Lyceum
Lyceum
Data Bangunan
Nama bangunan Alamat Tahun didirikan Arsitek : Lyceum Dago : Jalan Ir. H. Juanda 93, Bandung : 1927 : J.S. Duyvis (1939) A.W. Gmelig Meijling (1941) : Modern
Gaya bangunan
1910 Merupakan villa dari keluarga Tan 1927 Villa tersebut berubah fungsi menjadi Sekolah Christelijk Lyceum 1941 Pengembangan bangunan sekolah (ke arah SMA 1) oleh A. W. Gmelig Meijling
Sejarah Bangunan
1939
1958
Nasionalisme aset HCL. Dipisah menjadi SMAK Dago (SMAK Dago,SMA Nasional, SMA Pembangunan) dan SMA N1 (SMA 1 dan SMA BUR)
Kode-kode Arsitektur
Kode Teknis
Dindingnya menggunakan bahan berpori dan berlapis cendrung menyerap bunyi dengan frekuensi tinggi Rangka kayu
Kode Sintaks
Berorientasi pada 1 titik (panggung)
Kode Semantik
Megah Tinggi Luas
Signifikansi
Nilai Sejarah :
Bagian dari sejarah pendidikan di kota Bandung.
Nilai Sosial :
Merupakan collective memory terutama dari para alumni, mantan pengajar dan mantan staff lainnya yang berkaitan dengan bangunan tersebut di masa lalu .
Nilai Estetika :
Ke-khas-an interior sesuai dengan fungsinya jaman dahulu, yaitu sebagai ruang pertunjukan.
Nilai Teknologi :
Merupakan teknologi akustik yang hebat di masa lalu.
Nilai Sejarah
Bandung adalah kota pendidikan Pendidikan tertua di Bandung : pendidikan guru yang diselenggarakan di Gedung MapolwilBandung (Sakola Raja; Kweekschool). Pemerintah Hindia-Belanda juga membangun sekolah khusus untuk Holland-Indischedan warga kebangsaan Cina; sekolah MULO danGymnasium; Jongen School, Neutrale School,dan Meisje School; serta sekolah pendidikandagang(SMEA).
Nilai Sosial
Sekolah ini banyak menghasilkan orang-orang hebat, di antaranya Presiden ke-3 B.J. Habibie. Bagian dari komunitas dan gaya hidup murid sekolah saat itu. Fasilitas belajar yang sangat lengkap pada masanya. Tempat latihan mengajar lulusan IKIP. Beberapa pengajar pada zaman Belanda juga merupakan profesor di THS. Tempat bermulanya Universitas Kristen Maranatha
Nilai Estetika
Unsur-unsur eksterior:
Atap miring, teritisan lebar, material alami, repetisi bukaan
Material Asli :
Perabot kayu jati Kaca patri
Nilai Teknologi
Akustik : Material
Prinsip utama : Pemantulan(refleksi) dan Penyerapan (absorpsi) suara.
Aula Sekolah Lyceum membutuhkan suara absorpsi lebih besar dibanding suara refleksi, agar yang sampai pada telinga pendengar ialah suara langsung, bukan suara hasil pantulan.
Nilai Teknologi
Akustik : Bentuk Ruang
Bentuk Panggung
Bunyi yang mengarah ke material reflektor akan dipantulkan kembali ke sumbernya. Untuk mencegahnya, maka gedung ini memakai langit-langit bersudut yang berfungsi sebagai angled reflector .
Jenis Adaptasi
Jenis Adaptasi yang cocok dilakukan untuk Lyceum Dago adalah adaptasi reaktif karena perubahan lingkungan sosial dari kota bandung dan lingkungan Dago. Sebagai tanggapan dari permintaan pasar saat ini, Lyceum Dago perlu diadaptasikan menjadi bangunan yang diperlukan dan mendukung lingkungan Dago itu sendiri.
Ide Konservasi
Latar Belakang
Lyceum berada di kawasan pendidikan dan salah satu kawasan Factory Outlet terbesar di Bandung. Lyceum merupakan gedung dengan akustik paling baik di masanya.
Ide Konservasi
Alasan:
Menghidupkan kembali nilai pusaka yang dimiliki oleh lyceum Memberikan sebuah daya tarik wisata yang bukan hanya mendukung aktivitas perdagangan tetapi juga mendukung aktivitas pendidikan yang berlangsung disekitarnya. Mempertahankan wujud fisik lyceum agar tidak dibongkar dan dijadikan sebuah SPBU.
Ide Konservasi
Tujuan
Menghadirkan sebuah tempat yang memiliki fungsi yang berbeda dengan tujuan mengundang pasar ke tempat tersebut tanpa mengesampingkan aspek heritage yang ada.
Caf Library
Spesifikasi
: Restorative space : Caf Library : 1. Ruang dokumenter dan diorama 2. Area Caf 3. Perpustakaan 4. Mini Theater
Spesifikasi
Target Pasar :
1. 2. 3. 4. Wisatawan di sekitar Dago Orang-orang yang ingin bernostalgia Heritage Learner Pelajar dan warga Kota Bandung
DIORAMA
PERPUSTAKAAN
CAFE
HOME THEATRE
Use Value
Memberikan fungsi baru kepada Lyceum yang secara tidak langsung meningkatkan nilai ekonomi yang dimiliki serta menjadikannya sebagai sebuah kesatuan dengan lingkungan sosial sekitarnya
Emotional Value
Memberikan sebuah keberlanjutan akan sebuah memori yang secara tidak langsung membangun rasa kagum bagi pengunjungnya.
Daftar Pustaka
Terima Kasih