KALOR I. TUJUAN PERCOBAAN : a.

Percobaan 1 : Mengamati pengaruh kalor terhadap kenaikan suhu air pada selang waktu yang berbeda beda. b. Percobaan 2 : Mengamati pengaruh massa zat terhadap jumlah kalor yang dibutuhkan. c. Percobaan 3 :

II.

LANDASAN TEORI : a. Percobaan 1 : Kalor adalah energy yang berpindah dari satu benda ke benda lainnya karena adanya perbedaan suhu dan kalor mengalir dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin. Pengaruh kalor terhadap kenaikan suhu zat, jika sebuah benda dipanaskan, suhu benda akan naik, sebaliknya jika mengurangi kalor suatu benda dengan cara mendinginkannya. Dengan demikian, salah satu akibat pemberian atau pengambilan kalor adalah perubahan suhu. b. Percobaan 2 : Suatu zat apabila mendapat kalor yang semakin besar maka kenaikan suhunya pun semakin besar. Adpaun yang mempengaruhi hal tersebut adalah massa, kenaikan suhu, dan jenis benda. Dari factor tersebut menunjukan bahwa besarnya kenaikan suhu dari zat berbanding lurus dengan banyaknya kalor yang diterima oleh zat tersebut, dan berbanding terbalik dengan massa zat. Oleh karena itu didapat bahwa kalor jenis zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikan suhu 1 kg zat tersebut sebesar 10 . c. Percobaan 3 :

III.

ALAT dan BAHAN a. Percobaan 1 : 1.Pembakar spiritus 2.Meja kaki tiga 3.Kawat kasa 4.Air keran 5.Bejana air atau gelas kimia 6.Stopwatch atau arloji 7.Thermometer 8.Penjepit statis

b. Percobaan 2 : 1.Pembakar spiritus 2.Meja kaki tiga 3.Kawat kasa 4.Air keran 5.Bejana air atau gelas kimia 6.Stopwatch atau arloji 7.Thermometer 8.Penjepit statis

c. Percobaan 3 : IV. LANGKAH KERJA : a. Percobaan 1 : 1. Menyiapkan pembakar spiritus, air keran, bejana air atau gelas kimia, stopwatch atau arloji, termoneter, dan penjepit statif. 2. Menyusun alat dan bahan seperti gambar 01 3. Menuang air kedalam bejana air sebanyak 50ml. 4. Memanaskan air dalam bejana dengan nyala yang tetap. 5. Mengukur suhu air pada detik ke 60,120,180,240, dan 300. 6. Mencatat hasil pengukuran suhu air ke dalam tabel pengamatan. b. Percobaan 2 : 1. Menyiapkan pembakar spritus, air keran, gelas kimia, stopwatch atau arloji, thermometer, dan penjepit statif 2. Menyusun gambar alat dan bahan percobaan seperti gambar 01. 3. Menuangkan air sebanyak 50 ml kedalamn gelas kimia. 4. Memanaskan air tersebut dengan kompor listrik sampai suhu air mencapai 500C (suhu awal = 280C). Kemudian mencatat lama waktu pemanasan 4,04 menit pada tabel pengamatan. 5. Membuang air yang tadi dipanaskan dalam gelas kimia dan mencucinya. 6. Mengisi air dalam gelas kimia tersebut dengan 100 ml air keran. 7. Melakukan percobaan yang sama dengan no.4 sampai suhu 500C (suhu awal 280C). Kemudian mencatat lama waktu pemanasan 6,33 detik pada tabel pengamatan. 8. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

c. Percobaan 3 :

V.

HASIL PENGAMATAN : 1. Tabel Pengamatan Percobaan 1 : Waktu/detik keSuhu air (C) Kenaikan suhu (C) 2. 60 41 11 120 61 20 180 77 16 240 84 7 300 89 5

Tabel Pengamatan Percobaan 2 : a. Dik : = 1 gr/cm3 Volume = 1 ml : 1000 cm3 Dit : massa air (50 ml) = .? Jawab : m =xV = 1 gr/cm3 x (50 x 1000) cm3 = 50.000 gr. b. Dik : = 1 gr/cm3 Volume = 1 ml : 1000 cm3 Dit : massa air (100 ml) = .? Jawab : m =xV = 1 gr/cm3 x (100 x 1000) cm3 = 100.000 gr. Tabel Pengamatan. Jenis zat Massa (gr) Air (50 ml) 50.000 Air (100 ml) 100.000 Suhu (0C) 50 50

Lamanya Pemansan (menit) 4 menit 4 detik 6 menit 33 detik

3.

Tabel Pengamatan Percobaan 3 :

VI.

VII.

ANALISIS : 1. Percobaan 1 : 2. Percobaan 2 : Untuk pmencapai suhu 500C pada zat yang memiliki massa yang berbeda diperlukan waktu yang berbeda pula untuk mencapai suhu 500 C, ini disebabkan oleh perbedaan jumlah massa zat itu sendiri 3. Percobaan 3 : SIMPULAN 1. Percobaan 1 : Hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu adalah kalor berbanding lurus dengan perubahan atau kenaikan suhu yang terjadi. Semakin besarkalor yang diberikan semakin besar pula kenaikan suhu yang terjadi. Dan hal tersebut tidak terlepas dari kesalahan kesalahan dalam praktikum. Qt 2. Percobaan 2 : Untuk menaikan suhu yang sama pada zat dengan massa yang berbeda, kalor yang dibutuhkan juga berbeda. Semakin besar massa suatu zat, semakin banyak kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu zat sebanding dengan massa zat itu. 3. Percobaan 3 :