Anda di halaman 1dari 2

-

Bentuk butir dibedakan atas bentuk menyudut (angular) dan membundar (rounded) sserta menyudut membulat tanggung (subangular atau subrounded),

Kemas dibedakan menjadi 2 macam, yaitu kemas terbuka (matrix supported), jika butiran yang berukuran besar (fragmen) tidak saling bersentuhan atau mengambang dalam matrik. Kemas tertutup (class supported) jika butiran penyusunnya saling bersentuhan satu sama lain. Pada batuan sedimen yang berukuran > 2 mm, masih dapat dideskripsikan lebih detail mengenai fragmen (butiran yang lebih besar dari ukuran pasir), matrik (butiran yang berukuran lebih kecil dari fragmen dan dieendapkan bersamaan fragmen), dan semen (material halus yang menjadi yang menjadi pengikut antara matrik dan fragmen. Semen dapat berupa siliks, karbonat, sulfat, atau oksida besi.

Pada batuan yang berukuran non-klastik umumnya memperlihatkan kenampakan mozaik dari kristal penyusunnya. Kristal penyusun biasanya terdiri dari satu macam mineral (monominerafik), seperti gipsun, kalsit, dan anhindrit. Macam-macam tekstur non-klastik adalah : Amorf : berukuran lempung/koloid. Oolitik : kristal berbentuk bulat yang berkumpul ukurannya 0,25 2mm Pisolitik : sama seperti oolitik, ukuran butir kristalnya > 2mm.

2. Macam-macam struktur yang terdapat pada batuan sedimen lebih bergantung pada hubungan antar butir yang mengontrol dari teksturnya, antara lain dibedakan menjadi 3 macam : berlapis : bila ketebalan batuan lebih besar dari 1 cm disebut lapisan dan bila lebih dari 1 cm disebut laminasi. Berdagradasi : bila butiran dalam batuan semakin halus dari bagian atas sampai bawah. Silang siur : bila satu seri perlapisan saling memotong tubuh batuan.

3. macam-macam struktur batuan metamorf menjadi 2 macam : Berfoliasi : bila pada batuan metamorf terdapat penjajaran mineral-mineral yang terdapat dalam batuan tersebut.

Non-foiasi : bila pada batuan etamorf tidak terdapat penjajaran mineral-mineral yang terdapat dalam batuan tersebut.

D. Komposisi mineral pembentuk batuan Untuk menentukan kmposisi mineral pada batuan beku, cukup dengan mempergunakan indeks warna dari batuan kristal. Atas dasar warna dari batuan kristal. Atas dasar warna mneral sebagai penyusun batuan beku dapat dikelomokkan menjadi dua, yaitu : Mineral felsik, yaitu mineral yang berwarna terang, terutama terdiri dari mineral kwarsa, feldspar, feldspatoid dan muskovit. Mineral mafik, yaitu mineral yang berwarna gelap, terutama biosit piroksen, amphibol dan alivin. Sedangkan untuk mineral-mineral yang ada di batuan sedimen yaitu kwarsa, miks, karbonat mineral empung, dan untuk mineral-mineral yang terdapat pada batuan metamorf antara lain : kwarsa, miks, fildspar, karbonat, mineral lempung.

Anda mungkin juga menyukai