Anda di halaman 1dari 8

ILMU BUDAYA DASAR

DI SUSUN OLEH : YAN AJIE PRASETIA 17111481 1 KA 40

PROGRAM SARJANA SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB VIII. MANUSIA DAN KEADILAN 8.1. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP 8.2. CITA-CITA 8.3. KEBAJIKAN 8.4. USAHA DAN PERJUANGAN 8.5. KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN 8.6. LANGKAH PANDANGAN HIDUP YANG BAIK KESIMPULAN REFERENSI

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmatNya dan perlindunganNya serta kelancaran yang selalu menyertai saya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini disusun atas dasar data-data, tugas dan pengetahuan yang saya dapatkan dari berbagai sumber. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan sebagai pengembangan softskill.

Dengan penuh keterbukaan saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna karena pengutahuan saya yang terbatas, untuk segala bentuk kritik dan saran yang membangun , saya harapkan guna kesempurnaan makalah - makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak.

Bekasi, 12 April 2012

Yan Ajie Prasetia

BAB VII. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP 8.1. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pendapat hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup didunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup banyak macamnya. Pandangan hidup diklasifikasikan berdasarkan asalnya:

Pandangan hidup yang bersal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka panandangan hidup itu disebut ideology. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsure-unsur yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. CIta-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmana, dan kepercayaan kepada Tuhan. 8.2. CITA-CITA Menurut kamus besar bahasa Indonesia, yang di sebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan,harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau di peroleh seseorang pada masa mendatang. Cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu di sebut angan-angan. Disini persyaratan dan kemampuan tidak atau belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak dapat dilakukan. 8.3. KEBAJIKAN Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Sebagai makhluk Tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik.

Suara hati selalu memilik yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi dirinya. Oleh karena itu, kalau seseorang berbuat sesuatu sesuai dengan bisikan hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Jadi berbuat dan bertindak menurut suara hati, maka tindakan itu adalah baik. Jadi baik atau buruk itu dilihat menurut suara hati sendiri. Meskipun demikian harus dinilai dan diukur menurut suatu atau pendapat umum. Jadi kebajikan adalah perbuatan yang sesuai dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku seseorang adalah: factor pembawaan, factor lingkungan dan pengalaman.

8.4. USAHA DAN PERJUANGAN Usaha /perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun denan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya, keyakinan/kepercayaan. Kerja keras itu dapat di lakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otaknya atau ilmunya daipada dengan jasmaninya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia itu miskin, melarat, dan berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri. 8.5. KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN Kepercayaan dalam bahasa inggrisnya dinamakan "trust or believe" ini merupakan suatu bentuk nyata dalam kehidupan dimana menjadi berharga dari intan berlian sekalipun. Agama pun mengajarkan pentingnya kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa atau Allah SWT. Ini esensi penting dalam beragama karena tanpa ini maka keimanan seseorang diragukan. Orang yang tidak mempercayai Tuhan adalah atheis. Tiga aliran filsafat : Aliran Naturalisme yaitu hidup manusia dihubungkan dengan kekuaan gaib. Aliran Intelektualisme yaitu berdsarkan logika atau akal. Aliran gabungan yaitu kekuatan gaib dan juga akal.

8.6. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK Mengenal, suatu kodrat manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya. Mengerti, maksudnya mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Menghayati, dengan menghayati hidup kita memperoleh gambaran yang tapat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Meyakini, merupakan suatu hal untuk cendeerung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Mengabdi, merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Mengamankan, mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menggangu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawan.

KESIMPULAN Manusia dan pandangan hidup, sebagai manusia kita harus memiliki pandangan hidup, karena pandangan hidup merupakan tujuan, harapan, atau pencapaian yang ingin kita tuju. Pencapaian yang akan dan belum kita tuju biasa disebut dengan cita-cita. Untuk mencapai semua cita-cita yang kita inginkan sangatlah tidak mudah. Kita harus berusaha dan berjuang untuk mendapat kannya.

REFERENSI http://id.wikipedia.org/wiki/Pandangan_hidup buku paket elektronik (e-book) ILMU BUDAYA DASAR http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab11manusia_dan_pandangan_hidup.pdf Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadarma.

Anda mungkin juga menyukai