Anda di halaman 1dari 1

Penulis : Aria Adhiatma Fakultas : Kedokteran Program Studi : Pendidikan Dokter IPK : 0.

00

PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA POSISI TRENDELENBURG TERMODIFIKASI


Abstrak : Posisi Trendelenburg Termodifikasi atau Posisi Shock adalah suatu metode yang sering digunakan oleh petugas kesehatan sebagai pertolongan pertama pada pasien yang mengalami hipotensi akut dan / atau shock. Posisi Trendelenburg Termodifikasi dilakukan dengan cara mengangkat tungkai setinggi 45o sementara tubuh pasien dibaringkan pada tempat tidur. Pada posisi Trendelenburg Termodifikasi, darah dari tungkai akan mengalir menuju atrium kanan jantung. Hal ini menyebabkan venous return dari v. femoralis meningkat. Peningkatan ini menyebabkan venous return dari v. cava inferior ke atrium juga meningkat. Peningkatan volume di atrium juga diikuti penigkatan volume di ventrikel. Sesuai dengan hukum Frank ??? Starling, semakin besar aliran balik vena, semakin besar pula stroke volume / volume sekuncup. peningkatan volume sekuncup menyebabkan peningkatan cardiac output yang akhirnya meningkatkan tekanan darah. Percobaan dilakukan pada 33 mahasiswa yang dibagi menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 11 mahasiswa, dimana kelompok I kedua tungkai diangkat setinggi 30o, kelompok II setinggi 45o, dan kelompok III setinggi 60o untuk diamati berapa kenaikan tekanan darahnya selama 15 menit. Kelompok I memiliki rata ??? rata nilai sistolik 120,72 mmHg pada 5 menit pertama, 120,18 mmHg pada 5 menit kedua, dan 124,45 mmHg pada 5 menit ketiga. Kelompok II memiliki rata ??? rata nilai sistolik 124,90 mmHg pada 5 menit pertama, 124,27mmHg pada 5 menit kedua, dan 127,54 mmHg pada 5 menit ketiga. Kelompok III memiliki rata ??? rata nilai sistolik 125,27 mmHg pada 5 menit pertama, 128 mmHg pada 5 menit kedua, dan 128,54 mmHg pada 5 menit ketiga. Kemudian dilakukan T Test untuk mengetahui apakah perbedaan kenaikan tekanan darah bermakna atau tidak baik dalam satu variabel dengan waktu yang berbeda maupun antar variabel. Dari hasil T Test didapatkan bahwa semua perbandingan hasilnya >0,05. Nilai signifikansi yang >0,05 ini menunjukkan bahwa perbedaan data yang didapatkan secara statistik tidak bermakna / tidak signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini setelah dianalisis dengan T Test adalah pengaruh perlakuan Posisi Trendelenburg Termodifikasi pada peningkatan tekanan darah adalah tidak bermakna. Hasil penelitian yang tidak bermakna ini dapat disebabkan oleh mahasiswa sebagian besar tidak dalam keadaan hipotensi. Keadaan mahasiswa yang tidak rileks saaat awal pengukuran tekanan darah juga berpengaruh terhadap hasil. Selain itu, hasil penelitian juga dipengaruhi oleh faktor teknis seperti ketinggian bangku yang tidak tepat 30o, 45o, 60o. Faktor teknis lain, seperti keadaan ruangan yang tidak tenang saat melakukan percobaan juga dapat mempengaruhi hasil. Keyword : PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA POSISI TRENDELENBURG TERMODIFIKASI

Page 1

Anda mungkin juga menyukai