Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Masa remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan manusia yang sering di sebut sebagai masa pubertas yaitu peralihan dari anak-anak ke dewasa. Pada tahap ini remaja akan mengalami suatu perubahan fisik, emosional, dan social sebagai cirri dalam masa pubertas, dan dari berbagai cirri pubertas tersebut, menstruasi merupakan perbedaan yang mendasar antara pubertas pria dan pubertas wanita.

Setiap wanita yang telah memasuki masa pubertas biasanya akan mengalami menstruasi. Menstruasi merupakan perdarahan secara periodic dan siklik dari uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium (Hanifa wiknjosastro, 2002). Pada sebagian wanita yang mengalami menstruasi akan timbul nyeri saat menstruasi yang biasanya disebut dengan dismenorea.

Prevelensi dismenorea didunia sangatlah besar, rata-rata lebih dari 50% wanita disetiap Negara mengalami nyeri haid. Di negara-negara barat prevelensi dismenorea sangatlah besar dibandingkan dengan di Negara-negara Asia. Di Amerika saja angka prosentasenya sekitar 60% dan di Swedia sekitar 72%. Selain itu Penelitian di Amerika menyatakan bahwa dismenorea dialami oleh 30-50% wanita reproduksi dan 10-15% diantaranya kehilangan kesempatan kerja, menggangu kegiatan belajar disekolah dan kehidupan keluarga (Abidin, 2004).

Hampir seluruh perempuan dan juga termasuk didalamnya remaja pasti pernah merasakan nyeri haid (dysmenorrheal) dengan berbagai tingkatan, mulai dari yang sekedar pegal-pegal di panggul dari sisi dalam hingga rasa nyeri yang luar biasa sakitnya. Umumnya nyeri yang biasa terasa di bawah perut itu terjadi pada hari pertama dan kedua haid rasa nyeri akan berkurang setelah keluar darah yang cukup banyak.

Secara alamiah, penyebab nyeri haid bermacam-macam, dari meningkatnya hormone prostaglandin sampai dengan perubahan hormonal ketika mulai haid, dan bahkan kecemasan yang berlebihan. Bila dilihat dari faktor penyebabnya, nyeri haid dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu nyeri haid primer dan sekunder (http://www.infosehat.com)

Pada remaja putri akan timbul kecemasan yang lebih pada saat mestruasi dan disminorea, hal ini berkaitan dengan keadaan psikologis maupun kurangnya pengetahuan tentang menstruasi dan dismenorea itu sendiri. Pengetahuan tentang menstruasi dan dismenorea ini sangatlah penting bagi remaja putri selain untuk menambah pengetahuan hal ini juga bermanfaat bagi psikologis remaja putri, karena tidak semua remaja putri memiliki pengetahuan yang cukup tentang menstruasi dan dismenorea (Sarwono, 2002).

Karena tidak semua remaja putri memiliki pengetahuan yang cukup tentang menstruasi dan dismenorea serta adanya tingkat kecemasan menghadapi dismenorea pada siswi kelas XI di SMAN 01 Gununghalu ini , maka peneliti tertarik untuk

meneliti mengenai gambaran pengetahuan siswi SMA kelas X1 tentang dysmenorrhoe dan ara penanganannya di SMAN 01 Gununghalu.

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalahnya adalah Bagaimana pengetahuan siswi kelas XI tentang dysmenorea dan cara penanganannya di SMAN 01 Gununghalu?

1.3

Tujuan Tujuan Umum

1.3.1

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswi kelas XI tentang dysmenorea dan cara penanganannya di SMAN 01 Gununghalu

1.3.2

Tujuan Khusus Untuk mengetahui pengetahuan siswi kelas XI tentang pengertian dysmenorea Untuk mengetahui pengetahuan siswi kelas XI tentang tanda dan gejala yang menyertai dysmenorea

Untuk mengetahui pengetahuan siswi kelas XI tentang penanganan dysmenorea

1.4

Manfaat penelitian

1. Bagi tempat penelitian Sebagai masuka informasi bagi sekolah mengenai pengetahuan remaja putrid tentang dysmenorea. 2. Bagi institusi

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk memperluas wawasan mahasiswi jurusan kebidanan 3. Bagi peneliti Dapat memberikan masukan hal-hal apa saja yang telah di teliti sehingga digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya 4. Bagi responden Agar remaja putri kelas XI SMAN 01 Gununghalu mendapat tambahan pengetahuan tentang dysmenorea

1.5

Kerangka pemikiran Gambaran pengetahuan siswi kelas XI mengenai dysmenorea dan penanganannya di SMAN 01 Gununghalu

Teori

Pelaksanaan bidan didesa bunijaya

Rumusan Masalah : Bagaimana pengetahuan siswi kelas XI tentang dysmenorea dan cara penanganannya di SMAN 01 Gununghalu?

Pengumpulan Data

Analisisis Data

Pembahasan

Kesimpulan & Saran

1.6

Metode penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah studi

kualitatif yang bersifat deskritif yakni pelelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara detail pada keadaan yang sebenarnya di lapangan. 1.7 Lokasi dan waktu penelitian Lokasi dan waktu pengambilan data karya tulis ilmiah ini adalah di SMAN 01 Gununghalu Periode 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Konsep Penelitian


X Y

Pengertian dysmenorea Klasifikasi dysmenorea Tanda dan gejala dysmenorea Penanganan dysmenorea Pengalaman
Pengetahuan tentang dysmenorea

1.2 Rancangan Penelitian Desain penelitian ini bersifat deskriftif dengan studi kualitatif yakni pelelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara detail pada keadaan yang sebenarnya di lapangan. 1.3 Populasi Sampel Populasi : Popuasi penelitian ini adalah siswi kelas XI SMAN 01 Gununghalu Sampel : Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus menurut Notoatmodjo, sebagai berikut

Keterangan : n = besar sampel N = besar populasi yang ada d = penyimpangan terhadap populasi

1.4 Variabel Penelitian X = Variabel Bebas (Independen) : faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan siswi SMAN 01 Gununghalu: a. Pengertian dysmenorea b. Klasifikasi dysmenorea c. Tanda dan gejala dysmenorea d. Penanganan dysmenorea

Y = variabel Terikat (Dependen) : pengetahuan siswi SMAN 01 Gununghalu Faktor Perancu, penyebab lain yang tidak ada hubungannya : pengelaman siswi SMAN 01 Gununghalu.

1.5 Definisi Operasional N o Variabel Penelitia n 1. Pengetah uan remaja putrid tentang dysmeno rea Pemahaman informasi yang Kuesio Kuesio ner Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Skal a Ukur Ordi nal Baik, jika siswi SMAN 01 Gunungh alu mengeta hui pengertia n dysmeno rea, klasifika si dysmeno rea, tanda Hasil Ukur

diperoleh remaja putrid tentang ner dysmenorea

dan gejala dan penanga nannya 2 Pengertia Nyeri pada saat menstruasi n dysmeno rea kuesio ner kuesio ner ordin al Baik :

76-100% Cukup : 56-75% Kurang : 40-55% Tidak baik <40% :

Klasifika si dysmeno rea

Dysmenorea Primer Dysmenorea Sekunder

Kuesio ner

kuesio ner

ordin al

Baik

76-100% Cukup : 56-75% Kurang : 40-55% Tidak baik <40% :

Tanda dan gejala dysmeno rea

Dysmenorea primer

kuesio

kuesio ner

ordin al

Baik

Rasa nyeri di perut ner bagian bawah, menjalar kedaerah pinggang dan paha. Kadang-kadang

76-100% Cukup : 56-75% Kurang : 40-55% Tidak baik <40% :

disertai mual, muntah, diare, sakit kepala dan emosi yang labil Dysmenorea sekunder Nyeri mulai pada saat haid dan meningkat dengan

bersamaan

keluarnya darah haid 5 Penanga nan dysmeno rea Dysmenorea primer a. Psikoterapi b. Medikamentosa Dysmenorea sekunder Mencari menghilangkan penyebabnya samping obat-obat simtomatik di pemberian bersifat dan kuesio ner kuesio ner ordin al Baik :

76-100% Cukup : 56-75% Kurang : 40-55% Tidak baik <40% :

1.6 Pengelolaan Data Setelah data terkumpul melalui angket atau kuesioner, maka dilakukan pengolahan data yang melalui berupa tahapan sebagai berikut: 1. Editing, merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang telah diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. 2. Coding, merupakan kegiatan merubah data yang berawal dalam bentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan. 3. Processing, setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar serta sudah melewati pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis. Pemprosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke paket program computer. Program yang digunakan untuk pemrosesan data adalah Microsoft Excel. 4. Tabulating, pada tahap ini, jawaban-jawaban responden yang sama di kelompokan dengan teliti dan teratur lalu di hitung dan dijumlahkan, kemudian di tulis dalam bentuk table. 5. Analisa data teknik analisa yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi dari sub variabel yang di teliti sehingga dapat diketahui gambaran dari setiap sub variabel. Untuk menghitung sebesar persentase dari frekuensi digunakan rumus sebagai berikut: RUMUSSS PR

Untuk penentuan kategori penelitian di nilai menurut Arikunto (2005) sebagai berikut: 1. 76-100%, jika pertanyaan yang dijawab benar oleh responden termasuk kategori baik 2. 56-75%, jika pertanyaan yang dijawab benar oleh responden termasuk kategori cukup 3. 40-55%, jika pertanyaan yang dijawab benar oleh responden termasuk kategori kurang baik 4. Kurang dari 40% jika pertanyaan yang di jawab benar oleh responden temasuk kategori tidak baik

DAFTAR PUSTAKA

Abidin,

(2004).

Nyeri

haid

pada

remaja.

Available

online:

http//

Perawat

psikiatri.blogspots.com/2009/03/Dismenorea-nyeri-pada-saat-menstruasi .html, diakses 4 juni 2011

Anonim. (2008). Gangguan siklus haid,Dismenorea. Available online: http//www.Infosehat.com, diakses 10 maret 2011

Arikunto S, (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pedoman Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. hal.347.

Bernike, Soni (2010). Hubungan Pengetahuan dan sikap remaja putri tentang dismenorea di SMU 16 Medan tahun 2010. Medan : KTI D-IV Kebidanan FK USU

LAMPIRAN 3 KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN DAN SIKAP PELAJAR SMA NEGERI 1 TENTANG DISMENORE TAHUN 2012 I. Identitas Responden Nama : Umur : Alamat : Anak keberapa : Sudah mengalami menstruasi : ya tidak Berat badan : Tinggi badan : II. KUESIONER PENGETAHUAN TERHADAP DISMENORE Petunjuk pengisian : Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang telah disediakan. 1. Nyeri yang terjadi pada saat menjelang atau selama haid disebut : a. Dismenore b. Endometriosis c. Tidak tahu 2. Nyeri haid biasanya ditandai dengan : a. Rasa kram di perut bagian bawah b. Rasa sakit pada bagian payudara

c. Tidak tahu Universitas Sumatera Utara 3. Wanita yang mengalami nyeri haid terjadi : a. Peningkatan aktivitas rahim yang tidak terkoordinasi b. Peningkatan asam lambung yang tidak terkoordinasi c. Tidak tahu 4. nyeri haid sering disertai oleh : a. Mual, muntah, sakit kepala b. Muntah, penurunan kesadaran c. Tidak tahu 5. Emosional yang tidak stabil dapat memicu terjadinya dismenore a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu 6. Hal-hal apa sajakah yang dapat mengakibatkan gejala nyeri haid : a. Stres dan kecemasan b. Terlalu banyak jalan kaki c. Tidak tahu 7. Nyeri yang timbul saat haid dapat mengakibatkan : a. Hilangnya kesadaran seseorang b. Menurunnya kinerja atau terganggunya aktivitas seseorang c. Tidak tahu 8. Selain mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri, biasanya hal yang dapat

dilakukan adalah : a. Kompres panas pada bagian perut bawah b. Melakukan kusuk tradisional pada bagian perut bawah c. Tidak tahu 9. Dismenore adalah gangguan haid yang tidak berbahaya bagi kesehatan : a. Benar b. Salah c. Tidak tahu Universitas Sumatera Utara 10. Rasa nyeri haid biasanya menyebar pada : a. Pinggang dan paha b. Payudara dan punggung c. Tidak Tahu Universitas Sumatera Utara III. KUESIONER TENTANG SIKAP TERHADAP DISMENORE 1. Pada nyeri haid perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter atau tenaga kesehatan yang lainnya a.Setuju b. Tidak setuju c. Tidak tahu 2. Pada saat terjadi nyeri haid, para wanita selalu meninggalkan kegiatannya sehari-hari. a. Setuju

b. Tidak setuju c. Tidak tahu 3. Setiap wanita perlu mengetahui penanganan nyeri haid a. Setuju b. Tidak setuju c.Tidak tahu 4. Saat mengalami nyeri haid, para wanita tidak perlu untuk mengkonsumsi obatobatan a.setuju b.Tidak setuju c. Tidak tahu 5. Setiap wanita perlu mengetahui tentang penyebab dari nyeri haid a. Setuju b.Tidak setuju c. Tidak tahu 6.Untuk mengurangi nyeri haid dapat dilakukan kompres hangat pada bagian perut bawah dan olahraga a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak tahu Universitas Sumatera Utara 7. Wanita yang mengalami nyeri haid memerlukan istirahat yang cukup a. Setuju b.Tidak setuju

c. Tidak tahu 8. Saat terjadi nyeri haid wanita lebih memilih untuk bermalas-malasan a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak tahu 9. Nyeri haid dapat mengganggu aktivitas sehari-hari a. Setuju b. Tidak setuju c. Tidak tahu 10. Saat terjadi nyeri haid seharusnya setiap wanita mengetahui apa yang harus dilakukan a. Setuju b. Tidak setuju

c. Tidak tahu

Anda mungkin juga menyukai