Anda di halaman 1dari 5

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELANGGARAN PERIZINAN PEMASANGAN REKLAME KOTA YOGYAKARTA

A. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang public maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah pusat ataupun daerah dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan. Seiring dengan penerapan sistem desentralisasi, pelayanan publik akhirakhir ini menjadi diskusi yang hangat dan menjadi perhatian dikalangan masyarakat. Sebelumnya pelayanan publik kurang menjadi perhatian karena berkembang asumsi bahwa pelayanan publik itu hanyalah urusan pemerintah saja, mulai dari proses perumusan, kebijakan, implementasi sampai dengan evaluasi masyarakat seringkali tidak bisa mengakses segala informasi yang berkaitan dengan publik ini. Membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan pemerintah merupakan kegiatan yang harus terusmenerus dilakukan oleh pemerintah dalam fungsinya sebagai pelayanan masyarakat. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan prinsipprinsip tata kelola pemerintah yang baik serta untuk memberi perlindungan bagi setiap dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pelayanan publik oleh pemerintah maka diperlukan pengaturan hukum yang mendukungnya. Rancangan undangundang pelayanan publik mengatur segala hal yang terkait dengan system pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakatnya. Pelayanan publik yang diberikan pelayanan

pemerintah bermacam macam bentuknya. Namun dalam hal ini penulis hanya membahas pelayanan publik izin reklame dimana yang dimaksud dengan reklame disini bentuknya berupa iklan diluar ruangan. Di kota Yogyakarta keberadaan iklan atau reklame di luar ruangan (baliho, poster dan spanduk) yang pemasangannya cenderung kurang mengindahkan keberadaan yang

sudah dipasang sebagaimana mestinya, hal itu bisa jadi bukan sematamata tanggung jawab biro iklan, melainkan juga bisa dikarenakan kebijaksanaan yang ada saat ini kurang sesuai atau kurang memadai dengan pertumbuhan kota Yogyakarta. Permasalahannya persaingan usaha yang begitu ketat mendorong berbagai perusahaan berlombalomba dalam pemasangan iklan diluar ruangan, namun karena sistem dan regulasi pemasangannya masih kurang tertata, hal tersebut dapat dilihat dari keberadaan papanpapan nama toko yang terpasang dengan seenaknya (menjulur ke ruas jalan) dan spandukspanduk yang melintang di atas jalan jelas mengganggu pemandangan mata bahkan mungkin mengancam keselamatan pengguna jalan. Pemasangan Reklame di luar ruangan dapat terlihat jelas dan nyata di sepanjang jalanjalan besar kota Yogyakarta. Pemasangan reklame di setiap pinggir jalan kota Yogyakarta dengan seenaknya. mempunyai aturan jelas dan harus ditaati dalam

Semestinya pemerintah kota pemasangan sebuah reklame.

Penataan reklame di kota Yogyakarta yang kurang baik dan tidak jelas seharusnya dapat perhatian khusus dari pemerintah kota Yogyakarta. Dalam hal ini pemerintah kota harus memberikan kebijakan peningkatan pelayanan publik untuk izin pemasangan reklame. Pemerintah harus mengaturnya pada peraturan daerah yang jelas yang berhubungan dengan pemasangan reklame dengan adanya kebijakan pemerintah yang diatur dalam peraturan daerah maka diharapkan pemasangan terlaksana secara rapi dan tertata sebagaimana mestinya. Penyelenggaraan reklame disamping menyangkut kegiatan perekonomian juga erat kaitannya dengan tata ruang kota khususnya dari segi ketertiban, keindahan, maka penyelenggaraan reklame di kota Yogyakarta harus sesuai dengan tata kehidupan lahir maupun batin masyarakat Yogyakarta yang dijiwai oleh slogan yaitu citacita untuk menyempurnakan, tata nilai kehidupan masyarakat. Untuk memperlancar mengeluarkan kewajiban dengan adanya reklame dapat

penyelenggaraan izin reklame maka pemerintah kota Yogyakarta

peraturan daerah yang secara garis besar mengatur tentang hak dan penyelenggaraan reklame agar dalam pelaksanaannya tidak bertentangan

peraturan perundangundangan, kesusilaan dan ketertiban umum. Dengan

peraturan daerah tersebut maka pemerintah kota dapat memberikan kebijakan peningkatan pelayanan publik secara jelas dan baik. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana penegakan hukum yang dilaksanakan apabila terjadi pelanggaran terhadap izin reklame?

C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui penegakan hukum yang dilakukan Dinas Perizinan kota Yogyakarta apabila terjadi pelanggaran terhadap izin reklame.

D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis Bagi ilmu pengetahuan diharapkan dapat memberikan tambahan sumbangan pengetahuan hukum pada khususnya dan pada Hukum Administrasi Negara (HAN) pada umumnya. 2. Secara Praktis Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumbang saran atau bahan pertimbangan bagi penulis.

BAB II PEMBAHASAN A. Kajian Umum Tentang Reklame

1. Pengertian Reklame Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk susunan dan corak ragamnya untuk tujuan komersial, dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau yang dapat dilihat, dibaca dan atau didengar dari suatu tempat oleh umum, kecuali yang dilakukan oleh Pemerintah.1

2. Penyelenggaraan Reklame Penyelenggaraan berasal dari kata selenggara yang dapat diartikan sebagai berikut : mengurus dan mengusahakan sesuatu ( seperti memelihara, merawat )

melekukan/melaksanakan (perintah, undang-undang, rencana, dsb); mengurus dan memperhatikan (kepentingan, usaha, perkara, dsb). Sedangkan penyelenggaraan sendiri dapat diartikan sebagai: pemeliharaan; proses, perbuatan, cara menyelenggarakan dalam berbagai-bagai arti (seperti pelaksanaan, penuaian).2

Penyelenggaraan reklame di Kota Yogyakarta secara garis besar diatur dalam Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 75 Tahun 2009 Tentang Petunjuk
1

Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 75 Tahun 2009 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah

Kotamadya Daerah Tingkat Ii Yogyakarta Nomor 8 Tahun 1998 Tentang Izin Penyelenggaraan Reklame
2

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua Catatan IX, Balai

Pustaka, Jakarta, 1997, Hlm.666

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 8 Tahun 1998 Tentang Izin Penyelenggaraan Reklame.

B. Kajian Umum Tentang Perizinan


1. Pengertian Izin Izin adalah salah satu instrumen yang paling penting dalam keputusan

administrasi. Pada prinsipnya, undang-undang melarang sesuatu tindakan tertentu atau tindakan-tindakan secara tertentu yang saling berhubungan. mutlak, namun dapat bertindak Larangan ini tidak

dimaksudkan

dan mengendalikan

masyarakat dengan cara mengeluarkan izin.

Dalam

pengertian

luas,

izin

adalah

suatu

persetujuan

dari

penguasa

berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah, untuk dalam keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-ketentuan larangan perundang-undangan. Dengan memberi izin, penguasa memperkenankan orang yang memohonnya untuk melakukan tindakantindakan tertentu yang sebenarnya dilarang.3

Hadjon, Philipus M, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Gajah Mada University Press, Jogjakarta, 1994.

Hlm. 126

Anda mungkin juga menyukai