Dede Mia Yusanti Direktorat Kerja Sama dan Pengembangan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual 2010
Sebuah produk tunggal tidak berarti hanya mempunyai satu jenis perlindungan HKI,
Paten. Merek.. Desain industri.. Hak Cipta.. Desain tata letak sirkuit terpadu..
2. 3. 4.
5.
6.
UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta UU Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten UU Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri UU Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu UU Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
MEREK DAGANG
Tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna , atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. Merek Dagang , Merek Jasa dan Merek Kolektif Sistem First to file
Desain Industri
Melindungi bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungan daripadanya yang berbentuk tifga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi serta dipakai untuk menghasilkan suatu produk , barang , komoditas industri atau kerajinan tangan
Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif ,yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semi konduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik. Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif serta sebagaian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu
Rahasia Dagang
Informasi harus bersifat rahasia Memiliki nilai komersial Harus pandai memegang rahasia, misal dengan adanya perjanjian kerahasiaan atau perjanjian nondisclosure atau perjanjian noncompete.
Paten
Melindungi ide-ide yang bermanfaat, Hak ekslusif yang diberikan oleh negara kepada inventor , Jangka waktu tertentu, atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Perlu didaftarkan untuk memperoleh perlindungan First to file
JENIS PATEN
Paten biasa: mencakup produk, proses, metode/penggunaan; dan Paten Sederhana: hanya mencakup produk yang kasat mata (= alat) yang mempunyai kegunaan praktis
Biasa: 20 tahun sejak tanggal penerimaan paten Paten Sederhana: 10 tahun sejak tanggal penerimaan Tidak dapat diperpanjang
Fungsi Perlindungan:
Fungsi Informasi
FUNGSI PERLINDUNGAN
Hak ekslusif untuk membuat, menggunakan, menjual, mengimpor, menyewakan, menyerahkan atau menyediakan dll. memberikan lisensi menggugat ganti rugi menuntut pelanggar hak pemegang paten
FUNGSI INFORMASI
Kewajiban mengungkapkan hasil invensinya kepada masyarakat (pengungkapan invensi harus jelas) Kompensasi dari hak eksklusif yang diberikan Sumber informasi di bidang teknologi yang paling up to date. Digunakan untuk pengembangan teknologi yang berkelanjutan
Hak Cipta: Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra, yang mencakup
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.
Buku. Program komputer, pamflet, perwajahan (lay-out), karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain; Ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan lain yang sejenis dengan itu; Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu penetahuan; Lagu atau musik dengan atau tanpa teks; Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim; Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan; Arsitektur; Peta; Seni batik; Fotografi; Sinematografi; Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan.
Isu HKI tentang Sumber Daya Genetik, Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional dalam kaitannya dengan Akses dan & Benefit Sharing Pasal 27 TRIPs: Patentable subject matter: any inventions, whether products or process, in all fields of technology, provided that they are new, involve an inventive step and are capable of industrial applications
Member may exclude from patentability: plants and animals other than micro-organisms, and essentially biological processes for the production of plants or animals other than nonbiological process for the production of plants or animals other than non-biological and microbiological processes. Pasal 29 TRIPs mengatur mengenai kewajiban pemohon paten untuk mengungkapkan invensinya dengan jelas
mengecualikan paten untuk tanaman dan hewan kecuali jasad renik eksploitasi SDG seringkali terkait dengan pengetahuan tradisional yang ada di masyarakat Pematenan jasad renik mendorong invensi di bidang bioteknologi sehingga mendorong eksploitasi sumber daya genetik (SDG) negara maju memiliki teknologi, negara berkembang sebagai penyedia SDG
Perlunya amandemen TRIPs dengan juga memasukkan jasad renik sebagai subject matter yang tidak dapat dipatenkan Ketentuan Pasal 29 TRIPs mensyaratkan bahwa permohonan paten harus mengungkapkan secara lengkap dan jelas invensinya, karenanya dipertimbangkan bahwa pengungkapan asal SDG dan/atau pengetahuan tradisional dalam permohonan paten diperlukan untuk memenuhi persyaratan ini diperlukan adanya amandemen Pasal 29 TRIPs dengan secara eksplisit menyebutkan perlunya pengungkapan asall SDG dalam permohonan paten. Negara yang mendukung amandemen ini adalah: Kelompok negara berkembang: Brasil, Cina, Colombia, Cuba, India, Pakistan, Peru, South Africa, Thailand dan Tanzania,), sementara negara yang menolak amandemen ini adalah Amerika, Jepang dan Australia Hal-hal yang berkenaan dengan Ekspresi Budaya Tradisional (Folklor) lebih dikaitkan dengan Hak Cipta, bukan dengan sistem Paten
Isu tentang
BIOTEKNOLOGI
Isu utama paten yang terkait dengan bioteknologi adalah isu: Dampak terhadap lingkungan (morality, public order??) Eksploitasi terhadap SDG Perlindungan varietas tanaman:
Tidak ada ketentuan dalam TRIPs yang mewajibkan suatu negara untuk menjadi anggota UPOV Convention dalam melindungi varietas tanaman. UPOV bukan satu-satunya metode bagi perlindungan sui generis varietas tanaman. Suatu negara mungkin saja mempunyai ketentuan double protection untuk varietas tanaman: melalui sistem paten dan sui generis Dampak terhadap petani menjadi isu lain yang menjadi perdebatan
Isu tentang
IPTEK merupakan faktor penting bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara Hak eksklusif selama periode waktu tertentu menjamin kembalinya investasi atas biaya Riset dan Pengembangan Paten juga meningkatkan investasi untuk mengkomersialisasikan dan memasarkan invensi baru Sistem publikasi paten diranang untuk menyebarkan pengetahuan dan informasi pada masyarakat sehingga diharapkan alih teknologi dapat terjadi Pada beberapa negara terlihat jelas adanya korelasi antara meningkatnya kondisi ekonomi dengan jumlah permohonan paten dalam negerinya
Isu tentang
Berdasarkan hak eksklusif dari Paten, lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemilik paten kepada pihak lain untuk menggunaan invensinya yang dipatenkan dengan waktu dan kondisi yang disetujui, sementara pemilik paten tetap memiliki patennya. Lisensi merupakan sumber pendapatan dan juga merupakan legal framework untuk alih teknologi yang pada gilirannya turut berkontribusi pada perkembangan teknologi Paten biasanya merupakan pengembangan dari paten yang sudah ada dan pelaksanaannya tidak dapat dihindari akan melanggar paten orang lain
Isu tentang
Nanoteknologi adalah ilmu pengetahuan yang dilakukan pada skala yang sangat kecil, sampai ukuran skala nano, yaitu kira-kira 1 dan 100 nanometer, atau 1 sampai 100 per 100 miliar meter. Isu: Klaim yang sangat luas, karena: tidak adanya prior art yang memadai tersedia, sehingga perlindungannya menjadi sangat luas dan karenanya menghalangi orang lain dalam memanfaatkannya. Kondisi umum patentabilitas adalah apakah reproduksi dari sesuatu yang sudah dikenal tetapi pada skala atom memenuhi persyaratan patentabilitas (kebaruan/langkah inventif). Isu lain adalah apakah paten yang diberikan untuk produk tanpa batasan ukuran dapat dipertimbangkan dilanggar oleh invensi nanoteknologi yang berkaitan atau menjadi dasar pembayaean royalti.
Sistem Paten dirancang untuk mempromosikan inovasi dan, Pada saat yang sama, memberikan mekanisme yang memastikan bahwa inovasi dapat diakses oleh masyarakat. Dalam konteks kesehatan masyarakat, tantangannya adalah bagaimana mencipatakan keseimbangan optimal antara hak pemilik paten dengan kebutuhan masyarakat umum.
Pasal 31 TRIPs mengatur mengenai penggunaan paten tanpa izin dari pemegang paten (Compulsory License), dimana pelaksanaannya hanya pada keadaan:
national emergency (31(b)) bersifat non-eksklusif (31(d)), dan harus terutama digunakan untuk kebutuhan pasar dalam negeri (31(f)). Selain itu, butir (h) dari Pasal 31 tersebut tetap mensyaratkan adanya imbalan yang wajar bagi pemegang paten.
Hasil Konferensi Tingkat Menteri 6 Desember 2005, dididasari pada paragraf 11 dari Keputusan General Council of TRIPs 30 Agustus 2003 mengenai implementasi Paragraf 6 dari Doha Declaration on the TRIPS Agreement and Public Health Merupakan upaya pemecahan masalah dari ketentuan Pasal 31(f) TRIPs ( lisensi wajib terutama hanya untuk kebutuhan dalam negeri) bagaimana negara yang tidak mempunyai kemampuan produksi dan bagaimana suatu negara dapat melakukan ekspor dalam kerangka lisensi wajib?? Negara anggota WTO harus menyampaikan notifikasi of acceptanse paling lambat Desember 2011 untuk memenuhi 2/3 quorum
Ketentuannya: (a) produk farmasi berarti setiap produk paten, atau produk yang dibuat dengan proses yang dipatenkan yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat, termasik bahan aktif dan kit diagnostik.
(b) eligible importing Member adalah least-developed country Member, dan negara anggota lainnya yang telah membuat notifikasi pada Council for TRIPS sebagai importer.
(c) exporting Member adalah negara anggota yang menggunakan sistem ini utuk membuat produk farmasi untuk, dan mengekspornya untuk, eligible importing Member.
One of the major functions of the patent system is the dissemination of technical information. Patent information is a valuable and comprehensive source of technical, commercial and legal information that can be used directly for scientific and experimental purposes and as a basis for stimulating the adaptation and improvement of the technology described in patent documents immediately after their publication. Recognizing the importance of the dissemination of technical information, a growing number of IP offices and organizations are using the Internet to offer access to their patent documents databases. Although the potential of the patent system has been widely recognized in the context of dynamic innovation activities, some critics have claimed that the current patent system stymies R&D and technological advances. Ketentuan dalam Undang-undang Paten, Pasal 16(3) pengecualian untuk pendidikan, riset, percobaan atau analisis
A computer cannot operate without instructions. These instructions, so-called computer programs or software, may be incorporated in the computer or apparatus, but are often created, reproduced and distributed on media such as CD-ROMs or transmitted on-line. Once created, it is often possible to reproduce software easily at very low cost. Thus, without appropriate protection against unauthorized copying and use, producers of software may not be able to recoup their investments. The unique nature of software is that it performs various functions through expressions written in computer language. Although copyright protects "literal expressions" of software, it does not protect the "concept" behind the software, which often is a core part of its commercial value. Since such concepts behind the software often provide technical functions such as controlling machines or processing data, program developers started seeking protection of software through the patent system. Traditionally, business methods have been either in the public domain or protected under trade secret law. Today, however, information technology offers possibilities of applying new business models, using information technology as a tool for processing and transmitting various data and for communication. The Internet has provided new prospects of doing business on-line. Due to high economic stakes put on those new business methods and the expansion of e-commerce in our society, the debate on the opportunity of patenting business methods has continued at both the national and international levels.
Pasal 39.3 TRIPs: Protection on undisclosed information Members, when requiring, as a condition of approving the marketing of pharmaceutical or of agricultural chemical products which utilize new chemical entities, the submission of undisclosed test or other data, the origination of which involves a considerable effort, shall protect such data against unfair commercial use. In addition, Members shall protect such data against disclosure, except where necessary to protect the public, or unless steps are taken to ensure that the data are protected against unfair commercial use. Dianggap sebagai TRIPs plus pada implementasinya dapat memperpanjang masa perlindungan paten, menghalangi berproduksinya obat generik, semakin buruk apabila ada turunan paten berikutnya Menjadi salah satu alasan penempatan Indonesia dalam posisi priority watch list oleh USTR
Metode pengobatan
First medical use, Second medical use Metode lain: diagnostik, kosmetik
Selection invention Bentuk kristal suatu bahan Klaim penggunaan Patent linkage Counterfeit drugs
Isu-isu lainnya:
Revisi Undang-undang: Hak Cipta: CMO, delik aduan Desain Industri: Parsial desain. Desain yang mirip Paten: lisensi wajib Merek: percepatan proses