Pernyataan switch Merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah alternative, misalnya untuk menggantikan if bertingkat (nested if). Berntuk umum pernyataan switch adalah :

swich (ekspresi) { Case: konstanta 1; Pernyataan 1; . . Break; Case: konstanta 2; . . Case: konstanta n; Pernyataan n; . . Break; Default: . . Break; }

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh program dibawah ini:

/* Contoh program kalkulator #include <stdio.h> #include <stdlib.h>

*/

void main() { int input1,input2,pil,jml,kurang,kali; float bagi; printf("Masukkan Angka - 1 : "); scanf("%d",&input1); printf("Masukkan Angka - 2 : "); scanf("%d",&input2); printf("\n1.Penjumlahan \n2.Pengurangan \n3.Perkalian \n4.Pembagian "); printf("\nMasukkan pilihan (1-4) : "); scanf("%d",&pil); switch(pil) { case 1: jml = input1 + input2; printf("\nJadi Hasil Penjumlahan %d dengan %d adalah : %d ",input1,input2,jml); break; case 2: kurang = input1 - input2; printf("\nJadi Hasil Pengurangan %d dengan %d adalah : %d ",input1,input2,kurang); break; case 3: kali = input1 * input2; printf("\nJadi Hasil Perkalian %d dengan %d adalah : %d ",input1,input2,kali); break; case 4: bagi = input1 / input2; printf("\nJadi Hasil Pembagian %d dengan %d adalah : %d ",input1,input2,bagi); break; default: printf("\nInput anda salah !!!"); break; } }
10

Contoh eksekusi : Masukkan Angka - 1 : 10 Masukkan Angka - 2 : 5 1.Penjumlahan 2.Pengurangan 3.Perkalian 4.Pembagian Masukkan pilihan (1-4) : 1 Jadi Hasil Penjumlahan 10 dengan 5 adalah : 15

Penjelasan program : Saat user memasukkan input, apabila input adalah 1 maka sesuai kondisi yang mengikuti case yang 1 akan dijalankan. Apabila user memasukkan input, 2 maka sesuai kondisi yang mengikuti case 2 yang akan, demikian seterusnya. Namun jika user memasukkan input selain angka (1-4), maka program akan loncat ke kondisi default, dan menjalankan kondisi default.

11

BAB II PERULANGAN

1.1. Pengertian Perulangan (Looping) Dalam bahasa pemrograman C tersedia suatu fasilitas yang digunakan untukmmelakukan proses yang berulang- ulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita akan merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak perlu menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah saja. Pemrograman C mempunyai bentuk perulangan yang bermacam-macam yaitu: While Do while for Nested for

1.2. Pernyataan While Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan akan terus berlanjut selama kondisi di dalam while() bernilai benar (true) dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah. Struktur umum while adalah sebagai berikut:

while (syarat) { Pernyataan; }

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh di bawah ini:

12

/* Program Perulangan menggunakan while */ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void main() { int i; i = 1; // awal variable while (i <= 10) // Batas akhir perulangan { printf(%d UNUD\n, i); i++; // variabel x ditambah dengan 1 } } Contoh eksekusi : 1 UNUD 2 UNUD 3 UNUD 4 UNUD 5 UNUD 6 UNUD 7 UNUD 8 UNUD 9 UNUD 10 UNUD Penjelasan program : Pada perulangan while di atas, kita dapat ketahui bahwa proses atau perintah mencetak kata-kata UNUD akan terus dilakukan selama variabel i masih kurang/sama dengan 10. Dan setiap kali melakukan proses perulangan, nilai dari variabel i akan bertambah 1 (increment i). 1.3. Pernyataan Do While Seperti halnya perulangan while, perulangan ini juga digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Namun perbedaannya pada proses perulangan dengan while, seleksi berada di while yang letaknya di atas sementara pada perulangan do...while, seleksi while berada di bawah batas perulangan. Jadi dengan menggunakan struktur dowhile sekurang-kurangnya akan terjadi satu kali perulangan. Struktur umum while adalah sebagai berikut:

13

do { Pernyataan; } while (syarat);

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh di bawah ini: /* Program Perulangan menggunakan do-while */ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void main() { int i; i = 1; // awal variable do { printf(%d UNUD \n, i); i ++; // variabel i ditambah dengan 1 } while (i >= 10); // Batas akhir perulangan } Contoh eksekusi : 1 UNUD Penjelasan program : Pada perulangan do-while di atas, kita dapat ketahui bahwa proses atau perintah mencetak kata-kata UNUD akan dilakukan dahulu, setelah itu baru dilakukan pengecekan variabel i masih kurang/sama dengan 10. Dan setiap kali melakukan proses perulangan, nilai dari variabel i akan bertambah 1 (increment i). 1.4. Pernyataan For Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for tampaknya lebih efisien simpel dan sederhana dibandingkan dengan perulangan while. Bentuk umum perulangan for adalah sebagai berikut : for(inisialisasi; syarat; increment) { pernyataan; }

14

Keterangan : Inisialisasi : pernyataan untuk menyatakan keadaan awal dari variabel kontrol. syarat : ekspresi relasi yang menyatakan kondisi untuk keluar dari perulangan. increment : pengatur perubahan nilai variabel kontrol. Bisa berupa perubahan positif, atau negatif.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh di bawah ini: /* Program Perulangan menggunakan for */ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void main() { int i; for (i=1; i<=10; i++) { printf("%d UNUD\n",i); } } Contoh eksekusi : 1 UNUD 2 UNUD 3 UNUD 4 UNUD 5 UNUD 6 UNUD 7 UNUD 8 UNUD 9 UNUD 10 UNUD Penjelasan program : Pada perulangan for di atas, kita dapat ketahui bahwa perulangan ini menyerupai perluangan while dimana proses atau perintah mencetak kata-kata UNUD akan terus dilakukan selama variabel i masih kurang/sama dengan 10. Dan setiap kali melakukan proses perulangan, nilai dari variabel i akan bertambah 1 (increment i).

15

1.5. Pernyataan Nested For Pernyataan nested for merupakan pernyataan for bersarang. Seperti halnya nested if, Nested for ini juga mempunyai perulangan for di dalam sebuah for. Bentuk umum perulangan for adalah sebagai berikut : for(inisialisasi; syarat; increment) { for(inisialisasi; syarat; increment) { pernyataan; } } Keterangan : Inisialisasi : pernyataan untuk menyatakan keadaan awal dari variabel kontrol. syarat : ekspresi relasi yang menyatakan kondisi untuk keluar dari perulangan. increment : pengatur perubahan nilai variabel kontrol. Bisa berupa perubahan positif, atau negatif.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh di bawah ini: /* Program Perulangan menggunakan nested for */ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void main() { int n,i,j,k; printf("masukkan jumlah baris = "); scanf("%d",&n); for (i=1; i<=n; i++) { for (j=1; j<i; j++) printf("_"); for (k=n; k>=i ; k--) printf("*"); printf("\n"); } }

16

Contoh eksekusi : masukkan jumlah baris = 4 * * * * _ * * * _ _ * * _ _ _ * Penjelasan program : Pada perulangan nested for di atas, kita dapat ketahui bahwa user akan diminta memasukkan jumlah baris. Setelah itu program akan melakukan perulangan pertama sebanyak yang dimasukkan user untuk membentuk tinggi. Lalu melakukan perulangan kedua sebanyak yang dimasukkan user untuk mencetak tanda _ dan melakukan proses perulangan ketiga untuk mencetak tanda *. Setelah itu akan dilanjutkan dengan perintah printf("\n"); sebagai perintah untuk membuat baris baru (enter), deminkikan seterusnya hingga proses perulangan selesai.

17

BAB III ARRAY

1.1. Pengertian Array (Larik) 1.2. Pernyataan Array 1 Dimensi 1.3. Pernyataan Array 2 Dimensi

18

Anda mungkin juga menyukai