Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENGANTAR

KONSEP DAN DEFINISI PEMBANGUNAN, PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN SERTA DIMENSIDIMENSI PEMBANGUNAN

1. Pendahuluan : Pada hakekatnya, pembangunan merupakan suatu rangkaian upaya yang dilakukan terus menerus untuk mencapai suatu tingkat kehidupan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. Upaya dimaksud dilakukan melalui pemanfaatan potensi yang dimiliki, manusia yang berkualitas, kemampuan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Pembangunan terus dilakukan di segala aspek kehidupan, agar masyarakat merasa aman, nyaman, tentram, serta dapat berkarya secara baik dan mencintai tanah airnya. 2. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti materi ini Praja dapat mengetahui dan memahami konsep dan definisi pembangunan, perubahan sosial dan pembangunan serta dimensidimensi pembangunan 3. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah membaca modul ini, mahasiswa/praja akan dapat : a. menjelaskan konsep dan definisi pembangunan b. menjelaskan perubahan sosial dan pembangunan c. menjelaskan dimensi-dimensi pembangunan

4. Kegiatan Belajar :

4.1. Kegiatan Belajar 1

KONSEP DAN DEFINISI PEMBANGUNAN

4.1.1. KONSEP PEMBANGUNAN

Konsep pembangunan berasal dari ide Marshal, atau yang dikenal dengan Perencanaan Marshall (Marshall Plan) Dalam ucapannya di Universitas Harvard, ia berpidato dengan gagasan pemerintah AS untuk membantu membangun negara-negara di Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II. Tujuan gagasan bantuan adalah turut membangkitkan ekonomi

mereka. Dengan gagasan ini, kemudian dikenal dengan sebutan Marshal Plan atau yang sangat terkenal sebagai suatu program berencana untuk membantu pembangunan ekonomi negara lain.. Selanjutnya, konsep pembangunan seperti saat ini, merupakan Pendapat dan analisis para ahli Barat, pembangunan seperti sekarang, bermula dan dipengaruhi oleh program pemerintah Amerika Serikat yang dicetuskan Presiden Harry S. Truman dalam pidato pelantikannya 20 Januari 1949 yang dikenal sebagai Poin IV. Riwayat itu menyebabkan Lerner (1977) bahkan menyebut pembangunan sebagai suatu ideologi internasionalyang bermula dari suatu komunikasi: yakni pidato Presiden Truman kepada Kongres Amerika Serikat tersebut. Poin IV dianggap merupakan awal dari paradigma baru pembangunan: yaitu bantuan negara yang lebih kaya kepada negara yang miskin. Pembangunan sebagai Pertumbuhan Prioritas masalah utama, dalam pandangan para ahli ekonomi adalah perbedaan yang mencolok dalam tingkat pendapatan masyarakat di negara-negara maju dengan negara-negara miskin, Inilah sebabnya timbul perhatian para perencana pembangunan waktu itu terpusat keinginan meningkatkan pendapatan perkapita bagi negara-negara baru. Hal tersebut diasumsikan, jika pendapatan perkapita berhasil ditingkatkan, maka masyarakat ataupun bangsa yang bersangkutan dengan sendirinya berhasil pindah dari tahap less developed ke tahap developed. Berdasarkan asumsi ini, gambaran anak panah pembangunan meliputi unsur-unsur berikut ini

Produksi

Pendapatan Perkapita

Tabungan

Investasi

Rostow mengemukakan tahap-tahap pertumbuhan yang dilalui negara modern, hingga mencapai keadaan yang sekarang, yaitu: 1. Masyarakat Tradisional 2. Prakondisi tinggal landas 3. Tinggal landas (take off) 4. Masa menjelang kedewasaan 5. Abad konsumsi massa yang tinggi

Pembangunan sebagai suatu pertumbuhan yang bermula dari adanya perbedaan yang menyolok dalam tingkat pendapatan masyarakat di

negara maju dan negara miskin tersebut, maka lahir perencanaan ekonomi yang memusatkan pada peningkatan pendapatan negara-negara baru .

Pembangunan sebagai Proses Modernisasi Pendapat Rogers dan Svenning (1969), modernisasi pada tingkat individual berkaitan dengan pembangunan pada tingkat masyarakat. Modernisasi merupakan proses perubahan individualdari gaya hidup tradisional ke suatu cara hidup yang lebih kompleks, secara teknologis lebih maju dan berubah cepat. Dari konsep-konsep Pembangunan tersebut, dapat dikatakan bahwa konsep pembangunan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia meniru model Barat, yang sebenarnya belum tentu cocok bagi konsep untuk negara-negara berkembang. Yang mencolok dirasakan adalah terciptanya keadaan ketergantungan negara-negara berkembang kepada negara maju, terutama dalam bidang ekonomi. (penjelasan dari pernyataan tersebut dapat dilihat pada Teori Dependensi/Ketergantungan dan Keterbelakangan). Mulai saat itu (dikenalkannya konsep pembangunan model Barat ke negara-negara berkembang ) hingga sekarang banyak dana bantuan dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang, dengan motivasi tidak hanya persoalan ekonomi semata-mata tetapi sudah ke persoalan politik (kekuasaan) Teori Depedensi/Ketergantungan Secara garis besar, maksud depedensi adalah, suatu keadaan di mana keputusan-keputusan utama yang mempengaruhi kemajuan ekonomi di negara berkembang seperti keputusan harga komoditi, pola investasi, hubungan moneter, dibuat oleh individu atau institusi di luar negara yang bersangkutan. Proses keterbelakangan yang melanda negara-negara baru, menurut Furtado (1972), meliputi tiga tahapan historis yang terdiri atas: 1. Tahap keuntungan komperatif. 2. Tahap substitusi impor. 3. Tahap berkembangnya perusahaan multi nasional (PMN). Kritik Terhadap Teori Depedensi Menurut Serves (1968), hal-hal yang dikritik pada teori depedensi dan keterbelakangan itu pada pokoknya adalah: 1. Tidak berhasil memperhitungkan struktur- struktur kelas yang bersifat internal dan kelas produksi di ngera-negara Pinggiran yang mendambakan terbentuknya tenaga produktif.

2. Cenderung berfokus pada masalah Pusat dan modal internasional, daripada masalah pembentukan kelas-kelas lokal. 3. Telah gagal dalam membedakan kapitalis dengan feodalis. 4. Mengabaikan produktivitas tenaga kerja sebagai titik sentral dalam pembangunan ekonomi nasional, dan meletakkan tenaga penggerak pembangunan kapitalis dan masalah keterbelakangan pada transfer surplus ekonomi Pusat dan Periferi. 5. Dinilai menggalakkan suatu ideologi berorientasi ke Dunia Ketiga yang meruntuhkan potensi solidaritas kelas Internasional dengan menyatukan semuanya sebagai musuh, baik elit maupun massa yang berada di bangsa-bangsa pusat. 6. Dinilai statis, karena ia tidak mampu untuk menjelaskan dan memperhitungkan perubahan-perubahan ekonomi di negara-negara terbelakang menurut waktunya.

DEFINISI PEMBANGUNAN Definisi pembangunan ada bermacam-macam walaupun secaras umum memiliki kesamaan, berikut ini dipaparkan beberapa definisi pembangunan dari asal kata, aspek etimologi, dan definisi lain dari para ahli. Pembangunan berasal dari kata bangun yang diberi awalan pem- dan akhiranan. Kata bangun memiliki makna empat hal, yaitu: Bangun dalam arti sadar atau siuman. Bangun dalam arti bangkit atau berdiri. Bangun dalam arti bentuk (ilmu bangun): bangun persegi panjang. Bangun dalam arti kata kerja membuat, mendirikan atau membina. Dilihat dari segi etimologi, konsep pembangunan meliputi anatomik (bentuk), fisiologi (kehidupan), behavioral (perilaku). (Ndraha, 1987 : 1) Pengertian pembangunan sebagai suatu proses, akan terkait dengan mekanisme sistem atau kinerja suatu sistem. Menurut Easton (dalam Miriam budiardjo, 1985), Proses sistemik paling tidak terdiri atas tiga unsur: input proses-output . Pembangunan adalah suatu kenyataan fisik dan keadaaan jiwa yang diupayakan cara-caranya oleh masyarakat, melalui kombinasi berbagai proses sosial, ekonomi dan kelembagaan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik (Todaro, 1989) Pembangunan merupakan proliferasi (pelipatgandaan cepat dan luas) dan integrasi peranan-peranan fungsional dalam masyarakat Pembangunan adalah modernisasi Inayatullah (1967) mengemukakan definisi Pembangunan sebagai berikut, Pembangunan adalah perubahan menuju pola-pola masyarakat yang memungkinkan realisasi yang lebih baik dari nilai-nilai kemanusiaan, yang memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap lingkungannya dan terhadap tujuan politiknya, dan yang

memungkinkan warganya memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri.

Hakekat pembangunan Pembangunan hakekatnya kegiatan mengubah sistem menuju sistem yang lebih dinamis , sehingga sistem dapat berfungsi lebih baik. Sistem yang dimaksud adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem alam/fisik, sistem politik dll Sistem: suatu kesatuan yang terdiri dari elemen-elemen (unsur-unsur) yang saling berkaitan (berinteraksi) dan memiliki tujuan atau fungsi tertentu Contoh : Mobil : merupakan fungsi , karena terdiri dari elemen-elemen (ban, mesin, bensin, lampu dll) yang saling berkaitan dan memiliki fungsi sebagai alat transportasi. Ban, aki (bateri), mesin, kenalpot dll yang dipajang di toko onderdil tidak dapat disebut mobil (sistem) , karena onderdil (elemen-elemen ) tersebut dalam keadaan saling lepas, sehingga tidak dapat difungsikan sebagai alat transportasi. Yang cocok disebut tumpukan elemaen saja. Pemb merupakan interaksi antara elemen: kebijakan (k), sumberdaya (s) dan teknologi (t) Atau pemb merupakan fungsi dari k,s dan t; secara matematis dapat ditulis Pemb = f(k,s,t) K = kebijakan sebagai pengarah S = sumberdaya sebagai energi T = teknologi merupakan software yang berfungsi mengubah Apabila , hanya: K+s , maka pemb tdk akan terjadi K+t , maka pemb tidak akan terjadi S+t , maka pemb idak akan terjadi

PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN Perubahan sosial adalah suatu proses perubahan yang mencakup keseluruhan aspek kehidupan masyarakat, terjadi baik secara alami maupun karena rekayasa sosial. Proses perubahan ini berlangsung sepanjang sejarah kehidupan manusia yang dapat terjadi pada`tingkat komunikasi lokal, regional dan global. Proses perubahan sosial yang terkendali oleh pola perencanaan disebut pembangunan, sebagaimana terjadi di negara-negara berkembang (dunia ketiga) termasuk di Indonesia.

Ada 2 (dua) Jenis Perubahan Sosial, yaitu : 1. Perubahan yang dikendalikan oleh negara 2. Perubahan yang dikendalikan oleh pasar Perubahan sosial di Indonesia menempuh pasar bebas, tetapi intervensi pemerintah masih kuat, sehingga hasilnya kurang memuaskan

Sasaran utama pembangunan adalah perubahan sosial yang mengarah terbentuknya masyarakat modern, yaitu tatanan sosial yang mempunyai karakteristik : 1. Masyarakat yang inovatif 2. Masyarakat yang terdeferensiasi secara fungsional 3. Masyarakat yang memiliki skill atau keahlian tinggi Menurut Inkeles, Yang dimaksud dengan Manusia modern adalah manusia yang memiliki karakteristik sebagai berikut : Manusia modern terbuka terhadap pengalaman baru Manusia modern selalu ingin mencari hal-hal yang baru Manusia modern bersikap ingin independen terhadap berbagai bentuk otoritas tradisional Manusia modern percaya terhadap ilmu pengetahuan Manusia modern cenderung memiliki mobilitas tinggi dan mempunyai ambisi hidup yang tinggi Manusia modern mempunyai kehidupan yang terprogram (perencanaan) Manusia modern aktif terlibat dalam percaturan politik, dan senang berorganisasi

Dalam Teori W.W. Rostow, (Stages-of-growth-models of development) Modelmodel pembangunan pertumbuhan bertahap, Menurut Rostow dalam proses pembangunannya suatu Negara akan melalui beberapa pentahanan, dikemukakan tentang tahapan perubahan sosial dalam pembangunan, yaitu : 1. Masyarakat tradisional (pendapatan perkapita rendah dan kegiatan ekonomi yang stagnan) 2. Prakondisi lepas landas (tahap prakondisi bagi pertumbuhan dipersiapkan) 3. Lepas landas (permulaan dari adanya proses pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan) 4. Menuju kedewasaan (tahapan awal menuju kematangan ekonomi) 5. Konsumsi tinggi (tahapan produksi dan konsumsi massal yang yang bersifat industri (inilah tahapan pembangunan atau development stage)

Harrord-Domar, yang menekankan bahwa pembangunan pada dasarnya dapat berjalan hanya jika kebutuhan modal investasi tercukupi.

Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh negara sedang berkembang dalam melakukan pembangunan, antara lain : 1. Adanya lingkaran setan kemiskinan. Dari sisi pemintaan, penduduk berpendapatan rendah akan menyebabkan permintaan menjadi rendah, keadaan ini pada gilirannya akan menyebabkan investasi menjadi rendah, modal menjadi kurang, dan produktivitas rendah. Dengan rendahnya produktivitas, maka pendapatan masyarakat pun menjadi rendah, dan demikian seterusnya. Dari sisi penawaran, rendahnya pendapatan menyebabkan tabungan menjadi rendah, yang pada gilirannya akan mengurangi investasi. Sebagai akibat modal kurang, produktivitas menjadi rendah dan pendapatan pun menjadi rendah. 2. Pembentukan modal yang rendah. Hal ini berkaitan dengan berbagai hal, antara lain mutu modal manusia yang rendah (lihat lingkaran setan kemiskinan), fasilitas lembaga keuangan yang kurang, adanya deonstration effect, kurang sempurnanya hukum/ketertiban, ketidakstabilan politik dan ekonomi, sistem kekeluargaan dan kebiasaan. 3. Hambatan Sosial Budaya. Hal ini berkaitan dengan stratifikasi pekerjaan, pola hidup, konsep martabat sosial, pengelompokkan berdasarkan kasta, agama, suku dsb, menolak hal-hal yang baru, sikap terhadap pendidikan, salah kaprah agama, dll. 4. Dualisme Masyarakat dan Dualisme Ekonomi Dualisme ekonomi : ekonomi tradisional vs ekonomi modern Dualisme sosial Dualisme teknologi : teknologi canggih dan organisasi produksi yang efisien vs teknologi konvensional Dualisme finansial : organized vs organazed money market. Dualisme regional : kota vs desa 5. Dampak Keuatan Internasional

Teori penghisapan NSB secara internasional Keuntungan perdagangan mengalir ke negara maju Pengaruh investasi asing 6. Masalah Kependudukan, Ketenaga Kerjaan dan Lingkungan Hidup Transisi demografi Masalah migrasi Masalah Pengangguran Masalah lingkungan hidup

Dari penjelasan konsep dan definisi pembangunan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa : Pembangunan mempunyai makna mengintervensi, merubah dan membentuk Fungsi tersebut memberikan makna bahwa kualitas dan kuantitas pembanguan ditentukan oleh kualitas dan kuantitas serta intensitas peran dari ketiga elemen tersebut. Pembangunan yang gagal (tidak mencapai tujuan) umumnya berkaitan dengan : a. Perumusan kebijakan yang keliru b. Ketersedeiaan sumberdaya (baik semberdaya alam dan sumberdaya manusia) yang tidak memadai (secara kuantitatif dan kualitatif) c. Pemilihan teknologi yang tidak tepat Pembangunan mengandung ide pokok/unsur pokok: Proses Upaya secara sadar Terencana Modernisasi

Implikasi dari definisi pembangunan: Peningkatan kapasitas (capacity) Peningkatan kebersamaan (equity) Peningkatan kepercayaan kepada masyarakat (empowerment) Pembangunan yang mandiri dan berkelanjutan (sustainablity) Mengurangi ketergantungan (interdepedence)

DIMENSI-DIMENSI PEMBANGUNAN Pembangunan memiliki berbagai dimensi, antara lain dimensi sistem, dimensi teknologi, dimensi administrasi, dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi politik serta pertahanan keamanan. Penjelasan lebih lanjut dari masingmasing dimensi akan dipaparkan pada uraian sebagai berikut : Dimensi Sistem Sistem suatu kesatuan yang terdiri dari elemen-elemen (unsur-unsur) yang saling berkaitan (berinteraksi) dan memiliki tujuan atau fungsi tertentu, Dimensi sistem dalam pembangunan meliputi sistem sosial, sistem ekonomi, sistem alam/fisik, sistem politik, dan sebaginya. Dimensi Teknologi: Pembangunan merupakan tindakan teknologis karena pembangunan mempunyai kekuatan mengubah seperti sifat-sifat teknologi. Teknologi adalah pengetahuan yang bersifat preskriptiif atau berisi resep-resep untuk mengubah atau meciptakan sesuatu yang baru. Dengan demikian dimensi teknologi dalam pembangunan adalah adanya atau terciptanya nilai tambah dari proses atau pelaksanaan pembangunan, Jadi pembangunan harus dapat menciptakan nilai tambah (value aded). Dimensi adminsitrasi Inti dari administrasi adalah kerjasama untuk mencapai tujuan. Pembangunan merupakan kegiatan kerjasama dari semua unsur yang terlibat untuk menciptakan keadaan masyarakat yang baru yang lebih baik yaitu masyarakat yang sejahtera. Dimensi ekonomi: Pembangunan berkaitan dengan upaya mengembangkan /membangun pasar (penawaran dan permintaan) di suatu tempat, daerah, negara serta internasional. Dimensi sosial: Pembangunan berkaitan dengan upaya menciptakan kehidupan masyarakat yang rasional, dinamis, produktif, aman dan berkeadilan. Dimensi politik: Pembanguan merupakan bagian penting keputusan politik. Pembangunan berkaitan dengan upaya membangun kehidupan demokrasi yang sehat dan pembentukan masyarakat madani. Dimensi hankam : Pmbangunan berkaitan dengan upaya penciptaaan kestabilan hankam.

4.1.2 Latihan 1 1. Jelaskan konsep pembangunan yang saudara ketahui 2. Jelaskan definisi pembangunan dari asal kata, etimologi, menurut Todaro serta definisi pembangunan menurut Innayatullah 3. Jelaskan pengertian Perubahan Sosial 4. Jelaskan dimensi pembangunan baik dimensi sistem, teknologi, administrasi, ekonomi, sosial, politik serta pertahanan keamanan. 5. Apa implikasi dari pembangunan? Jelaskan. 6. Pembangunan merupakan proses yang dilakukan secara terencana, namun pada kenyataannya masih mengalami kegagalan, Mengapa? Jelaskan pendapat saudara.

4.1.3 Rangkuman

Konsep Pembangunan : menurut Marshal suatu program berencana untuk membantu pembangunan ekonomi negara lain.. Presiden Harry S. Truman : bantuan negara yang lebih kaya kepada negara yang miskin. Pembangunan sebagai Pertumbuhan

Produksi

Pendapatan Perkapita

Tabungan

Investasi

Pembangunan sebagai suatu pertumbuhan yang bermula dari adanya perbedaan yang menyolok dalam tingkat pendapatan masyarakat di negara maju dan negara miskin tersebut, maka lahir perencanaan ekonomi yang memusatkan pada peningkatan pendapatan negara-negara baru . Pembangunan sebagai Proses Modernisasi Pendapat Rogers dan Svenning (1969), modernisasi pada tingkat individual berkaitan dengan pembangunan pada tingkat masyarakat. Modernisasi merupakan proses perubahan individualdari gaya hidup tradisional ke suatu cara hidup yang lebih kompleks, secara teknologis lebih maju dan berubah cepat. Teori Depedensi/Ketergantungan Secara garis besar, maksud depedensi adalah, suatu keadaan di mana keputusan-keputusan utama yang mempengaruhi kemajuan ekonomi di negara berkembang seperti keputusan harga komoditi, pola investasi, hubungan moneter, dibuat oleh individu atau institusi di luar negara yang bersangkutan.

DEFINISI PEMBANGUNAN

Pembangunan berasal dari kata bangun yang diberi awalan pem- dan akhiranan. Kata bangun memiliki makna empat hal, yaitu: Bangun dalam arti sadar atau siuman. Bangun dalam arti bangkit atau berdiri. Bangun dalam arti bentuk (ilmu bangun): bangun persegi panjang. Bangun dalam arti kata kerja membuat, mendirikan atau membina. Dilihat dari segi etimologi, konsep pembangunan meliputi anatomik (bentuk), fisiologi (kehidupan), behavioral (perilaku). (Ndraha, 1987 : 1) Pengertian pembangunan sebagai suatu proses, akan terkait dengan mekanisme sistem atau kinerja suatu sistem. Menurut Easton (dalam Miriam budiardjo, 1985), Proses sistemik paling tidak terdiri atas tiga unsur: input proses-output . Pembangunan adalah suatu kenyataan fisik dan keadaaan jiwa yang diupayakan cara-caranya oleh masyarakat, melalui kombinasi berbagai proses sosial, ekonomi dan kelembagaan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik (Todaro, 1989) Pembangunan merupakan proliferasi (pelipatgandaan cepat dan luas) dan integrasi peranan-peranan fungsional dalam masyarakat Pembangunan adalah modernisasi Inayatullah (1967) mengemukakan definisi Pembangunan sebagai berikut, Pembangunan adalah perubahan menuju pola-pola masyarakat yang memungkinkan realisasi yang lebih baik dari nilai-nilai kemanusiaan, yang memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap lingkungannya dan terhadap tujuan politiknya, dan yang memungkinkan warganya memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri.

Hakekat pembangunan Pembangunan hakekatnya kegiatan mengubah sistem menuju sistem yang lebih dinamis , sehingga sistem dapat berfungsi lebih baik. PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN Perubahan sosial adalah suatu proses perubahan yang mencakup keseluruhan aspek kehidupan masyarakat, terjadi baik secara alami maupun karena rekayasa sosial. Proses perubahan ini berlangsung sepanjang sejarah kehidupan manusia yang dapat terjadi pada`tingkat komunikasi lokal, regional dan global. Proses perubahan sosial yang terkendali oleh pola perencanaan disebut pembangunan, sebagaimana terjadi di negara-negara berkembang (dunia ketiga) termasuk di Indonesia. Ada 2 (dua) Jenis Perubahan Sosial, yaitu : 1. Perubahan yang dikendalikan oleh negara

2. Perubahan yang dikendalikan oleh pasar Hambatan yang dihadapi oleh negara sedang berkembang dalam melakukan pembangunan, antara lain : a. Adanya lingkaran setan kemiskinan. b. Pembentukan modal yang rendah. c. Hambatan Sosial Budaya. d. Dualisme Masyarakat dan Dualisme Ekonomi e. Dampak Keuatan Internasional f. Masalah Kependudukan, Ketenaga Kerjaan dan Lingkungan Hidup

Dari penjelasan konsep dan definisi pembangunan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa : Pembangunan mempunyai makna mengintervensi, merubah dan membentuk Fungsi tersebut memberikan makna bahwa kualitas dan kuantitas pembanguan ditentukan oleh kualitas dan kuantitas serta intensitas peran dari ketiga elemen tersebut. Pembangunan yang gagal (tidak mencapai tujuan) umumnya berkaitan dengan : a. Perumusan kebijakan yang keliru b. Ketersedeiaan sumberdaya (baik semberdaya alam dan sumberdaya manusia) yang tidak memadai (secara kuantitatif dan kualitatif) c. Pemilihan teknologi yang tidak tepat

DIMENSI-DIMENSI PEMBANGUNAN Dimensi Sistem Dimensi Teknologi Dimensi Administrasi Dimensi Ekonomi Dimensi Sosial Dimensi Politik Dimensi Hankam

Anda mungkin juga menyukai