Anda di halaman 1dari 2

NICOTINIC STOMATITIS

1. Definisi Nicotinic stomatitis merupakan respon jaringan palatum dikarenakan iritasi akibat panas tembakau rokok yang biasanya dari pipa atau cerutu.

2. Etiologi Panas dari rokok memberikan suatu kontribusi yang signifikan terhadap lesi ini. Dikarenakan merokok dengan pipa atau cerutu lebih memberikan panas pada palatum dibandingkan dengan rokok kertas, sehingga kebiasaan ini sering berasosiasi dengan nicotin stomatitis. Lesi ini bukan merupakan keadaan premaglinant yang mungkin dikarenakan bahwa lesi ini lebih respon terhadap panas dibandingkan nokotin.

3. Gambaran klinis Llesi ini sering ditemukan pada pria diatas 45 tahun. Pada palatum keras menunjukkan suatu difuse, putih keabuan, perubahan warna yang opaque. Beberapa tampilan yang dramatis dari nicotinic stomatitis berupa suatu kerutan berfisur dengan kesan yang menebal. Perubahan warna relatif sejenis kecuali pada erithematus. Pada bagian posterior palatum keras terdistribusi lesi uniform yang muncul karena inflamsi duktus orifis dibawah kelenjar saliva minor Erithematus pada area pilar tonsil dapat juga disertai.

4. Gambaran Histopatologi Nicotin stomatitis dikarakteristikkan dengan hiperkeratosis dan acathosis pada epitel palatum, inflamasi kronik pada jaringan konektiv subepitel dan kelenjar mukosa, skuamosa metaplasia pada duktus dan eksudat inflamasi dapat terjadi pada duktus lamina. Pada kasus peningkatan papula,hiperplastik epitel duktus terlihat sekitar orifis.

5. Perawatan

Nicotin stomatitis bersifat reversible, palatum akan kembali normal biasanya dalam 1-2 minggu sejak penghentian kebiasaan merokok ini. Walaupun ini bukan merupakan suatu lesi prakanker dan tidak memerlukan perawatan, pasien diharuskan berhenti merokok. Beberapa lesi putih pada mukosa palatum yang tetap ada setelah satu bulan setelah penghentian merokok, dapat dicurigai sebagai suatu leukoplakia.

Sumber: Neville, Damm. Oral and Maxillofacial Pathology. Elsevier. 2009 page: 403-404 Coleman, Gary C. Prinsiple of Oral Diagnosisi. Mosby. 1993. Page: 283-284

Anda mungkin juga menyukai