Anda di halaman 1dari 7

Nama NIM No.

urut absensi Kelas

: Diah Rohmawati N. : 090210402005 :5 :A UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH APRESIASI PROSA

Petunjuk: 1. Tuliskan nama dan NIM secara benar. 2. Tuliskan nomor urut absen dan kelas. 3. Setiap statmen sertakan argument atau data/fakta cerita.

Soal: A. Kemukakan tentang tema minor yang representative dari novel Nyali karya Putu Wijaya (3 tema minor) kemudian dari tema minor tersebut simpulkan menjadi tema mayor. B. Kaitkan judul dengan unsur-unsur dalam novel Nyali yang anda pahami dengan tema, baik terhadap tema, alur, tokoh atau setting. C. Keberhasilan seseorang dalam mengapresiasi drama, termasuk juga dalam apresiai novel Nyali ditentukan oleh penerimaan atau perolehan. Jelaskan tentang perolehan anda setelah mengapresiasikan novel Nyali tersebut, kususnya perolehan tentang 1)

pengalaman, 2) pengetahuan, 3) kesadaran, 4) hiburan.

Jawaban: A. 1) Bagian 6 Kejadian: Gerombolan Zabaza berhasil melumpuhkan Desa Tongtong di bawah pimpinan Kropos. Bukti: Desa Tongtong yang masih tidur seperti meletup , karena serangan yang tiba-tiba itu. Desa yang paling terkenal karena keampuhan

pertahanannya remuk. Di bawah pimpinan Kropos, gerombolan Zabaza menikam dengan tepat lambungnya. (hal 32) Anak buah Kropos begitu mengagumi kropor, sampai-sampai mau menciumi kaki kropos. Bukti: .Beberapa orang bahkan tak dapat menahan perasaannya untuk mencium kaki Kropos. (hal 33) Kropos diberi penghargaan atas prestasinya melumpuhka desa Tongtong. Bukti: . Dengan sederhana komandan menjabatnya. Diberikan tanda penghargaan. (hal 33) Kropos dihadapkan pada seseorang yang berhak memberi keputusan. Namun Kropos tidak dapat mengenali orang tersebut. Bukti: Tempat pertemuan itu terlalu gelap, sehingga Kropos tidak dapat mengenali wajah lawan bercakapnya. (hal 34)

Kropos ditelanjangi kemudian digiring ke tanah lapang kemudian memasukkan kropos ke dalam lubang untuk dibunuh. Bukti: Kropos ditelanjangi. Kemudian digiring ke tanah lapang. Ketika pada akhirnya ia disuruh melompat ke dalamnya ia hanya teringat sesuatu. ( hal 35)

Ketika kropos ditembak, ia meneriakkan seruan untuk menghancurkan Leonel. Bukti: Ketika akhirnya terdengar bunyi bunyi letusan senapan, Kropos menguakkan mulut. Suaranya melompat ke atas lubang di atas desingan peluru. Hidup Zabaza! Hancurkan Leonel!!

Dari beberapa kejadian diatas dapat disimpulkan tema minor dari bagian 6 adalah: Kepercayaan adalah sesuatu yang sangat sulit didapat, untuk mendapatkan kepercayaan tersebut dioerlukan pembuktian dan pengorbanan.

2) Bagian 9 Kejadian: Istri jendral Leonel menghadap Kropos, ia bermaksud menjadi Zabaza. Bukti: Beberapa hari kemudian seorang wanita yang dinyatakan sebagai istri Jendral Leonel menghadap. Kropos menerimanya dengan dingin. (hal 44) Setelah berbulan hidup di lingkungan Zabaza, istri Leonel membuat rencana pembunuhan dan melaksanakannya dengan sangat rapi. Bukti: Pada suatu hari, Kropos mendapat laporan , perempuan itu telah melakukan serangkaian pembunuhan. (hal 46) Istri Leonel hamper membunuh ibu dan adiknya, namun hal itu berhasil digagalakan oleh gerombolan Zabaza. Bukti: Zabaza segera bergerak. Istri Jendral itu diawasi dengan ketat. Pada suatu ketikania hamper saja berhasil membunuh ibu dan adiknya. Dengan pintar sekali orang-orang Zabaza mengelakkan dan menjadikan peristiwa tersebut sebuah kegagalan yang tidak menimbulka kecurigaan. (hal. 47) Istri Jendral Leonel membunuh anak-anak Kropos. Bukti: . kami tidak berusaha untuk menghalanginya karena kami mengira Bapak sudah tahu. Ia membunuh semua nak Bapak (hal. 48) Dari beberapa kejadian diatas dapat disimpulkan tema minor dari bagian 8 adalah: Untuk mwujudkan sebuah keinginan, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dan pengorbanan yang besar.

3) Bagian 15 Dibawah komando Kropos, seluruh anggota Zabaza melakukan persiapan penyerangan ke kota. Bukti: Kadang ada perintah tengah malam untuk siap. Tapi menjelang subuh ternyata hanya pengecekan kesiagaan. (hal 67)

Kropos menginstruksikan pembatalan rencana penyerangan untuk mengecoh matamata kerajaan. Bukti: . Untuk keselamatan saudara-saudara semua, seluruh persiapan yang kita adakan selama ini dibatalkan. Sekali lagi dibatalkan. (hal. 68)

Pada malam harinya Kropos keluar dengan pakaian tempur kemudian memberikan perintah penyerangan. Bukti: Kropos keluar dari pondok dengan pakaian tempur. Ia member perintah kepada beberapa orang di bawahnya dengan suara rendah. (hal. 68)

Kolonel Tirtir mulai memimpin pengamanan kepada baginda setelah terdengar kabar menghilangnya Zabaza. Bukti: Menghilangnya Zabaza menyebabkan ibu kota bergolak. Kolonel Tirtir mulai memimpin pengalaman baginda. (hal.69)

Dari beberapa kejadian pada bagian 10, dapat disimpulkan tema minor dari bagian 10 adalah: Untuk melaksanakan sesuatu yang besar diperlukan rencana yang matang, strategi yang bagus serta kehati-hatian.

d.

Dari 3 tema minor yang telah diuraikan dapat ditemukan tema mayor dari novel Nyali karya Putu Wijaya adalah: Untuk mewujkan sebuah cita-cita besar diperlukan kegigihan, pengorbanan, perjuanagn, kesabaran, serta rencana yang matang dan teliti.

B. Unsur-unsur dalam sebuah karya sastra seluruhnya merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Antara satu unsur satu dengan yang lain memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan agar terwujud sebuah cerita yang sinkron. Dalam alur cerita sudah pasti berhubungan dengan tema karena alur merupakan penceritaan dari tema itu sendiri, dalam novel ini terlihat alur yang menceritakan perjuangan yang panjang dan membutuhkan nyali.

Dalam penggambaran tokoh terlihat tokoh-tokohnya secara keseluruhan adalah orangorang yang memiliki nyali, nyali tersebut terwujud dalam banyak penceritaan adegan pembunuhan, penyiksaan yang tentu saja untuk melakukan dan menyaksikannya hanyamungkin dilakukan oleh orang yang bernyali. Contoh: Kropos ditelanjangi. Kemudian digiring ke tanah lapang. Ketika pada akhirnya ia disuruh melompat ke dalamnya ia hanya teringat sesuatu. ( hal 35) Setingnya pun telah diceritakan sedemikian rupa untuk mendukung setiap penceritaan agar terwujud kesinkronan atau kecocokan dengan judul, seting seluruhnya dibuat sesuai suasana yang ingin dibangun, baik seting tempat, waktu maupun suasana.

C. 1) Perolehan tentang pengalaman: setelah membaca novel Nyali saya mendapat pengalaman berupa pengalaman batin mengenai keteguhan dan kesetiaan anggota gerombolan Zabaza dalam perjuangannya. Bukti: Menunggu bagi anggota Zabaza bukanlah soal. Mereka sudah terbiasa untuk tidak menuntut apa-apa. (hal.67) 2) Perolehan mengenai pengetahuan: setelah membaca novel Nyali saya mendapat pengetahuan berupa pengetahuan sosial politis yaitu perencanan sebuah pengubahan ideologi sebuah bangsa diperlukan taktik dan taktik tersebut telah mengorbankan banyak hal diantaranya rakyat yang tidak berdosa. Bukti: Cahaya pagi yang lembut dengan udara yang segar, tertegun di sekitar desa itu. Asap mengepul. Darah berserakan. Tubuh-tubuh tua muda bergelimpangan. Beberapa rumah tampak terbakar. (hal. 32)

Ibu kota gelap beberapa jam. Tetapi banyak sekali yag mati. Rakyat panic, tak tahu apa yang sedang terjadi. Menjelang fajar buah kegaduhan itu terlihat. Mayat bergelimpangan. Muka-muka yang tak dikenal, bergelimpangan. Rayat ibu kota serentak merasa dirinya masing-masing sebagai bagian dari sebuah proses yang sulit untuk diterima. (hal. 76)

3) Perolehan mengenai kesadaran: Dari novel Nyali karya Putu Wijaya saya sadar akan sebuah kekejaman di tubuh gerombolan Zabaza yang sangat tidak manusiawi, mereka tega membunuh siapapun bahkan membunuh darah daging mereka sendiri sertaorang-orang terdekat mereka hanya untuk memperoleh pengakuan sebagai anggota mereka sendiri. Hal ini menunjukkan keegoisan manusia yang rela mengorbankan orang-orang disekitarnya demi memenuhi ambisinya. Bukti: Kropos membunuk Kolonel Krosy . saya masuk kota dengan tugas menewaskan Bapak. (hal. 27) Istri Leonel membunuh ketiga putranya sendiri . anda harus pulang sekarang. Ketiga putra Anda tertembak mati. Leonel terperanjat, tapi masih sanggup mengusai dirinya. Siapa yang melakukannya? Istri anda sendiri. (hal.44) 4) Perolehan mengenai hiburan Dari novel Nyali karya Putu Wijaya pembaca disuguhkan penceritaan yang sangat unik yang memerlukan pemikiran yang agak mendalam untuk memahaminya. Bahasanya pun bukan bahsa yang sangat lugas namun ada pula bahsa-bahsa kias baik dalam penceritaan maupun dalam dialog antar tokoh. Bukti: . kamu Zabaza? Mereka menyebut begitu, Tuanku. Kamu ada di sini? Benar. Apa yang kau kerjakan di sini? Ada beberapa kejadian mendesak. Kejadian mendesak? Apa maksudmu? Ada pengkhianatan. Siapa?

Nanti akan jelas. . Dari dilalog antara Baginda dengan kropos ini terlihat Kropos tidak mengatakan sesuatu secara terus terang, bahasa Kropos selalu penuh dengan pertanyaan yang sangat menarik saat dibaca.

Anda mungkin juga menyukai