Anda di halaman 1dari 2

Faktor-faktor yang menjadi latar belakang munculnya ilmu kalam ?

a. Penyebab dari Dalam (Muslim) 1. Perintah al-Quran agar aqidah dipelajari secara ilmiah (QS. Muhammad:19) 2. Dalam al-Quran ada ayat yang tampak berlawanan: 1) Manusia dipaksa: QS. Al-Baqarah:7; QS. Al-Anfal: 17; QS. An-Nisa:78. 2) Manusia punya kemerdekaan berusaha & berbuat: QS. Al-Kahfi : 29; QS. Fushilat: 40; QS. Ar-Radu: 11. 3. Madu heterogen agama dan kepercayaannya.: 1) Musyrikin & bantahannya: QS. Al-Anbiya: 21, 24 & 26. 2) Ahli Kitab & bantahannya: QS. An-Nisa: 171. 3) Dahriyin: QS. Al-Jasiyah: 24. 4) Gol. Tdk percaya kpd Nabi/Rasul: QS. Al-Isra: 94. 5) Perintah Dakwah dgn Bijak: QS. An-Nahl: 125. 4. Persolan Politik yang merembet ke persoalan aqidah. b. Penyebab dari Luar (Non Muslim):
1) Filsafat Yunani yg memasuki dunia Islam melalui penterjemahan buku2 yunani ke

dlm bhs Arab, sehingga mempengaruhi metode berfikir sebagian umat Islam. Contoh Mutazilah menjadikan metode berfikir Filsafat Yunani sebagai pegangan teologinya. 2) Ajaran agama non Islam yg diinfiltrasikan ke lingkungan umat Islam oleh beberapa oknum muslim yg sebelum masuk Islam menjadi tokoh agama non Islam. Contoh, Jabariyyah (Thalut bin Ashom/Tokoh Yahudi); Qadariyyah (Abu Yunus Sansaweh/Tokoh Nasrani dan murtad lagi); Syiah (Abdullah bin Saba/Tokoh Yahudi) Perbedaan ilmu kalam, fiqih, filsafat dan tasawuf

Ilmu Kalam mengarahkan pembahasannya kepada segi-segi mengenai Tuhan dan berbagai derivasinya, Ilmu Fiqih membidangi segi-segi formal peribadatan dan hukum, sehingga tekanan orientasinya sangat eksoteristik, mengenai hal-hal lahiriah, Ilmu Falsafah membidangi hal-hal yang bersifat perenungan spekulatif tentang hidup ini dan lingkupnya seluas-luasnya, Ilmu Tasawuf membidangi segi-segi penghayatan dan pengamalan keagamaan yang lebih bersifat pribadi, sehingga tekanan orientasinya pun sangat esoteristik, mengenai halhal batiniah, kemudian.

Konsep kepemimpinan perspektif syiah Pokok pokok ajaran aliran syiah Perkembangan hukum islam pada periode sahabat

Pada periode sahabat terjadi periode tafsir dan takmil (penafsiran dan penyempurnaan), berlangsung selama 90 tahun, dari tahun 11 H-berakhirnya abad pertama Hijriah. Periode ini
adalah periode penafsiran undang-undang dan terbukanya pintu ijtihad terhadap kejadian-kejadian yang belum ada dasar hukumnya.

Anda mungkin juga menyukai