I.
PENGERTIAN
Adalah suatu keadaan dimana seseorang ibu sehabis melahirkan sampai dengan kira-kira 5 minggu dalam kondisi pucat, lemah dan kurang bertenaga.
II.
ETIOLOGI
Adanya perdarahan sewaktu / sehabis melahirkan. Adanya anemia sejak dalam kehamilan yang disebabkan oleh factor nutrisi
dan hopervolemi.
Adanya gangguan pembekuan darah. Kurangnya intake zat besi ke dalam tubuh. PATOFISIOLOGI
1. III.
Perdarahan sehingga kekurangan banyak unsur zat besi. Kebutuhan zat besi meningkat, dengan adanya perdarahan, gemeli, multiparitas, makin tuanya kehamilan. Absorbsi tidak normal / saluran cerna terganggu, missal defisiensi vitamin C sehingga absorbsi Fe terganggu. Intak kurang misalnya kualitas menu jelek atau muntah terus. 1. IV. GAMBARAN KLINIS
Anemia ringan, Hb : 8 10gr% Anemia sedang Hb : 6 8 gr% Anemia berat Hb : Kurang dari 6 gr%
1. V.
DIAGNOSIS
Perdarahan karena kontraksi otot uterus yang kurang baik. Bisa terjadi infeksi puerpuralis. Bisa terjadi sesak nafas, karena O2 berkurang yang masuk kedalam
PENANGANAN
Pada anemi ringan, bisa diberikan sulfas ferosis 3 x 100 mg/hari dikombinasi dengan asam folat / B12 : 15 30 mg/hari. Pemberian vitamin C untuk membantu penyerapan. Bila anemi berat dengan Hb kurang dari 6 gr % perlu tranfusi disamping obat-obatan diatas dan bila tidak ada perbaikan cari penyebabnya.
DAFTAR PUSTAKA : 1. BUKU ILMU KEBIDANAN PATOLOGI UNPAD BANDUNG 2. BUKU ILMU KEBIDANAN YAYASAN BINA PUSTAKA SARWONO PRAWIROHARDJO, JAKARTA 1992 3. MAJALAH BIDAN EDISI NO, 48 / 2001 50 TAHUN IBI. DETEKSI DINI NIFAS Semua ibu memerlukan pengamatan yang cermat dan penilaian awal pasca salin. Proses penatalaksanaan kebidanan selalu dipakai untuk:
Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan Memberikan konseling untuk ibu dan keluarga mengenai cara pencegahan perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman Memfasilitasi hubungan dan ikatan batin ibu dan bayi Memulai dan mendorong pemberian ASI
2-6 Jam Pertama Sebelum ibu dipulangkan, bidan harus mengumpulkan data untuk memastikan keadaan ibu sudah stabil. Komponen pemeriksaan fisik dan penilaian:
Keadaan umum : bagaimana perasaan ibu Tanda-tanda vital Fundus uteri Lokia Kandung kemih
Fundus uteri
Penemuan Normal Letih TD : <140/90 mmHg; mungkin bisa naik dari tingkat disaat persalinan 1-3 hari pasca persalinanSuhu : < 380CNadi : > 100 x/menit Kuat, berkontraksi baik Tidak berada diatas ketinggian lembek Di atas ketinggian fundus saat masa pasca salin
Penemuan Abnormal Terlalu letih, lemah TD : >140/90 mmHg;Suhu : > 380CNadi : > 100 x/menit
Lokia
Merah kehitaman (lokia rubra) Bau biasa Tidak ada gumpalan darah/butiran darah beku (ukuran jeruk kecil) Jumlah perdarahan yang ringan atau sedikit (hanya perlu mengganti pembalut setiap 2-4 jam Merah terang Bau busuk Mengeluarkan gumpalan darah Jumlah perdarahan yang berat (perlu mengganti pembalut setiap 0-2 jam Tak bisa buang air
Kandung kemih
Langkah Selanjutnya Mengevaluasi data dan membuat diagnosa: Berdasarkan data yang terkumpul, bidan memutuskan apakah ibu normal atau tidak normal, jika semua parameter diatas termasuk dalam temuan normal, maka diagnosanya adalah pasca salin berjalan normal. 6-8 Jam setelah persalinan
Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk bila perdarahan berlanjut Memberikan konseling pada ibu /keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri Pemberian ASI awal Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama, atau sampai ibu dan bayi stabil.
Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama, atau sampai ibu dan bayi stabil. 6 hari setelah persalinan
Memastikan involusi uterus berjalan normal: uterus berkontraksi fundus dibawah umbilicus tidak ada perdarahan abnormal tidak ada bau
Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal Memastikan ibu cukup makanan, cairan dan istirahat Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit Memberikan konseling pada ibu mengenai: asuhan pada bayi perawatan tali pusat menjaga bayi tetap hangat perawatan bayi sehari-hari
2 minggu setelah persalinan Penatalaksanaanya sama dengan saat kunjungan 6 hari setelah persalinan 6 minggu setelah persalinan
Menanyakan pada ibu tentang penyulit yang ibu dan bayi alami Memberikan konseling KB secara dini Hubungan seksual.
NO. REGISTER Tgl. / JamMasuk 1. I. Tanggal 1. A. Nama Ibu Umur Suku / Kebangsaan Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat Rumah
: .. : ..
PENGKAJIAN : IDENTITAS / BIODATA : Nama Suami : Umur : Suku / Kebangsaan : Agama : Pendidikan : Pekerjaan : Alamat Rumah : . : . : . : . : . : . : . . : . : . Jam :
Telp
: Telp
: :
Tempat melahirkan
Ditolong oleh
Ibu.
Lain lain
Komplikasi Kala II
: Kala I
Placenta
Perineum
: Utuh
: .. : .gr PB : . : .
Pukul : .cm
: .. Nilai Apgar :
1. 3.
Pola Kebutuhan Sehari Hari : sendiri / dengan bantuan : ada / tidak : ..x/hari Keluhan : .. : BAK sudah / belum Keluhan : .. BAB sudah / belum Keluhan : ..
1. 4.
Pengalaman ibu waktu melahirkan Keluhan lain Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan Umum
: :
1. C.
Keadaan Umum Keadaan Emosional Tanda Vital Tekanan Darah Denyut Nadi Pernafasan Suhu tubuh
: . : .
Mulut dan Gigi : lidah dan geraham : Gigi Leher : .. : Kelenjar thyroid: pembesaran kelenjar : . Kelenjar getah bening: pembesaran Dada Jantung Paru Uterus : : . : .. : ..
1. 2. 3. 4.
: . : . : . : . : : . : . : . : . : . : . : : :
Payudara Putting susu Simetris Benjolan Pengeluaran Rasa nyeri Lain lain Punggung dan pinggang Posisi tulang belakang Pinggang ( nyeri ketuk )
Ekstremitas atas dan bawah : Oedema Kekakuan otot dan sendi Kemerahan Varises Refleks Ano Genital ( inspeksi ) Perineum Kandung kemih Vulva vagina : : : : : .
Fistula
UJI DIAGNOSIS
Identifikasi diagnosa, Masalah dan Kebutuhan .. 1. III. ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial sesuai dengan diagnosa dan masalah yang sudah diidentifikasi. 1. IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter untuk dikonsulkan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi klien.
Menyusun rencana yang menyeluruh dengan rasional, meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Terapi dan asuhan Pendidikan kesehatan Konseling Kolaborasi ( bila diperlukan ) Rujukan ( bila diperlukan ) Tindak lanjut PELAKSANAAN
1. VI.
Melaksanakan rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada langkah V 1. VII. EVALUASI
Tinggalkan Balasan